SlideShare a Scribd company logo
1 of 98
Materi US 2020
GEOGRAFI
Manfaat Pengindraan Jauh Bidang Tata Guna lahan
• 1. Pemetaan Penggunaan Lahan
• 2. Penentuan Arahan Lahan
• 3. Kajian Lahan Pertanian dan Perkebunan
• 4. Kajian Lahan Hutan
• 5. Kajian Lahan Pemukiman
• 6. Kajian Lahan Industri
Klasifikasi desa menurut perkembangannya
• 1. Desa Swadaya
• Daerahnya terisolir atau tertutup
• Penduduknya sedikit
• Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris
• Masyarakatnya memegang teguh adat atau tradisi
• Hubungan personal sangat erat
• Sarana dan prasarana yang tersedia masih kurang
• Teknologi yang ada masih rendah atau bahkan belum ada
2. Desa Swakarya
• Tidak terikat dengan adat secara penuh
• Terbuka dengan pengaruh dari luar daerah
• Adanya sarana pendidikan, kesehatan, perekonomian dan prasarana penunjang
lainnya
• Teknologi sudah mulai digunakan masyarakat
• Akses menuju daerah lain lebih mudah
• Lapangan pekerjaan yang tersedia mulai beragam
3. Desa Swasembada
• Biasanya berlokasi tidak jauh dari kota atau kecamatan
• Penduduknya mulai padat
• Masyarakat sudah tidak terikat oleh adat
• Memiliki fasilitas yang memadai dan lebih maju
• Masyarakat yang lebih kreatif dan kritis
• Aktifnya masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan
Piramida penduduk
1. Piramida Penduduk Muda (Expansif)
• Ciri-ciri piramida penduduk ekspansif antara lain sebagai berikut.
• Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) sangat besar, sedangkan usia tua
sedikit.
• Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian.
• Pertumbuhan penduduk relatif tinggi.
• Sebagian besar terdapat di negara-negara berkembang, seperti Indonesia,
Malaysia, Thailand, Republik Rakyat Cina, Mesir, dan
2. Piramida Penduduk Stasioner
• Ciri-ciri piramida penduduk stasioner
• Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif
seimbang.
• Tingkat kelahiran umumnya tidak begitu tinggi, demikian pula dengan angka
kematian relatif lebih rendah.
• Pertumbuhan penduduk kecil.
• Terdapat di beberapa negara maju antara lain Amerika Serikat, Belanda, dan
Inggris.
3. Piramida Penduduk Tua (Konstruktif)
• Ciri-ciri piramida penduduk konstruktif
• Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) dan usia tua (di atas usia 64 tahun)
sangat kecil.
• Jumlah penduduk yang tinggi terkonsentrasi pada ke lompok usia dewasa.
• Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian.
• Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan pertumbuhan
penduduk sebagian mencapai tingkat negatif.
• Jumlah penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun.
• Negara yang berada pada fase ini, antara lain Swedia, Jerman, dan Belgia.
Pola aliran sungai
•Dendritik, Berbentuk seperti cabang batang pohon. Berada
di daerah datar dengan struktur batuan homogen.
•Radial Sentrifugal, Pola aliran radial adalah pola aliran
sungai yang arah alirannya menyebar secara radial dari
suatu titik ketinggian tertentu, seperti puncak gunung api
•Rectangular, Pola aliran rectangular adalah pola aliran
sungai yang dikendalikan oleh struktur geologi, seperti
struktur kekar (rekahan) dan sesar (patahan). Sungai
rectangular dicirikan oleh saluran-saluran air yang
mengikuti pola dari struktur kekar dan patahan.
• Trelllis, Aliran sungai yang anak sungainya hampir sejajar dengan sungai
induknya, biasanya berada di wilayah patahan.
• Sentripetal, Aliran yang berlawanan dengan pola radial, di mana aliran
sungainya mengalir ke satu tempat yang berupa cekungan (depresi).
• Annular, Pola aliran annular adalah pola aliran sungai yang arah alirannya
menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu dan ke arah hilir
aliran kembali bersatu.
• Pararel, Sistem pengaliran paralel adalah suatu sistem aliran yang terbentuk
oleh lereng yang curam/terjal.
• Pinnate, Pola Pinnate adalah aliran sungai yang mana muara anak sungai
membentuk sudut lancip dengan sungai induk. Sungai ini biasanya terdapat
pada bukit yang lerengnya terjal.
Jenis-jenis Awan
• Awan Cirrus
Awan Cirrostratus
Awan Cirrocumulus
Altocumulus
Awan Altostratus
Awan Cumulus
Awan Stratus
Awan Cumulonimbus
Awan Stratocumulus
Nimbostratus
Karakteristik Negara maju
• 1. Memiliki Pendapatan Perkapita Yang Tingg
• 2. Keamanan Sudah Terjami
• 3. Terjaminnya Kesehatan
• 4. Kecilnya Angka Pengangguran
• 5. Menguasai IPTEK
• 6. Tingkat ekspor lebih tinggi dibanding impor
• Contoh negara maju antara lain adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang
Karakteristik Negara berkembang
