SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
SOLUSI TUNTAS NESTAPA BERULANG
KABUT ASAP: NEGARA WAJIB HADIR
SECARA BENAR
(Khilafah Mewujudkan Tata Kelola Gambut
Menyejahterakan)
Rini Syafri
Lajnah Mashlahiyyah Muslmah Hizbut Tahrir Indonesia
Pokok Bahasan
• Nestapa, Wajib Diakhiri.
• Kesalahan Mendasar Pada
Tatakelola Hutan Lahan Gambut
Selama ini.
• Negara Wajib Hadir Secara Benar
• Hanya Negara Khilafah Yang
Mampu
Nestapa, Wajib Diakhiri: Kehidupan Puluhan
Juta Jiwa Terancam
• Menewaskan sedikitnya 9 bayi
s.d dewasa, per 11 Okt.’15(1) ;
Ratusan Ribu Jiwa terjangkit
ISPA (2).
• Tidak kurang dari 40 juta jiwa
disengsarakan (3)
• ISPU melewati batas berbahaya,
Oksigen 5%.(4); Kadar partikulat
berbahaya 2,5-29,5 kali jumlah
yang mampu dinetralisir tubuh.(5)
• Berbulan-bulan, berulang setiap
tahun selama 18 tahun,(6) bahkan
lebih.(7)
1. Akibat Kabut Asap: 9 Orang Tewas, 40 Juta Jiwa Menderita . Tempo.com. 11 Oktober 2015. 2. Warga Sudah Beli Oksigen (Republika,
5 Oktober 2015. 3. Empat Puluh Juta Jiwa TerpaparKabut Asap Dalam 100 Hari. ROL, 11 Oktober 2015. 4. Kualitas Udara Riau Tembus
Batas Berbahaya. Viva.co.id, 14 September 2015. 5. Bayi korban asap dievakuasi. Republika, 6 Oktober 2015.. 6. Pesawat TNI Siap
Padamkan Asap. Republika, 6 September 2015. 7. Kabud asap kebakaran hutan setengah abad kita abai. Kompas, 14/9/’15).
Bencana Asap: Sudah Setengah Abad Lebih, Makin
Massive Meluas (Sumatera&Kalimantan)
1960-1990
Riau, SumSel.
KalTim,
Balikpapan,
Bajarmasin,
banjar
1990-2000
SumSel,
Bengkulu,
Jambi.
Kaltim
(Pontianak),
Palangkaraya
.
2000-2013
Riau,
SumSel,
Jambi.
KalTeng,
KalTim,
KalBar.
2015
12 Provinsi
Kompas.com 14 September 2015. Kabut Asap Kebakaran Hutan, Setengah Abad Kita Abai
Pengaruh Polutan Asap Pembakaran (Pen:Hutan
Lahan Gambut) Terhadap Kesehatan
Polutan Efek Potensial Pada Kesehatan
Partikulat asma eksaserbasi, Infeksi saluran
napas, Bronkitis kronik dan PPOK,
PPOK eksaserbasi
Karbon Monoksida Berat badan bayi lahir rendah;
Meningkatnya kasus kematian
perinatal
Hidrokarbon
aromatik polisiklik
Kanker Paru, mulut, nosofaring
dan laring
Sulfur Dioksida asma dan PPOK eksaserbasi,
penyakit kardiovaskuler
Kondesat asap
biomass.
Katarak
Dikutip dari: National Interagency Fire Center. The science of wildland fire. [cited 2011 Jan 9]. Available from
www.nifc.gov/preved/comm_guide/wildfire/fire 4.html. dalam : Faisal, F., Yunus, F. dan Harahap, F. Dampak Asap Kebakaran Hutan Pada
Pernafasan. CDK-189/ vol. 39 no. 1, th. 2012. Hal 30-4.
Kesimpulan1:Haram Menimpakan Bahaya & Wajib
Memelihara Kehidupan Nestapa, Wajib Diakhir
َ‫م‬َْ‫ف‬‫َن‬ ِ‫ر‬ْ‫ی‬‫غ‬ِ‫ب‬َ‫ا‬ً‫س‬ْ‫ف‬‫َن‬‫ل‬‫ت‬‫َق‬ْ‫ن‬َِ‫ض‬ ْ‫يَر‬ِ‫ف‬ٍَ‫د‬‫ا‬‫س‬‫َف‬ ْ‫و‬‫َأ‬ ٍ‫س‬
َْ‫ن‬‫م‬‫اَو‬ً‫ع‬‫ی‬ِ‫م‬‫َج‬‫اس‬َّ‫ن‬‫َال‬‫ل‬‫ت‬‫اَق‬‫م‬َّ‫ن‬‫أ‬‫ك‬‫ف‬‫اَا‬‫ی‬ْ‫ح‬‫اَأ‬‫م‬َّ‫ن‬‫أ‬‫ك‬‫اَف‬‫اه‬‫ی‬ْ‫ح‬‫أ‬َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬
‫ا‬ً‫ع‬‫ی‬ِ‫م‬‫ج‬ (QS. Al Maidah: 32).
َُ‫للا‬َُ‫ه‬َّ‫ر‬‫َض‬َّ‫ار‬‫َض‬ْ‫ن‬‫م‬‫ار‬‫ر‬ ِ‫َض‬‫َل‬‫َو‬‫ر‬‫ر‬‫َض‬‫َل‬ََََُ‫للا‬َََّّ ََََّّ ‫ا‬ََْ‫ن‬‫م‬‫َو‬‫ْه‬‫ی‬
(HR Al Hakim & Baihaqi)
Mengapa Tak Kunjung Teratasi???
(Persoalan Teknis/Ideologis/Paradigmatis)
Sudah Berlalu Waktu 18 tahun bahkan Setengah
Abad
 Tidak sedikit UU dan peraturan:zero burning, dll
 Tidak Sedikit Program & research 100 kanal
blocking; pemberdayaan masy.
Kesalahan Mendasar Pada Tatakelola
Hutan Lahan Gambut Selama Ini
1. Titik Api Terkonsentrasi di Hutan & Lahan Gambut
Dari Tahun ke Tahun
•Ada 95,96%
dari titik api
dilahan
gambut,..
•
1.
1. (http://www.mongabay.co.id/2013/08/31/ratusan-titik-api-kembali-membakar-sumatera/).
