SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Sistem Koloid
Oleh :
Iga Berliana Gustia Sari /10
Megananda Trisna Pratama /16
M Septiadi Bachtiar /24
Nurul Rahmawati /28
Zelmira Hana Safitra /35
Pengertian
Sistem koloid adalah suatu
campuran heterogen dan fase
dari dua zat atau lebih di mana
partikel-partikel fase
terdispersi berukuran koloid
terdispersi merata dalam
medium pendispersinya.
Sistem dispersi
Analogi dalam larutan, fase
terdispersi adalah zat terlarut
dan medium pendispersi adalah
zat pelarut.
Berdasarkan ukuran
partikelnya, sistem dispersi
dibedakan menjadi 3 kelompok,
yaitu: suspensi, larutan, koloid.
Suspensi Larutan Koloid
Ukurannya paling besar
dibanding jenis campuran
lainnya.
Ukurannya paling kecil
dibanding jenis campuran
lainnya.
Ukurannya lebih besar dari
larutan dan lebih kecil dari
suspensi.
Dapat dilihat dengan mata
telanjang.
Tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang.
Tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang
Heterogen dan tidak stabil. Homogen dan stabil. Antara homogen dan
heterogen serta relatif
stabil
Mengendap bergantung
dari ukuran partikel
suspensi .
Tidak mengendap Tidak mengendap
Dapat disaring. Tidak dapat disaring. Tiak dapat disaring
Air sungai yang keruh;
campuran air dan pasir;
campuran kopi dengan air;
campuran minyak dan air.
Larutan gula; larutan
garam; spiritus; alkohol
70%; larutan cuka; air laut;
udara yang bersih bensin.
Agar-agar; jelly; cat; tinta;
sabun; susu; mentega;
santan; mayones; selai.
Macam sistem koloid
Berdasarkan fase terdispersi, sistem koloid dibedakan
menjadi 3, yaitu:
1. Sol , dengan zat padat sebagai fase terdispersinya.
sol dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan medium
pendispersinya, yaitu:
– Sol padat , Sol dengan zat padat sebagai medium
pendispersinya.
Contoh: paduan logam, gelas berwarna, intan
hitam, kaca, baja.
– Sol cair (sol), Sol dengan zat cair sebagai
medium pendispersinya.
Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat.
– Sol gas (aerosol padat), Sol dengan zat gas
sebagai medium pendispersinya.
Contoh: debu di udara, asap.
2. Emulsi, dengan zat cair sebagai fase terdispersinya.
emulsi dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan
medium pendispersinya, yaitu:
Emulsi padat (gel), Emulsi dengan zat padat sebagai
medium pendispersinya.
Contoh: jelly, keju, mentega, nasi, mutiara.
Emulsi cair (emulsi), Emulsi dengan zat cair sebagai
medium pendispersinya.
Contoh: susu, mayones, krim, santan.
Emulsi gas (aerosol cair), Emulsi dengan zat gas
sebagai medium pendispersinya.
Contoh: awan, kabut, hairspray, obat nyamuk
cair.
3. Buih , dengan zat gas sebagai fase terdispersinya.
buih dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan medium pendispersinya,
yaitu:
– Buih padat, Buih dengan zat padat sebagai medium pendispersinya.
Contoh; batu apung, karet, busa, sterofoam.
– Buih cair (buih), Buih dengan zat cair sebagai medium pendispersinya.
Contoh: putih telur yang dikocok, busa sabun, krim kopi, buih sabun.
Koloid pada zat cair
Jika interaksi antara zat terdispersi dan
medium pendispersi kuat disebut SOL LIOFIL
(suka cairan). Contoh agar-agar, susu, kanji,
sabun,deterjen, dan santan.
Jika interaksi antara zat terdispersi dan
medium pendispersi lemah disebut SOL
LIOFOB (tidak suka cairan). Contoh sol
belerang dan sol emas.
Sifat Liofil/Hidrofil Liofob/Hidrofob
Muatan partikel Memiliki muatan yang
kecil atau tidak bermuatan
atau netral
Memiliki muatan besar
Solvasi/hidrasi Mengadsorpsi medium
pendispernya
Tidak mengadsorpsi
medium pendispernya
kestabilan stabil stabil
reversibel reversibel Tidak reversibel
Efek tyndall lemah kuat
Viskositas Lebih besar dari medium
pendispernya
Hampir sama dengan
medium pendispernya
Pembuatan Dapat dibuat langsung
dengan mencampurkan
fase terdisper dengan
medium pendispernya
Tidak dapat dibuat hanya
dengan mencampurkan
fase terdisper dengan
medium pendispernya
Karakteristik sol
• Sol memiliki beberapa karakteristik :
a. Efek tyndall, yakni sifat menghamburkan cahaya.
misal, seberkas cahaya dilewatkan melalui larutan guladan air kopi,
berkas sinar tersebut tak terlihat. Sebaliknya, jika seberkas cahaya
dilewatkan melalui air susu, berkas sinar terlihat.
b. Gerak brown, yakni gerak acak partikel dalam medium pendisper (cair
atau gas).
c. Adsorpsi, yakni penyerapan partikel oleh permukaan zat.
misal, pemutihan gula pasir; pewarnaan kain; penjernihan air.
d. Bermuatan listrik dengan muatan sejenis (positif atau negatif).
misal, penyerapan ion H+ oleh koloid Fe(OH)3 dalam air membuat koloid
Fe(OH)3 bermuatan positif. Adapun penyerapan ion-ion negatif oleh
koloid As2S3 akan menyebabkan koloid As2S3 bermuatan negatif.
a. Koagulasi, yakni penggumpalan dan pengendapan partikel akibat
kehilangan muatan.
Pembuatan sol
Sol dapat dibuat dengan menggunakan:
a. Metode kondensasi, dimana partikel-partikel
kecil larutan bergabung dan membentuk partikel-
partikel berukuran koloid. Metode ini dapat
dilakukan dengan menggunakan reaksi kimia
(dekomposisi rangkap, hidrolisis, reaksi redoks)
dan penggantian larutan.
b. Metode dispersi di mana partikel-partikel
besar dipecah menjadi partikel-partikel
berukuran koloid dengan metode mekanis,
peptiasi, dan busur Bredig.
Pemurnian koloid
Pemurnian koloid dapat dilakukan dengan cara ;
a. Dialisis, yakni pemisahan partikel-partikel
menggunakan selaput semipermeabel.
b. Elektrodialisis, yakni dialisis di bawah
pengaruh medan listrik.
c. Penyaringan ultra, yakni memakai kertas
saring yang telah diserapi dengan selulosa.
SISTEM KOLOID

