SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
METODE ILMIAH
DAN KESELAMATAN
KERJA
METODE ILMIAH
Adalah proses berpikir untuk memecahkan
masalah secara sistematis, logis, empiris, dan
analitis.
STRUKTUR METODE ILMIAH
1. Perumumusan masalah.
2. Pembuatan kerangka berpikir.
3. Penarikan hipotesis.
4. Pengujian hipotesis.
5. Penarikan simpulan.
1. PERUMUSAN MASALAH
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan
kesadaran akan adanya masalah.
Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam
bentuk kalimat tanya.
2. PEMBUATAN KERANGKA
BERPIKIR/ DASAR TEORI
• Penyusunan Kerangka berpikir merupakan argumentasi
yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang
berkaitan dengan objek dan dapat menjawab
permasalahan.
• Keterangan keterangan dalam menyusun suatu dasar
teori dapat diperoleh dari buku-buku laporan hasil
penelitian orang lain. Wawancara dengan pakar, atau
melalui pengamatan langsung (observasi) di lapangan.
Dasar teori berguna sebagai dasar menarik hipotesis.
3. PENARIKAN HIPOTESIS
Hipotesis: jawaban sementara atau dugaan dari
rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian
berdasarkan data yang telah dianalisis.
Hipotesis ini baru mengandung kebenaran yang
bersifat logis dan teoritis. Kebenarannya belum bersifat
empiris, karena belum terbukti melalui eksperimen.
Ada 2 macam hipotesis , yaitu :
o Hipotesis Nol ( Ho )
Dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh ,
Contoh : jenis pohon tempat hidup kepompong tidak
berpengaruh terhadap warna kupu kupu yang dihasilkan
o Hipotesis Alternatif ( Ha )
Dugaan yang menyatakan ada pengaruh , Contoh :
jenis pohon tempat hidup kepompong berpengaruh terhadap
warna kupu kupu yang dihasilkan
4. PENGUJIAN HIPOTESIS
Dapat dilakukan dengan melakukan observasi dan
eksperimen data dianalisis untuk
memudahkan penarikan kesimpulan.
Dalam melakukan eksperimen diperlukan beberapa
variabel penelitian
Variabel penelitian: faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu
eksperimen.
Jenis-jenis variabel penelitian:
• Variabel Bebas: variabel yang sengaja dibuat tidak sama
dalam eksperimen.
• Variabel Terikat: variabel yang muncul akibat perlakuan dari
variabel bebas.
• Variabel Kontrol: variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel
terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Data hasil eksperimen dapat dibedakan menjadi 2 jenis:
• Data kualitatif: data yang tidak disajikan dalam bentuk
angka tetapi dalam bentuk deskripsi. Contoh data ciri
morfologi.
• Data kuantitatif: data yang disajikan dalam bentuk angka.
Contoh data hasil pengukuran tinggi batang suatu
tanaman. Dta kuantitatif harus diolah dalam bentuk tabel,
grafik, atau diagram sehingga mudah dipahami orang lain
5. PENARIKAN SIMPULAN
 Penarikan simpulan harus mengacu padahasil
eksperimen. Ssimpulan harus memiliki hubungan yang
jelas dengan permasalahan dan hipotesis.
 Ada 2 kemungkinan kesimpulan , yaitu menerima
hipotesis nol atau menerima hipotesis alternatif
 Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat
deklaratif secara singkat tetapi jelas.
KESELAMATAN KERJA
LABORATORIUM
Untuk mencegah terjadinya bahaya dari alat dan bahan yang digunakan, maka perlu
diperhatikan hal-hal di bawah ini:
 Biasakan membawa peralatan dari kaca dengan sikap vertikal dengan
menggunakan kedua tangan, dan jangan dijinjing.
 Gunakan pipet isap atau tekan karet dengan pijitan.
 Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, terutama ketika atau selesai
dipanaskan.
 Jangan menghadapkan mulut tabung reaksi yang sedang atau setelah dipanaskan
ke arah tubuh orang lain.
 Perhatikan penggunaan alat yang terbuat dari kaca dalam kegiatan pemanasan.
Kaca yang tahan panas adalah pyrex.
 Pahami secara betul dalam memperlakukan bahan-bahan terutama bahan kimia.
 Jangan meletakkan botol yang berisi bahan kimia langsung terkena sinar matahari.
 Alat yang berputar kuat letakkan pada tempat yang kokoh.
BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
a. Aluminium sulfat (AlSO4)
Berbentuk kristal berwarna putih, larut dalam air. Aluminium sulfat
digunakan sebagai pengganti tawas.
b . Amoniak pekat (NH4OH)
Larutan pekat gas amoniak dalam air, jika terkena kulit dan mata dapat
menyebabkan iritasi. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat
pernafasan. Amoniak pekat jika tertelan sangat berbahaya.
c . Asam sulfat (H2SO4)
Asam sulfat merupakan zat cair tak berwarna, beracun dan sangat korosif.
Asam sulfat dapat menimbulkan luka bakar pada kulit, mata, dan dapat
merusak pakaian.
d . Asam klorida (HCl)
Asam klorida merupakan zat cair, bersifat racun, korosif, dan dalam wujud
uap dapat merusak kulit, mata, dan alat pernafasan.
e . Etanol (C2H3OH)
Etanol sering disebut alkohol. Etanol mempunyai sifat mudah
terbakar dan digunakan sebagai pelarut.
f . Formalin 40% (HCHO)
Formalin bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas.
Formalin digunakan untuk membunuh hama.
g . Klorofrom (CHCl3)
Kloroform merupakan zat cair tak berwarna dan bersifat beracun.
Kloroform digunakan sebagai obat bius dalam laboratorium.
h . Metilin Biru
Metilin berwujud zat padat berwarna biru tua. Bahan kimia ini
digunakan sebagai pewarnaan inti sel.
i . Natrium hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida merupakan zat padat berwarna putih, mudah
menyerap uap air, udara, bersifat racun dan korosif. Natrium
hidroksida termasuk bahan berbahaya yang dapat menyebabkan
luka bakar pada kulit dan mata.
j . Kobalt klorida (CoCl6H2O)
Kobalt klorida merupakan zat padat, kristal berwarna merah,
sangat mudah menyerap air, dan dapat mengikat uap air. Kobalt
klorida digunakan untuk menguji kelembaban udara.
k . Natrium Klorida (NaCl)
Natrium klorida merupakan zat padat berwarna putih, berbentuk
kristal. Natrium klorida disebut juga garam dapur
SIMBOL
KESELAMATAN KERJA
Bhn ajar bab i. metodeilmiah SMA PPT

