SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Tata Kelola TI
Billy Lantiunga (16021106099)
Christian Liow (16021106081)
Pengertian
TOGAF (The Open Group Architecture Framework)
adalah standar penerapan arsitektur enterprise
yang digunakan oleh organisasi untuk meningkatkan
efisiesi bisnis. Enterprise adalah sebuah sistem dari
manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan
prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah
produk atau pelayanan , dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
Sejarah
TOGAF dimulai awal 1990-an sebagai metodologi untuk
pengembangan arsitektur teknis, dan telah dikembangkan
oleh The Open Group ke dalam kerangka arsitektur
enterprise yang luas. Pada tahun 1995 , versi pertama dari
TOGAF (TOGAF 1.0) disajikan. Versi ini terutama didasarkan
pada Architecture Framework Teknis Pengelolaan Informasi
(TAFIM), dikembangkan sejak tahun 1980 oleh Departemen
Pertahanan AS.
Definisi Arsitektur
Definisi arsitektur yang digunakan dalam ANSI /
IEEE Std 1471-2000 adalah: "Organisasi dasar dari
sebuah sistem, yang diwujudkan dalam komponen-
komponennya, hubungan mereka satu sama lain
dan lingkungan, dan prinsip-prinsip yang mengatur
desain dan evolusi."
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan TOGAF :
– Sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source.
– Sistematis
– Focus pada siklus implementasi (ADM) dan proses
– Kaya akan area teknis arsitektur
– Recource base menyediakan banyak material referensi
– Karena melibatkan banyak pihak terutama industri, di TOGAF
banyak memberikan best practice atau kejadian riil di dunia nyata
Kekurangan TOGAF:
– Tidak ada templates standart untuk seluruh domain (misalnya
untuk membuat blok diagram)
– Tidak ada artefak yang dapat digunakan ulang (ready made)
 Karakteristik
• Sebagai kerangka kerja perancangan arsitektur, TOGAF memiliki
beberapa karakteristik, antara lain:
• Termasuk dalam 3 kerangka kerja perancangan arsitektur yang paling
sering digunakan (Schekkerman, 2003).
• Merupakan kerangka kerja yang bersifat open-standard.
• Bersifat netral –> fits all
• Diterima oleh masyarakat internasional secara luas –> fits all
• Pendekatannya bersifat menyeluruh (holistic).
• Dibutuhkan metode yang fleksibel untuk mengintegrasikan unit-unit
informasi dan juga sistem informasi dengan platform dan standar yang
berbeda-beda.
• TOGAF mampu untuk melakukan integrasi untuk berbagai sistem yang
berbeda-beda
• TOGAF adalah kerangka kerja umum dan dimaksudkan untuk digunakan
dalam berbagai macam lingkungan, ia menyediakan konten kerangka kerja
yang fleksibel dan extensible yang mendasari seperangkat pengiriman
arsitektur generik.
• TOGAF cenderung bersifat generik dan fleksibel karena dapat mengantisipasi
segala macam artefak yang mungkin muncul dalam proses perancangan
(Resource base TOGAF menyediakan banyak material referensi), standarnya
diterima secara luas, dan mampu mengatasi perubahan.
• Fokus pada siklus implementasi (ADM) dan proses –> process driven
• Kunci TOGAF adalah metode – TOGAF Architecture Development Method
(ADM – Metode Pengembangan Arsitektur) – untuk mengembangkan suatu
arsitektur enterprise yang membahas kebutuhan bisnis.
• TOGAF relatif mudah diimplementasikan –> fits all
• TOGAF bersifat open source, sehingga bersifat netral terhadap teknologi
dari vendor tertentu –> fits all
• Struktur dan Komponen
1. Architecture Development Method
2. Foundation Architecture (Enterprise Continuum)
3. Resource Base
• Arsitektur Enterprise TOGAF
TOGAF membagi arsitektur enterprise ke dalam empat kategori, yaitu
sebagai berikut :
– Business architecture, menjelaskan proses binis untuk memenuhi
tujuannya.
– Application architecture, menjelaskan bagaimana aplikasi khusus
dirancang dan bagaimana aplikasi berinteraksi satu dengan yang lainnya.
– Data architecture, menjelaskan bagaimana enterprise datastores diatur
dan diakses.
– Technical architecture, menjelaskan infrasrtuktur hardware dan
software yang mendukung aplikasi dan interaksinya.
ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD
Elemen kunci dari TOGAF adalah Architecture
Development Method (ADM) yang memberikan
gambaran spesifik untuk proses pengembangan
arsitektur enterprise (Lise 2006). ADM adalah fitur
penting yang memungkinkan perusahaan mendefinisikan
kebutuhan bisnis dan membangun arsitektur spesifik
untuk memenuhi kebutuhan itu.
TOGAF ADM terdiri atas sepuluh fase sebagai berikut:
1.Preliminary Phase
fase ini mencakup aktivitas
persiapan untuk menyusun
kapabilitas arsitektur termasuk
kustomisasi TOGAF dan
mendefinisikan prinsip-prinsip
arsitektur. Tujuan fase ini adalah
untuk menyakinkan setiap orang
