SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Evaluation of Regressive Analysis Based Sea
Surface Temperature Estimation Accuracy with
NCEP/GDAS Data
Evaluasi Analisis Regresi Berbasis Estimasi Akurasi Suhu
Permukaan Laut dengan Data NCEP / GDAS
Kohei Arai (2012)
(IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and Applications,
Vol.3, No. 11
Nunung Noer Aziizah C552130051
Pendahuluan
• SST
• MCSST (Multi Chanel Sea Surface
Temperature)
• MODTRAN (MODerate resolution
atmospheric TRANsmission)
• NCEP/GDAS (National Centers for
Environmental Prediction/Global
Data Asimilation System)
• MODIS (MODerate-resolutin
Imaging Spectroradiometer)
Melihat kemampuan band
29 Modis dalam
mengoreksi gangguan
atmosfer berupa uap air
dan aerosol
Tujuan
Metode
• Modis satelit Terra dan Aqua
Satelit resolusi spasial sedang (IFOV=1km) dari
radiometer infrared termal dengan lebar sapuan 2400
km dan berisi 3 channel radiometer. Cakupan panjang
gelombang MODIS adalah:
Model atmosfer yang digunakan
Model tipe atmosferik yang digunakan adalah MODTRAN
4.0 dengan wilayah penelitian daerah Tropic, Mid-Latitude
Summer and winter, Sub-Arctic Summer and winter.
Gambar di atas menunjukkan profil vertikal dari uap air dan aerosol
pada model atmosferik.
Faktor atmosfer yang paling dominan untuk mempengaruhi data Modis
adalah uap air yang di ikuti oleh aerosol sehingga profil vertikal harus
dikoreksi.
Analisis regresi
Persamaan regresi linier sederhana antara SST
dan asumsi temperatur fisik dari NCEP/GDAs
dengan MODIS level 1B adalah sebagai berikut:
Ti = temperatur kecerahan chanel i
ϴ = sudut datang matahari
Ci = koefisien yang sudah diturunkan
Analisis regresi
SST diestimasi dengan MODIS OCEAN ATBD
25 (Algorithm Theoretical Basis Document):
Tb = Perhitungan suhu kecerahan
Menggunakan band 29 dari suhu kecerahan yang
dipengaruhi oleh uap air
Percobaan
Dalam percobaan tersebut data MODIS yang diperoleh pada tahun
2000-2001 digunakan bersama-sama dengan data NCEP / GDAs.
(a) hubungan antara SST dari MODIS dan NCEP/GDAS untuk
wilayah laut tropis
(b) hubungan antara SST dari MODIS dan NCEP/GDAS untuk
wilayah Mid-Latitude musim panas
(c) hubungan antara SST dari MODIS dan NCEP/GDAS untuk
wilayah Mid-Latitude musim dingin,
(d) hubungan antara SST dari MODIS dan NCEP/GDAS untuk
wilayah sub-arctic musim panas
(e) hubungan antara SST dari MODIS dan NCEP/GDAS untuk
wilayah sub-arctic musim dingin
a
b
c
d
 Data SST dari MODIS memiliki nilai lebih rendah dari data
NCEP / GDAs untuk bagian SST yang relatif tinggi, sementara
SST MODIS lebih tinggi dibandingkan dengan NCEP / GDAs
untuk bagian SST yang relatif rendah.
 Untuk wilayah tropis, SST berkisar 298 – 303 K sedangkan
rentang untuk Mid-Latitude musim panas dan musim dingin
serta Sub-Arctic musim panas adalah masing-masing 281-302
K, 280-299 K dan 272-287 K.
 Band 29 efektif pada RMSE terbesar untuk model Tropis
selanjutnya diikuti Mid-Latitude musim panas, Sub-Arctic
musim panas dan Mid-Latitude musim dingin.
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
• Estimasi akurasi SSST dengan data MODIS lebih baik 0,417 K
untuk semua kasus yang didefinisikan di atas
• Melalui analisis regresi, dapat diperoleh tingkat RMSE 0,305-
0,417 K
• Band 29 efektif pada degradasi RMSE untuk model di wilayah
Tropis yang di ikuti Mid-Latitude musim panas, Sub-Arctic musim
panas dan Mid-Latitude musim dingin
• RMSE dari persamaan regresif tanpa band 29 berada di rentang
antara 0,498-6,01 K.
• Band 29 efektif untuk koreksi atmosfer (penyerapan uap air dan
aerosol)
• Efeknya adalah adanya peningkatan estimasi akurasi SST sebesar
30,6-38,8%.
TERIMAKASIH