More Related Content

Similar to Bhn ajar bab i. metodeilmiah SMA PPT

PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
MukhlasAbrar3
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
Robert Lakka
 
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiahTugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Nisa Nifa
 

Similar to Bhn ajar bab i. metodeilmiah SMA PPT (20)

Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
335330406 hakekat-ilmu-fisika
335330406 hakekat-ilmu-fisika335330406 hakekat-ilmu-fisika
335330406 hakekat-ilmu-fisika
 
Materi IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMKMateri IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMK
 
Materi Kinerja ilmiah IPA SMP
Materi Kinerja ilmiah IPA SMPMateri Kinerja ilmiah IPA SMP
Materi Kinerja ilmiah IPA SMP
 
KERJA ILMIAH-X MIPA.pptx
KERJA ILMIAH-X MIPA.pptxKERJA ILMIAH-X MIPA.pptx
KERJA ILMIAH-X MIPA.pptx
 
Metode Ilmiah Biologi
Metode Ilmiah BiologiMetode Ilmiah Biologi
Metode Ilmiah Biologi
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
Teknik Menulis Laporan Penelitian Karya Ilmiah.ppt
Teknik Menulis Laporan Penelitian Karya Ilmiah.pptTeknik Menulis Laporan Penelitian Karya Ilmiah.ppt
Teknik Menulis Laporan Penelitian Karya Ilmiah.ppt
 
Membuat kti
Membuat ktiMembuat kti
Membuat kti
 
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
 
Materi awal biologi sma
Materi awal biologi smaMateri awal biologi sma
Materi awal biologi sma
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiahTugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
 
bagian 2.pptx
bagian 2.pptxbagian 2.pptx
bagian 2.pptx
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosial
 
Materi MPA
Materi MPAMateri MPA
Materi MPA
 
Mpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aMpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 a
 
Metode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam PsikologiMetode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam Psikologi
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 