More Related Content

What's hot (19)

Makalah koloid 4
Makalah koloid 4Makalah koloid 4
Makalah koloid 4
 
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA
 
Handout kimia
Handout kimiaHandout kimia
Handout kimia
 
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 JakartaSistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
 
Koloid ppt
Koloid pptKoloid ppt
Koloid ppt
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia PematangsiantarSistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Arin ppt sistem koloid
Arin ppt sistem koloidArin ppt sistem koloid
Arin ppt sistem koloid
 
Pembuatan koloid
Pembuatan koloidPembuatan koloid
Pembuatan koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Makalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 rahaMakalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 raha
 
Makalah koloid lengkap
Makalah koloid lengkapMakalah koloid lengkap
Makalah koloid lengkap
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
ppt.Kaloid
ppt.Kaloidppt.Kaloid
ppt.Kaloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Laporan praktikum pembuatan koloid
Laporan praktikum pembuatan koloidLaporan praktikum pembuatan koloid
Laporan praktikum pembuatan koloid
 

Viewers also liked

AntennaProject_NathanJaniczek
AntennaProject_NathanJaniczekAntennaProject_NathanJaniczek
AntennaProject_NathanJaniczekNathan Janiczek
 
Real estate trends 2017
Real estate trends 2017Real estate trends 2017
Real estate trends 2017cutmytaxes
 
Repaso mates 1º eso sm
Repaso mates 1º eso smRepaso mates 1º eso sm
Repaso mates 1º eso smmary more
 
" Your investment needs deserve the care of a specialist "
" Your investment needs deserve the care of a specialist " " Your investment needs deserve the care of a specialist "
" Your investment needs deserve the care of a specialist " Finstem Group
 
Pineapple mango
Pineapple mangoPineapple mango
Pineapple mango賓鴻 徐
 
AMIE_Certificate(1)
AMIE_Certificate(1)AMIE_Certificate(1)
AMIE_Certificate(1)Elijah Lewis
 
Formato bitácora copia - copia
Formato bitácora   copia - copiaFormato bitácora   copia - copia
Formato bitácora copia - copiajosue2000
 
Semana4martes108 b
Semana4martes108 bSemana4martes108 b
Semana4martes108 bvesparum
 
Commitment slide
Commitment slideCommitment slide
Commitment slidefoster73551
 
Suspensión de clases
Suspensión de clasesSuspensión de clases
Suspensión de clasesMarco Antonio
 

Viewers also liked (16)

0 a4na
0 a4na0 a4na
0 a4na
 
AntennaProject_NathanJaniczek
AntennaProject_NathanJaniczekAntennaProject_NathanJaniczek
AntennaProject_NathanJaniczek
 
