1. TUGAS ESDAL
REVIEW JURNAL
DISUSUN OLEH
NAMA : YANITA MELISSA SEMBIRING
NIM : 197039024
PROGRAM STUDI
MAGISTER AGRIBISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
2. Judul : Analisis “Maximum Sustainable Yield” Dan “Maximum Economic Yield”
Menggunakan Bio-Ekonomik Model Statis Gordon-Schaefer dari Penangkapan Spiny
Lobster Di Wonogiri
Peneliti: Moch. Prihatna Sobari, Diniah, dan Danang Indro Widiarso.
Media Publikasi: Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia
Tahun: 2008
Reviewer: Yanita Melissa Br Sembiring (197039024)
RINGKASAN JURNAL
Pokok Penelitian/Pokok Bahasan: Menentukan tingkat eksploitasi spiny lobster yang
optimal di Perairan Kabupaten Wonogiri.
Metode Penelitian: Pengumpulan data dilaksanakan di Kecamatan Paranggupito Kabupaten
Wonogiri dalam dua tahap, yaitu pada tanggal 5 - 26 Agustus 2004 dan tanggal 3 - 8 Februari
2005. Data diperoleh dari pengamatan saat mengikuti kegiatan operasi penangkapan spiny
lobster, wawancara terhadap 304 orang nelayan, 22 orang penampung, 2 orang pegawai
KUD, 2 orang pegawai Dinas Kehewanan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri,
serta seorang pegawai kantor Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri. Metode sensus
diterapkan dalam mendapatkan responden nelayan dan penampung, sedangkan responden
pegawai dipilih secara purposive. Tingkat pemanfaatan optimal secara biologi dan ekonomi
spiny lobster ditentukan dengan perhitungan model Gordon-Schaefer.
Hasil: (1) Nilai MSY spiny lobster di Perairan Wonogiri adalah 1 251 kg dan effort optimum
1 769 trip per tahun. Tingkat pemanfaatan sumberdaya spiny lobster pada tahun 2004
mencapai 64.89%. Nilai MEY 1 243 kg dengan effort 1 624 trip per tahun; (2) Upaya
pemanfaatan sumberdaya spiny lobster di Perairan Wonogiri pada tahun 2004 sudah over
fishing secara biologi dan ekonomi.
3. CRITICAL REVIEW JOURNAL
Critical review jurnal dapat dilakukan setelah jurnal yang dipilih telah diringkas pada bagian
di atas. Isi dari jurnal tersebut sudah dapat tergambar kepada pembaca dari judul jurnal yang
dibuat oleh penulis yakni analisis “maximum sustainable yield” dan “maximum economic
yield” menggunakan bio-ekonomik model statis gordon-schaefer dari penangkapan spiny
lobster di wonogiri.
Jurnal di awali oleh abstrak sebagaimana jurnal pada umumnya. Abstrak sudah dituliskan
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sesuai dengan standar penulisan jurnal.
Dari segi kerapian penulisan, jurnal sudah ditulis dengan rapi yang sudah dibuat dalam
bentuk 2 kolom dengan pengaturan rata kanan-kiri (alignment justify). Akan tetapi, jurnal
tersebut ditulis sangat singkat, hanya 6 halaman. Gambar yang disajikan pada jurnal tidak
diberi penjelasan yang detail kepada pembaca, dan ukuran gambarnya terhitung kecil.
Pada bagian pendahuluan, dijabarkan secara ringkas latar belakang diangkatnya topik
mengenai penilaian besarnya potensi sumberdaya spiny lobster. Jurnal ini mengambil sampel
lokasi di Wonogiri, yang memiliki sumberdaya spiny lobster yang potensial.
Namun, penulis kurang menjabarkan penjelasan mengenai daerah Wonogiri sendiri, komoditi
apa saja yang ada di Wonogiri, dan mengapa spiny lobster dalam kurun waktu penelitian
dianggap menjadi komoditi yang potensial. Dengan dijabarkannya hal ini, pembaca juga bisa
mendapatkan gambaran seberapa besar potensi daerah Wonogiri dalam bidang perikanan.
Bab selanjutnya merupakan metode penelitian yang menjelaskan mengenai metode yang
digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan pengamatan saat mengikuti
kegiatan operasi penangkapan spiny lobster, wawancara terhadap 304 orang nelayan, 22
orang penampung, 2 orang pegawai KUD, 2 orang pegawai Dinas Kehewanan, Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Wonogiri, serta seorang pegawai kantor Kecamatan Paranggupito
Kabupaten Wonogiri. Metode sensus diterapkan dalam mendapatkan responden nelayan dan
penampung, sedangkan responden pegawai dipilih secara purposive. Akan tetapi, penulis
tidak menjelaskan kriteria purposive dalam memilih responden pegawai.
4. Penulis juga menjelaskan bahwa tingkat pemanfaatan optimal secara biologi dan ekonomi
spiny lobster ditentukan dengan perhitungan model Gordon-Schaefer. Penulis tidak
memberikan definisi model tersebut, hanya langsung menuliskan rumus, sehingga pembaca
kesulitan untuk mengerti.
Bab selanjutnya adalah bagian hasil dan pembahasan yang merupakan bagian inti dari jurnal
yang dibuat. Bagian awal bab hasil dan pembahasan penulis menjelaskan mengenai jumlah
nelayan yang menangkap lobster dan alat penangkap spiny lobster di Perairan Wonogiri ini.
Setelah itu penulis menjelaskan hasil perhitungan dari rumus yang ditulis pada metode
penelitian dalam bentuk tabel dan narasi. Dari penjelasan tersebut diperoleh kesimpulan (1)
Nilai MSY spiny lobster di Perairan Wonogiri adalah 1 251 kg dan effort optimum 1 769 trip
per tahun. Tingkat pemanfaatan sumberdaya spiny lobster pada tahun 2004 mencapai
64.89%. Nilai MEY 1 243 kg dengan effort 1 624 trip per tahun; (2) Upaya pemanfaatan
sumberdaya spiny lobster di Perairan Wonogiri pada tahun 2004 sudah over fishing secara
biologi dan ekonomi.