SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PRAKTIKUM KULTUR SEL
(SEL LINES DAN SEL PRIMER)
TRI YULIATI,SKM
LPPT UGM
UJI SITOTOKSISITAS,PROLIFERASI
VIABILITAS
SITOTOKSISITAS (Treatment Sel)
1. Panen sel
- Sel dilihat dibawah mikroskop, kalau sudah konfluent 80-90%
- Buang medium yang ada pada flash
- Cuci medium (medium tanpa FBS) , masukan dalam flash
- Kemudian goyang-goyang untuk menghilangkan sisa-sisa FBS yang masih menempel pada sel, kemudian
tuang.
- Tambahkan tripsin-EDTA 0,25% 1-2 ml
- Diamkan sebentar , kalau sudah lepas ( membulat) semprot-semprot.
- Masukkan ke tabung centrifuge, tambahkan medium sampai penuh.
- Centrifuge selama 10 menit dengan kecepatan 1500 rpm
- Buang supernatan
- Pelet, tambahkan 1 ml medium komplit dihomogenkan
- Hitung sel yang didapat (sel siap ditreatment).
2. Treatment Sel/Sharing Sel
- Pada plate 96 well, tambahkan masing-masing sebanyak 100 ul susupensi sel dengan kepadatan 2X10 4 /
20.000 sel/well.
- Kemudian diamkan selama 1-2 jam
- Setelah itu tambahkan 100 ul ekstrak dengan berbagai konsentrasi dosis.
- Inkubasi dalam incubator CO2 selama 24 jam (kadar CO2 5%, suhu 37 OC, kelembaban 98%).
- Setelah 24 jam dilihat dibawah mikroskop dan difoto
- Setelah itu buang medium yang ada ( dengan cara dibalik) pada kertas tissue (untuk sel yang
menempel)
- Tambahkan 100 ul MTT (5 mg MTT + 1 ml PBS+ 9 ml medium RPMI komplit/medium penumbuh)
pada masing-masing well.
- Inkubasi selama 4-6 jam
- Inkubasi over night.
- Baca pada ELISA Reader panjang gelombang 550 nm.
- Analisa data.
PEMBUATAN MEDIUM ( RPMI, DMEM, M199)
- Hepes 2 gr
- NaHCO3 2 gr
- Serbuk RPMI, DMEM, M199 1 sachet
- Ditambah H2O sampai 1 liter
- Ukur pH 7,2 -7,4
- Difilter dengan filter 0,22 um
MEDIUM KOMPLIT/ MEDIUM PENUMBUH
100 ml 10%
• FBS 10 ml
• Penstrep 2 ml
• Fungizone 2 ml
• Add RPMI, DMEM, M199 100 ml
Rumus Perhitungan Sitotoksisitas
% Kematian = OD kontrol - OD Sampel
----------------------------------- X 100 %
OD kontrol (sel+media)
KULTUR PRIMER
Contoh-contoh bahan/jaringan yang bisa digunakan untuk culture primer:
PROTOKOL KULTUR PRIMER HPDL
SEL FIBROBLAST
1. Jaringan gingiva di ambil dari gingiva bebas pada gigi PI.
2. Gigi dari cabutan kemudian di cuci 3 sampai 4 kali dengan PBS
yang sudah mengandung PenSrep dan Fungizone.
3. Kemudian di kerok atau di potong jaringan gingiva yang masih
menempel pada gigi,sampai kecil – kecil sekitar 1mm.
4. Jaringan di tata pada petri dish dan kemudian di tutup dengan
deckglass yang sudah di sterilkan dan agak di tekan-tekan.
5. Tambahkan Medium DMEM Komplit sebanyak 3-5ml.
6. Kemudian di inkubasi pada Incubator CO2 5% dan suhu 37C.
7. Setiap 3 hari medium diganti dengan yang baru.
8. Setelah sel fibroblast keluar dan udah terlihat banyak,di tripsin
dan di sub kultur ke Flash.
KULTUR SEKUNDER
- Sel dilihat dibawah mikroskop, kalau sudah konfluent 80-90%
- Buang medium yang ada pada flash
- Cuci medium (medium tanpa FBS) , masukan dalam flash
- Kemudian goyang-goyang untuk menghilangkan sisa-sisa FBS yang masih menempel
pada sel, kemudian tuang.
- Tambahkan tripsin-EDTA 0,25% 1-2 ml
- Diamkan sebentar , kalau sudah lepas ( membulat) semprot-semprot.
- Masukkan ke tabung centrifuge, tambahkan medium sampai penuh.
- Centrifuge selama 10 menit dengan kecepatan 1500 rpm
- Buang supernatan
- Pelet, tambahkan 1 ml medium komplit dihomogenkan
- Hitung sel yang didapat (sel siap ditreatment).
Kultur Primer
Beberapa Kultur Primer memerlukan
• Zat adhesi (sel matrik, gelatin, fibronektin)
• Pemesanan bahan memerlukan waktu yang
lama
• Bisa bikin sendiri bahan adhesi dari collagen
buntut tikus
• Dibutuhkan juga Collagen type 2/untuk
melepas sel
KOLAGEN SEBAGAI ZAT ADHESI
MELEKATKAN SEL PRIMER PADA FLASH PADA
PENELITIAN KULTUR SEL
SUMBER KOLAGEN MURAH
BUNTUT TIKUS
KULTUR PRIMER YANG SUDAH
PERNAH DI KERJAKAN
MELANOSIT
SEBOCYTE
HUVEC
KERATINOSIT
C666.1 KARDIOMIOSIT
STEM CELL ADIPOSIT
Endotelial Progenitol Cells
(EPC)
FIBROBLAST
Simpan dalam botol steril pada 4°C Cairan kolagen dihasilkan dan
dapat diencerkan sesuai dengan kebutuhan dengan
menambahkan asam asetat steril
1 :1000
Masukkan kolagen secara merata
pada dasar
Contoh-contoh Kultur Sel
Yang Sudah Menggunakan
Kolagen Buntut Tikus
Sebagai Bahan Adhesi
Isolasi Adipose-derived Stem Cells dari lipoaspirat
Alat dan Bahan:
Prosedur:
29
TIDAK ADA YANG TIDAK BISA
DIKERJAKAN KALAU KITA MAU
BELAJAR, BERUSAHA DAN
BERKARYA
BAGIAN FARMAKOLOGI FK UNUD - 2012
TERIMAKASIH
MATUR NUWUN