Resume 10
Resume 10Resume 10
Resume 10
 
Taller 10. diocelina
Taller 10. diocelinaTaller 10. diocelina
Taller 10. diocelina
 
Real estate trends 2017
Real estate trends 2017Real estate trends 2017
Real estate trends 2017
 
Repaso mates 1º eso sm
Repaso mates 1º eso smRepaso mates 1º eso sm
Repaso mates 1º eso sm
 
" Your investment needs deserve the care of a specialist "
" Your investment needs deserve the care of a specialist " " Your investment needs deserve the care of a specialist "
" Your investment needs deserve the care of a specialist "
 
20150702093309851
2015070209330985120150702093309851
20150702093309851
 
Pineapple mango
Pineapple mangoPineapple mango
Pineapple mango
 
Randi certificates
Randi certificatesRandi certificates
Randi certificates
 
AMIE_Certificate(1)
AMIE_Certificate(1)AMIE_Certificate(1)
AMIE_Certificate(1)
 
Formato bitácora copia - copia
Formato bitácora   copia - copiaFormato bitácora   copia - copia
Formato bitácora copia - copia
 
Semana4martes108 b
Semana4martes108 bSemana4martes108 b
Semana4martes108 b
 
Commitment slide
Commitment slideCommitment slide
Commitment slide
 
linitcv
linitcvlinitcv
linitcv
 
Suspensión de clases
Suspensión de clasesSuspensión de clases
Suspensión de clases
 

Similar to SISTEM KOLOID (20)

Jumran
JumranJumran
Jumran
 
Jumran
JumranJumran
Jumran
 
Makalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 rahaMakalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 raha
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Sistem koloid berhubungan dengan proses
Sistem koloid berhubungan dengan prosesSistem koloid berhubungan dengan proses
Sistem koloid berhubungan dengan proses
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Makalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 rahaMakalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 raha
 
Makalah koloid 4
Makalah koloid 4Makalah koloid 4
Makalah koloid 4
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Makalah koloid 4
Makalah koloid 4Makalah koloid 4
Makalah koloid 4
 
Makalah koloid 3
Makalah koloid 3Makalah koloid 3
Makalah koloid 3
 
Rizal dwi saputra xi ipa 2
Rizal dwi saputra    xi ipa 2Rizal dwi saputra    xi ipa 2
Rizal dwi saputra xi ipa 2
 
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 
Kimia Kelas 11 - 17. KOLOID.pdf
Kimia Kelas 11 - 17. KOLOID.pdfKimia Kelas 11 - 17. KOLOID.pdf
Kimia Kelas 11 - 17. KOLOID.pdf
 
