PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Distribusi Iktiofauna di Aliran Sungai Opak Daerah Istimewa Yogyakarta
1. Distribusi Iktiofauna di Aliran Sungai
Opak Daerah Istimewa Yogyakarta
Pengantar
Penyebab Menurunnya Populasi Ikan
Strategi Peningkatkan Populasi Ikan
Strategi Manajemen Sumberdaya
Perikanan
2. PENGANTAR
• Sungai Opak :
– Hulu lereng merapi‐ hilir samodra
Indonesia
– Panjang sekitar 65 km
– anak sungai ± 15 km.
• anak sungai
– Gendol
– Winongo
– Code
– Gajahwong
– Tambakbayan
– Kuning
– Tepus,
– Wareng
Ekosistem sungai opak
3. • Lintasan aliran:
– Kabupaten Sleman Bantul.
• Kondisi Air
– Kuantitas berfluktuasi, tergantung
musim
– Kualitas tergantung tataguna lahan
sekitarnya
• Kondisi air di hulu :
– Kualitas baik, dangkal, arus kencang,
Jernih, O2 tinggi, BO rendah
• Kondisi air di hilir:
– Lebih jelek, dalam, arus lamban,
berlumpur, O2 rendah, masam, BO tinggi
Ekosistem sungai opak
4. Pemanfaatan sungai Opak
– Pengairan/irigasi,
– Air minum
– Perikanan
– Peternakan
– tempat untuk
mengalirkan limbah
rumah tangga
– Rekreasi
– Tempat mencari biota air
(ikan, udang, dll), dll.
Ekosistem sungai
opak
5. Ekosistem sungai
opak
• Alat tangkap bervariasi,
pancing, jala, jaring,
perangkap
• Hasilnya berbagai jenis
ikan, udang dan biota air
lainnya
• Hasil tangkapan untuk
mencukupi kebutuhan
sendiri dan sisanya dijual
6. Iktiofauna
• Jumlah : 27.977spesies
• Air Laut: 15.520 spesies
• Air tawar: 11.952 spesies
• Indonesia: 8500 jenis
• Air laut : 2.500
• Air tawar : 1.300 jenis
• Jawa : 140 jenis
• Yogyakarta : 50‐80 jenis
8. Penyebab menurunnya biota
Musim dan kekeringan :
• Kuantitas air
• Kualitas air
Paling rentan:
• Larva, juvenil, ikan muda
• Ikan yang membutuhkan
lingkungan spesifik
Pemicu
• Penggundulan hutan
• Topografi
• Alih fungsi lahan
10. Penangkapan ikan
• Hasil tangkapan untuk
kebutuhan sendiri
• Penangkapan intensif
• Menggunakan alat yang tidak
ramah lingkungan
• Menggeser struktur komunitas
ikan
11. Bencana alam
• Mematikan ikan
secara lagsung
1 Gabus Channa striata
2 Lele Clarias batrachus
3 Belut Fluta alba
4 Uceng Coklat Nemacilus fascuatus
5 Uceng Hitam Nemacilus sp.
6 Nila Merah Oreochromis sp.
7 Cetol Poecilia latipinna
8 Guppy Poecilia reticulatus
9 Wader Cakul Puntius binotatus
10 Tawes Puntius javanicus
11 Nila Hitam Tilapia nilotica
12 Ekor Pedang Xyphophorus halleri
13. Introduksi ikan/
lepasan
Dampak positip
• Meningkatkan keragaman
spesies
• Meningkatkan hasil tangkapan
Dampak negatip
• Penyaing, pemangsa ikan asli
• Struktur populasi bergeser
• Memperpendek rantai makanan
14. Strategi Peningkatan populasi ikan
Penyediaan Sarana Pemijahan
• Meningkatkan rekrutmen
• Ikan asli
• Alami, sesui musim pemijahan
• Media atau habitat untuk
memijah
• Disesuaikan dengan kebutuhan
ikan memijah
Aliran utama
Tempat memijah
Jalur masuk
15. Penyediaan reservat
atau suaka perikanan
Berfungsi :
• Melindungi stok
• Menyediakan habitat
memijah
• Sebagai sumber plasma
nutfah
16. Pemanfaatan relung yang kosong
• Penebaran jenis ikan yang
disukai konsumen
• Tidak mengganggu ekosistem
• Mampu berkembang biak
• Menduduki rantai makanan
tingkat rendah
20. kesimpulan
• Peningkatan populasi ikan dapat dilakukan dengan
memperbaiki habitat perairan umum, menciptakan
daerah pijahan, menyediakan suaka perikanan dan
penebaran jenis ikan untuk mengisi relung yang
kosong.
• Suaka perikanan berfungsi sebagai penyokong sediaan
sumberdaya ikan di perairan sekitarnya dan sebagai
sumber plasma nutfah
21. Saran
• Perlu menetapkan daerah reservat, terutama
sungai berordo kecil, agar tatap baik sehingga
dapat dimanfaatkan oleh berbagai biota air
sebagai daerah asuhan larva.
• Perlu menjaga keseimbangan komposisi
struktur populasi ikan pada tiap level ekologi
rantai makanan sehingga menghasilkan
produksi ikan dan nilai ekonomi yang tinggi.