1. KERJASAMA GURU BK DENGAN GURU BIOLOGI SMA N 1
KARANGANYAR DALAM MENGATASI MASALAH KESULITAN
BELAJAR (BIOLOGI) SISWA
DISUSUN OLEH :
1. Abdi Qolashoh Al Hakim (K4312001)
2. Choirunnisa Latiifani (K4312013)
3. Muhammad Ircham W. S (K4312040)
4. Mutiara Arum Sari (K4312043)
5. Rizka Eka Arizka (K4312054)
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2014
2. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sekolah Menengah Atas (SMA) dituntut untuk mampu
menyiapkan siswa-siswa yang mandiri, yang siap diterjunkan ke lapangan
kerja dan memiliki sikap profesional. Oleh karena itu, siswa sebagai
subjek dalam proses pembelajaran diharapkan mampu mengembangkan
potensi dirinya seoptimal mungkin agar dapat memperoleh hasil belajar
yang tinggi.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan kejuruan, salah satu
masalah yang harus mendapat perhatian adalah masalah cara belajar siswa.
Keberhasilan pencapaian tujuan belajar tidak hanya semata-mata
ditentukan oleh faktor kurikulum melainkan juga ditentukan oleh faktor
cara belajar siswa.
Guru BK memerlukan bantuan dan kerjasama dengan seluruh
tenaga pengajar dan tenaga kependidikan lainnya di sekolah khususnya
dengan guru mata pelajaran untuk memberikan pelayanan efektif. Untuk
mengembangkan cara belajar siswa di sekolah maka diperlukan kerjasama
antara guru BK dengan guru mata pelajaran di sekolah karena guru mata
pelajaran merupakan orang yang sering bertatap muka dengan siswa di
kelas.memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk mengetahui sikap,
kemampuan, bakat, minat, dan cara belajar siswa.
Guru BK dapat memberikan dorongan agar siswa mampu
mengikuti proses belajar dengan baik, dapat menangani keluhan yang
dialami siswa dalam proses belajarnya serta mampu menyusun
perencanaan layanan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.
Untuk mengetahui bagaimana cara belajar siswa maka dibutuhkan
informasi dan data dari guru mata pelajaran. Selain itu guru mata pelajaran
mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi
3. dalam kelas untuk membantu proses perkembangan peserta didik, berarti
guru juga mempunyai peranan dalam melihat dan memperhatikan
bagaimana perkembangan siswanya.
Permasalahan yang ditemukan di sekolah adalah guru mata
pelajaran kurang mengidentifikasi siswa yang mempunyai cara belajar
yang buruk dalam proses pembelajaran biologi.
Rumusan Masalah
Bagaimana kerjasama guru BK dengan guru mata pelajaran BIOLOGI
SMA N 1 KARANGANYAR dalam menyelesaikan masalah sulit belajar
siswa?
Tujuan
Observasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan :
(1) Wawasan guru mata pelajaran mengenai perannya sebagai
pembimbing di sekolah,
(2) Mendeskripsikan kerjasama guru BK dengan guru mata pelajaran
dalam mengembangkan cara belajar siswa dalam hal persiapan belajar
siswa,
(3) Mendeskripsikan kerjasama guru BK dengan guru mata pelajaran
dalam mengembangkan cara belajar siswa dalam hal mengikuti
pelajaran,
(4) Mendeskripsikan kerjasama guru BK dengan guru mata pelajaran
biologi dalam menangani kesulitan belajar siswa atau prestasi belajar
rendah siswa dalam pelajaran biologi
4. BAB II
PEMBAHASAN
METODOLOGI
Kegiatan : Observasi
Tempat : SMAN 1 KARANGANYAR
Waktu : Rabu, 29 Maret 2014
Narasumber : 1. Bapak Drs. Warsudi, M.Pd ( Guru BK)
2. Bapak Sularto, S.Pd (Guru Biologi)
3. Nugraheni Lail Nur Hudah (Siswa Biologi)
Hasil wawancara ke guru BK :
Dari wawancara yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa :
Hubungan antara guru BK dan guru Biologi dalam menangani masalah
siswa sama, karena ketika terdapat masalah dalam pembelajaran, guru
Biologi langsung bercerita/melaporkan masalah pada guru BK ketika
waktu jam mengajar sudah habis.
