SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
ANALISIS
STRUKTURAL DAN
SEMIOTIK PUISI
Kurnia fajar
Analisis Struktural Puisi
 Makna di dalam sajak (puisi) ditentukan dari
koherensi unsur-unsurnya.
 Analisis yang melihat bahwa unsur-unsur
struktur sajak saling berhubungan erat, saling
menentukan artinya  analisis struktural
 Analisis yang melihat struktur tanda-tanda
yang bermakna dan bersistem  analisis
semiotik
 Analisis dengan melihat hubungan
antarteksnya dengan sajak yang terbit
sebelumnya, yang menunjukkan adanya
hubungan antar teks  analisis intertekstual
Analisis Struktural
 Sajak adalah sebuah struktur. Terdiri dari
susunan unsur yang bersistem, yang antar
unsurnya terjadi hubungan yang timbal-balik,
saling menentukan.
 Tiap unsur mempunyai fungsi tertentu berdasarkan
aturan dalam struktur itu dan mempunyai fungsi
tertentu berdasarkan letaknya dalam struktur.
Ide dasar strukturalisme
Ide kesatuan
• Struktur merupakan kesatuan yang bulat, bagian
yang menyusunnya tidak dapat berdiri sendiri di
luar struktur
Ide transformasi
• Struktur mampu melakukan prosedur
transformasional
Ide pengaturan diri sendiri
• Struktur tidak membutuhkan bantuan dari luar
untuk mensahkan prosedur transformasinya.
 Analisis struktur sajak
Analisis sajak ke dalam unsur-
unsurnya dan fungsinya dalam
struktur sajak dan penguraian
bahwa tiap unsur mempunyai makna
hanya dalam kaitannya dengan
unsur lainnya, bahkan juga
berdasarkan letaknya dalam struktur
Analisis Semiotik
 Bahasa sebagai medium karya sastra
merupakan sistem semiotik/ketandaan
(ketandaan yang mempunyai arti)
 Lambang-lambang/tanda-tanda kebahasaan
itu berupa satuan-satuan bunyi yang
mempunyai arti dalam konvensi masyarakat.
 Sistem tanda: semiotik
 Ilmu yang mempelajari sistem tanda:
semiologi
Tanda dalam Semiotika
Jenis-Jenis Tanda Menurut
Hubungan Petanda dan Penanda
• Hubungan antara penanda dan petanda
bersifat persamaan bentuk yang alamiah.
• Merupakan imitasi dari bentuk aslinya.
Ikon
• Menunjukkan hubungan alamiah antara
penanda dan petanda yang berhubungan
kausal
Indeks
• Tidak menunjukkan hubungan alamiah
antara penanda & petanda. Didasarkan
pada konvensi yang ada di masyarakat.
Simbol
 Makna sajak tidak semata-mata dari arti
bahasanya, melainkan dari arti bahasa
dan suasana, perasaan, intensitas arti, arti
tambahan (konotasi), daya liris, pengertian
yang ditimbulkan tanda-tanda
kebahasaan/tanda-tanda lain yang
ditimbulkan konvensi sastra (tipografi,
enjambement, sajak, baris sajak, ulangan,
dll)
Model Pembacaan Semiotik
Pembacaan Heuristik
• Pembacaan berdasarkan
struktur kebahasaan atau
secara semiotik adalah
berdasarkan konvensi
sistem semiotik tingkat
pertama
• Pembacaan heuristik pada
puisi dapat dilakukan
dengan parafrase dengan
menggunakan bahasa yang
lebih logis (pemaknaan
yang sesuai dengan
sintaksis/tata bahasa)
Pembacaan Hermeneutik
• Pembacaan hermeneutik
adalah pembacaan yang
dilakukan secara berulang-
ulang (retroaktif) atau
berdasarkan sistem
semiotik tingkat kedua
(konvensi sastra)
• Pembacaan hermeneutik ini
berkaitan dengan konvensi
sastra yang memberikan
makna itu di antaranya
konvensi ketaklangsungan
ekspresi puisi
 Hal ini mengisyaratkan bahwa Sistem tanda
pada puisi mempunyai makna berdasarkan
konvensi-konvensi sastra. Konvensi tersebut,
antara lain:
 Konvensi kebahasaan (bahasa kiasan, sarana
retorika, dan gaya bahasa).
 Konvensi yang menunjukkan ketaklangsungan
ekspresi puisi (penyimpangan arti,
penggantian arti, dan penciptaan arti).
 Konvensi visual (bait, baris sajak,
enjambemen, rima, tipografi, dan homologue
(Jabrohim, 2003: 70).
LATAR BELAKANG SOSIAL-
BUDAYA
Latar Belakang Sejarah dan Sosial
Budaya Sastra
 Sebuah karya sastra tidak lepas dari
penulisnya.
 Dalam menganalisis karya sastra tidak bisa
lepas dari latar belakang kemasyarakatan dan
budayanya.
 Untuk dapat memberikan makna sepenuhnya
pada sebuah sajak, selain dianalisis
strukturalnya dan dihubungakan dengan
kerangka sejarahnya, maka analisis tidak bisa
lepas dari kerangka sosial budayanya (Teeuw)
 Karya sastra mencerminkan
masyarakatnya. Sastrawan merupakan
anggota dari masyarakat, tidak bisa lepas
dari pengaruh sosial-budaya
masyarakatnya.
 Latar sosial-budaya terwujud dalam tokoh
yang dikemukakan, sistem
kemasyarakatan, adat istiadat, pandangan
masyarakat, kesenian dan benda-benda
budaya yang terungkap dalam karya
sastra.
BAJANG-BAJANG
(OKA RUSMINI)
Kau tersenyum
Ada yang berubah pada tubuh
Dan bau perawan milikmu
Sang Dewi mulai mengisi bilik hati
Beratus petuah kutelan
Kubiarkan masuk tenggorokan
Dan mencoba merasa berarti
Canang, tipat dampul, dan beratus juta banten
Menisik kemahiran milikmu
Dan kau harus mengingat ragam itu
Metanding dengan bau aneh, wangi aneh
Kau bicara dengan alat itu untuk mengintip diri-Nya
Betara surya, betara bayu, betara…
Kau hafal semua itu
Khusyuk kau serahkan diri
Untuk bumi, untuk griya, untuk Tuniang
Untuk aji, untuk biang…
semuanya