2. (www.mongabay.co.id).
3. beritasatu.com, 11 September 2015).
2013, Juni; Sumatera (1) 2014, Riau (2) 2015, Sumatera (3)
•Ada 75%
dari 3,464
titik api ada
di kawasan
gambut.
2. Titik Api Pada Lahan Gambut Terkonsentrasi Pada Kawasan
Konsensi Dan Hutan Tanaman Industri
a. Karhutla Gambut Makin Sering Karena Maraknya Pembukaan
Hutan Gambut Untuk Perkebunan Hutan Tanaman Industri dan
kelapa sawit. (http://www.mongabay.co.id/2013/08/31/ratusan-titik-api-kembali-membakar-sumatera/)
b. Alih Fungsi Gambut Yang Massive (Th 2000-2010)
http://ww
w.mongaba
y.co.id/201
3/08/31/rat
usan-titik-
api-
kembali-
membakar-
sumatera/
http://www.wri.org/blog/2014/03/kebakaran-hutan-di-indonesia-mencapai-tingkat-tertinggi-sejak-
kondisi-darurat-kabut
c. Titik Api Terkonsentrasi Pada Kawasan Konsensi
Perusahaan Perkebunan & Hutan Tanaman Industri
Juni 2013 2015 (1)
Mayoritas
titik api di
dalam
konsesi
perusahaan:
HTI 5.669
titik api,
perkebunan
sawit 9.168
“alu.
www.mongabay.co.id. Walhi: Berikut Korporasi-korporasi di Balik Kebakaran Hutan dan Lahan Itu
October 6, 2015 Indra Nugraha, Jakarta
2. Hutan dan Lahan Gambut Dieksploitasi
• Kesimpulan ke 2: Penyebab Berlarut-Larutnya
Nestapa Kabut Asap adalah Model Tatakelola Hutan
& Lahan Gambut Neoliberal.
3. Ditangan Korporasi Gambut Dieksploitasi
Karakter Korporasi :
•Orientasi untung, bukan pelayanan; Visi & Misi u
industrialisasi/Globalisasi , bukan menyejahterakan
(melestarikan fungsi penting gambut).
Lahan gambut, dilukai dan dibakar agar bisa
ditanami Sawit & Akasia u industrialisasi,
Globalisasi.
Gambut dan Fungsi Pentingnya
• Hutan & Lahan Gambut (Peatland) 
Lahan basah (Wetand).
• Lahan dengan lapisan tanah kaya bahan
organik (C-organik > 18%), ketebalan 50
cm atau lebih. Bahan organik penyusun
tanah gambut terbentuk dari sisa-sisa
tanaman yang belum melapuk
sempurna karena kondisi lingkungan
jenuh air dan miskin hara.
• Banyak dijumpai di daerah rawa
belakang (back swamp) atau daerah
cekungan yang drainasenya buruk.
• Fungsi hidrologis (reservoir ).
• Fungsi penambat (sequester)
• Gambut Indonesia terluas di antara
negara-negara tropis; sekitar 21 juta
HA. (1,6 kali luas pulau Jawa. Tersebar
di Kalimantan, Sumatera dan Papua.
Agus, F dan Subiksa, IG.Made. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian . 2008.
Gambut Harus Dimanfaatkan Sesuai Karakter Alamiahnya
Jika Tidak Berujung Nestapa.
1. Prof Azwar M’aas, Pakar Gambut dari Universitas Gadjah Mada(1):
• Kubah gambut sangat penting dipertahankan agar sumber air
terpenuhi sepanjang tahun, dan terhindar dari banjir maupun
kekeringan; Jika gambut ini dijadikan pada pohonan atau tanaman
lahan kering, dengan memaksa gambut yang basah untuk kering. Ini
bahaya….”.
2. Prof. Emil Salim (Menteri KLH Pertama Ind) (2):
Kubah Jangan Dirusak, Jangan Dikeringkan.
• ”Waktu itu, analisis Institut Pertanian Bogor (IPB) jelas menunjukkan
PLG tak feasible, tetapi penjabat minta dijadikan feasible melalui
teknologi-teknologi. Kenyataannya, proyek itu gagal,”
• Saat ini kesalahan itu diulang dengan membuka gambut di Riau dan
berbagai tempat lain.
• Akibat pengeringan, gambut mengering dan mudah terbakar serta
menimbulkan asap pekat sehingga mengganggu aktivitas dan
kesehatan masyarakat.
 Selama ini, praktik-praktik masyarakat, misal di Pulau Padang, terbukti
lebih lestari dan tak merusak tatanan hidrologi.
1. Mau Kelola Lahan Gambut? Inilah Pesan Para Pakar; www.mongabay.co.id. 16 Januari 2015
2. Kompas.com, 18 Desember 2014. Kubah Rusak, Kebakaran Mengancam.
Gambut: Kubah Dirusak & Dikeringkan
