Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Posisi pemain bola voli
1. Nama : Nia Wulan Indriyani
Kelas : X. MIA II (dua)
POSISI PEMAIN BOLA VOLI
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan atau di daerahnya masing-
masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang.
Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga
dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor
lima dan enam dinamakan libero.
Kedudukan (Posisi) Pemain Bola Voli
PEMAIN INTI BOLA VOLI
Batasan jumlah pemain bola voli meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4
pemain cadangan.
PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI
1. Dalam permainan bola voli terdapat dua buah tim yang yang saling berhadapan.
Jumlah pemain yang terdapat pada masing-masing tim adalah 6 orang. Selain itu,
dalam satu tim biasanya juga membawa 3 hingga 6 orang pemain cadangan. Biasanya,
permainan dimulai dengan menggunakan sistem coin toss, yaitu wasit melemparkan
2. koin dua sisi ke udara, kemudian menangkapnya kembali dalam keadaan ditutup
dengan tangan. Kedua perwakilan tim akan diminta untuk menebak gambar sisi koin
yang tampak. Bagi yang jawabannya benar, maka timnyalah yang berhak menjadi
server (yang melakukan servis pertama kali).
2. Untuk melakukan servis, seorang pemain dari tim server yang berada di posisi 1
bersiap ke luar garis tepi belakang lapangan. Pemain tersebut melempar bola ke udara,
kemudian memukulnya hingga melambung dan jatuh di area lawan (menyeberangi
net), dan tidak boleh keluar dari garis lapangan lawan yang telah ditentukan. Jika
keluar garis maka bola tersebut akan dinyatakan keluar atau “out”, dan pihak lawan
akan mendapat satu poin. Setelah bola sampai di area lawan, maka pihak lawan akan
menerima atau menahan bola tersebut dengan cara “bump” atau “pass” (passing).
“Bump” atau “pass” adalah menahan bola dengan menggunakan kedua lengan yang
disatukan ke arah depan (passing). Dalam keadaan terpaksa, penerimaan bola dapat
dilakukan dengan menggunakan anggota tubuh mana saja.
3. Jika bola belum menyeberang ke area lawan setelah pukulan ketiga, maka akan
dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Maka bola akan berpindah ke tim lawan, dan
tim lawan-pun akan memperoleh poin tambahan.
o Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita
kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
o Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh.
Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
4. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
5. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
6. Setiap pertandingan berlangsung 5 babak (best of five), kecuali pada 3 babak sudah di
pastikan pemenangnya maka babak ke empat dan lima tidak perlu dilaksanakan.
7. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan
selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
POSISI WASIT
Selama menjalankan tugasnya, wasit I dan II menempati posisinya di sisi kanan dan kiri
lapangan sesuai dengan ketentuan berikut ini.
1. Wasit I berada dalam posisi duduk atau berdiri di atas kursi wasit yang berada di salah
satu ujung net. Area pandangan kira-kira 50 cm, di atas garis horizontal permukaan
atas net.
2. Wasit II menjalankan tugas sambil berdiri di sisi lain berseberangan serta menghadap
wasit I ketika suatu regu melakukan service, dia harus berdiri di sepanjang daerah
depan penerima service. Setelah itu dia boleh pindah ke depan meja pencatat.
4. PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA
1. Permulaan Permainan. Untuk memilih tempat dan tendangan permulaan ditetapkan
dengan undian menggunakan uang logam atau sejenisnya yang dilakukakan oleh
wasit, kesebelasan yang memenangkan undian berhak memilih tempat atau tendangan
permulaan.
2. Lama Permainan. waktu yang digunakan untuk bermain sepak bola terbagi atas dua
babak, masing-masing babak 45 menit. Istirahat antara kedua babak adalah 15 menit
(2 x 45 menit, istirahat 15 menit). Jika dalam pertandingan terjadi gangguan maka
ditambah waktu perpanjangan tiap babak antara 1-5 menit.
3. Bola di luar dan di dalam permainan. Peraturan Permainan Sepak bola menyangkut
bola di luar apabila bola keluar atau di luar garis lapangan secara keseluruhan, baik
menggelinding di tanah maupun melayang di udara Yang dimaksud garis lapangan
adalah garis batas samping, dan garis batas belakang lapangan.