yang terlibat di dalamnya bahwa
pendekatan ini untuk
mensukseskan proses arsitektur.
2. Phase A: Architecture Vision
fase ini merupakan fase inisiasi dari siklus pengembangan
arsitektur yang mencakup pendefinisian ruang lingkup, identifikasi
stakeholders, penyusunan visi arsitektur, dan pengajuan
persetujuan untuk memulai pengembangan arsitektur.
Tujuan dari fase ini adalah:
 Menjamin evolusi dari siklus pengembangan arsitektur
mendapat pengakuan dan dukungan dari manajemen
enterprise.
 Mensyahkan prinsip bisnis, tujuan bisnis dan pergerakan
strategis bisnis organisasi.
3. Phase B: Business Architecture
fase ini mencakup pengembangan arsitektur bisnis untuk
mendukung visi arsitektur yang telah disepakati. Pada tahap
ini tools dan method umum untuk pemodelan
seperti: Integration DEFinition (IDEF) dan Unified Modeling
Language (UML) bisa digunakan untuk membangun model
yang diperlukan.
4. Phase C: Information Systems Architectures
Pada tahapan ini lebih menekankan pada aktivitas
bagaimana arsitektur sistem informasi dikembangkan.
Pendefinisian arsitektur sistem informasi dalam tahapan ini
meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan
digunakan oleh organisasi. Arsitektur data lebih memfokuskan
pada bagaimana data digunakan untuk kebutuhan fungsi
bisnis, proses dan layanan. Teknik yang bisa digunakan dengan
yaitu: ER-Diagram, Class Diagram, dan Object Diagram.
5. Phase D: Technology Architecture
Membangun arsitektur teknologi yang diinginkan, dimulai
dari penentuan jenis kandidat teknologi yang diperlukan
dengan menggunakan Technology Portfolio Catalog yang
meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Dalam
tahapan ini juga mempertimbangkan alternatif-alternatif
yang diperlukan dalam pemilihan teknologi.
6. Phase E: Opportunities and Solutions
Pada tahap ini akan dievaluasi model yang telah
dibangun untuk arsitektur saat ini dan tujuan,
indentifikasi proyek utama yang akan dilaksanakan
untuk mengimplementasikan arsitektur tujuan dan
klasifikasikan sebagai pengembangan baru atau
penggunaan kembali sistem yang sudah ada. Pada fase
ini juga akan direview gap analisis yang sudah
dilaksanakan pada fase D.
7. Phase F: Migration and Planning
Pada fase ini akan dilakukan analisis resiko dan biaya. TujuanDari
fase ini adalah untuk memilih proyek implementasi yang bervariasi
menjadiurutan prioritas. Aktivitas mencakup penafsiran
ketergantungan, biaya,manfaat dari proyek migrasi yang bervariasi.
Daftar prioritas proyek akanberjalan untuk membentuk dasar dari
perencanaan implementasidetail dan rencana migrasi.
8. Phase G: Implementation Governance
fase ini mencakup pengawasan terhadap implementasi
arsitektur.
Tujuandari fase ini adalah :
• Untuk merumuskan rekomendasi dari tiap-tiap proyek
implementasi
• Membangun kontrak arsitektur untuk memerintah proses
deployment dan implementasi secara keseluruhan
• Menjamin kecocokan dengan arsitektur yang
didefinisikan oleh proyek implementasi dan proyek
lainnya.
9. Phase H: Architecture Change Management
fase ini mencakup penyusunan prosedur-prosedur untuk
mengelola perubahan ke arsitektur yang baru. Pada fase ini
akan diuraikan penggerak perubahan dan bagaimana
memanajemen perubahan tersebut, dari pemeliharaan
sederhana sampai perancangan kembali arsitektur. ADM
menguraikan strategi dan rekomendasi pada tahapan ini.
Tujuan dari fase ini adalah untuk menentukan/menetapkan
proses manajemen perubahan arsitektur untuk
arsitektur enterprice yang baru dicapai dengan
kelengkapan dari fase G.
10. Requirements Management
menguji proses pengelolaan architecture
requirements sepanjang siklus ADM berlangsung.
Penerapan dalam Bisnis
Contoh penerapan standar audit TOGAF dalam bisnis pada PT
Greenfields Indonesia Unit Dairy Farm.
Penerapan standar audit TOGAF dalam bisnis yaitu:
– Membangun model EA yang dapat menghasilkan blueprint yang
selaras dengan kebutuhan bisnis di PT. Greenfields Indonesia unit
Dairy Farm.
– Data yang tersebar disetiap unit dan cabang bisa terintegrasi dan
tidak memakan waktu yang lama serta data dapat diakses dengan
mudah.
– Menjalankan fungsinya masing-masing yang didalamnya
merupakan perencanaan kebutuhan IT.
– Membuat aplikasi guna mendukung layanan manufaktur dan
proses bisnis PT. Greenfields Indonesia unit Dairy Farm.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Project Charter Aplikasi Tracking Barang
Project Charter Aplikasi Tracking BarangProject Charter Aplikasi Tracking Barang
Project Charter Aplikasi Tracking BarangGhifaroza Rahmadiana
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-ContohFajar Baskoro
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineLucha Kamala Putri
 