Mau Kelola Lahan Gambut? Inilah Pesan Para Pakar; www.mongabay.co.id. 16 Januari 2015
Kesimpulan ke 3
• Tata Kelola Gambut NeoliberalNegara hadir
secara salah/Abai: Memberikan Hak Konsensi; Fungsi
Negara Hanya Regulator
Karakter Alamiah Gambut yang Diabaikan; 
Nestapa berkepanjangan
• Syariat Allah swt dilanggar; Karakter alamiah yang
Allah ciptakan pada gambut diabaikan; Syariat Allah
swt – karakter alamiah ciptaan-Nya: Dua sisi yang
menyatu.
• Nestapa tak berkesudahan.
•QS Ar Rahman (55), ayat 6-8, yang artinya,”dan tetumbuhan dan pepohonan,
keduanya tunduk (kepada-Nya) (6); Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia
ciptakan keseimbangan,(7); agar kamu jangan merusak keseimbangan itu(8)”.
Negara Wajib Hadir Secara Benar/Sohih
• Gambut membutuhkan pengelolaan yang
selaras dengan karakter alamiyahnya, bukan
eksploitatif yang memaksa gambut mengikuti
hawa nafsu dan kerakusan manusia.
• Gambut wajib dikelola sesuai prinsip dan
syari’at Allah swt, Zat pencipta hutan gambut.
• Setidaknya ada tiga aspek yang penting
diperhatikan, agar negara hadir secara benar.
Pertama:Negara Menerapkan Konsep Bahwa Gambut
Merupakan Harta Milik Umum
• “Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal: dalam api,
dalam padang rumput dan api”(HR Abu Dawud);
“Manusia berserikat dalam tiga hal: api, padang
rumput dan api” (HR Abu Dawud).
• Terdapat karakter dan sifat sarana umum pada
hutan & lahan gambut.
• Hutan gambut tropis Indonesia faktanya memiliki
fungsi hidrologis dan ekologis yang sangat erat
kaitannya dengan hajat hidup keseharian (livelyhood)
jutaan jiwa, bahkan dunia.
Prinsip Pertama:…..lanjutan.
• Maka:
– apapun alasannya tidak dibenarkan, dan tida ada
hak negara dan pemerintah memberikan hak-hak
khusus kepada siapapun dalam hal pemanfaatan
hutan gambut, baik berbentuk konsensi, atau skema
batil lainnya meski hanya untuk masa tertentu,dan
sekalipun perusahaan atau individu tersebut
membayar sejumlah kompensasi kepada negara
seperti pajak maupun kompensasi kepada masyarakat
berupa CSR (Corporate Social Responsibility).
– Siapapun bisa memanfaatkan asalkan sesuai karater
gambut.
Prinsip Kedua: Negara Wajib Berfungsi Secara
Sohih
• Pemanfaatan hutan dan lahan gambut serta
pemulihan fungsinya membutuhkan biaya yang
tidak sedikit,teknologi, studi, keahlian dan
berbagai aspek lain yang sulit jika disandarkan
pada individu.
• Rasulullah saw menegaskan, artinya,”Imam
adalah ibarat penggembala dan hanya dialah
yang bertanggungjawa terhadap gembalaannya
(rakyatnya),” (HR Muslim).
• Artinya negara tidak dibenarkan hanya hadir
sebagai regulator,pemberi perizinan.
Prinsip Ketiga, Wajib Pertahankan Karakter
Gambut
• Pemanfaatan hutan dan lahan gambut wajib
sesuai karakternya, karena jika tidak terbukti
telah menimpakan bencana & bahaya bagi
publik.  ”Tidak boleh membahayakan diri
sendiri maupun membahayakan orang lain”
(HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Prinsip Keempat: Wajib Independen dari
kepentingan asing
Hanya Khilafah Yang Mampu
• Prinsip-prinsip sohih ini adalah aspek yang
terintegrasi dengan sistem kehidupan Islam
secara keseluruhan,yang hanya compatible
(serasi) dengan sistem kehidupan Islam, sistem
politik Islam, khilafah Islam.
Kesimpulan Akhir
• Hanya dengan kembali pada kehidupan Islam,
khilafah, nestapa kabut asap akan berakhir.
• Hutan dan lahan gambut akan kembali
berfungsi sebagai penyeimbang iklim, paru-
paru dan pembawa kesejahteraan bagi
Indonesia bahkan dunia.Allahu A’lam.
• Alhamdulillahirabbil ‘Aalamin.
• QS Al Anfal (8): 24).
Wass. Wr. Wb.

