Dokumen tersebut membahas tentang ayat Al-Baqarah 30 dan Al-Mu'minun 12-14 yang menjelaskan peranan manusia sebagai khalifah di bumi serta proses penciptaan manusia dari tanah dan perkembangannya hingga menjadi manusia dewasa. Dokumen tersebut juga menjelaskan perilaku yang pantas bagi manusia sebagai khalifah Allah dan kewajiban untuk bertaqwa kepada-Nya.
2. Memahami Q.S Al- Baqarah ayat 30
Surat Al-Baqarah ayat 30 tentang peranan manusia
sebagai khalifah di bumi. Allah menciptakn manusia
tidaklah dengan sia-sia yaitu sebagai khalifah di muka
bumi yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk
memelihara dan melestarikan alam agar dapat diambil
manfaatnya untuk mewujudkan kehidupan yang baik.
Manusia dalam kenyataannya juga ada yang mengingkari
dan mengikuti petunjuk Allah SWT. Bagi mereka yang taat
kepada-Nya akan mendapatkan balasan surga,
sedangkan yang mengingkari akan diberi siksa api
neraka.
3. Manusia diciptakan oleh Allah dari tanah, oleh karena itu
pada waktu Allah memberitahu pada malaikat bahwa Allah
akan memciptakan manusia sebagai khalifah di bumi,
malaikat tidak menyetujuinya karena malaikat belum
mengetahui apa yang akan diperbuat manusia di bumi ini,
dan malaikat khawatir manusia nantinya akan berbuat
kerusakan dan menumpahkan darah antar sesamanya.
Oleh karena itu malaikat mengajukan pertanyaan kepada
Allah SWT.tentang manusia, Tapi Allah Menolaknya dan
berfirman
……
Yag artinya
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui."
4. Perilaku yang pantas sebagai
khalifah
Bertaqwa kepad Allah, yaitu dengan
menjalankan perintahnya dan menjauhi
larangannya.
Menjaga dan merawat bumi dari hal-hal yang
sifatnya merusak.
Menjungjung tinggi kesatuan dan persatuan
serta menghindari pertengkaran dan
perpecahbelahan.
Mempunyai keinginan yang lebih baik asalkan
tidak bertentangan kepada hukum Allah.
5. Memahami Q.S Al- Mu’minin ayat 12-14
Q.S Al-Mu’minun ayat 12-14 tentang kejadian manusia
yang berasal dari sari pati tanah dan juga tentang urutan
perkembangan manusia mulai dari nutfah(sperma)
kemudian nutfah itu disimpan didalam rahim
wanita(qarar), setelah itu terjadilah pembuahan sehingga
sel itu terbelah berulang kali sehingga menjadi ‘alaqah
yaitu embrio yang masih berupa segumpal darah.
Kemudian ‘alaqah berubah menjadi mudgah yang
berbentuk segumpal daging. Allah menjadikan mudgah
menjadi tulang atau rangka(izam). Izam itu dibalut
daging(lahma) kemudian setelah berumur 120 hari
lahma diberi roh oleh Allah sehingga berwujud menjadi
bayi.
6. Dan setelah 9 bulan 10 hari bayi itu keluar dri
rahim ibunya yang sesuai dengan Q.S An-Nahl
ayat 78 yang artinya “Dan Allah mengeluarkan
kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur”. Dan juga Allah SWT menentuka
empat perkara kepada bayi yang telah lahir,
yaitu rizkinya, ajalnya, amalnya dan menjadi
orang yang celaka atau bahagia.
7. Iman kepada Allah SWT
Iman kepada Allah adalah salah satu rukun iman yang pertama.