More Related Content

Viewers also liked (9)

Algoritma
AlgoritmaAlgoritma
Algoritma
 
Drafting presentation
Drafting presentationDrafting presentation
Drafting presentation
 
Presentasi algoritma
Presentasi algoritmaPresentasi algoritma
Presentasi algoritma
 
Sst from space
Sst from spaceSst from space
Sst from space
 
取手02
取手02取手02
取手02
 
Swipe me by Abhijoy Saha, Jason Zheng, Kevin Wu, Kyle Nguyen, Michelle Doelli...
Swipe me by Abhijoy Saha, Jason Zheng, Kevin Wu, Kyle Nguyen, Michelle Doelli...Swipe me by Abhijoy Saha, Jason Zheng, Kevin Wu, Kyle Nguyen, Michelle Doelli...
Swipe me by Abhijoy Saha, Jason Zheng, Kevin Wu, Kyle Nguyen, Michelle Doelli...
 
Diseases of Pakistan
Diseases of PakistanDiseases of Pakistan
Diseases of Pakistan
 
Presentasi tugas
Presentasi tugasPresentasi tugas
Presentasi tugas
 
Difference between essays
Difference between essaysDifference between essays
Difference between essays
 

Similar to Evaluation of regressive analysis based sea surface temperature

Pemetaan suhu permukaan laut (spl) menggunakan
Pemetaan suhu permukaan laut (spl) menggunakanPemetaan suhu permukaan laut (spl) menggunakan
Pemetaan suhu permukaan laut (spl) menggunakan
Ike Candra
 
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
adimsapersada
 
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptxVER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
ChairulSoleh3
 
1. Sharing-session-ESDM-_4.pdf
1. Sharing-session-ESDM-_4.pdf1. Sharing-session-ESDM-_4.pdf
1. Sharing-session-ESDM-_4.pdf
Dede Mulyaman
 

Similar to Evaluation of regressive analysis based sea surface temperature (20)

Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)
 
Pemetaan suhu permukaan laut (spl) menggunakan
Pemetaan suhu permukaan laut (spl) menggunakanPemetaan suhu permukaan laut (spl) menggunakan
Pemetaan suhu permukaan laut (spl) menggunakan
 
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
 
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
 
Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)
Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)
Remote Sensing Technologies & Data Processing Algorithms (Krapivin et al. 2015)
 
Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)
Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)
Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)
 
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptxVER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
 
Metode Semi Analitis Multikanal untuk Estimasi Kedalaman Perairan Dangkal di ...
Metode Semi Analitis Multikanal untuk Estimasi Kedalaman Perairan Dangkal di ...Metode Semi Analitis Multikanal untuk Estimasi Kedalaman Perairan Dangkal di ...
Metode Semi Analitis Multikanal untuk Estimasi Kedalaman Perairan Dangkal di ...
 
Estimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI Jakarta
Estimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI JakartaEstimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI Jakarta
Estimasi Curah Hujan menggunakan Citra Landsat 8 di Provinsi DKI Jakarta
 
METODOLOGI PENELITIAN Kel 1.pptx
METODOLOGI PENELITIAN Kel 1.pptxMETODOLOGI PENELITIAN Kel 1.pptx
METODOLOGI PENELITIAN Kel 1.pptx
 
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Ruang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah Pesisir
Ruang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah PesisirRuang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah Pesisir
Ruang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah Pesisir
 
1. Sharing-session-ESDM-_4.pdf
1. Sharing-session-ESDM-_4.pdf1. Sharing-session-ESDM-_4.pdf
1. Sharing-session-ESDM-_4.pdf
 
Modul kelas x atmosfer
Modul kelas x   atmosferModul kelas x   atmosfer
Modul kelas x atmosfer
 
Dermaga 1-4-7 ka-andal_bab_3
Dermaga   1-4-7 ka-andal_bab_3Dermaga   1-4-7 ka-andal_bab_3
Dermaga 1-4-7 ka-andal_bab_3
 
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
 
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
 
Ii. interaksi lingkungan dan ternak gtr
Ii. interaksi lingkungan dan ternak gtrIi. interaksi lingkungan dan ternak gtr
Ii. interaksi lingkungan dan ternak gtr
 
14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...
14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...
14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 