Sistem penanganan masalah SMA N1 KARANGANYAR yaitu dengan
merahasiakan nama siswa tapi tetap mengemukakan masalah yang dialami
siswa.
Penanganan yang dilakukan tergantung dengan beban masalah yang
dialami siswa, ketika siswa mengalami masalah dengan kategori ringan,
guru BK dapat membuat anak untuk berjanji tidak mengulangi
perbuatannya lagi. Untuk kategori sedang, guru mendorong siswa untuk
membuat surat pernyataan perjanjian tidak mengulangi perbuatan, tetapi
guru perlu untuk memperhatikan anak. Masalah berat, guru perlu untuk
memberitahu kepada kedua orangtua, masalah berat seperti mencuri siswa
perlu disadarkan dan tidak dipenjara.
Menurut Pak Warsudi, jika siswa melakukan penggaran terus menerus
perlu penangangan khusus. Contohnya, ketika siswa datang terlambat
5. dengan jangka waktu berulang, guru perlu menelurusi mengapa siswa
datang terlambat. Orang tua dapat ditanyai mengenai kondisi siswa ketika
di rumah, apakah dia memang pemalas atau ada masalah atau ada
pekerjaan yang perlu dilakukan sehingga dia sering terlambat. Apabila
anak memang malas berangkat, guru perlu menegasi siswa dengan
memberi pertingatan. Jika anak datang terlambat karena membantu orang
tua dengan bekerja atau mengantar adiknya, guru perlu memberikan
dispensasi.
Selama bapak menjadi guru BK di SMA N 1 Karanganyar tidak banyak
terjadi pelanggaran siswa. Untuk kelas XII SMA yang akan melanjutkan
ke perguruan tinggi, BK memperi pelayanan dengan studi lanjut. Siswa di
sini tidak mengalami kesulitan belajar yang bermakna.
Hanya saja, rutinitas datang ke BK tiap tingkat berbeda. Pada umumnya
siswa kelas X masih diliputi rasa takut untuk datang ke kantor BK karena
masih terbayang-bayang dengan pola pendisiplinan di SMP yang sedikit
keras. Siswa kelas XI sudah mulai mengenal BK, namun tidak begitu
antusias dengan layananan BK. Siswa kelas XII sering datang ke kantor
BK, karena mereka merasa butuh dan perlu untuk berkonsultasi.
Guru dalam menghadapi anak yang berkepribadian tertutup perlu
memberi pengarahan dan simpati untuk membuatnya terbuka dan mau
bercerita.
Hasil wawancara ke guru Biologi:
Menurut Bapak Sularto tidak ada kendala yang berarti, karena menurut
beliau kreativitas anak-anak yang tidak serius dalam pembelajaran.
Biologi bukanlah pelajaran yang hafalan, melainkan proses untuk
mengenal, menyusun materi, menggali, mengkaji konsep materi.
Aspek psikomotor dapat dinilai dalam praktikum yang dijadwalkan di jam
pelajaran sore. Sayangnya, di SMA N 1 KARANGANYAR tidak terdapat
laborat yang memadai sehingga tidak dapat melaksanakan praktikum.
6. Cara guru untuk menyelesaikan masalah siswa yang kesulitan dalam
memahami materi dengan memberi tugas yang dapat di searching di
internet atau buku di perpustakan.
Pertanyaan ke Siswa :
Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan bahwa siswa tidak
mengalmai kesulitan dalam proses belajar biologi, meskipun sebagian
besar tidak menyukai pelajaran biologi. Siswa belum pernah berkonsultasi
dengan BK karena merasa belum mempunyai masalah yang perlu
dikonsultasikan.
7. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Guru BK telah melakukan kerjanya dengan baik, dilihat dari :
- Melakukan hubungan dengan lembaga pendidikan informal
- Melakukan home visit
- Berkonsultasi dengan Kepala sekolah
Sejauh ini guru biologi masih bisa mengatasi permasalhan siswa dalam proses
pembelajaran di kelas.
Siswa belum memanfaatkan adanya layanan BK di sekolah.
Saran
Seorang guru hendaknya memahami prinsip-prinsip bimbingan dan konseling
upaya memaksimalkan potensi siswa
.