Posdaya Nusa Indah dibentuk oleh 119 keluarga di Pedukuhan III untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui lima kelompok kerja yaitu keagamaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Posdaya ini mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan hidup di pedukuhan.
1. KOLOM KHUSUS
Prof Dr Haryono Suyono*)
Keluarga Pedukuhan III
Membentuk Posdaya Nusa Indah
Akhir bulan lalu kami melihat dengan kekaguman yang luar biasa
keluarga dan masyarakat Pedukuhan III, Kecamatan Panjatan, Kabupaten
Kulonprogo, yang beranggotakan sekitar 119 keluarga telah membentuk
sebuah Posdaya dengan diberi nama Nusa Indah. Masyarakat Dukuh
Tiga yang terdiri dari 16 keluarga pra sejahtera, 50 keluarga sejahtera I, 15
keluarga sejahtera II, 22 keluarga sejahtera III, dan 16 keluarga sejahtera
III Plus itu telah sepakat mengangkat Ibu Sugirah, seorang ibu yang
berjiwa sosial yang kental, sebagai Penanggung Jawab Posdaya.
I
BU Sugirah dibantu oleh beberapa ketua, Kelompok II bergerak dalam bidang KB dan
sekretaris dan bendahara layaknya sebuah kesehatan menganjurkan masyarakat untuk
organisasi kemasyarakatan yang ampuh. Di membudayakan hidup sehat dengan lebih rajin
samping itu, sesuai kegiatan awal yang mengikuti KB dan kesehatan yang selama ini te-
dianjurkan oleh Tim Pendamping aktifis Ibu Dra lah dilakukan dengan baik. Para aktifis Kelom-
Dengan tuntunan dan Atik Prihadi MSi dari UST Yogyakarta dan arahan pok II ini mendorong keluarga muda dan pendu-
komitmen bupati, camat, Camat Panjatan, Ibu Ir Aspiyah Bachrun, MSi, duk usia subur mengikuti kegiatan Posyandu
kepala desa dan bantuan pengurus Posdaya Nusa Indah itu dilengkapi setiap tanggal 18 di pendopo padukuhan. Pendu-
pendampingan dosen dan dengan lima Kelompok Kerja yang masing-masing duk yakin bahwa keberadaan Posdaya justru
mahasiswa UST, serta mempunyai keanggotaan yang lengkap. Kelom- merangsang keluarga muda yang kurang rajin
pok Kerja I bergerak dalam bidang keagamaan ke Posyandu menjadi lebih dipacu oleh pengurus
kerja sama dengan
yang bersama pengurus mushola dan pengurus Pokja dan keluarga lainnya. Di samping itu setiap
Yayasan Damandiri,
gereja setempat ditugasi merangsang penduduk keluarga dianjurkan mengikuti kegiatan jalan
rakyat bergerak memba- mengadakan pengajian, Yasinan dan mengajak sehat setiap pagi. Bagi keluarga yang beragama
ngun secara dinamis, anak-anak mengikuti kegiatan Taman Pembacaan Islam, kegiatan itu dilakukan sehabis sholat
nyata dan meyakinkan. Al Qur’an secara teratur. Mereka yang beragama subuh. Para lansia yang jumlahnya makin
[FOTO: MULYONO] Nasrani dianjurkan untuk giat mempelajari Kitab meningkat dianjurkan mengikuti kegiatan senam
Suci Bible dan rajin ke gereja setempat. lansia pada setiap hari Minggu. Anak-anak muda
disediakan kegiatan olah
raga seperti bulu tangkis,
panahan dan bela diri. Di
kemudian hari mereka juga
merencanakan lomba lari
antar anak muda kampung
sebagai persiapan mengikuti
kegiatan atletik yang berguna
untuk memelihara kesehatan
pada umumnya.
Kelompok Kerja III yang
bergerak dalam bidang pen-
didikan merangsang kegiat-
an Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD). Kegiatan
PAUD dilakukan di gedung
Tunas Melati setiap hari
mulai jam 8.00 pagi. Anak-
anak yang belum tertampung
dalam PAUD sementara
diikutkan pada kegiatan Bina
28 Gemari Edisi 112/Tahun XI/Mei 2010
2. Keluarga Balita (BKB) yang diselenggarakan atas menanam tanaman hortikultura
anjuran BKKBN dan Kementerian Pemberda- berupa sayur mayur yang segera
yaan Perempuan. Anak-anak remaja dianjurkan bisa dimanfaatkan untuk men- Posdaya menjadi
mengikuti kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dukung upaya peningkatan gizi forum silaturahmi dan
di gedung pedukuhan dan pelatihan vokalia di keluarga. Di samping itu mereka
gereja. Diharapkan di masa depan Posdaya bisa juga mengembangkan tanaman perangsang kebersamaan
merangsang diadakannya pelatihan ketrampilan produktif yang tidak saja mem-
untuk anak-anak sekolah SMP dan SMA setelah punyai manfaat di masa depan yang mendorong hidup
anak-anak itu pulang sekolah. Bahkan dalam
briefing di pendopo kecamatan dianjurkan agar
tetapi bisa menjadi peneduh
yang nyaman. Penduduk me-
gotong royong saling
anak-anak sekolah itu, bersama anak muda putus misahkan sampah sehingga de- peduli dan cinta kasih
sekolah, yang ada di kampung itu bisa memben- ngan kerja sama kelompok wira-
tuk Pramuka berbasis kampung bekerja sama usaha, sampah yang telah dipi- sesama anak bangsa.