4. Lemparan ke dalam (trow in). Jika bola keluar dari garis samping lapangan, maka
dilakukan lemparan ke dalam (trow in) dengan cara bola dilempar dengan kedua
tangan di atas belakang kepala dan pelempar harus menghadap kepada daerah
lemparan, kedua kaki harus menapak di tanah saat melakukan lemparan ke dalam.
Catatan: lemparan ke dalam (trow in) tidak dapat langsung mencetak gol.
5. Tendangan Sudut. Tendangan sudut dilakukan apabila bola keluar melewati garis
gawang/garis belakang (kecuali melewati antara dua tiang gawang, atau Gol) dan
terakhir dimainkan oleh pemain bertahan. Tempat untuk melakukan tentangan sudut
adalah sudut antara garis samping lapangan dan garis gawang atau garis belakang
lapangan.
6. Tendangan Gawang. Tendangan ini dilakukan apabila bola keluar melewati garis
gawang (kecuali Gol..) dan terakhir dimainkan oleh pemain penyerang. Tendangan
gawang dilakukan di daerah penjaga gawang.
7. Tentangan Bebas (Free kick). Tendangan bebas terdiri dari 2 jenis yaitu: 1).
Tendangan bebas langsung, yaitu bola dapat ditendang langsung ke gawang atau
dapat mencetak gol langsung tanpa harus menyentuh pemain lainnya. 2). Tendangan
bebas tidak langsung, artinya tendangan bola mati yang tidak dapat langsung
mencetak gol, tetapi harus disentuh/mainkan oleh pemaian lainnya sebelum masuk ke
gawang.
8. Off Side. Seorang pemain berdiri off side, jika saat bola dimainkan ia berada lebih
dekat pada garis gawang daripada bola, kecuali:
Berada di bagian lapangan sendiri dari lapangan permainan
sekurang-kurangnya dua orang lawan yang lebih dekat dengan garis gawang
Jika bola paling akhir disentuh oleh pemain lawan.
jika ia langsung menerima bola dari suatu tentangan gawang, tendangan sudut,
lemparan ke dalam, atau bola dijatuhkan oleh wasit.
5. Tipe formasi
4-4-2
Formasi yang menggunakan 4 bek 4 pemain tengah dan 2 penyerang formasi ini biasa
digunakan tim indonesia di kancah sepak bola internasional dan terbukti formasi ini
mempunyai banyak kelebihan serta kekurangan. Formasi ini sering digunakan di klub-klub
besar dunia seperti Spanyol. Formasi ini lebih menekankan permainan sepak bola yang
penyerangannya dilakukan di bagian sayap, dengan begitu assist dan umpan lambung sangat
memungkinkan berbuah gol. Dibawah ini adalah posisi dari formasi 4-4-2 :
1. Centre back pada formasi ini memiliki 2 centre back, yang memiliki peran untuk bertahan
ketika mendapat serangan dari lawan, biasanya 2 centre back ini memiliki postur tubuh yang
tinggi dan besar agar dapat menghalau bola-bola dari udara, pemain ini juga harus bisa
menjaga para striker lawan.
2. midfielder dalam formasi ini memiliki 2 pemain midfielder, yang bertugas untuk
membantu pertahanan saat diserang lawan dan membantu penyerangan saat menyerang,
kedua pemain ini sangat sentral pada pertandingan, karena baiknya pertandingan ditentukan
oleh 2 pemain tengah ini. kedua pemain ini wajib memiliki kreatifitas yang tinggi dalam
bermain saat bertahan dan menyerang.
3. winger pemain winger beroperasi di pinggir lapangan, pemain ini bertugas untuk
memberikan bola kepada striker yang siap menerima bola di depan. pemain ini biasanya
memiliki kecepatan dan akselerasi yang tinggi agar dapat bersaing dengan winger lawan
dalam adu lari.
4. striker striker bertugas untuk membuat gol ke gawang lawan sebanyak mungkin,
permainan striker ditentukan dari para pemain di belakangnya yaitu pemain tengah dan
pemain sayap, karena mereka yang memberikan bola pada striker pada tim.