More Related Content

Similar to Analisis-struktural-dan-semiotik-puisi.pptx

APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEEAPRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
wekaeka78
 
Akm Litersai Sastra.pptx
Akm Litersai Sastra.pptxAkm Litersai Sastra.pptx
Akm Litersai Sastra.pptx
tentenpimpim
 
HAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.pptHAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.ppt
Meiy5
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastra
Mila Wati
 
Makalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisiMakalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisi
Priyanka Eka
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Nisha Komik
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
Coral Reef
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
Penulis
 

Similar to Analisis-struktural-dan-semiotik-puisi.pptx (20)

APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEEAPRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
 
Akm Litersai Sastra.pptx
Akm Litersai Sastra.pptxAkm Litersai Sastra.pptx
Akm Litersai Sastra.pptx
 
HAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.pptHAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.ppt
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastra
 
Makalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisiMakalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisi
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
 
Teori Struktural Genetik.ppt
Teori Struktural Genetik.pptTeori Struktural Genetik.ppt
Teori Struktural Genetik.ppt
 
Sintaksis.pdf
Sintaksis.pdfSintaksis.pdf
Sintaksis.pdf
 
ppt teori Stilistika dalam puisi pengertian.pptx
ppt teori Stilistika dalam puisi pengertian.pptxppt teori Stilistika dalam puisi pengertian.pptx
ppt teori Stilistika dalam puisi pengertian.pptx
 
Analisis Kritis Sastra memudahkan dalam memahami karya sastra secara mendalam
Analisis Kritis Sastra memudahkan dalam memahami karya sastra secara mendalamAnalisis Kritis Sastra memudahkan dalam memahami karya sastra secara mendalam
Analisis Kritis Sastra memudahkan dalam memahami karya sastra secara mendalam
 
Dhanyko Novas-5160811340
Dhanyko Novas-5160811340Dhanyko Novas-5160811340
Dhanyko Novas-5160811340
 
