2. Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk antara atom
yang melepaskan elektron (ion negatif) dengan atom
yang menangkap elektron (ion positif) saling tarik
menarik. Senyawa ion merupakan senyawa yang
terbentuk dari ikatan ion. Senyawa ion adalah
senyawa yang terbentuk dari unsur logam dengan
non logam.
Unsur logam terdapat
pada golongan IA, IIA,
IIIA
Unsur non logam terdapat
pada golongan VA, VIA,
VIIA
3. Sifat Fisis Senyawa Ion
Memiliki Titik Didih dan Titik Leleh yang
Tinggi
Rapuh, mudah hancur
Dapat Menghantarkan Listrik
5. Contoh penulisan rumus senyawa
ion:
• K+ + Cl- → KCl (Kalium klorida) Jumlah
muatan positif dan negatif sudah sama.
• Ca2+ + 2Cl- → CaCl2 (natrium klorida) Jumlah
muatan positif 2x muatan negative sehingga ion
negative x 2
• Mg2+ + SO4
2- → MgSO4 (magnesium sulfat)
Jumlah muatan positif dan negative sudah sama
• Al3+ + 3Br- → AlBr3 (aluminium bromida)
Jumlah muatan positif 3x muatan negative
sehingga ion negatif x 3
6. Penamaan Senyawa Ion
• Nama logam/ion positif/kation disebutkan terlebih dahulu,
diikuti nama non logam/ion negative/anion dengan akhiran -
ida, seperti pada contoh berikut:
NaCl : Natrium klorida
MgCO3 : magnesium karbonat
• Bila logam/ion positif/kation mempunyai lebih dari satu
jenis muatan/bilangan oksidasi seperti Fe2+ dan Fe3+, maka
jumlah muatan ditulis dalam tanda kurung “( )” dengan
huruf romawi, seperti pada contoh berikut:
Fe(OH)2 : besi(II) hidroksida
FePO4 : besi(III) fosfat