More Related Content

What's hot

Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan LingkunganSumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan LingkunganRestu Waras Toto
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Operator Warnet Vast Raha
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alamdabol_ajah
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alamrequistia
 
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkunganmakalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan LingkunganZharfa Setiawan
 
Sumber daya alam dan lingkungan
Sumber daya alam dan lingkunganSumber daya alam dan lingkungan
Sumber daya alam dan lingkunganZharfa Setiawan
 
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Zahrotul Hajj
 
Kliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alamKliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alamMaulana_Hasanudin
 
Manfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alamManfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alamdimaraihan
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaOperator Warnet Vast Raha
 
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidupSumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidupNurul Sholehuddin
 
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga SatwaPelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga SatwaDapu Creative Aceh
 
Nsda dalam kebijakan nasional
Nsda dalam kebijakan nasionalNsda dalam kebijakan nasional
Nsda dalam kebijakan nasionalAri Sutanto
 

What's hot (18)

Iad
IadIad
Iad
 
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan LingkunganSumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
 
Aldi
AldiAldi
Aldi
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alam
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkunganmakalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
 
Sumber daya alam dan lingkungan
Sumber daya alam dan lingkunganSumber daya alam dan lingkungan
Sumber daya alam dan lingkungan
 
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
 
Sumber Daya Alam
Sumber Daya AlamSumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
 
Kliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alamKliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alam
 
PKLH (tugas)
PKLH (tugas)PKLH (tugas)
PKLH (tugas)
 
Krm (revised)
Krm (revised)Krm (revised)
Krm (revised)
 
Manfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alamManfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alam
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
 
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidupSumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
 
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga SatwaPelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa
 