• 1. Pendapatan per tahun yang cenderung renda
• 2. Keamanan Tidak Terjamin
• 3. Fasilitas Kesehatan Minim
• 4. Perkembangan Penduduk Tidak Terkendali
• 5. Besarnya Angka Pengangguran
• 6. Impor lebih tinggi dibanding ekspor
• Contoh negara berkembang antara lain Indonesia, Brazil, dan hampir seluruh
negara Afrika.
Britania Raya (Inggris)
Andorra
Hongaria
Islandia
Liechtenstein
Monako
Malta
Norwegia
San Marino
Slovenia
Swiss
Siprus
Vatikan
Austria
Belgia
Denmark
Estonia
Finlandia
Perancis
Jerman
Republik Ceko
Yunani
Irlandia
Italia
Luxemburg
Belanda
Portugal
Rusia
Spanyol
Swedia
Jepang
Singapura
Hong Kong
Korea Selatan
Israel
Taiwan
Arah perkembangan kota
Faktor-factor yang mempengaruhi interaksi
desa-kota
• 1. Adanya wilayah yang saling melengkapi
• 2. Adanya kesempatan untuk saling mengintervensi
• 3. Adanya kemudahan pemindahan dalam ruang
• 5. Semakin banyak investor di sektor pertanian maupun di sektor non pertanian
• 6. Mudahnya akses peredaran zat-zat terlarang
Teori titik henti
1. Menentukan lokasi suatu unit usaha ekonomi (pasar,
SPBU, shopping center)
2. Menentukan lokasi sarana kesehatan (rumah sakit,
klinik)
3. Menentukan lokasi sarana pendidikan (sekolah,
kampus, pusdiklat)
Contoh soal
• Jumlah wisatawan di obyek wisata A setiap hari adalah 25.000 orang sedangkan
di Obyek Wisata B adalah 50.000 orang setiap hari. Jarak antara obyek wisata A
dengan B adalah 30 km, maka lokasi yang baik untuk didirikan fasilitas
penginapan yang dapat melayani kedua tempat tersebut adalah:
Pola keruangan kota
32. SIG, peta tematik
Peta tematik untuk pengembangan wilayah
Pola pemukiman desa
Bencana menimbulkan banyak korban
• Kebakaran hutan di California
• Gempa di Papua Nugini
• Banjir di Korea Utara
• Gelombang panas Pakistan
• Banjir di Nigeria
• Banjir di Jepang
• Banjir di Kerala
• Gunung Api Guatemala
• Gempa Lombok dan SulTeng
• Tsunami Palu
Tindakan pembangunan Berkelanjutan
• pembangunan berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• 1. Menjamin pemerataan dan keadilan
• 2. Menghargai keaneragaman hayati
• 3. Menggunakan pendekatan integratif
• 4. Menggunakan wawasan dan pandangan ke depan.
Tindakan pembangunan berkelanjutan
• a. meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi.
• b. Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan.
• c. Menghasilkan dan menggunakan produk yang dapat didaur ulang.
• d. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui.
• e. Mampu menghasilkan dan menggunakan produk tahan lama, sehingga tidak
perlu sering membeli.
Pelestarian lingkungan
• Beberapa contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup pada wilayah daratan, antara lain
sebagai berikut.
• Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah perbukitan yang telah gundul.
• Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan tidak produktif.
• Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan peruntukan lahan.
• Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa hijau dengan cara ditanami oleh berbagai
jenis tanaman keras sehingga dapat menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat
mencegah banjir, serta menjadi persediaan air tanah.
• Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerahdaerah pertanian yang memiliki kemiringan lahan
curam yang rentan terhadap erosi.
• Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang gilir, agar unsur-unsur hara dan kandungan organik
tanah tidak selamanya dikonsumsi oleh satu jenis tanaman.
• Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya kota tidak terlalu panas dan terkesan lebih
indah. Mengingat pentingnya hutan di daerah perkotaan, hutan kota sering dinamakan paru-paru kota.
Adapun upaya pelestarian lingkungan perairan antara lain melalui upaya-upaya sebagai berikut.
• Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke sungai.
• Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi wisata.
• Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar minyak pada wilayah laut.
• Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air ( SIPA ) terutama untuk kegiatan industri yang memerlukan air.
• Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan demikian, setiap pabrik atau industri wajib
memiliki unit pengolah limbah yang dikenal dengan istilah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
• Mengontrol kadar polusi udara dan memberi informasi jika kadar polusi melebihi ambang batas, yang
dikenal dengan emisi gas buang.
• Penegakan hukum bagi pelaku tindakan pengelolaan sumber daya perikanan yang menggunakan alat