Bhn ajar bab i. metodeilmiah SMA PPT

  • 2. METODE ILMIAH Adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, logis, empiris, dan analitis.
  • 3. STRUKTUR METODE ILMIAH 1. Perumumusan masalah. 2. Pembuatan kerangka berpikir. 3. Penarikan hipotesis. 4. Pengujian hipotesis. 5. Penarikan simpulan.
  • 4. 1. PERUMUSAN MASALAH Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
  • 5. 2. PEMBUATAN KERANGKA BERPIKIR/ DASAR TEORI • Penyusunan Kerangka berpikir merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan. • Keterangan keterangan dalam menyusun suatu dasar teori dapat diperoleh dari buku-buku laporan hasil penelitian orang lain. Wawancara dengan pakar, atau melalui pengamatan langsung (observasi) di lapangan. Dasar teori berguna sebagai dasar menarik hipotesis.
  • 6. 3. PENARIKAN HIPOTESIS Hipotesis: jawaban sementara atau dugaan dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Hipotesis ini baru mengandung kebenaran yang bersifat logis dan teoritis. Kebenarannya belum bersifat empiris, karena belum terbukti melalui eksperimen.
  • 7. Ada 2 macam hipotesis , yaitu : o Hipotesis Nol ( Ho ) Dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh , Contoh : jenis pohon tempat hidup kepompong tidak berpengaruh terhadap warna kupu kupu yang dihasilkan o Hipotesis Alternatif ( Ha ) Dugaan yang menyatakan ada pengaruh , Contoh : jenis pohon tempat hidup kepompong berpengaruh terhadap warna kupu kupu yang dihasilkan
  • 8. 4. PENGUJIAN HIPOTESIS Dapat dilakukan dengan melakukan observasi dan eksperimen data dianalisis untuk memudahkan penarikan kesimpulan. Dalam melakukan eksperimen diperlukan beberapa variabel penelitian
  • 9. Variabel penelitian: faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu eksperimen. Jenis-jenis variabel penelitian: • Variabel Bebas: variabel yang sengaja dibuat tidak sama dalam eksperimen. • Variabel Terikat: variabel yang muncul akibat perlakuan dari variabel bebas. • Variabel Kontrol: variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
  • 10. Data hasil eksperimen dapat dibedakan menjadi 2 jenis: • Data kualitatif: data yang tidak disajikan dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk deskripsi. Contoh data ciri morfologi. • Data kuantitatif: data yang disajikan dalam bentuk angka. Contoh data hasil pengukuran tinggi batang suatu tanaman. Dta kuantitatif harus diolah dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram sehingga mudah dipahami orang lain
  • 11. 5. PENARIKAN SIMPULAN  Penarikan simpulan harus mengacu padahasil eksperimen. Ssimpulan harus memiliki hubungan yang jelas dengan permasalahan dan hipotesis.  Ada 2 kemungkinan kesimpulan , yaitu menerima hipotesis nol atau menerima hipotesis alternatif  Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas.
  • 12. KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM Untuk mencegah terjadinya bahaya dari alat dan bahan yang digunakan, maka perlu diperhatikan hal-hal di bawah ini:  Biasakan membawa peralatan dari kaca dengan sikap vertikal dengan menggunakan kedua tangan, dan jangan dijinjing.  Gunakan pipet isap atau tekan karet dengan pijitan.  Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, terutama ketika atau selesai dipanaskan.  Jangan menghadapkan mulut tabung reaksi yang sedang atau setelah dipanaskan ke arah tubuh orang lain.  Perhatikan penggunaan alat yang terbuat dari kaca dalam kegiatan pemanasan. Kaca yang tahan panas adalah pyrex.  Pahami secara betul dalam memperlakukan bahan-bahan terutama bahan kimia.  Jangan meletakkan botol yang berisi bahan kimia langsung terkena sinar matahari.  Alat yang berputar kuat letakkan pada tempat yang kokoh.
  • 13. BAHAN KIMIA BERBAHAYA a. Aluminium sulfat (AlSO4) Berbentuk kristal berwarna putih, larut dalam air. Aluminium sulfat digunakan sebagai pengganti tawas. b . Amoniak pekat (NH4OH) Larutan pekat gas amoniak dalam air, jika terkena kulit dan mata dapat menyebabkan iritasi. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat pernafasan. Amoniak pekat jika tertelan sangat berbahaya. c . Asam sulfat (H2SO4) Asam sulfat merupakan zat cair tak berwarna, beracun dan sangat korosif. Asam sulfat dapat menimbulkan luka bakar pada kulit, mata, dan dapat merusak pakaian. d . Asam klorida (HCl) Asam klorida merupakan zat cair, bersifat racun, korosif, dan dalam wujud uap dapat merusak kulit, mata, dan alat pernafasan.
  • 14. e . Etanol (C2H3OH) Etanol sering disebut alkohol. Etanol mempunyai sifat mudah terbakar dan digunakan sebagai pelarut. f . Formalin 40% (HCHO) Formalin bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas. Formalin digunakan untuk membunuh hama. g . Klorofrom (CHCl3) Kloroform merupakan zat cair tak berwarna dan bersifat beracun. Kloroform digunakan sebagai obat bius dalam laboratorium. h . Metilin Biru Metilin berwujud zat padat berwarna biru tua. Bahan kimia ini digunakan sebagai pewarnaan inti sel.
  • 15. i . Natrium hidroksida (NaOH) Natrium hidroksida merupakan zat padat berwarna putih, mudah menyerap uap air, udara, bersifat racun dan korosif. Natrium hidroksida termasuk bahan berbahaya yang dapat menyebabkan luka bakar pada kulit dan mata. j . Kobalt klorida (CoCl6H2O) Kobalt klorida merupakan zat padat, kristal berwarna merah, sangat mudah menyerap air, dan dapat mengikat uap air. Kobalt klorida digunakan untuk menguji kelembaban udara. k . Natrium Klorida (NaCl) Natrium klorida merupakan zat padat berwarna putih, berbentuk kristal. Natrium klorida disebut juga garam dapur