Nsda dalam kebijakan nasional
Nsda dalam kebijakan nasionalNsda dalam kebijakan nasional
Nsda dalam kebijakan nasional
 

Similar to Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?
BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?
BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?Hananto Maryan Wiguna
 
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)Yoel Hendrawan
 
Makalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingMakalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingAba Abdillah
 
5 Pilar Kelayakan Green Property
5 Pilar Kelayakan Green Property5 Pilar Kelayakan Green Property
5 Pilar Kelayakan Green PropertyGreen Warrior
 
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidupmuhammad reza
 
Artikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputerArtikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputerRody Gusnantoro
 
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan ManusiaKerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan ManusiaAlveraadk
 
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4huda_ahmad
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentMTR
 
HUKUM LINGKUNGAN.ppt
HUKUM LINGKUNGAN.pptHUKUM LINGKUNGAN.ppt
HUKUM LINGKUNGAN.pptAuliaR8
 
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaSevent Saja
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaKaisarDatin
 

Similar to Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar (20)

BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?
BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?
BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?
 
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
 
Tugas media
Tugas mediaTugas media
Tugas media
 
PROKER 1 - Presentasi.pdf
PROKER 1 - Presentasi.pdfPROKER 1 - Presentasi.pdf
PROKER 1 - Presentasi.pdf
 
Makalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingMakalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+logging
 
5 Pilar Kelayakan Green Property
5 Pilar Kelayakan Green Property5 Pilar Kelayakan Green Property
5 Pilar Kelayakan Green Property
 
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup
 
Artikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputerArtikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputer
 
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan ManusiaKerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
 
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4
 
Pengetahuan lingkungan
Pengetahuan lingkunganPengetahuan lingkungan
Pengetahuan lingkungan
 
Save Orangutan
Save OrangutanSave Orangutan
Save Orangutan
 
Melestarikan hutan
Melestarikan hutanMelestarikan hutan
Melestarikan hutan
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial Environment
 
HUKUM LINGKUNGAN.ppt
HUKUM LINGKUNGAN.pptHUKUM LINGKUNGAN.ppt
HUKUM LINGKUNGAN.ppt
 
Dampak konversi htn
Dampak konversi htnDampak konversi htn
Dampak konversi htn
 
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
 
TP-6 : Sustainability Development
TP-6 : Sustainability DevelopmentTP-6 : Sustainability Development
TP-6 : Sustainability Development
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & Jasa
 

Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

  • 1. SOLUSI TUNTAS NESTAPA BERULANG KABUT ASAP: NEGARA WAJIB HADIR SECARA BENAR (Khilafah Mewujudkan Tata Kelola Gambut Menyejahterakan) Rini Syafri Lajnah Mashlahiyyah Muslmah Hizbut Tahrir Indonesia
  • 2. Pokok Bahasan • Nestapa, Wajib Diakhiri. • Kesalahan Mendasar Pada Tatakelola Hutan Lahan Gambut Selama ini. • Negara Wajib Hadir Secara Benar • Hanya Negara Khilafah Yang Mampu
  • 3. Nestapa, Wajib Diakhiri: Kehidupan Puluhan Juta Jiwa Terancam • Menewaskan sedikitnya 9 bayi s.d dewasa, per 11 Okt.’15(1) ; Ratusan Ribu Jiwa terjangkit ISPA (2). • Tidak kurang dari 40 juta jiwa disengsarakan (3) • ISPU melewati batas berbahaya, Oksigen 5%.(4); Kadar partikulat berbahaya 2,5-29,5 kali jumlah yang mampu dinetralisir tubuh.(5) • Berbulan-bulan, berulang setiap tahun selama 18 tahun,(6) bahkan lebih.(7) 1. Akibat Kabut Asap: 9 Orang Tewas, 40 Juta Jiwa Menderita . Tempo.com. 11 Oktober 2015. 2. Warga Sudah Beli Oksigen (Republika, 5 Oktober 2015. 3. Empat Puluh Juta Jiwa TerpaparKabut Asap Dalam 100 Hari. ROL, 11 Oktober 2015. 4. Kualitas Udara Riau Tembus Batas Berbahaya. Viva.co.id, 14 September 2015. 5. Bayi korban asap dievakuasi. Republika, 6 Oktober 2015.. 6. Pesawat TNI Siap Padamkan Asap. Republika, 6 September 2015. 7. Kabud asap kebakaran hutan setengah abad kita abai. Kompas, 14/9/’15).
  • 4. Bencana Asap: Sudah Setengah Abad Lebih, Makin Massive Meluas (Sumatera&Kalimantan) 1960-1990 Riau, SumSel. KalTim, Balikpapan, Bajarmasin, banjar 1990-2000 SumSel, Bengkulu, Jambi. Kaltim (Pontianak), Palangkaraya . 2000-2013 Riau, SumSel, Jambi. KalTeng, KalTim, KalBar. 2015 12 Provinsi Kompas.com 14 September 2015. Kabut Asap Kebakaran Hutan, Setengah Abad Kita Abai
  • 5. Pengaruh Polutan Asap Pembakaran (Pen:Hutan Lahan Gambut) Terhadap Kesehatan Polutan Efek Potensial Pada Kesehatan Partikulat asma eksaserbasi, Infeksi saluran napas, Bronkitis kronik dan PPOK, PPOK eksaserbasi Karbon Monoksida Berat badan bayi lahir rendah; Meningkatnya kasus kematian perinatal Hidrokarbon aromatik polisiklik Kanker Paru, mulut, nosofaring dan laring Sulfur Dioksida asma dan PPOK eksaserbasi, penyakit kardiovaskuler Kondesat asap biomass. Katarak Dikutip dari: National Interagency Fire Center. The science of wildland fire. [cited 2011 Jan 9]. Available from www.nifc.gov/preved/comm_guide/wildfire/fire 4.html. dalam : Faisal, F., Yunus, F. dan Harahap, F. Dampak Asap Kebakaran Hutan Pada Pernafasan. CDK-189/ vol. 39 no. 1, th. 2012. Hal 30-4.
  • 6. Kesimpulan1:Haram Menimpakan Bahaya & Wajib Memelihara Kehidupan Nestapa, Wajib Diakhir َ‫م‬َْ‫ف‬‫َن‬ ِ‫ر‬ْ‫ی‬‫غ‬ِ‫ب‬َ‫ا‬ً‫س‬ْ‫ف‬‫َن‬‫ل‬‫ت‬‫َق‬ْ‫ن‬َِ‫ض‬ ْ‫يَر‬ِ‫ف‬ٍَ‫د‬‫ا‬‫س‬‫َف‬ ْ‫و‬‫َأ‬ ٍ‫س‬ َْ‫ن‬‫م‬‫اَو‬ً‫ع‬‫ی‬ِ‫م‬‫َج‬‫اس‬َّ‫ن‬‫َال‬‫ل‬‫ت‬‫اَق‬‫م‬َّ‫ن‬‫أ‬‫ك‬‫ف‬‫اَا‬‫ی‬ْ‫ح‬‫اَأ‬‫م‬َّ‫ن‬‫أ‬‫ك‬‫اَف‬‫اه‬‫ی‬ْ‫ح‬‫أ‬َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ی‬ِ‫م‬‫ج‬ (QS. Al Maidah: 32). َُ‫للا‬َُ‫ه‬َّ‫ر‬‫َض‬َّ‫ار‬‫َض‬ْ‫ن‬‫م‬‫ار‬‫ر‬ ِ‫َض‬‫َل‬‫َو‬‫ر‬‫ر‬‫َض‬‫َل‬ََََُ‫للا‬َََّّ ََََّّ ‫ا‬ََْ‫ن‬‫م‬‫َو‬‫ْه‬‫ی‬ (HR Al Hakim & Baihaqi)
  • 7. Mengapa Tak Kunjung Teratasi??? (Persoalan Teknis/Ideologis/Paradigmatis) Sudah Berlalu Waktu 18 tahun bahkan Setengah Abad  Tidak sedikit UU dan peraturan:zero burning, dll  Tidak Sedikit Program & research 100 kanal blocking; pemberdayaan masy. Kesalahan Mendasar Pada Tatakelola Hutan Lahan Gambut Selama Ini