tangkap ikan pukat harimau atau sejenisnya yang bersifat merugikan.
• Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang tinggi, seperti yang telah diberlakukan
pada Taman Laut Bunaken dan Taman Laut Kepulauan Seribu.
Pelestarian Lingkungan
• Bagaimana cara kalian dalam mengupayakan pelestarian lingkungan hidup?
• Memilah-milah sampah menurut jenisnya: sampah organik (daun, sisa makanan, dan kertas) dan sampah
nonorganik (plastik, botol, dan kaleng) sehingga dapat didaur ulang.
• Menanam kembali pohon muda untuk menggantikan pohon yang telah ditebang.
• Menghemat penggunaan kertas dan pensil, sebaiknya menggunakan kertas yang masih kosong meskipun bekas.
• Menggunakan air sehemat mungkin dengan cara jangan sampai kran air terbuka terus hingga air terbuang
percuma, serta menggunakan air bekas mencuci untuk menyiram tanaman, tidak langsung dibuang.
• Tidak menggunakan semprotan untuk minyak wangi dan obat insektisida.
• Menggunakan saringan udara pada kendaraan bermotor, pabrik, dan dapur rumah tangga.
• Menghemat sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, contohnya menghemat penggunaan minyak bumi dan
gas bumi serta batubara.
• Menggunakan alat pendingin udara (AC) dan lemari es yang tidak mengandung freon.
• Mengurangi penggunaan busa untuk alas tidur, kursi, dan jok mobil.
CBR
CDR
Solusi permasalahan kependudukan
• Jumlah Penduduk Besar
• dampaknya adalah sebagai berikut;
1. Ketersediaan bahan pangan terbatas.
2. Sarana perumahan dan tempat tinggal kurang memadai.
3. Fasilitas kesehatan, pendidikan, dan hiburan kurang.
4. Angka pengangguran tinggi.
5. Angka kriminalitas tinggi.
Salah satu tindakan untuk mengendalikan pertumbuhan yang tinggi adalah melaksanakan program
keluarga berencana (KB). Tujuan utama KB adalah menekan angka kelahiran dan meningkatkan
kesehatan keluarga.
Kualitas Sumber Daya Manusia Rendah
Permasalahan penduduk di Indonesia yang kedua adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, yang mana kualitas SDM ini dapat
dilihat berdasarkan fenomena berikut.
• Angka kematian bayi tinggi.
• Angka harapan hidup rendah.
• Tingkat pendidikan rendah.
• Kualitas kesehatan rendah.
• Rasio beban tanggungan tinggi.
Adapun solusinya yang bisa dilakukan untuk pernerintah adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, yaitu dengan
solusi-solusi antara lain sebagai berikut;
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana serta prasarana pendidikan.
• Membuka lapangan kerja melalui program padat karya.
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana kesehatan.
Komposisi Penduduk Tidak Seimbang
• memberika program tentang penyulusan kesetaraan gender yang di dapatkan
oleh seseorang, salah satunya dalam politik yang masih terkait dengan identitas,
dimana politik identitas ini banyak menimbulkan permasalahan yang
menganggap wanita tidak layak menjadi pemimpin, atau tokoh tertentu harus
menjadi pemimpin.
Persebaran Penduduk Tidak Merata
solusi atau pengaggulangan pemerintah untuk meratakan persebaran penduduk
di Indonesia, antara lain adalah;
• Persebaran pembangunan industri merata ke seluruh pelosok.
• Pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
• Peningkatan pendapatan masyarakat melalui pembangunan koperasi unit desa
(KUD).
• Pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, listrik, dan telekomunikasi.
Jenis sensus
• Jenis Sensus ada 2 macam yaitu:
1. Sensus De Jure
• Yaitu pencatatan kependudukan hanya kepada mereka yang benar-benar
bertempat tinggal disuatu daerah atau negara tempat sensus dilakukan.
2. Sensus De Facto
• Yaitu pencatatan kependudukan yang dikenakan kepada mereka yang berada di
dalam daerah atau negara tempat sensus penduduk dilakukan tanpa
memperhatikan asal penduduk.
Metode sensus
• House Holder
• Pelaksanaan sensus dengan mengirimkan daftar pertanyaan yang bersifat
demografis, ekonomis dan sosial kepada penduduk.
• Canvaser
• Pelaksanaan sensus dengan mendatangi dari rumah ke rumah penduduk untuk
diwawancarai dengan sejumlah pertanyaan yang demografis, ekonomis dan
sosial.
Peserta didik dapat mengidentifikasi produk budaya
daerah yang telah dijadikan budaya nasional
Disajikan peta Indonesia
peserta didik dapat
menentukan persebaran jenis
bahan pangan tertentu
No Hasil Pertanian Daerah Penghasil
1. Padi (Beras) Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan NTB.
2. Jagung Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan NTB.
3. Ubi Kayu (Singkong)
Sumatera Selatan, Lampung, Madura, Jawa Tengah (Wonogiri), dan Yogyakarta