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseMengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseFajar Baskoro
 
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananProject Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananPutriAprilliandini
 
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043DinaNisrinaRosandi
 
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi Training
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi TrainingSupplier Relationship Management (SRM) _ Materi Training
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi TrainingKanaidi ken
 
Makalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisMakalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisRizki Malinda
 
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...I Gede Iwan Sudipa
 
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)dedidarwis
 
Digital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalDigital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalUtuh Wibowo
 
PM quality management
PM quality managementPM quality management
PM quality managementBagus Wahyu
 
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemLangkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemRetrina Deskara
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiHIMATIF UIN SGD
 

What's hot (20)

Project Charter Aplikasi Tracking Barang
Project Charter Aplikasi Tracking BarangProject Charter Aplikasi Tracking Barang
Project Charter Aplikasi Tracking Barang
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-Contoh
 
System development life cycle (sdlc) ppt
System development life cycle (sdlc) pptSystem development life cycle (sdlc) ppt
System development life cycle (sdlc) ppt
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
 
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseMengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
 
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananProject Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
 
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
 
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi Training
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi TrainingSupplier Relationship Management (SRM) _ Materi Training
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi Training
 
Makalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisMakalah Etika Bisnis
Makalah Etika Bisnis
 
Tata Kelola TI
Tata Kelola TITata Kelola TI
Tata Kelola TI
 
Literature Review
Literature ReviewLiterature Review
Literature Review
 
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
 
Sistem Tata Kelola Keamanan Informasi SPBE menggunakan COBIT 2019
Sistem Tata Kelola Keamanan Informasi SPBE menggunakan COBIT 2019   Sistem Tata Kelola Keamanan Informasi SPBE menggunakan COBIT 2019
Sistem Tata Kelola Keamanan Informasi SPBE menggunakan COBIT 2019
 
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
 
Digital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalDigital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi Digital
 
PM quality management
PM quality managementPM quality management
PM quality management
 
Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)
 
Strategi Operasi
Strategi OperasiStrategi Operasi
Strategi Operasi
 
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemLangkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasi
 

Similar to Togaf

Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdf
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdfKelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdf
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdfssuser6e38421
 
System Development and Procurement kel 5 (05-01).pptx
System Development and Procurement kel 5 (05-01).pptxSystem Development and Procurement kel 5 (05-01).pptx
System Development and Procurement kel 5 (05-01).pptxrifqiarif6
 
Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekFajar Baskoro
 
C users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhz
C  users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhzC  users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhz
C users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhzand_ry_
 
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdfholid nuer
 
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.pptPertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.pptBernad Bear
 
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan paus
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan pausAnalisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan paus
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan pausStanley Karouw
 
Perkembangan Manajemen Proyek
Perkembangan Manajemen ProyekPerkembangan Manajemen Proyek
Perkembangan Manajemen ProyekHeri Heryadi
 
PENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAIPENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAIIing Pamungkas
 
si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptx
si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptxsi402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptx
si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptxfahmi324663
 
tugas minggu 8 kelomok 6.pdf
tugas minggu 8 kelomok 6.pdftugas minggu 8 kelomok 6.pdf
tugas minggu 8 kelomok 6.pdfroniashari1
 

Similar to Togaf (20)

Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdf
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdfKelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdf
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdf
 
68 256-1-pb
68 256-1-pb68 256-1-pb
68 256-1-pb
 
Skripsi ditangan purwanto
Skripsi ditangan purwantoSkripsi ditangan purwanto
Skripsi ditangan purwanto
 
System Development and Procurement kel 5 (05-01).pptx
System Development and Procurement kel 5 (05-01).pptxSystem Development and Procurement kel 5 (05-01).pptx
System Development and Procurement kel 5 (05-01).pptx
 
Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyek
 
TGS PSI KLP 7 (2).pptx
TGS PSI KLP 7 (2).pptxTGS PSI KLP 7 (2).pptx
TGS PSI KLP 7 (2).pptx
 
C users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhz
C  users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhzC  users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhz
C users_my brow_app_data_local_mozilla_firefox_profiles_fc1t0rhz
 
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
 
Pertemuan1.pdf
Pertemuan1.pdfPertemuan1.pdf
Pertemuan1.pdf
 
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.pptPertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
 
Rd
RdRd
Rd
 
Rad
RadRad
Rad
 
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan paus
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan pausAnalisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan paus
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan paus
 
Perkembangan Manajemen Proyek
Perkembangan Manajemen ProyekPerkembangan Manajemen Proyek
Perkembangan Manajemen Proyek
 
PENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAIPENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAI
 
Rangkuman SDLC
Rangkuman SDLCRangkuman SDLC
Rangkuman SDLC
 
si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptx
si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptxsi402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptx
si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptx
 
Angga kusuma uts_rpl20172
Angga kusuma uts_rpl20172Angga kusuma uts_rpl20172
Angga kusuma uts_rpl20172
 
Erp pertemuan-7
Erp pertemuan-7Erp pertemuan-7
Erp pertemuan-7
 
tugas minggu 8 kelomok 6.pdf
tugas minggu 8 kelomok 6.pdftugas minggu 8 kelomok 6.pdf
tugas minggu 8 kelomok 6.pdf
 

