2. Para pedagang Arab berlayar ke wilyah Asia
Tenggara termasuk ke Indonesia pada abad ke 1-4
H/ 7-10 M. Penyebaran Islam pada awalnya
didorong oleh meningkatnya jaringan perdagangan
di luar kepulauan Nusantara termasuk kesultanan
Mataram (di Jawa Tengah sekarang). Dan juga
kesultanan Ternate dan juga Tidore di Maluku
Timur. Pada akhir abad ke -13 , Islam telah
berdiri di Sumatera Utara , abad ke -14 di timur
laut Malaya, Brunei, Filipina Selatan, di antara
beberapa Abdi kerajaan di Jawa Timur abad ke-15
di Malaka dan wilayah lain dari Semenanjung
Malaya (Sekarang Malaysia)
2
3. Situasi dan Kondisi Sebelum
Kedatangan Islam
Sebelum kedatangan Islam pada abad XV dan XVI
di wilayah Nusantara terjadi perubahan sosial
yang luar biasa. Perubahan sosial itu terjadi
disebabkan oleh persebaran agama Islam beserta
sistem politiknya yang ditandai dengan adanya
perubahan keyakinan keagamaan dari masa
kejayaan Hindu-Budha ke masa perkembangan
agama Islam. Pada saat bersamaan bermunculan
kerajaan-kerajaan Islam menggantikan posisi
kerajaan Hindu-Budha. Perubahan-perubahan
tersebut dilatarbelakangi berbagai faktor
diantaranya:
4. 1. Letak geografis
Indonesia terletak diantara 5°54 LU sampai
11°LS dan 95°01 BT sampai 141°02 BT. Posisi
itu menunjukkan bahwa wilayah ini berada di
daerah khatulistiwa. Beriklim tropis dengan curah
hujan tinggi.
kehidupan penduduk: Pertanian, pelayaran dan
perdagangan erat hubungannya dengan musim.
Kaitannya dengan perdagangan tidak dapat
dilepaskan dari pelayaran
wilayah kepulauan dengan posisi sebagai
penghubung jalur perdagangan daratan Asia
terutama antara Cina dan India menjadikan
wilayah ini sebagai wilayah yang strategis dalam
jalur perdagangan antar-bangsa.
5. 2. Keyakinan
masyarakat Indonesia sudah menganut agama dan
kepercayaan yang berbeda-beda dalam kehidupannya.
Agama yang berkembang saat itu adalah agama yang
berpusat pada kepercayaan adanya dewa-dewa. Dalam
melaksanakan pemujaan terhadap dewa-dewa dibuat artefak
keagamaan berupa bangunan atau relik.
Agama Hindu-Budha berkembang pada masa kerajaan
Majapahit ditandai dengan bangunan candi yang tersebar di
beberapa wilayah dengan arca-arcanya, prasasti dan kitab-
kitab.
Agama asli yaitu Animisme (kepercayaan kepada roh-roh yang
mendiami benda-benda seperti pohon, batu, sungai, gunung)
dan dinamisme (kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai
tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan
atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup),
dan lain-lain.
6. 3. Politik dan Pemerintahan
bangsa Indonesia telah mengenal sistem politik dan
pemerintahan jauh sebelum Islam masuk ke Indonesia.
Prasasti dari Kutai yang selama ini masih menjadi patokan
babak dimulainya masa sejarah Indonesia dapat memberikan
gambaran akan adanya sistem pemerintahan masa lalu.
Sedangkan struktur pemerintahan mulai dapat dilacak sejak
masa Sriwijaya. Sejumlah prasasti menyebutkan adanya
pelaksanaan dari keputusan raja dilengkapi dengan perincian
saksi dan imbalan-imbalan yang diterimanya.
Bukti sejarah yang tertulis dan cukup memadai di antaranya
adalah Nagara Kartagama. Tulisan ini tidak lagi hanya ditulis
berdasarkan pandangan tentang hal-hal yang bersifat mistis
serta mitologis, tetapi juga memuat gambaran nyata tentang
kondisi sosial budaya, politik, ekonomi kerajaan Majapahit.
7. 4. Perekonomian dan Perindustrian
Pertanian merupakan tulang punggung
perekonomian sebagian besar pemerintahan
yang berdaulat di wilayah Nusantara.
Dalam hal perdagangan di Asia Tenggara.
Menurut Van Leur, barang-barang yang
diperdagangkan adalah yang bernilai tinggi
seperti logam mulia, perhiasan, pecah
belah, kain tenun, juga bahan - bahan baku
untuk keperluan kerajinan.
8. Kehidupan perekonomian di bidang industri juga berkembang.
Industri di sini meliputi industri rumah tangga, kerajinan, dan
industri logam. Ada istilah undagi yang berkaitan dengan
kepandaian, keahlian seseorang yang memerlukan keahlian
khusus, misalnya tukang kayu atau ahli bangunan. Dalam
beberapa prasasti Bali Kuno ditemukan beberapa ketrampilan
membuat suatu benda (alat) dengan istilah undagi seperti
undagi lancang (pembuat perahu), undagi batu (pemahat
batu), undagi pengarung (pembuat terowongan), undagi kayu
(tukang kayu), undagi rumah (pembuat rumah). Selain itu
ditemukan juga kelompok yang disebut pande mas (pengrajin
emas), pande wesi (pengrajin besi), pande tambra (pengrajin
tembaga), pande kangsa (pengrajin perunggu), pande dadap
(pengrajin tameng atau perisai) dan lain-lain.
10. TUGAS 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dan jangan lupa
cantumkan nama, kelas, topik pembahasan dan
tanggal pertemuan!
1. Sebutkan faktor-faktor yang melatarbelakangi
terjadinya perubahan sosial yang luar biasa di
wilayah Nusantara sebelum kedatangan Islam!
2. Jelaskan kondisi Bangsa Indonesia sebelum
Islam datang dari segi keyakinan masyarakat!
GOOD LUCK! ♥