Islam masuk ke Taiwan pada abad ke-17 melalui imigrasi Muslim dari Tiongkok selatan. Populasi Muslim terus bertambah selama abad ke-20 akibat gelombang imigran dari Tiongkok daratan dan negara tetangga. Saat ini terdapat sekitar 140.000 Muslim di Taiwan, terdiri dari keturunan imigran dan pekerja asing.
2. ISLAM DI TAIWAN
Islam di Taiwan termasuk agama yang relatif kecil meski dianut oleh cukup
banyak orang . Masuknya islam ke Taiwan ( waktu itu masih bernama pulau
Formosa ) tidak lepas sama sekali dari sejarah masuknya islam ke negri
Tiongkok. Islam masuk ke tiongkok melalui kawasan baraat negri itu,
bersamaan dengan kedatangan pedagang muslim pada masa seratus tahun
ketujuh masehi yang belakang menikahi perempuan setempat . Perkawinan
mereka berproduksi golongan etnis baru di tiongkok yang bernama etnis hui . Itu
sebabnya mula mula masyarakat tiongkok biasa mengatakan agama islam
dengan sebutan (Hui Jiao) yang artinya “ agama Hui” . Tapi seiring berjalannya
3. Di Tiongkok berada sekitar 20 juta orang beragama Islam . Sebagian dari
mereka berhijrah ke Taiwan pada masa seratus tahun ke -17 saat orang
Muslim yang tinggal di provinsi Fujian yang berada di pesisir selatan
Tiongkok bergabung dengan pasukan Koxinga ( Cheng Cheng-Kung )
menyerbu Taiwan untuk mengusir pasukan Belanda yang menduduki pulau
itu. Usai perang, sebagian pasukan Koxinga yang beragama islam itu ada
yang memilih menetap di Taiwan.
keturunan mereka menikah dan berasimilasi dengan masyarakat
setempat. Sebagian mereka ada yang tetap menjadi Muslim, dan sebagian
yang lainnya berpindah agama .
Menurut profesor Lien Ya Tang dalam bukunya yang berjudul History of
Taiwan (1918), meskipun mereka beragama islam, orang Muslim yang
menetap di pulau Formosa itu tidak aktif menyebarkan agamanya . Mereka
juga tidak mendirikan masjid di pulau tersebut
4. Gelombang kedua kedatangan orang muslim ke Taiwan berlanjut selama
perang sipil Tiongkok pada masa seratus tahun ke-20. pada saat itu sekitar
20.000 tentara Muslim beserta keluarganya yang pro partai nasionalis
Kuomintang pimpinan Chiang Kai Shek ikut hijrah ke Taiwan pada tahun
1949, sebab tidak sudi berada di Tiongkok daratan yang dikuasai Partai
Komunis Tiongkok .
Lebih banyak mereka yaitu tentara dan pegawai negri yang bermula dari
provinsi Tiongkok anggota selatan dan barat yang banyak dihuni orang
islam, seprti Yunan, Xinjiang, Ningxia, dan Gansu .
Selama tahun 1950-an kontak selang etnis Hui (masyarakat Muslim) dan
etnis Han sangat terbatas sebab perbedaan kebudayaan diselang mereka.
Lebih banyak masyarakat muslim bertambah mengandalkan hubungan
antar mereka sendiri melalui pertemuan komunitas mereka di sebuah
rumah di jalan lishui di Taipei.
Nmun ketika tahun 1960-an kaum muslimin melihat kenyataan bahwa
kembali ke Tiongkok daratan tidak bertambah adun, kontak dengan etnis
Han aci bertambah sering. Meski begitu isnteraksi dan saling bantu dengan
sesama umat islam tetap terus dijaga .
5. Pada tahun 1980-an ribuan umat islam dari Myanmar dan Thialand
berinmigrasi ke Taiwan untuk mencari kehidupan yang bertambah adun. Mereka
yaitu keturuunan tentara pro nasionalis yang melarikan diri dari provinsi Yunnan
ketika golongan komunis berhasil menguasai Tiongkok daratan.
Saat ini berada sekitar 53.000 orang Taiwan yang beragama islam serta
beratmbah dari 80.000 orang Muslim Indonesia yang menjadi pekerja (TKI) di
Taiwan. Sehingga saat ini (Tahun 2007) berada sekitar 140.000 umat Muslim di
Taiwan
Meskipun perkembangan umat islam di negri ini sangat lambat namun dilaporkan
setiap tahun ada sekitar 100 orang Taiwan yang masuk Islam, teerutama sebab
menikah dengan pria Muslim.