  • 8. 1. Titik Api Terkonsentrasi di Hutan & Lahan Gambut Dari Tahun ke Tahun •Ada 95,96% dari titik api dilahan gambut,.. • 1. 1. (http://www.mongabay.co.id/2013/08/31/ratusan-titik-api-kembali-membakar-sumatera/). 2. (www.mongabay.co.id). 3. beritasatu.com, 11 September 2015). 2013, Juni; Sumatera (1) 2014, Riau (2) 2015, Sumatera (3) •Ada 75% dari 3,464 titik api ada di kawasan gambut.
  • 9. 2. Titik Api Pada Lahan Gambut Terkonsentrasi Pada Kawasan Konsensi Dan Hutan Tanaman Industri a. Karhutla Gambut Makin Sering Karena Maraknya Pembukaan Hutan Gambut Untuk Perkebunan Hutan Tanaman Industri dan kelapa sawit. (http://www.mongabay.co.id/2013/08/31/ratusan-titik-api-kembali-membakar-sumatera/) b. Alih Fungsi Gambut Yang Massive (Th 2000-2010) http://ww w.mongaba y.co.id/201 3/08/31/rat usan-titik- api- kembali- membakar- sumatera/
  • 10. http://www.wri.org/blog/2014/03/kebakaran-hutan-di-indonesia-mencapai-tingkat-tertinggi-sejak- kondisi-darurat-kabut c. Titik Api Terkonsentrasi Pada Kawasan Konsensi Perusahaan Perkebunan & Hutan Tanaman Industri Juni 2013 2015 (1) Mayoritas titik api di dalam konsesi perusahaan: HTI 5.669 titik api, perkebunan sawit 9.168 “alu. www.mongabay.co.id. Walhi: Berikut Korporasi-korporasi di Balik Kebakaran Hutan dan Lahan Itu October 6, 2015 Indra Nugraha, Jakarta
  • 11. 2. Hutan dan Lahan Gambut Dieksploitasi • Kesimpulan ke 2: Penyebab Berlarut-Larutnya Nestapa Kabut Asap adalah Model Tatakelola Hutan & Lahan Gambut Neoliberal. 3. Ditangan Korporasi Gambut Dieksploitasi Karakter Korporasi : •Orientasi untung, bukan pelayanan; Visi & Misi u industrialisasi/Globalisasi , bukan menyejahterakan (melestarikan fungsi penting gambut). Lahan gambut, dilukai dan dibakar agar bisa ditanami Sawit & Akasia u industrialisasi, Globalisasi.
  • 12. Gambut dan Fungsi Pentingnya • Hutan & Lahan Gambut (Peatland)  Lahan basah (Wetand). • Lahan dengan lapisan tanah kaya bahan organik (C-organik > 18%), ketebalan 50 cm atau lebih. Bahan organik penyusun tanah gambut terbentuk dari sisa-sisa tanaman yang belum melapuk sempurna karena kondisi lingkungan jenuh air dan miskin hara. • Banyak dijumpai di daerah rawa belakang (back swamp) atau daerah cekungan yang drainasenya buruk. • Fungsi hidrologis (reservoir ). • Fungsi penambat (sequester) • Gambut Indonesia terluas di antara negara-negara tropis; sekitar 21 juta HA. (1,6 kali luas pulau Jawa. Tersebar di Kalimantan, Sumatera dan Papua. Agus, F dan Subiksa, IG.Made. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian . 2008.
  • 13. Gambut Harus Dimanfaatkan Sesuai Karakter Alamiahnya Jika Tidak Berujung Nestapa. 1. Prof Azwar M’aas, Pakar Gambut dari Universitas Gadjah Mada(1): • Kubah gambut sangat penting dipertahankan agar sumber air terpenuhi sepanjang tahun, dan terhindar dari banjir maupun kekeringan; Jika gambut ini dijadikan pada pohonan atau tanaman lahan kering, dengan memaksa gambut yang basah untuk kering. Ini bahaya….”. 2. Prof. Emil Salim (Menteri KLH Pertama Ind) (2): Kubah Jangan Dirusak, Jangan Dikeringkan. • ”Waktu itu, analisis Institut Pertanian Bogor (IPB) jelas menunjukkan PLG tak feasible, tetapi penjabat minta dijadikan feasible melalui teknologi-teknologi. Kenyataannya, proyek itu gagal,” • Saat ini kesalahan itu diulang dengan membuka gambut di Riau dan berbagai tempat lain. • Akibat pengeringan, gambut mengering dan mudah terbakar serta menimbulkan asap pekat sehingga mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat.  Selama ini, praktik-praktik masyarakat, misal di Pulau Padang, terbukti lebih lestari dan tak merusak tatanan hidrologi. 1. Mau Kelola Lahan Gambut? Inilah Pesan Para Pakar; www.mongabay.co.id. 16 Januari 2015 2. Kompas.com, 18 Desember 2014. Kubah Rusak, Kebakaran Mengancam.