(Wonosari).
4. Kedelai
Jawa Tengah (Kedu, Surakarta, Pekalongan, Tegal, Jepara, Rembang) , D.I. Yogyakarta, dan
Jawa Timur (Jember).
5. Kacang Tanah
Sumatera Timur, Sumatera Barat, Jawa Tengah (Surakarta, Semarang, Jepara, Rembang,
Pati), Jawa Barat (Cirebon, Priangan), Bali, dan Nusa Tenggara Barat (Lombok).
Tabel 1. Daerah Penghasil Pertanian Berdasarkan Komoditas Unggulan
(Sumber: www.potensisumberdayaalamindonesia.wordpress)
No Hasil Perkebunan Daerah Penghasil
1. Tebu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera.
2. Tembakau
Sumatera Utara (Deli), Sumatera Barat (Payakumbuh), Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah (Kedu,
Temanggung, Parakan, Wonosobo), dan Jawa Timur (Bojonegoro, Besuki).
3. Teh
Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut), Jawa Tengah (Pegunungan Dieng, Wonosobo, Temanggung, Pekalongan),
Sumatera Utara (Pematang Siantar), dan Sumatera Barat.
4. Kopi
Jawa Barat, Jawa Timur (Kediri, Besuki), Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu, Sumatera Utara (Deli, Tapanuli),
Lampung (Liwa), Sulawesi (Pegunungan Verbeek), Flores (Manggarai).
5. Karet
D.I. Aceh, Sumatera Utara (Kisaran, Deli, Serdang), Bengkulu (Rejang Lebong), Jawa Barat, Jawa Tengah (Banyumas,
Batang), Jawa Timur (Kawi, Kelud), dan Kalimantan Selatan (Meratus).
6. Kelapa
Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri), Sulawesi Utara
(Minahasa, Sangihe, Talaud, Gorontalo), dan Kalimantan Selatan (Meratus).
7. Kelapa Sawit D.I. Aceh (P. Simelue), Sumatera Utara (P. Nias, P. Prayan,Medan, Pematang Siantar).
8. Cokelat Jawa Tengah (Salatiga) dan Sulawesi Tenggara.
9. Pala Jawa Barat dan Maluku.
10. Cengkeh
D.I. Aceh, Sumatera Utara (Tapanuli), Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas), Sulawesi Utara
(Minahasa), dan Maluku.
11. Lada Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang, P. Bangka), dan Kalimantan Barat.
12. Vanili Flores (Manggarai, Bajawa), Papua, dan daerah lainnya di Indonesia.
Tabel 2. Daerah Penghasil Perkebunan Berdasarkan Komoditas Unggulan
(Sumber: www.potensisumberdayaalamindonesia.wordpress)
No Hasil Perikanan Daerah Penghasil
1.
Budidaya Undang
dan Bandeng
Pantai utara Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
2.
Penengkapan Ikan
(Nelayan
Tradisional dan
Modern)
Sumatera Timur, Bengkalis untuk jenis ikan terubuk. Ikan
tenggiri, cumi-cumi, udang, rumput laut, dan ikan layang-
layang dari daerah Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Selatan,
Selat Bali, Selat Flores, dan Selat Makasar. Kep. Maluku
(Ambon) menghasilkan tiram, mutiara, dan tongkol.
Disajikan peta Indonesia peserta didik dapat menunjukan
daerah persebaran sumber daya alam tertentu
• 1. Pulau Buton = penghasil aspal terbaik
Indonesia dan dunia (the only one)
• 2. Aceh = penghasil gas alam dan minyak bumi
• 3. Bangka Belitung = penghasil timah terbaik
dunia
• 4. Dumai Riau = penghasil minyak bumi
• 5. Martapura dan kalsel =penghasil intan dan
batubara
• 6. Bontang = penghasil minyak bumi
• 7. Sorong = penghasil minyak bumi
• 8. Tembagapura = penghasil emas, tembaga
• 10. Kamojang Garut =geotermal
• 11. Sulawesi barat = nikel
• Barang-barang tambang yang terdapat di wilayah
Indonesia antaralain sebagai berikut.
• – Minyak bumi terdapat di Sumatera Utara, Jambi, Riau,
Sumatera Selatan, Jatibarang, Kalimantan, Cilacap,
Pangkalanbrandan, Plaju, Sungai Gerong, Dumai, dan
Balikpapan.
• – Batubara terdapat di Banjarnegara, Umbilin, dan Bukit
Asam.
• – Tembaga terdapat di Cikotok, Muara Sipeng, dan Papua.
• – Besi terdapat di Cilacap dan Kalimantan Tengah.
• – Timah terdapat di Bangka, Belitung dan Singkep.
• – Kapur terdapat di Sumatra Barat, Kalimantan Tengah
dan Jawa Barat.
• – Yodium terdapat di Semarang dan Jawa Timur
• – Asbes terdapat di Banjarnegara
• – Marmer terdapat di Banjarnegara, Tulungagung, dan
Trenggalek
• – Belerang terdapat di Telaga Bodas Garut dan Maluku
Utara
Title and Content Layout with Chart
0
1
2
3
4
5
6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Two Content Layout with Table
• First bullet point here
• Second bullet point here
• Third bullet point here
Class Group 1 Group 2
Class 1 82 95
Class 2 76 88
Class 3 84 90
Title and Content Layout with SmartArt
Step 1 Title
• Task
description
• Task
description
Step 2 Title
• Task
description
• Task
description
Step 3 Title
• Task
description
• Task
description
Add a Slide Title - 1
Add a Slide Title - 2
Add a Slide Title -
3
Add a Slide
Title - 4
Add a Slide
Title - 5