Evaluation of regressive analysis based sea surface temperature

  • 1. Evaluation of Regressive Analysis Based Sea Surface Temperature Estimation Accuracy with NCEP/GDAS Data Evaluasi Analisis Regresi Berbasis Estimasi Akurasi Suhu Permukaan Laut dengan Data NCEP / GDAS Kohei Arai (2012) (IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and Applications, Vol.3, No. 11 Nunung Noer Aziizah C552130051
  • 2. Pendahuluan • SST • MCSST (Multi Chanel Sea Surface Temperature) • MODTRAN (MODerate resolution atmospheric TRANsmission) • NCEP/GDAS (National Centers for Environmental Prediction/Global Data Asimilation System) • MODIS (MODerate-resolutin Imaging Spectroradiometer) Melihat kemampuan band 29 Modis dalam mengoreksi gangguan atmosfer berupa uap air dan aerosol Tujuan
  • 3. Metode • Modis satelit Terra dan Aqua Satelit resolusi spasial sedang (IFOV=1km) dari radiometer infrared termal dengan lebar sapuan 2400 km dan berisi 3 channel radiometer. Cakupan panjang gelombang MODIS adalah:
  • 4. Model atmosfer yang digunakan Model tipe atmosferik yang digunakan adalah MODTRAN 4.0 dengan wilayah penelitian daerah Tropic, Mid-Latitude Summer and winter, Sub-Arctic Summer and winter.
  • 5. Gambar di atas menunjukkan profil vertikal dari uap air dan aerosol pada model atmosferik. Faktor atmosfer yang paling dominan untuk mempengaruhi data Modis adalah uap air yang di ikuti oleh aerosol sehingga profil vertikal harus dikoreksi.
  • 6. Analisis regresi Persamaan regresi linier sederhana antara SST dan asumsi temperatur fisik dari NCEP/GDAs dengan MODIS level 1B adalah sebagai berikut: Ti = temperatur kecerahan chanel i ϴ = sudut datang matahari Ci = koefisien yang sudah diturunkan
  • 7. Analisis regresi SST diestimasi dengan MODIS OCEAN ATBD 25 (Algorithm Theoretical Basis Document): Tb = Perhitungan suhu kecerahan Menggunakan band 29 dari suhu kecerahan yang dipengaruhi oleh uap air
  • 8. Percobaan Dalam percobaan tersebut data MODIS yang diperoleh pada tahun 2000-2001 digunakan bersama-sama dengan data NCEP / GDAs. (a) hubungan antara SST dari MODIS dan NCEP/GDAS untuk wilayah laut tropis (b) hubungan antara SST dari MODIS dan NCEP/GDAS untuk wilayah Mid-Latitude musim panas (c) hubungan antara SST dari MODIS dan NCEP/GDAS untuk wilayah Mid-Latitude musim dingin, (d) hubungan antara SST dari MODIS dan NCEP/GDAS untuk wilayah sub-arctic musim panas (e) hubungan antara SST dari MODIS dan NCEP/GDAS untuk wilayah sub-arctic musim dingin
  • 10.  Data SST dari MODIS memiliki nilai lebih rendah dari data NCEP / GDAs untuk bagian SST yang relatif tinggi, sementara SST MODIS lebih tinggi dibandingkan dengan NCEP / GDAs untuk bagian SST yang relatif rendah.  Untuk wilayah tropis, SST berkisar 298 – 303 K sedangkan rentang untuk Mid-Latitude musim panas dan musim dingin serta Sub-Arctic musim panas adalah masing-masing 281-302 K, 280-299 K dan 272-287 K.  Band 29 efektif pada RMSE terbesar untuk model Tropis selanjutnya diikuti Mid-Latitude musim panas, Sub-Arctic musim panas dan Mid-Latitude musim dingin. Hasil dan Pembahasan
  • 11. Kesimpulan • Estimasi akurasi SSST dengan data MODIS lebih baik 0,417 K untuk semua kasus yang didefinisikan di atas • Melalui analisis regresi, dapat diperoleh tingkat RMSE 0,305- 0,417 K • Band 29 efektif pada degradasi RMSE untuk model di wilayah Tropis yang di ikuti Mid-Latitude musim panas, Sub-Arctic musim panas dan Mid-Latitude musim dingin • RMSE dari persamaan regresif tanpa band 29 berada di rentang antara 0,498-6,01 K. • Band 29 efektif untuk koreksi atmosfer (penyerapan uap air dan aerosol) • Efeknya adalah adanya peningkatan estimasi akurasi SST sebesar 30,6-38,8%.