dengan Gusus Depan sekolah terdekat. Gugus sah-pisah itu diolah menjadi
depan berbasis kampung itu memungkinkan pupuk atau untuk kegiatan daur
Posdaya menjadi peng-
anak-anak muda putus sekolah bisa ikut mera- ulang mengubah sampah gerak partisipasi keluarga
sakan menjadi anggota Pramuka, mengem- menjadi berkah.
bangkan diri menjadi anak muda berkarakter Kelima kelompok kerja itu dan masyarakat dalam
dan bisa membantu kegiatan Posdaya. dikoordinasikan oleh Posdaya
Karena kegiatan KB dan kesehatan di masa Nusa Indah dalam upaya me- pembangunan. Posdaya
lalu sangat marak, maka Pokja IV, yang bergerak
dalam bidang wirausaha, tidak mengalami ma-
ningkatkan partisipasi keluarga
sebanyak mungkin agar hasilnya
menjadi forum advokasi
salah dalam mengembangkan kegiatan wirausa- mengangkat derajat dan merubah dan koordinator
ha bagi keluarga muda, atau keluarga subur pada keluarga pra sejahtera menjadi
umumnya. Para peserta KB umumnya yang di keluarga sejahtera I, dan keluarga pembangunan masyarakat
masa lalu bergabung dalam kelompok Usaha sejahtera I menjadi keluarga
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera sejahtera II dan seterusnya. Hasil
yang sangat efektip
(UPPKS), dengan mudah menjadi inti dari ke- upaya bersama yang gegap dan dinamis.
lompok kegiatan untuk pengembangan wirausa- gempita itu mengangkat keluarga
ha di Dukuh III. Para ibu mengembangkan pem- tertinggal dari lembah kemiskin-
buatan souvenir dari bahan daur ulang seperti an dan merangsang peningkatan Index Pemba-
plastik, sedotan minuman dan lainnya. Keluarga ngunan Manusia (IPM) pedukuhan dan akhirnya
muda yang sekaligus masih berstatus sebagai IPM Kabupaten Kulonprogo. Posdaya menjadi fo-
keluarga subur dengan ikut serta dalam usaha rum silaturahmi dan perangsang kebersamaan
ekonomi akan mampu memelihara anak-anak- yang mendorong hidup gotong royong saling
nya dengan baik dan apabila masih miskin bisa peduli dan cinta kasih sesama anak bangsa. Posda-
bekerja keras mengentaskan keluarganya dari ya menjadi penggerak partisipasi keluarga dan ma-
lembah kemiskinan. Di masa depan, seperti syarakat dalam pembangunan. Posdaya menjadi
halnya di kecamatan tetangganya, Pengasih, forum advokasi dan koordinator pembangunan
anggota kelompok UPPKS itu, ditambah dengan masyarakat yang sangat efektip dan dinamis.
para bapak dan keluarga lainnya, diharapkan Awalan yang terjadi di Pedukuhan III itu,
berhimpun dalam wadah koperasi. menurut camat Panjatan, dalam waktu singkat
Di samping para ibu yang menyegarkan akan menjalar, seperti di Kecamatan Pengasih,
kegiatannya dalam bidang ekonomi, para bapak ke dukuh dan desa lainnya dengan cepat.
dijadwalkan mengadakan pertemuan Posdaya Nampaknya masyarakat lebih mudah meniru
dalam bidang ekonomi setiap malam Jum’at yang sudah terjadi daripada mendengarkan
Pahing dengan tempat yang bergiliran. Bapak- debat tidak jelas melalui media massa atau sarana
bapak itu berkumpul membahas upaya-upaya lainnya. Dengan tuntunan dan komitmen bupati,
untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di camat, kepala desa dan bantuan pendampingan
samping kegiatan rutin dalam bidang pertanian, dosen dan mahasiswa UST, serta kerja sama
penanaman pohon sengon, dan lainnya. Ada juga dengan Yayasan Damandiri, rakyat bergerak
usaha bersama mengembangkan pengolahan membangun secara dinamis, nyata dan
sampah menjadi pupuk organik dan pembuatan meyakinkan. Selamat buat masyarakat di
briket sebagai pengganti bahan bakar minyak Panjatan, Kulonprogo di Yogyakarta.
tanah yang relatip lebih murah karena bahan *) Penulis adalah Ketua Umum DNIKS,
baku yang melimpah. mantan Menko Kesra dan Taskin, Menteri
Kelompok V bergerak dalam bidang pelesta- Negara Kependudukan dan Kepala BKKBN,
rian dan pemanfaatan lingkungan sekitar. Pada sangat mencintai anak bangsanya –
ring I, di halaman sekitar rumah, penduduk mulai www.haryono.com.
Gemari Edisi 112/Tahun XI/Mei 2010 29