More Related Content

Similar to Materi US 2020.pptx

Usaha usaha pelestarian lingkungan hidup
Usaha usaha pelestarian lingkungan hidupUsaha usaha pelestarian lingkungan hidup
Usaha usaha pelestarian lingkungan hidupYos F. da-Lopes
 
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptxPengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptxAsriSiregar1
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptxdedeharis
 
Presentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkunganPresentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkunganRafi Hidayat
 
Pert. 10 Kawasan Konservasi dan Kawasan Lindung - Copy.pptx
Pert. 10 Kawasan Konservasi dan Kawasan Lindung - Copy.pptxPert. 10 Kawasan Konservasi dan Kawasan Lindung - Copy.pptx
Pert. 10 Kawasan Konservasi dan Kawasan Lindung - Copy.pptxMuhammad Jarnawi
 
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptxKEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptxTriMargaria
 
Karateristik Singapura
Karateristik SingapuraKarateristik Singapura
Karateristik SingapuraChaerul Hisyam
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan globalNoorNabilah
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan globalAiman Fifi
 
Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut
Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut
Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut Darliana Darwis
 
PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBALPEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBALyannaharis
 
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupSUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupYeSi YeStri CatMafis
 
Tema 8 subtema 1 kelas 6
Tema 8 subtema 1 kelas 6Tema 8 subtema 1 kelas 6
Tema 8 subtema 1 kelas 6Endang Zahrow
 

Similar to Materi US 2020.pptx (20)

Usaha usaha pelestarian lingkungan hidup
Usaha usaha pelestarian lingkungan hidupUsaha usaha pelestarian lingkungan hidup
Usaha usaha pelestarian lingkungan hidup
 
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptxPengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
 
Perubahan_Iklim.pptx
Perubahan_Iklim.pptxPerubahan_Iklim.pptx
Perubahan_Iklim.pptx
 
Presentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkunganPresentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkungan
 
Pert. 10 Kawasan Konservasi dan Kawasan Lindung - Copy.pptx
Pert. 10 Kawasan Konservasi dan Kawasan Lindung - Copy.pptxPert. 10 Kawasan Konservasi dan Kawasan Lindung - Copy.pptx
Pert. 10 Kawasan Konservasi dan Kawasan Lindung - Copy.pptx
 
Cara pengolahan
Cara pengolahanCara pengolahan
Cara pengolahan
 
Das pangi ayung
Das pangi ayungDas pangi ayung
Das pangi ayung
 
PROJEK BANDAR MAPAN
PROJEK BANDAR MAPAN PROJEK BANDAR MAPAN
PROJEK BANDAR MAPAN
 
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptxKEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Karateristik Singapura
Karateristik SingapuraKarateristik Singapura
Karateristik Singapura
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut
Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut
Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut
 
PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBALPEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL
 
PERAN DAN KONSTRIBUSI PERUSAHAAN DALAM PENURUNAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DAN ...
PERAN DAN KONSTRIBUSI PERUSAHAAN DALAM PENURUNAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DAN ...PERAN DAN KONSTRIBUSI PERUSAHAAN DALAM PENURUNAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DAN ...
PERAN DAN KONSTRIBUSI PERUSAHAAN DALAM PENURUNAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DAN ...
 
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupSUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
 
Banjir
BanjirBanjir
Banjir
 
Tema 8 subtema 1 kelas 6
Tema 8 subtema 1 kelas 6Tema 8 subtema 1 kelas 6
Tema 8 subtema 1 kelas 6
 

