2. LATAR BELAKANG
• ALAT CEMENTING SANGAT SEDERHANA
• HASIL CEMENTING KURANG BAIK
• KESULITAN PADA PROSES SELANJUTNYA
3. PERUMUSAN MASALAH
• Bagaimana menentukan desain alat yang
baik untuk proses cementing?
• Apakah desain alat yang dibuat lebih baik
dari alat sebelumnya?
4. BATASAN MASALAH
• Penelitian dilakukan di PT Gajah Tunggal tbk, Plant D,
Departemen Material Divisi Bead Grommet.
• Penelitian ini hanya membahas tentang perhitungan
mekanika fluida pada alat sprayer cement.
• Peneliti tidak menghitung tentang kekuatan bahan dari
masing masing komponen sprayer cement.
• Penulis tidak menghitung tentang perhitungan biaya dalam
perancangan alat ini.
• Pemilihan alat berdasarkan ketersediaan alat dilapangan.
5. TUJUAN
• Meningkatkan efektifitas den keefisienan
proses produksi.
• Membuat suatu alat untuk memudahkan
operator dalam proses cementing.
7. HASIL
KOMPONEN UTAMA
1. SELANG
2. PRESSURE FEED TANK
3. AIR SPRAY GUN
4. REGULATOR
5. PRESSURE GAUGE
MEDIA YANG DIGUNAKAN
1. CAIRAN CEMENT (CM-1)
2. UDARA BERTEKANAN
9. HASIL PERHITUNGAN
• Massa Jenis CM-1 : ρ = 1,351 g/cm³ atau 1351 kg/m³
• Pressure Dari Kompressor Utility : 6 Bar
• Pressure Yang Masuk Ke Pressure Feed Tank : 2.5 Bar
• Panjang Selang: 18.38 Meter
• Kecepatan aliran cairan cement pada selang
𝟐𝟒, 𝟎𝟗 𝒎/𝒔
• Debit aliran cairan cement yang melewati selang
7,56 𝑥 10¯5 𝑚³/𝑠.
• Tipe Spray Gun Yang Digunakan Adalah Tipe Air
Spray Gun.
10.
11.
12.
13.
14.
15. KESIMPULAN
• Setelah dilakukan perhitungan didapat spesifikasi alat
sprayer sebagai berikut
• Tekanan angin yang menuju ke pressure feed tank : 2,5
bar
• Panjang penggunaan selang : 18,38 meter
• Debit aliran pada selang : 7,56 𝑥 10¯5 𝑚³/𝑠.
• Kecepatan aliran fluida cement pada selang : 24,09 𝑚/𝑠
• Jenis spray gun yang digunakan yaitu jenis air spray gun
• spray gun yang digunakan air spray gun
• Ukuran Selang 10 mm
• Alat ini lebih memudahkan operator karena
meminimalisir gerakan yang ada pada proses
sebelumnya.
16. saran
• Untuk mempercepat proses cementing bisa ditambahkan
dengan stand lorry yang pada penyangganya menggunakan
roll sehingga memudahkan operator membalikan posisi bead
tanpa harus mengangkat bead terlebih dahulu.
• Diperlukan penelitian lebih lanjut agar proses cementing
bead dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
• Penempatan proses cementing agar tidak ditempatkan di area
yang bersuhu tinggi dan berdekatan dengan area mesin lain.