Togaf

  • 1. Tata Kelola TI Billy Lantiunga (16021106099) Christian Liow (16021106081)
  • 2. Pengertian TOGAF (The Open Group Architecture Framework) adalah standar penerapan arsitektur enterprise yang digunakan oleh organisasi untuk meningkatkan efisiesi bisnis. Enterprise adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan , dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
  • 3. Sejarah TOGAF dimulai awal 1990-an sebagai metodologi untuk pengembangan arsitektur teknis, dan telah dikembangkan oleh The Open Group ke dalam kerangka arsitektur enterprise yang luas. Pada tahun 1995 , versi pertama dari TOGAF (TOGAF 1.0) disajikan. Versi ini terutama didasarkan pada Architecture Framework Teknis Pengelolaan Informasi (TAFIM), dikembangkan sejak tahun 1980 oleh Departemen Pertahanan AS.
  • 4. Definisi Arsitektur Definisi arsitektur yang digunakan dalam ANSI / IEEE Std 1471-2000 adalah: "Organisasi dasar dari sebuah sistem, yang diwujudkan dalam komponen- komponennya, hubungan mereka satu sama lain dan lingkungan, dan prinsip-prinsip yang mengatur desain dan evolusi."
  • 5. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan TOGAF : – Sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source. – Sistematis – Focus pada siklus implementasi (ADM) dan proses – Kaya akan area teknis arsitektur – Recource base menyediakan banyak material referensi – Karena melibatkan banyak pihak terutama industri, di TOGAF banyak memberikan best practice atau kejadian riil di dunia nyata Kekurangan TOGAF: – Tidak ada templates standart untuk seluruh domain (misalnya untuk membuat blok diagram) – Tidak ada artefak yang dapat digunakan ulang (ready made)
  • 6.  Karakteristik • Sebagai kerangka kerja perancangan arsitektur, TOGAF memiliki beberapa karakteristik, antara lain: • Termasuk dalam 3 kerangka kerja perancangan arsitektur yang paling sering digunakan (Schekkerman, 2003). • Merupakan kerangka kerja yang bersifat open-standard. • Bersifat netral –> fits all • Diterima oleh masyarakat internasional secara luas –> fits all • Pendekatannya bersifat menyeluruh (holistic). • Dibutuhkan metode yang fleksibel untuk mengintegrasikan unit-unit informasi dan juga sistem informasi dengan platform dan standar yang berbeda-beda. • TOGAF mampu untuk melakukan integrasi untuk berbagai sistem yang berbeda-beda
  • 7. • TOGAF adalah kerangka kerja umum dan dimaksudkan untuk digunakan dalam berbagai macam lingkungan, ia menyediakan konten kerangka kerja yang fleksibel dan extensible yang mendasari seperangkat pengiriman arsitektur generik. • TOGAF cenderung bersifat generik dan fleksibel karena dapat mengantisipasi segala macam artefak yang mungkin muncul dalam proses perancangan (Resource base TOGAF menyediakan banyak material referensi), standarnya diterima secara luas, dan mampu mengatasi perubahan. • Fokus pada siklus implementasi (ADM) dan proses –> process driven • Kunci TOGAF adalah metode – TOGAF Architecture Development Method (ADM – Metode Pengembangan Arsitektur) – untuk mengembangkan suatu arsitektur enterprise yang membahas kebutuhan bisnis. • TOGAF relatif mudah diimplementasikan –> fits all • TOGAF bersifat open source, sehingga bersifat netral terhadap teknologi dari vendor tertentu –> fits all
  • 8. • Struktur dan Komponen 1. Architecture Development Method 2. Foundation Architecture (Enterprise Continuum) 3. Resource Base • Arsitektur Enterprise TOGAF TOGAF membagi arsitektur enterprise ke dalam empat kategori, yaitu sebagai berikut : – Business architecture, menjelaskan proses binis untuk memenuhi tujuannya. – Application architecture, menjelaskan bagaimana aplikasi khusus dirancang dan bagaimana aplikasi berinteraksi satu dengan yang lainnya. – Data architecture, menjelaskan bagaimana enterprise datastores diatur dan diakses. – Technical architecture, menjelaskan infrasrtuktur hardware dan software yang mendukung aplikasi dan interaksinya.
  • 9. ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD Elemen kunci dari TOGAF adalah Architecture Development Method (ADM) yang memberikan gambaran spesifik untuk proses pengembangan arsitektur enterprise (Lise 2006). ADM adalah fitur penting yang memungkinkan perusahaan mendefinisikan kebutuhan bisnis dan membangun arsitektur spesifik untuk memenuhi kebutuhan itu.