Recently uploaded

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Materi US 2020.pptx

  • 2. Manfaat Pengindraan Jauh Bidang Tata Guna lahan • 1. Pemetaan Penggunaan Lahan • 2. Penentuan Arahan Lahan • 3. Kajian Lahan Pertanian dan Perkebunan • 4. Kajian Lahan Hutan • 5. Kajian Lahan Pemukiman • 6. Kajian Lahan Industri
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Klasifikasi desa menurut perkembangannya • 1. Desa Swadaya • Daerahnya terisolir atau tertutup • Penduduknya sedikit • Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris • Masyarakatnya memegang teguh adat atau tradisi • Hubungan personal sangat erat • Sarana dan prasarana yang tersedia masih kurang • Teknologi yang ada masih rendah atau bahkan belum ada
  • 10.
  • 11. 2. Desa Swakarya • Tidak terikat dengan adat secara penuh • Terbuka dengan pengaruh dari luar daerah • Adanya sarana pendidikan, kesehatan, perekonomian dan prasarana penunjang lainnya • Teknologi sudah mulai digunakan masyarakat • Akses menuju daerah lain lebih mudah • Lapangan pekerjaan yang tersedia mulai beragam
  • 12. 3. Desa Swasembada • Biasanya berlokasi tidak jauh dari kota atau kecamatan • Penduduknya mulai padat • Masyarakat sudah tidak terikat oleh adat • Memiliki fasilitas yang memadai dan lebih maju • Masyarakat yang lebih kreatif dan kritis • Aktifnya masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan
  • 14.
  • 15. 1. Piramida Penduduk Muda (Expansif) • Ciri-ciri piramida penduduk ekspansif antara lain sebagai berikut. • Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) sangat besar, sedangkan usia tua sedikit. • Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian. • Pertumbuhan penduduk relatif tinggi. • Sebagian besar terdapat di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Republik Rakyat Cina, Mesir, dan
  • 16. 2. Piramida Penduduk Stasioner • Ciri-ciri piramida penduduk stasioner • Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif seimbang. • Tingkat kelahiran umumnya tidak begitu tinggi, demikian pula dengan angka kematian relatif lebih rendah. • Pertumbuhan penduduk kecil. • Terdapat di beberapa negara maju antara lain Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris.
  • 17. 3. Piramida Penduduk Tua (Konstruktif) • Ciri-ciri piramida penduduk konstruktif • Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) dan usia tua (di atas usia 64 tahun) sangat kecil. • Jumlah penduduk yang tinggi terkonsentrasi pada ke lompok usia dewasa. • Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian. • Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan pertumbuhan penduduk sebagian mencapai tingkat negatif. • Jumlah penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun. • Negara yang berada pada fase ini, antara lain Swedia, Jerman, dan Belgia.
  • 19.
  • 20.
  • 21. •Dendritik, Berbentuk seperti cabang batang pohon. Berada di daerah datar dengan struktur batuan homogen. •Radial Sentrifugal, Pola aliran radial adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu, seperti puncak gunung api •Rectangular, Pola aliran rectangular adalah pola aliran sungai yang dikendalikan oleh struktur geologi, seperti struktur kekar (rekahan) dan sesar (patahan). Sungai rectangular dicirikan oleh saluran-saluran air yang mengikuti pola dari struktur kekar dan patahan.
  • 22. • Trelllis, Aliran sungai yang anak sungainya hampir sejajar dengan sungai induknya, biasanya berada di wilayah patahan. • Sentripetal, Aliran yang berlawanan dengan pola radial, di mana aliran sungainya mengalir ke satu tempat yang berupa cekungan (depresi). • Annular, Pola aliran annular adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu dan ke arah hilir aliran kembali bersatu. • Pararel, Sistem pengaliran paralel adalah suatu sistem aliran yang terbentuk oleh lereng yang curam/terjal. • Pinnate, Pola Pinnate adalah aliran sungai yang mana muara anak sungai membentuk sudut lancip dengan sungai induk. Sungai ini biasanya terdapat pada bukit yang lerengnya terjal.
  • 33. Karakteristik Negara maju • 1. Memiliki Pendapatan Perkapita Yang Tingg • 2. Keamanan Sudah Terjami • 3. Terjaminnya Kesehatan • 4. Kecilnya Angka Pengangguran • 5. Menguasai IPTEK • 6. Tingkat ekspor lebih tinggi dibanding impor • Contoh negara maju antara lain adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang
  • 34. Karakteristik Negara berkembang • 1. Pendapatan per tahun yang cenderung renda • 2. Keamanan Tidak Terjamin • 3. Fasilitas Kesehatan Minim • 4. Perkembangan Penduduk Tidak Terkendali • 5. Besarnya Angka Pengangguran • 6. Impor lebih tinggi dibanding ekspor • Contoh negara berkembang antara lain Indonesia, Brazil, dan hampir seluruh negara Afrika.
  • 35.
  • 36. Britania Raya (Inggris) Andorra Hongaria Islandia Liechtenstein Monako Malta Norwegia San Marino Slovenia Swiss Siprus Vatikan Austria Belgia Denmark Estonia Finlandia Perancis Jerman Republik Ceko Yunani Irlandia Italia Luxemburg Belanda Portugal Rusia Spanyol Swedia
  • 38.
  • 40.
  • 41.
  • 42. Faktor-factor yang mempengaruhi interaksi desa-kota • 1. Adanya wilayah yang saling melengkapi • 2. Adanya kesempatan untuk saling mengintervensi • 3. Adanya kemudahan pemindahan dalam ruang • 5. Semakin banyak investor di sektor pertanian maupun di sektor non pertanian • 6. Mudahnya akses peredaran zat-zat terlarang
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46. Teori titik henti 1. Menentukan lokasi suatu unit usaha ekonomi (pasar, SPBU, shopping center) 2. Menentukan lokasi sarana kesehatan (rumah sakit, klinik) 3. Menentukan lokasi sarana pendidikan (sekolah, kampus, pusdiklat)
  • 47. Contoh soal • Jumlah wisatawan di obyek wisata A setiap hari adalah 25.000 orang sedangkan di Obyek Wisata B adalah 50.000 orang setiap hari. Jarak antara obyek wisata A dengan B adalah 30 km, maka lokasi yang baik untuk didirikan fasilitas penginapan yang dapat melayani kedua tempat tersebut adalah:
  • 48.
  • 50.
  • 51.
  • 52. 32. SIG, peta tematik
  • 53.
  • 54. Peta tematik untuk pengembangan wilayah