Makalah koloidd
Makalah koloiddMakalah koloidd
Makalah koloidd
 
Makalah koloid 3
Makalah koloid 3Makalah koloid 3
Makalah koloid 3
 
Makalah koloid 3
Makalah koloid 3Makalah koloid 3
Makalah koloid 3
 
Sistem koloid okho
Sistem koloid okhoSistem koloid okho
Sistem koloid okho
 
Sistem koloid okho
Sistem koloid okhoSistem koloid okho
Sistem koloid okho
 

SISTEM KOLOID

  • 1. Sistem Koloid Oleh : Iga Berliana Gustia Sari /10 Megananda Trisna Pratama /16 M Septiadi Bachtiar /24 Nurul Rahmawati /28 Zelmira Hana Safitra /35
  • 2. Pengertian Sistem koloid adalah suatu campuran heterogen dan fase dari dua zat atau lebih di mana partikel-partikel fase terdispersi berukuran koloid terdispersi merata dalam medium pendispersinya.
  • 3. Sistem dispersi Analogi dalam larutan, fase terdispersi adalah zat terlarut dan medium pendispersi adalah zat pelarut. Berdasarkan ukuran partikelnya, sistem dispersi dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu: suspensi, larutan, koloid.
  • 4. Suspensi Larutan Koloid Ukurannya paling besar dibanding jenis campuran lainnya. Ukurannya paling kecil dibanding jenis campuran lainnya. Ukurannya lebih besar dari larutan dan lebih kecil dari suspensi. Dapat dilihat dengan mata telanjang. Tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Tidak dapat dilihat dengan mata telanjang Heterogen dan tidak stabil. Homogen dan stabil. Antara homogen dan heterogen serta relatif stabil Mengendap bergantung dari ukuran partikel suspensi . Tidak mengendap Tidak mengendap Dapat disaring. Tidak dapat disaring. Tiak dapat disaring Air sungai yang keruh; campuran air dan pasir; campuran kopi dengan air; campuran minyak dan air. Larutan gula; larutan garam; spiritus; alkohol 70%; larutan cuka; air laut; udara yang bersih bensin. Agar-agar; jelly; cat; tinta; sabun; susu; mentega; santan; mayones; selai.
  • 5. Macam sistem koloid Berdasarkan fase terdispersi, sistem koloid dibedakan menjadi 3, yaitu: 1. Sol , dengan zat padat sebagai fase terdispersinya. sol dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan medium pendispersinya, yaitu: – Sol padat , Sol dengan zat padat sebagai medium pendispersinya. Contoh: paduan logam, gelas berwarna, intan hitam, kaca, baja. – Sol cair (sol), Sol dengan zat cair sebagai medium pendispersinya. Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat. – Sol gas (aerosol padat), Sol dengan zat gas sebagai medium pendispersinya. Contoh: debu di udara, asap.
  • 6. 2. Emulsi, dengan zat cair sebagai fase terdispersinya. emulsi dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan medium pendispersinya, yaitu: Emulsi padat (gel), Emulsi dengan zat padat sebagai medium pendispersinya. Contoh: jelly, keju, mentega, nasi, mutiara. Emulsi cair (emulsi), Emulsi dengan zat cair sebagai medium pendispersinya. Contoh: susu, mayones, krim, santan. Emulsi gas (aerosol cair), Emulsi dengan zat gas sebagai medium pendispersinya. Contoh: awan, kabut, hairspray, obat nyamuk cair.
  • 7. 3. Buih , dengan zat gas sebagai fase terdispersinya. buih dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan medium pendispersinya, yaitu: – Buih padat, Buih dengan zat padat sebagai medium pendispersinya. Contoh; batu apung, karet, busa, sterofoam. – Buih cair (buih), Buih dengan zat cair sebagai medium pendispersinya. Contoh: putih telur yang dikocok, busa sabun, krim kopi, buih sabun.
  • 8. Koloid pada zat cair Jika interaksi antara zat terdispersi dan medium pendispersi kuat disebut SOL LIOFIL (suka cairan). Contoh agar-agar, susu, kanji, sabun,deterjen, dan santan. Jika interaksi antara zat terdispersi dan medium pendispersi lemah disebut SOL LIOFOB (tidak suka cairan). Contoh sol belerang dan sol emas.
  • 9. Sifat Liofil/Hidrofil Liofob/Hidrofob Muatan partikel Memiliki muatan yang kecil atau tidak bermuatan atau netral Memiliki muatan besar Solvasi/hidrasi Mengadsorpsi medium pendispernya Tidak mengadsorpsi medium pendispernya kestabilan stabil stabil reversibel reversibel Tidak reversibel Efek tyndall lemah kuat Viskositas Lebih besar dari medium pendispernya Hampir sama dengan medium pendispernya Pembuatan Dapat dibuat langsung dengan mencampurkan fase terdisper dengan medium pendispernya Tidak dapat dibuat hanya dengan mencampurkan fase terdisper dengan medium pendispernya
  • 10. Karakteristik sol • Sol memiliki beberapa karakteristik : a. Efek tyndall, yakni sifat menghamburkan cahaya. misal, seberkas cahaya dilewatkan melalui larutan guladan air kopi, berkas sinar tersebut tak terlihat. Sebaliknya, jika seberkas cahaya dilewatkan melalui air susu, berkas sinar terlihat. b. Gerak brown, yakni gerak acak partikel dalam medium pendisper (cair atau gas). c. Adsorpsi, yakni penyerapan partikel oleh permukaan zat. misal, pemutihan gula pasir; pewarnaan kain; penjernihan air. d. Bermuatan listrik dengan muatan sejenis (positif atau negatif). misal, penyerapan ion H+ oleh koloid Fe(OH)3 dalam air membuat koloid Fe(OH)3 bermuatan positif. Adapun penyerapan ion-ion negatif oleh koloid As2S3 akan menyebabkan koloid As2S3 bermuatan negatif. a. Koagulasi, yakni penggumpalan dan pengendapan partikel akibat kehilangan muatan.
  • 11. Pembuatan sol Sol dapat dibuat dengan menggunakan: a. Metode kondensasi, dimana partikel-partikel kecil larutan bergabung dan membentuk partikel- partikel berukuran koloid. Metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan reaksi kimia (dekomposisi rangkap, hidrolisis, reaksi redoks) dan penggantian larutan. b. Metode dispersi di mana partikel-partikel besar dipecah menjadi partikel-partikel berukuran koloid dengan metode mekanis, peptiasi, dan busur Bredig.
  • 12. Pemurnian koloid Pemurnian koloid dapat dilakukan dengan cara ; a. Dialisis, yakni pemisahan partikel-partikel menggunakan selaput semipermeabel. b. Elektrodialisis, yakni dialisis di bawah pengaruh medan listrik. c. Penyaringan ultra, yakni memakai kertas saring yang telah diserapi dengan selulosa.