  • 10. TOGAF ADM terdiri atas sepuluh fase sebagai berikut: 1.Preliminary Phase fase ini mencakup aktivitas persiapan untuk menyusun kapabilitas arsitektur termasuk kustomisasi TOGAF dan mendefinisikan prinsip-prinsip arsitektur. Tujuan fase ini adalah untuk menyakinkan setiap orang yang terlibat di dalamnya bahwa pendekatan ini untuk mensukseskan proses arsitektur.
  • 11. 2. Phase A: Architecture Vision fase ini merupakan fase inisiasi dari siklus pengembangan arsitektur yang mencakup pendefinisian ruang lingkup, identifikasi stakeholders, penyusunan visi arsitektur, dan pengajuan persetujuan untuk memulai pengembangan arsitektur. Tujuan dari fase ini adalah:  Menjamin evolusi dari siklus pengembangan arsitektur mendapat pengakuan dan dukungan dari manajemen enterprise.  Mensyahkan prinsip bisnis, tujuan bisnis dan pergerakan strategis bisnis organisasi.
  • 12. 3. Phase B: Business Architecture fase ini mencakup pengembangan arsitektur bisnis untuk mendukung visi arsitektur yang telah disepakati. Pada tahap ini tools dan method umum untuk pemodelan seperti: Integration DEFinition (IDEF) dan Unified Modeling Language (UML) bisa digunakan untuk membangun model yang diperlukan. 4. Phase C: Information Systems Architectures Pada tahapan ini lebih menekankan pada aktivitas bagaimana arsitektur sistem informasi dikembangkan. Pendefinisian arsitektur sistem informasi dalam tahapan ini meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh organisasi. Arsitektur data lebih memfokuskan pada bagaimana data digunakan untuk kebutuhan fungsi bisnis, proses dan layanan. Teknik yang bisa digunakan dengan yaitu: ER-Diagram, Class Diagram, dan Object Diagram.
  • 13. 5. Phase D: Technology Architecture Membangun arsitektur teknologi yang diinginkan, dimulai dari penentuan jenis kandidat teknologi yang diperlukan dengan menggunakan Technology Portfolio Catalog yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Dalam tahapan ini juga mempertimbangkan alternatif-alternatif yang diperlukan dalam pemilihan teknologi. 6. Phase E: Opportunities and Solutions Pada tahap ini akan dievaluasi model yang telah dibangun untuk arsitektur saat ini dan tujuan, indentifikasi proyek utama yang akan dilaksanakan untuk mengimplementasikan arsitektur tujuan dan klasifikasikan sebagai pengembangan baru atau penggunaan kembali sistem yang sudah ada. Pada fase ini juga akan direview gap analisis yang sudah dilaksanakan pada fase D.
  • 14. 7. Phase F: Migration and Planning Pada fase ini akan dilakukan analisis resiko dan biaya. TujuanDari fase ini adalah untuk memilih proyek implementasi yang bervariasi menjadiurutan prioritas. Aktivitas mencakup penafsiran ketergantungan, biaya,manfaat dari proyek migrasi yang bervariasi. Daftar prioritas proyek akanberjalan untuk membentuk dasar dari perencanaan implementasidetail dan rencana migrasi. 8. Phase G: Implementation Governance fase ini mencakup pengawasan terhadap implementasi arsitektur. Tujuandari fase ini adalah : • Untuk merumuskan rekomendasi dari tiap-tiap proyek implementasi • Membangun kontrak arsitektur untuk memerintah proses deployment dan implementasi secara keseluruhan • Menjamin kecocokan dengan arsitektur yang didefinisikan oleh proyek implementasi dan proyek lainnya.
  • 15. 9. Phase H: Architecture Change Management fase ini mencakup penyusunan prosedur-prosedur untuk mengelola perubahan ke arsitektur yang baru. Pada fase ini akan diuraikan penggerak perubahan dan bagaimana memanajemen perubahan tersebut, dari pemeliharaan sederhana sampai perancangan kembali arsitektur. ADM menguraikan strategi dan rekomendasi pada tahapan ini. Tujuan dari fase ini adalah untuk menentukan/menetapkan proses manajemen perubahan arsitektur untuk arsitektur enterprice yang baru dicapai dengan kelengkapan dari fase G. 10. Requirements Management menguji proses pengelolaan architecture requirements sepanjang siklus ADM berlangsung.
  • 16.
  • 17. Penerapan dalam Bisnis Contoh penerapan standar audit TOGAF dalam bisnis pada PT Greenfields Indonesia Unit Dairy Farm. Penerapan standar audit TOGAF dalam bisnis yaitu: – Membangun model EA yang dapat menghasilkan blueprint yang selaras dengan kebutuhan bisnis di PT. Greenfields Indonesia unit Dairy Farm. – Data yang tersebar disetiap unit dan cabang bisa terintegrasi dan tidak memakan waktu yang lama serta data dapat diakses dengan mudah. – Menjalankan fungsinya masing-masing yang didalamnya merupakan perencanaan kebutuhan IT. – Membuat aplikasi guna mendukung layanan manufaktur dan proses bisnis PT. Greenfields Indonesia unit Dairy Farm.