  • 55.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63. Bencana menimbulkan banyak korban • Kebakaran hutan di California • Gempa di Papua Nugini • Banjir di Korea Utara • Gelombang panas Pakistan • Banjir di Nigeria • Banjir di Jepang • Banjir di Kerala • Gunung Api Guatemala • Gempa Lombok dan SulTeng • Tsunami Palu
  • 64. Tindakan pembangunan Berkelanjutan • pembangunan berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : • 1. Menjamin pemerataan dan keadilan • 2. Menghargai keaneragaman hayati • 3. Menggunakan pendekatan integratif • 4. Menggunakan wawasan dan pandangan ke depan.
  • 65. Tindakan pembangunan berkelanjutan • a. meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi. • b. Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan. • c. Menghasilkan dan menggunakan produk yang dapat didaur ulang. • d. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui. • e. Mampu menghasilkan dan menggunakan produk tahan lama, sehingga tidak perlu sering membeli.
  • 66.
  • 67.
  • 68. Pelestarian lingkungan • Beberapa contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup pada wilayah daratan, antara lain sebagai berikut. • Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah perbukitan yang telah gundul. • Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan tidak produktif. • Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan peruntukan lahan. • Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa hijau dengan cara ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat mencegah banjir, serta menjadi persediaan air tanah. • Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerahdaerah pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi. • Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang gilir, agar unsur-unsur hara dan kandungan organik tanah tidak selamanya dikonsumsi oleh satu jenis tanaman. • Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya kota tidak terlalu panas dan terkesan lebih indah. Mengingat pentingnya hutan di daerah perkotaan, hutan kota sering dinamakan paru-paru kota.
  • 69. Adapun upaya pelestarian lingkungan perairan antara lain melalui upaya-upaya sebagai berikut. • Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke sungai. • Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi wisata. • Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar minyak pada wilayah laut. • Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air ( SIPA ) terutama untuk kegiatan industri yang memerlukan air. • Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan demikian, setiap pabrik atau industri wajib memiliki unit pengolah limbah yang dikenal dengan istilah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). • Mengontrol kadar polusi udara dan memberi informasi jika kadar polusi melebihi ambang batas, yang dikenal dengan emisi gas buang. • Penegakan hukum bagi pelaku tindakan pengelolaan sumber daya perikanan yang menggunakan alat tangkap ikan pukat harimau atau sejenisnya yang bersifat merugikan. • Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang tinggi, seperti yang telah diberlakukan pada Taman Laut Bunaken dan Taman Laut Kepulauan Seribu.
  • 70. Pelestarian Lingkungan • Bagaimana cara kalian dalam mengupayakan pelestarian lingkungan hidup? • Memilah-milah sampah menurut jenisnya: sampah organik (daun, sisa makanan, dan kertas) dan sampah nonorganik (plastik, botol, dan kaleng) sehingga dapat didaur ulang. • Menanam kembali pohon muda untuk menggantikan pohon yang telah ditebang. • Menghemat penggunaan kertas dan pensil, sebaiknya menggunakan kertas yang masih kosong meskipun bekas. • Menggunakan air sehemat mungkin dengan cara jangan sampai kran air terbuka terus hingga air terbuang percuma, serta menggunakan air bekas mencuci untuk menyiram tanaman, tidak langsung dibuang. • Tidak menggunakan semprotan untuk minyak wangi dan obat insektisida. • Menggunakan saringan udara pada kendaraan bermotor, pabrik, dan dapur rumah tangga. • Menghemat sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, contohnya menghemat penggunaan minyak bumi dan gas bumi serta batubara. • Menggunakan alat pendingin udara (AC) dan lemari es yang tidak mengandung freon. • Mengurangi penggunaan busa untuk alas tidur, kursi, dan jok mobil.
  • 71. CBR
  • 72. CDR
  • 73. Solusi permasalahan kependudukan • Jumlah Penduduk Besar • dampaknya adalah sebagai berikut; 1. Ketersediaan bahan pangan terbatas. 2. Sarana perumahan dan tempat tinggal kurang memadai. 3. Fasilitas kesehatan, pendidikan, dan hiburan kurang. 4. Angka pengangguran tinggi. 5. Angka kriminalitas tinggi. Salah satu tindakan untuk mengendalikan pertumbuhan yang tinggi adalah melaksanakan program keluarga berencana (KB). Tujuan utama KB adalah menekan angka kelahiran dan meningkatkan kesehatan keluarga.
  • 74. Kualitas Sumber Daya Manusia Rendah Permasalahan penduduk di Indonesia yang kedua adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, yang mana kualitas SDM ini dapat dilihat berdasarkan fenomena berikut. • Angka kematian bayi tinggi. • Angka harapan hidup rendah. • Tingkat pendidikan rendah. • Kualitas kesehatan rendah. • Rasio beban tanggungan tinggi. Adapun solusinya yang bisa dilakukan untuk pernerintah adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, yaitu dengan solusi-solusi antara lain sebagai berikut; • Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana serta prasarana pendidikan. • Membuka lapangan kerja melalui program padat karya. • Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana kesehatan.
  • 75. Komposisi Penduduk Tidak Seimbang • memberika program tentang penyulusan kesetaraan gender yang di dapatkan oleh seseorang, salah satunya dalam politik yang masih terkait dengan identitas, dimana politik identitas ini banyak menimbulkan permasalahan yang menganggap wanita tidak layak menjadi pemimpin, atau tokoh tertentu harus menjadi pemimpin.