  • 14. Gambut: Kubah Dirusak & Dikeringkan Mau Kelola Lahan Gambut? Inilah Pesan Para Pakar; www.mongabay.co.id. 16 Januari 2015
  • 15. Kesimpulan ke 3 • Tata Kelola Gambut NeoliberalNegara hadir secara salah/Abai: Memberikan Hak Konsensi; Fungsi Negara Hanya Regulator Karakter Alamiah Gambut yang Diabaikan;  Nestapa berkepanjangan • Syariat Allah swt dilanggar; Karakter alamiah yang Allah ciptakan pada gambut diabaikan; Syariat Allah swt – karakter alamiah ciptaan-Nya: Dua sisi yang menyatu. • Nestapa tak berkesudahan. •QS Ar Rahman (55), ayat 6-8, yang artinya,”dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya) (6); Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,(7); agar kamu jangan merusak keseimbangan itu(8)”.
  • 16. Negara Wajib Hadir Secara Benar/Sohih • Gambut membutuhkan pengelolaan yang selaras dengan karakter alamiyahnya, bukan eksploitatif yang memaksa gambut mengikuti hawa nafsu dan kerakusan manusia. • Gambut wajib dikelola sesuai prinsip dan syari’at Allah swt, Zat pencipta hutan gambut. • Setidaknya ada tiga aspek yang penting diperhatikan, agar negara hadir secara benar.
  • 17. Pertama:Negara Menerapkan Konsep Bahwa Gambut Merupakan Harta Milik Umum • “Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal: dalam api, dalam padang rumput dan api”(HR Abu Dawud); “Manusia berserikat dalam tiga hal: api, padang rumput dan api” (HR Abu Dawud). • Terdapat karakter dan sifat sarana umum pada hutan & lahan gambut. • Hutan gambut tropis Indonesia faktanya memiliki fungsi hidrologis dan ekologis yang sangat erat kaitannya dengan hajat hidup keseharian (livelyhood) jutaan jiwa, bahkan dunia.
  • 18. Prinsip Pertama:…..lanjutan. • Maka: – apapun alasannya tidak dibenarkan, dan tida ada hak negara dan pemerintah memberikan hak-hak khusus kepada siapapun dalam hal pemanfaatan hutan gambut, baik berbentuk konsensi, atau skema batil lainnya meski hanya untuk masa tertentu,dan sekalipun perusahaan atau individu tersebut membayar sejumlah kompensasi kepada negara seperti pajak maupun kompensasi kepada masyarakat berupa CSR (Corporate Social Responsibility). – Siapapun bisa memanfaatkan asalkan sesuai karater gambut.
  • 19. Prinsip Kedua: Negara Wajib Berfungsi Secara Sohih • Pemanfaatan hutan dan lahan gambut serta pemulihan fungsinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit,teknologi, studi, keahlian dan berbagai aspek lain yang sulit jika disandarkan pada individu. • Rasulullah saw menegaskan, artinya,”Imam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggungjawa terhadap gembalaannya (rakyatnya),” (HR Muslim). • Artinya negara tidak dibenarkan hanya hadir sebagai regulator,pemberi perizinan.
  • 20. Prinsip Ketiga, Wajib Pertahankan Karakter Gambut • Pemanfaatan hutan dan lahan gambut wajib sesuai karakternya, karena jika tidak terbukti telah menimpakan bencana & bahaya bagi publik.  ”Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun membahayakan orang lain” (HR Ahmad dan Ibnu Majah). Prinsip Keempat: Wajib Independen dari kepentingan asing
  • 21. Hanya Khilafah Yang Mampu • Prinsip-prinsip sohih ini adalah aspek yang terintegrasi dengan sistem kehidupan Islam secara keseluruhan,yang hanya compatible (serasi) dengan sistem kehidupan Islam, sistem politik Islam, khilafah Islam.
  • 22. Kesimpulan Akhir • Hanya dengan kembali pada kehidupan Islam, khilafah, nestapa kabut asap akan berakhir. • Hutan dan lahan gambut akan kembali berfungsi sebagai penyeimbang iklim, paru- paru dan pembawa kesejahteraan bagi Indonesia bahkan dunia.Allahu A’lam. • Alhamdulillahirabbil ‘Aalamin. • QS Al Anfal (8): 24). Wass. Wr. Wb.