PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
6800 15039-1-pb
1. KORUPSI DALAM PANCASILA
Di Susun oleh :
SAKDIAH
11.11.4977
KEL D/S1TI
Dosen: Drs.Tahajudin Sudibyo
Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah pendidikan pancasila
STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan
penyertaanNya makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan walaupun
masih sangat jauh dari kesempurnaan yang diharapkan. Oleh sebab itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan pembuatan
makalah yang selanjutnya.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapakan banyak terima kasih
kepada pihak kampus yang sudah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menyusun makalah ini, juga kepada Dosen pembimbing yang sudah banyak membantu
dan menuntun penulis selama pembuatan makalah ini. Tidak lupa juga kepada teman-
teman yang juga ikut membantu selama pembuatan makalah ini.
Penulis juga berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya, mahasiswa dan mahasiswi STIMIK AMIKOM Yogyakarta pada
khususnya.
Terima kasih.
ii
3. DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ……………………..……………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………...…...……………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……….…………..……………..………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ………………… …….………..……………………………… 1
BAB II PENDEKATAN
A.Yuridis …………………………………………………….………………………. 2
B.Pembahasan ………………………………….……………………………………. 2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………4
B. Saran…………………………………….…….………….……………………….. 4
ABSTRAK…………………………………………………………………………………5
REFERENSI ……………………………………………………………...……………… 6
iii
4. BAB I
Latar Belakang Masalah
Permasalahan korupsi yang melanda negri ini bagaikan sebuah penyakit yang tidak
akan pernah sembuh. Berbagai fakta dan kenyataan yang di ungkapkan oleh media
seolah-olah mempresentasikan diri bangsa yang dapat di lihat dari budaya korupsi
yang telah menjadi hal yang telah menjadi hal yang biasa bagi semua kalangan,
mulai dari bawah hinga kaum elite
Dengan diundangkanya UUD No.3 Tahun 1971 tentang pemberantasan
korupsi,sejak itu korupsi di tetapkan sebagai tindak pidana.
UUD itu merujuk hokum acara pidana sebagai rambu-rambu untuk peleku-peleku
tindak pidana korupsi(tipikor); dan member wewenang kejaksaan
menyelidik,menyidik,dan menuntut pelaku.
Meski sudah ada perangkat hokum (UU pemberantasan Tindakan pidana korupsi
dan Hukum acara pidana) dan perangkat penegak hokum (jaksa/hakim) dengan
segala wewenagnya sejak tipikor bukanya menyusut justru kian meluas.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian korupsi ?
2. Kenapa korupsi bias terjadi?
3. Faktor-faktor yang menyebabkan korupsi?
1
5. BAB ll
A.Pembahasan yuridis
Dalam Konsideran UU KPK dinyatakan,pemberantasan tipikor amat berpengaruh
dalam rangka mewujudkan masyarakat adil,makmur dan sejahtera berdasaekan
pancasila dan UUD 1945.Untuk itu kpk wajib menjalankan tugas dan
kewenanganya dalam menindak koruptor,dan lebih utama menciptakan kondisi
dengan mana orang malu untuk melakukan tindakan korupsi lagi.
B.PEMBAHASAN
1.Pengertian Korupsi
Secara etimologi, kata korupsi berasal dari bahasa Latin, yaitu corruptus yang
merupakan kata sifat dari kata kerja corrumpere yang bermakna menghancurkan
(com memiliki arti intensif atau keseungguh-sungguhan, sedangkan rumpere
memiliki arti merusak atau menghancurkan. Dengan gabunga kata tersebut, dapat
di tarik sebuah arti secara harfiah bahwa korupsi adalah suatu tindakan
menghancurkan yang dilakukan secara intensif. Dalam dictionary.reference.com,
kata corruption diartikan sebagai to destroy the integrity of; cause to be dishonest,
disloyal, etc., esp. by bribery (Lihat “Corrupt | Define Corrupt at Dictionary.com”.
Dictionary.reference.com. Retrieved 2010-12-06.)
2
6. 2.Mengapa Korupsi Bisa Terjadi?
Mengapa korupsi bisa terjadi?,melihat keterkaitan korupsi dengan kekuasaan,
tindak kejahatan korporasi dan birokrasi, adalah hal yang akan dibahas dalam
makalah ini. Rumusan masalah dalam makalah ini terletak pada kasus korupsi
yang dilakukan oleh kalangan atas, para elite, pejabat dan petinggi Negara
semakin serius sehingga menimbulkan banyak kerugian bagi Negara dan
masyarakat.
3.Faktor-faktor yang Menyebabkan Korupsi
Korupsi dapat terjadi jika adanya kekuasaan monopoli kekuasaan yang dipegang
oleh seseorang dan orang tersebut memiliki kemerdekaan bertindak atau wewenang
yang berlebihan , tanpa ada pertanggung jawaban yang jelas. Berdasarkan rumusan
ini, , dapat diasumsikan juga bahwa semakin besar kekuasaan serta wewenang yang
luas dan semakin rendah kewajiban pertanggung jawaban dari suatu institute ,
otomatis potensi korupsi semakin tinggi
3
7. BAB III
• Kesimpulan dan Saran
Korupsi adalah kejahatan atau penyimpangan berupa penyalah gunaan hukum
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
demi kepentingan pribadi, dimana tindakan tersebut menimbulkan kerugian yang
besar bagi negara
Korupsi pada dasarnya terjadi kapan saja dan dimana saja, menyentuh semua
kalangan di dalam masyarakat, korupsi yang merugikan ini sering terjadi di
kalangan atas, kaum elit, dan para pejabat yang memiliki kekuasan dan posisi
yang tinggi.
4
8. ABSTRAK
Jadi korupsi itu sangatlah di larang oleh Allah karena bias merugikan diri sendiri dan
orang lain,maka dari itu brantas , karena jika sesorang melakukan korupsi karena
melanggar semua aspek pancasila , jika korupsi tidak di berantas maka kehidupan
di suatu instansi atau Negara , dan juka dapat membuat Negara tersebut menjadi
rugi besar . Maka untuk mengatasi ini sebagai contoh diindonesia membuat suatu
organisasi bernama KPK yang akan memberantas koruptor-koruptor di Indonesia.
5
9. Referensi
• Suhanda,irwan,Jangan Bunuh KPK,Kompas September
• Mustofa, Muhammad. Kleptokrasi: Persengkongkolan Birokrat-Korporat sebagai
Pola White-Collor Crime di Indonesia.Jakarta:Kencana,2010.
6