Gazali bhs. indonesia
Gazali bhs. indonesiaGazali bhs. indonesia
Gazali bhs. indonesia
 
Pengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docxPengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docx
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
 
Wacana penulisan (tajuk 1)
Wacana penulisan (tajuk 1)Wacana penulisan (tajuk 1)
Wacana penulisan (tajuk 1)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
 
Presentasi Aliran Linguistik Tagmemik
Presentasi Aliran Linguistik TagmemikPresentasi Aliran Linguistik Tagmemik
Presentasi Aliran Linguistik Tagmemik
 
Bacaan 2 struktur fisik puisi
Bacaan 2 struktur fisik puisiBacaan 2 struktur fisik puisi
Bacaan 2 struktur fisik puisi
 
Kritik sastra prosa(rev 01)
Kritik sastra prosa(rev 01)Kritik sastra prosa(rev 01)
Kritik sastra prosa(rev 01)
 

More from Kurnia Fajar (6)

pdf-aksi-nyata-manajemen-kebersihan-menstruasi_compress.pptx
pdf-aksi-nyata-manajemen-kebersihan-menstruasi_compress.pptxpdf-aksi-nyata-manajemen-kebersihan-menstruasi_compress.pptx
pdf-aksi-nyata-manajemen-kebersihan-menstruasi_compress.pptx
 
Aksi Nyata Pentingnya Kurikulum Berubah PMM
Aksi Nyata Pentingnya Kurikulum Berubah PMMAksi Nyata Pentingnya Kurikulum Berubah PMM
Aksi Nyata Pentingnya Kurikulum Berubah PMM
 
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptxidentifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
 
Copy of Aksi Nyata Melakukan Asesmen Format Alternatif.pptx
Copy of Aksi Nyata Melakukan Asesmen Format Alternatif.pptxCopy of Aksi Nyata Melakukan Asesmen Format Alternatif.pptx
Copy of Aksi Nyata Melakukan Asesmen Format Alternatif.pptx
 
Refleksi pembelajaran 2 ppt.pptx
Refleksi pembelajaran 2 ppt.pptxRefleksi pembelajaran 2 ppt.pptx
Refleksi pembelajaran 2 ppt.pptx
 
Hakikat-Apresiasi-Puisi.pptx
Hakikat-Apresiasi-Puisi.pptxHakikat-Apresiasi-Puisi.pptx
Hakikat-Apresiasi-Puisi.pptx
 