More Related Content

More from nfathurahmanridwanri

More from nfathurahmanridwanri (8)

2018 Talk 7 - Leaves (3).pptx
2018 Talk 7 - Leaves (3).pptx2018 Talk 7 - Leaves (3).pptx
2018 Talk 7 - Leaves (3).pptx
 
Dark reactions.ppt
Dark reactions.pptDark reactions.ppt
Dark reactions.ppt
 
Cell_structure_function (2).ppt
Cell_structure_function (2).pptCell_structure_function (2).ppt
Cell_structure_function (2).ppt
 
Cell parts 09-0.ppt
Cell parts 09-0.pptCell parts 09-0.ppt
Cell parts 09-0.ppt
 
Materi_9_Spectrofotometri.pptx
Materi_9_Spectrofotometri.pptxMateri_9_Spectrofotometri.pptx
Materi_9_Spectrofotometri.pptx
 
PPT-UEU-Kimia-Analisis-4.ppt
PPT-UEU-Kimia-Analisis-4.pptPPT-UEU-Kimia-Analisis-4.ppt
PPT-UEU-Kimia-Analisis-4.ppt
 
Rekayasa Genetika.ppt
Rekayasa Genetika.pptRekayasa Genetika.ppt
Rekayasa Genetika.ppt
 
Materi Kuliah Bioteknologi dan Rekayasa Genetika.ppt
Materi Kuliah Bioteknologi dan Rekayasa Genetika.pptMateri Kuliah Bioteknologi dan Rekayasa Genetika.ppt
Materi Kuliah Bioteknologi dan Rekayasa Genetika.ppt
 

Recently uploaded

Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiHadisHasyimiMiftahul
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)ahmad0548
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfAbdulHalim854302
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbimilhamulqolbi81
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptaprilianto6
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxEkaOktaviani24
 

Recently uploaded (8)

Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 

PPT-PRAKTIKUM-KULTUR-SEL.ppt

  • 1. PRAKTIKUM KULTUR SEL (SEL LINES DAN SEL PRIMER) TRI YULIATI,SKM LPPT UGM
  • 2. UJI SITOTOKSISITAS,PROLIFERASI VIABILITAS SITOTOKSISITAS (Treatment Sel) 1. Panen sel - Sel dilihat dibawah mikroskop, kalau sudah konfluent 80-90% - Buang medium yang ada pada flash - Cuci medium (medium tanpa FBS) , masukan dalam flash - Kemudian goyang-goyang untuk menghilangkan sisa-sisa FBS yang masih menempel pada sel, kemudian tuang. - Tambahkan tripsin-EDTA 0,25% 1-2 ml - Diamkan sebentar , kalau sudah lepas ( membulat) semprot-semprot. - Masukkan ke tabung centrifuge, tambahkan medium sampai penuh. - Centrifuge selama 10 menit dengan kecepatan 1500 rpm - Buang supernatan - Pelet, tambahkan 1 ml medium komplit dihomogenkan - Hitung sel yang didapat (sel siap ditreatment).
  • 3. 2. Treatment Sel/Sharing Sel - Pada plate 96 well, tambahkan masing-masing sebanyak 100 ul susupensi sel dengan kepadatan 2X10 4 / 20.000 sel/well. - Kemudian diamkan selama 1-2 jam - Setelah itu tambahkan 100 ul ekstrak dengan berbagai konsentrasi dosis. - Inkubasi dalam incubator CO2 selama 24 jam (kadar CO2 5%, suhu 37 OC, kelembaban 98%). - Setelah 24 jam dilihat dibawah mikroskop dan difoto - Setelah itu buang medium yang ada ( dengan cara dibalik) pada kertas tissue (untuk sel yang menempel) - Tambahkan 100 ul MTT (5 mg MTT + 1 ml PBS+ 9 ml medium RPMI komplit/medium penumbuh) pada masing-masing well. - Inkubasi selama 4-6 jam - Inkubasi over night. - Baca pada ELISA Reader panjang gelombang 550 nm. - Analisa data.
  • 4. PEMBUATAN MEDIUM ( RPMI, DMEM, M199) - Hepes 2 gr - NaHCO3 2 gr - Serbuk RPMI, DMEM, M199 1 sachet - Ditambah H2O sampai 1 liter - Ukur pH 7,2 -7,4 - Difilter dengan filter 0,22 um
  • 5. MEDIUM KOMPLIT/ MEDIUM PENUMBUH 100 ml 10% • FBS 10 ml • Penstrep 2 ml • Fungizone 2 ml • Add RPMI, DMEM, M199 100 ml
  • 6. Rumus Perhitungan Sitotoksisitas % Kematian = OD kontrol - OD Sampel ----------------------------------- X 100 % OD kontrol (sel+media)
  • 7.
  • 8.
  • 9. KULTUR PRIMER Contoh-contoh bahan/jaringan yang bisa digunakan untuk culture primer:
  • 10. PROTOKOL KULTUR PRIMER HPDL SEL FIBROBLAST 1. Jaringan gingiva di ambil dari gingiva bebas pada gigi PI. 2. Gigi dari cabutan kemudian di cuci 3 sampai 4 kali dengan PBS yang sudah mengandung PenSrep dan Fungizone. 3. Kemudian di kerok atau di potong jaringan gingiva yang masih menempel pada gigi,sampai kecil – kecil sekitar 1mm. 4. Jaringan di tata pada petri dish dan kemudian di tutup dengan deckglass yang sudah di sterilkan dan agak di tekan-tekan. 5. Tambahkan Medium DMEM Komplit sebanyak 3-5ml. 6. Kemudian di inkubasi pada Incubator CO2 5% dan suhu 37C. 7. Setiap 3 hari medium diganti dengan yang baru. 8. Setelah sel fibroblast keluar dan udah terlihat banyak,di tripsin dan di sub kultur ke Flash.
  • 11. KULTUR SEKUNDER - Sel dilihat dibawah mikroskop, kalau sudah konfluent 80-90% - Buang medium yang ada pada flash - Cuci medium (medium tanpa FBS) , masukan dalam flash - Kemudian goyang-goyang untuk menghilangkan sisa-sisa FBS yang masih menempel pada sel, kemudian tuang. - Tambahkan tripsin-EDTA 0,25% 1-2 ml - Diamkan sebentar , kalau sudah lepas ( membulat) semprot-semprot. - Masukkan ke tabung centrifuge, tambahkan medium sampai penuh. - Centrifuge selama 10 menit dengan kecepatan 1500 rpm - Buang supernatan - Pelet, tambahkan 1 ml medium komplit dihomogenkan - Hitung sel yang didapat (sel siap ditreatment).
  • 12. Kultur Primer Beberapa Kultur Primer memerlukan • Zat adhesi (sel matrik, gelatin, fibronektin) • Pemesanan bahan memerlukan waktu yang lama • Bisa bikin sendiri bahan adhesi dari collagen buntut tikus • Dibutuhkan juga Collagen type 2/untuk melepas sel
  • 13. KOLAGEN SEBAGAI ZAT ADHESI MELEKATKAN SEL PRIMER PADA FLASH PADA PENELITIAN KULTUR SEL SUMBER KOLAGEN MURAH BUNTUT TIKUS
  • 14. KULTUR PRIMER YANG SUDAH PERNAH DI KERJAKAN MELANOSIT SEBOCYTE HUVEC KERATINOSIT C666.1 KARDIOMIOSIT STEM CELL ADIPOSIT Endotelial Progenitol Cells (EPC) FIBROBLAST
  • 15. Simpan dalam botol steril pada 4°C Cairan kolagen dihasilkan dan dapat diencerkan sesuai dengan kebutuhan dengan menambahkan asam asetat steril 1 :1000
  • 16. Masukkan kolagen secara merata pada dasar
  • 17. Contoh-contoh Kultur Sel Yang Sudah Menggunakan Kolagen Buntut Tikus Sebagai Bahan Adhesi
  • 18.
  • 19.
  • 20. Isolasi Adipose-derived Stem Cells dari lipoaspirat Alat dan Bahan:
  • 21.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. 29 TIDAK ADA YANG TIDAK BISA DIKERJAKAN KALAU KITA MAU BELAJAR, BERUSAHA DAN BERKARYA
  • 30. BAGIAN FARMAKOLOGI FK UNUD - 2012 TERIMAKASIH MATUR NUWUN