Ada 3 kelompok utama archaebacteria yang mampu hidup di lingkungan ekstrim, yaitu metanogen yang hidup di daerah rawa, halofil ekstrim yang hidup di tempat banyak garam, dan termofil ekstrim yang hidup di tempat panas. Archaebacteria ini berbeda dari eubacteria dalam komposisi dinding sel dan tipe nutrisi yang digunakan.
3. Tujuan pembelajaran
• Siswa dapat menjelaskan karakteristik umum monera.
• Siswa dapat mendeskripsikan archaebacteria berdasarkan
kelompoknya.
• Siswa dapat membedakan karakteristik dari archaebacteria
dan eubacteria.
• Siswa dapat menjelaskan peranan archaebacteria bagi
kehidupan manusia.
4. MONERA KINGDOM
Archaebacteria
Metanogen
Halofil Ekstrim Termofil
Ekstrim
Eubacteria
Tempat yang
sanitasinya
tinggi
Tempat
yang
suhunya
ekstrim
panas
Bakteri Heterotrof
Bakteri Autotrof
Bakteri parasit
Bakteri saprofit
Bakteri patogen
Bakteri
fotoatrotof
Bakeri
kemoautotrof
Bakteri
aerob
Bakteri
anaerob
Terdiri dari
Hidup di
Hidup di
Terdiri dari
Kebut energi dr cahaya
Terdiri dari
Kebut akan O2
Terdiri dari
Dibedakan berdasarkan
5. Ciri-Ciri Prokariotik
• Ciri utama organisme prokariotik adalah organisme tersebut
tidak memiliki organel yang diselubungi oleh membran. Tidak
memiliki membran inti.
• Sebagian besar prokariotik merupakan organisme uniseluler
(bersel tunggal).
• Prokariotik umumnya tidak berklorofil, hidup bebas atau
sebagai parasit. Contohnya adalah bakteri.
• Beberapa kelompok prokariotik mampu hidup di lingkungan
yang ekstrim, seperti mata air panas, kawah gunung berapi,
atau di lahan gambut. Sedangkan kelompok prokariotik yang
lain bersifat kosmopolit, artinya mampu hidup di berbagai
kondisi lingkungan.
6. CIRI-CIRI ARCHAEBACTERIA
Archaebacteria merupakan kelompok bakteri yang
pertama muncul di bumi.
Archaebacteria disebut juga bakteri purba (Archae =
Purba).
Cirinya :
• Uniseluler prokariotik, yaitu tidak memiliki membrane
inti sel
• Memiliki dinding sel
• Mempunyai 1 jenis RNA polimerase
• Biasanya hidup pada lingkungan ekstrim, seperti daerah
dengan kadar garam tinggi. Misal : Kondisi panas
(termofil) dan asam (asidofil)
• Reproduksi dengan cara pembelahan biner,
7. CIRI-CIRI EUBACTERIA
• Uniseluler prokariotik
• Memiliki dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan
(gula dan protein)
• Ukuran tubuhnya sekitar 1 – 5 mikron
• Apabila berada di lingkungan yang kurang
menguntungkan akan membentuk endospora
• Ada yang memiliki flagel dan ada juga yang tidak
memiliki flagel
• Hidup kosmopolitan, artinya dapat hidup di segala
tempat, misalnya di darat, udara, air, bahkan tubuh
manusia
8. Lanjutan....
• Berkembang biak dengan cara membelah diri, konjugasi
(perkawinan dua individu yang belum diketahui jenis
kelaminnya), transformasi (pemindahan materi genetik)
dan transduksi (pemindahan sebagian materi genetik
melalui perantara virus).
• Dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding sel
membentuk Kapsul.
• Ada yang memiliki klorofil, ada pula yang tidak
berklorofil
9. ApakahPerbedaanArchaebacteriadanEubacteria?
Beberapa perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria :
Pembeda Archaebacteria Eubacteria
•Nukleus Prokariota Prokariota
•Membran lipid Berbagai lipid Fosfolipid
•Dinding sel tdk mpy peptidoglikan Peptidoglikan
•RNA polimerase Beberapa jenis Satu jenis
•Respon thd antibiotik Prtumbuhan tdk Prtmbuhan trhambat
terhambat
10. No Karakteristik Archaebacteria Eubacteria
1. Persamaan
1. Jumlah sel
2. Dinding sel
3. Organel sel
(mitokondria,
lisosom, retikulum
endoplasma)
4. Gerak
5. Inti
• Unisel
• Ada
• Tidak ada
• Tidak aktif
• Prokariotik
• Unisel
• Ada
• Tidak ada
• Tidak aktif
• Prokariotik
2. Perbedaan
1. Cara hidup
2. Zat penyusun dinding
sel
• Heterotrof
• Selulosa dan lipid
• Heterotrof dan
autotrof
• Selulosa
(peptidoglikan)/
asam amino dan
asam
glutamat
3. Tipe nutrisi
1. Klorofil
2. Contoh
Absortif tidak ada
- Metanobacterium
- Halobacterium
- Thermoplasma
Absortif dan asimilasi
ada
- Azotobacter
- Rhizobium
11. Merupakan anggota kingdom Monera yang hidup pada tempat yang ekstrim (tempat
yang tidak bisa ditempati makhluk hidup pada umumnya).
Ada 3 kelompok Arkhae, yaitu :
1. Metanogen, yaitu Arkhae yang hidup pada daerah dengan kadar gas metana yang
tinggi, misalnya pada rawa, lumpur dll. Contohnya Methanobacterium
2. Halofil Ekstrim, yaitu Arkhae yang hidup pada laingkungan dengan kadar garam
sangat tinggi, misalnya pada laut mati, great salt lake, dll. Contohnya Halobacterium
dan Halococcus
3. Termofil Ekstrim, yaitu Arkhae yang hidup pada lingkungan dengan suhu sangat
tinggi, misalnya pada sumur air panas, dll. Contohnya Sulfolobus
Klasifikasi archaebakteria
17. Peranan Archaebacteria
• Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke sabun cuci untuk
meningkatkan kemampuan sabun cuci dan detergen pada
suhu dan pH tinggi
• Digunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati
jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat)
• Untuk mengatasi pencemaran laut karena tumpahan minyak.
18. Evaluasi
1. Bakteri yang mendapat sebutan sebagai nenek moyang
adalah ....
2. Archaebacteria termasuk dalam prokariotik artinya ....
3. Bakteri mampu hidup di berbagai kondisi lingkungan atau
bersifat ....
4. Kelompok archaebacteria yang mampu hidup di tempat
dengan kadar garam yang tinggi adalah ....
5. Archaebacteria yang dapat hidup ditempat yang asam dan
bersuhu tinggi termasuk dalam kelompok ....
6. Methanosarcina merupakan contoh dalam archaebacteria
kelompok ....
7. Bagaimanakah respon eubacteria terhadap antibiotik ....
8. Dinding sel eubacteria tersusun atas ....
19. Jawaban
1. Archaebacteria
2. Tidak memiliki membran inti
3. Kosmopolit
4. Halofil ekstrim
5. Termofil ekstrim
6. Methanogen
7. Pertumbuhan terhambat
8. Peptidoglikan