  • 76. Persebaran Penduduk Tidak Merata solusi atau pengaggulangan pemerintah untuk meratakan persebaran penduduk di Indonesia, antara lain adalah; • Persebaran pembangunan industri merata ke seluruh pelosok. • Pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. • Peningkatan pendapatan masyarakat melalui pembangunan koperasi unit desa (KUD). • Pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, listrik, dan telekomunikasi.
  • 77. Jenis sensus • Jenis Sensus ada 2 macam yaitu: 1. Sensus De Jure • Yaitu pencatatan kependudukan hanya kepada mereka yang benar-benar bertempat tinggal disuatu daerah atau negara tempat sensus dilakukan. 2. Sensus De Facto • Yaitu pencatatan kependudukan yang dikenakan kepada mereka yang berada di dalam daerah atau negara tempat sensus penduduk dilakukan tanpa memperhatikan asal penduduk.
  • 78. Metode sensus • House Holder • Pelaksanaan sensus dengan mengirimkan daftar pertanyaan yang bersifat demografis, ekonomis dan sosial kepada penduduk. • Canvaser • Pelaksanaan sensus dengan mendatangi dari rumah ke rumah penduduk untuk diwawancarai dengan sejumlah pertanyaan yang demografis, ekonomis dan sosial.
  • 79. Peserta didik dapat mengidentifikasi produk budaya daerah yang telah dijadikan budaya nasional
  • 80. Disajikan peta Indonesia peserta didik dapat menentukan persebaran jenis bahan pangan tertentu
  • 81. No Hasil Pertanian Daerah Penghasil 1. Padi (Beras) Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan NTB. 2. Jagung Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan NTB. 3. Ubi Kayu (Singkong) Sumatera Selatan, Lampung, Madura, Jawa Tengah (Wonogiri), dan Yogyakarta (Wonosari). 4. Kedelai Jawa Tengah (Kedu, Surakarta, Pekalongan, Tegal, Jepara, Rembang) , D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur (Jember). 5. Kacang Tanah Sumatera Timur, Sumatera Barat, Jawa Tengah (Surakarta, Semarang, Jepara, Rembang, Pati), Jawa Barat (Cirebon, Priangan), Bali, dan Nusa Tenggara Barat (Lombok). Tabel 1. Daerah Penghasil Pertanian Berdasarkan Komoditas Unggulan (Sumber: www.potensisumberdayaalamindonesia.wordpress)
  • 82.
  • 83.
  • 84. No Hasil Perkebunan Daerah Penghasil 1. Tebu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera. 2. Tembakau Sumatera Utara (Deli), Sumatera Barat (Payakumbuh), Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah (Kedu, Temanggung, Parakan, Wonosobo), dan Jawa Timur (Bojonegoro, Besuki). 3. Teh Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut), Jawa Tengah (Pegunungan Dieng, Wonosobo, Temanggung, Pekalongan), Sumatera Utara (Pematang Siantar), dan Sumatera Barat. 4. Kopi Jawa Barat, Jawa Timur (Kediri, Besuki), Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu, Sumatera Utara (Deli, Tapanuli), Lampung (Liwa), Sulawesi (Pegunungan Verbeek), Flores (Manggarai). 5. Karet D.I. Aceh, Sumatera Utara (Kisaran, Deli, Serdang), Bengkulu (Rejang Lebong), Jawa Barat, Jawa Tengah (Banyumas, Batang), Jawa Timur (Kawi, Kelud), dan Kalimantan Selatan (Meratus). 6. Kelapa Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri), Sulawesi Utara (Minahasa, Sangihe, Talaud, Gorontalo), dan Kalimantan Selatan (Meratus). 7. Kelapa Sawit D.I. Aceh (P. Simelue), Sumatera Utara (P. Nias, P. Prayan,Medan, Pematang Siantar). 8. Cokelat Jawa Tengah (Salatiga) dan Sulawesi Tenggara. 9. Pala Jawa Barat dan Maluku. 10. Cengkeh D.I. Aceh, Sumatera Utara (Tapanuli), Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas), Sulawesi Utara (Minahasa), dan Maluku. 11. Lada Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang, P. Bangka), dan Kalimantan Barat. 12. Vanili Flores (Manggarai, Bajawa), Papua, dan daerah lainnya di Indonesia. Tabel 2. Daerah Penghasil Perkebunan Berdasarkan Komoditas Unggulan (Sumber: www.potensisumberdayaalamindonesia.wordpress)
  • 85.
  • 86. No Hasil Perikanan Daerah Penghasil 1. Budidaya Undang dan Bandeng Pantai utara Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. 2. Penengkapan Ikan (Nelayan Tradisional dan Modern) Sumatera Timur, Bengkalis untuk jenis ikan terubuk. Ikan tenggiri, cumi-cumi, udang, rumput laut, dan ikan layang- layang dari daerah Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Selatan, Selat Bali, Selat Flores, dan Selat Makasar. Kep. Maluku (Ambon) menghasilkan tiram, mutiara, dan tongkol.
  • 87. Disajikan peta Indonesia peserta didik dapat menunjukan daerah persebaran sumber daya alam tertentu
  • 88. • 1. Pulau Buton = penghasil aspal terbaik Indonesia dan dunia (the only one) • 2. Aceh = penghasil gas alam dan minyak bumi • 3. Bangka Belitung = penghasil timah terbaik dunia • 4. Dumai Riau = penghasil minyak bumi • 5. Martapura dan kalsel =penghasil intan dan batubara • 6. Bontang = penghasil minyak bumi • 7. Sorong = penghasil minyak bumi • 8. Tembagapura = penghasil emas, tembaga • 10. Kamojang Garut =geotermal • 11. Sulawesi barat = nikel
  • 89. • Barang-barang tambang yang terdapat di wilayah Indonesia antaralain sebagai berikut. • – Minyak bumi terdapat di Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Jatibarang, Kalimantan, Cilacap, Pangkalanbrandan, Plaju, Sungai Gerong, Dumai, dan Balikpapan. • – Batubara terdapat di Banjarnegara, Umbilin, dan Bukit Asam. • – Tembaga terdapat di Cikotok, Muara Sipeng, dan Papua. • – Besi terdapat di Cilacap dan Kalimantan Tengah. • – Timah terdapat di Bangka, Belitung dan Singkep. • – Kapur terdapat di Sumatra Barat, Kalimantan Tengah dan Jawa Barat. • – Yodium terdapat di Semarang dan Jawa Timur • – Asbes terdapat di Banjarnegara • – Marmer terdapat di Banjarnegara, Tulungagung, dan Trenggalek • – Belerang terdapat di Telaga Bodas Garut dan Maluku Utara
  • 90. Title and Content Layout with Chart 0 1 2 3 4 5 6 Category 1 Category 2 Category 3 Category 4 Series 1 Series 2 Series 3
  • 91. Two Content Layout with Table • First bullet point here • Second bullet point here • Third bullet point here Class Group 1 Group 2 Class 1 82 95 Class 2 76 88 Class 3 84 90
  • 92. Title and Content Layout with SmartArt Step 1 Title • Task description • Task description Step 2 Title • Task description • Task description Step 3 Title • Task description • Task description
  • 93. Add a Slide Title - 1
  • 94. Add a Slide Title - 2
  • 95. Add a Slide Title - 3
  • 96.