Recently uploaded

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 

Analisis-struktural-dan-semiotik-puisi.pptx

  • 2. Analisis Struktural Puisi  Makna di dalam sajak (puisi) ditentukan dari koherensi unsur-unsurnya.  Analisis yang melihat bahwa unsur-unsur struktur sajak saling berhubungan erat, saling menentukan artinya  analisis struktural  Analisis yang melihat struktur tanda-tanda yang bermakna dan bersistem  analisis semiotik  Analisis dengan melihat hubungan antarteksnya dengan sajak yang terbit sebelumnya, yang menunjukkan adanya hubungan antar teks  analisis intertekstual
  • 3. Analisis Struktural  Sajak adalah sebuah struktur. Terdiri dari susunan unsur yang bersistem, yang antar unsurnya terjadi hubungan yang timbal-balik, saling menentukan.  Tiap unsur mempunyai fungsi tertentu berdasarkan aturan dalam struktur itu dan mempunyai fungsi tertentu berdasarkan letaknya dalam struktur.
  • 4. Ide dasar strukturalisme Ide kesatuan • Struktur merupakan kesatuan yang bulat, bagian yang menyusunnya tidak dapat berdiri sendiri di luar struktur Ide transformasi • Struktur mampu melakukan prosedur transformasional Ide pengaturan diri sendiri • Struktur tidak membutuhkan bantuan dari luar untuk mensahkan prosedur transformasinya.
  • 5.  Analisis struktur sajak Analisis sajak ke dalam unsur- unsurnya dan fungsinya dalam struktur sajak dan penguraian bahwa tiap unsur mempunyai makna hanya dalam kaitannya dengan unsur lainnya, bahkan juga berdasarkan letaknya dalam struktur
  • 6. Analisis Semiotik  Bahasa sebagai medium karya sastra merupakan sistem semiotik/ketandaan (ketandaan yang mempunyai arti)  Lambang-lambang/tanda-tanda kebahasaan itu berupa satuan-satuan bunyi yang mempunyai arti dalam konvensi masyarakat.  Sistem tanda: semiotik  Ilmu yang mempelajari sistem tanda: semiologi
  • 8. Jenis-Jenis Tanda Menurut Hubungan Petanda dan Penanda • Hubungan antara penanda dan petanda bersifat persamaan bentuk yang alamiah. • Merupakan imitasi dari bentuk aslinya. Ikon • Menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dan petanda yang berhubungan kausal Indeks • Tidak menunjukkan hubungan alamiah antara penanda & petanda. Didasarkan pada konvensi yang ada di masyarakat. Simbol
  • 9.  Makna sajak tidak semata-mata dari arti bahasanya, melainkan dari arti bahasa dan suasana, perasaan, intensitas arti, arti tambahan (konotasi), daya liris, pengertian yang ditimbulkan tanda-tanda kebahasaan/tanda-tanda lain yang ditimbulkan konvensi sastra (tipografi, enjambement, sajak, baris sajak, ulangan, dll)
  • 10. Model Pembacaan Semiotik Pembacaan Heuristik • Pembacaan berdasarkan struktur kebahasaan atau secara semiotik adalah berdasarkan konvensi sistem semiotik tingkat pertama • Pembacaan heuristik pada puisi dapat dilakukan dengan parafrase dengan menggunakan bahasa yang lebih logis (pemaknaan yang sesuai dengan sintaksis/tata bahasa) Pembacaan Hermeneutik • Pembacaan hermeneutik adalah pembacaan yang dilakukan secara berulang- ulang (retroaktif) atau berdasarkan sistem semiotik tingkat kedua (konvensi sastra) • Pembacaan hermeneutik ini berkaitan dengan konvensi sastra yang memberikan makna itu di antaranya konvensi ketaklangsungan ekspresi puisi
  • 11.  Hal ini mengisyaratkan bahwa Sistem tanda pada puisi mempunyai makna berdasarkan konvensi-konvensi sastra. Konvensi tersebut, antara lain:  Konvensi kebahasaan (bahasa kiasan, sarana retorika, dan gaya bahasa).  Konvensi yang menunjukkan ketaklangsungan ekspresi puisi (penyimpangan arti, penggantian arti, dan penciptaan arti).  Konvensi visual (bait, baris sajak, enjambemen, rima, tipografi, dan homologue (Jabrohim, 2003: 70).
  • 13. Latar Belakang Sejarah dan Sosial Budaya Sastra  Sebuah karya sastra tidak lepas dari penulisnya.  Dalam menganalisis karya sastra tidak bisa lepas dari latar belakang kemasyarakatan dan budayanya.  Untuk dapat memberikan makna sepenuhnya pada sebuah sajak, selain dianalisis strukturalnya dan dihubungakan dengan kerangka sejarahnya, maka analisis tidak bisa lepas dari kerangka sosial budayanya (Teeuw)
  • 14.  Karya sastra mencerminkan masyarakatnya. Sastrawan merupakan anggota dari masyarakat, tidak bisa lepas dari pengaruh sosial-budaya masyarakatnya.  Latar sosial-budaya terwujud dalam tokoh yang dikemukakan, sistem kemasyarakatan, adat istiadat, pandangan masyarakat, kesenian dan benda-benda budaya yang terungkap dalam karya sastra.
  • 15. BAJANG-BAJANG (OKA RUSMINI) Kau tersenyum Ada yang berubah pada tubuh Dan bau perawan milikmu Sang Dewi mulai mengisi bilik hati Beratus petuah kutelan Kubiarkan masuk tenggorokan Dan mencoba merasa berarti Canang, tipat dampul, dan beratus juta banten Menisik kemahiran milikmu Dan kau harus mengingat ragam itu Metanding dengan bau aneh, wangi aneh Kau bicara dengan alat itu untuk mengintip diri-Nya Betara surya, betara bayu, betara… Kau hafal semua itu Khusyuk kau serahkan diri Untuk bumi, untuk griya, untuk Tuniang Untuk aji, untuk biang… semuanya