4-4-1-1
4-4-1-1 merupakan formasi yang hampir sama dengan 4-4-2. Formasi ini terdiri dari 4 bek, 4
pemain tengah, 1 second striker dan 1 penyerang. Second striker atau biasa disebut
penyarang lubang umumnya adalah pemain yang mempunyai kreatifitas tinggi, yang bisa
turun menjadi pemain tengah untuk mengambil bola yang akan diberikan pada penyerang
atau untuk dirinya sendiri.
4-2-4
Formasi yang hampir mirip dengan 4-2-2-2. di mana menggunakan 4 Bek, 2 gelandang
tengah, dan 4 penyerang (2 diantaranya di tempatkan di pinggir menjadi sayap yang bisa
mengunakan gelandang serang kanan/kiri atau bisa juga mengunakan striker kanan/kiri)
tergantung pelatihanya mau memakai apa.
6. 4-3-2-1
Formasi ini merupakan formasi yang langka di temui. di mana formasi ini mengandalkan
permainan sayap dan lini tengah. 4 Bek sejajar akan menjaga di depan kiper. 1 orang sebagai
Gelandang Bertahan Murni, artinya dia ikut menjadi kreator serangan dan menjadi aktor
menjaga kedalaman atau lini belakang ketika Winger Bek Kanan Atau kiri maju membantu
pertahanan ke depan. di depan gelandang Bertahan Murni akan di tempatkan 2 orang
gelandang serang sebagai aktor lini tengah dan playmaker. membantu memberikan umpan-
umpan yang akurat ke pemain sayap dan target man. 2 orang akan di posisikan menjadi
winger kanan dan kiri. menjadi orang yang bertanggung jawab penuh untuk memberikan
Assist untuk sang target Man. terakhir 1 orang sebagai penyerang murni/ striker Murni
Sebagai target Man.
4-3-1-2
formasi ini hampir mirip dengan formasi 4-3-2-1. yang membedakan adalah, diformasi ini
memakai 2 striker. dan 1 Playmaker pas di belakang 2 striker tersebut. 3 orang akan menjadi
gelandang. 1 diantaranya menjadi gelandang bertahan di tengah, 2 orang lagi menjadi
gelandang sayap kanan kiri. di belakang tetap di berikan porsi yang sama yaitu 4 orang Bek.
4-5-1
Formasi Bertahan yang sering di gunakan pelatih ketika ingin bermain bertahan dan
mengandalkan serangan balik. formasi ini sebenarnya sama dengan formasi 4-1-4-1, tapi
dalam formasi ini lebih sering di kenal dengan formasi yang bertahan. penempatannyapun
sama, 4 Bek, 5 gelandang dan 1 striker sebagai target Man.
4-3-3
4-3-3 merupakan formasi yang terdiri dari 4 bek, 3 pemain tengah, dan 3 penyerang. Dengan
3 pemain tengah dan 3 penyerang memungkinkan penguasaan bola yang baik di daerah
lawan. Permainan seperti ini dapat ditunjukan oleh tim terbaik didunia dari liga Spanyol yaitu
Real Madrid.
4-2-3-1
4-2-3-1 merupakan formasi yang terdiri dari 4 bek, 2 pemain tengah bertahan, 3 pemain
tengah menyerang, dan 1 penyerang. Dengan 4 bek dan 2 pemain tengah bertahan akan
membuat pertahanan menjadi solid sehingga susah ditembus. Dan dengan 3 pemain tengah
menyerang dan 1 penyerang bisa membuat penyerangan menjadi solid sehingga sulit untuk
menjaganya. Permainan seperti ditunjukan oleh tim papan atas yaitu Real Madrid.
4-1-4-1
merupakan formasi yang hampir sama dengan formasi 4-5-1. akan tetapi formasi ini
cendrung bukan formasi bertahan. 4 Bek dan 1 Gelandang Bertahan, dan mengunakan 4
Gelandang Serang dan 1 striker, menandakan betapa menyerangnya formasi ini, dengan
mengunakan 5 pemain bertipikal menyerang dan mencetak gool. berbeda dengan formasi
sebelumnya 4-5-1, yang cendrung 5 orang akan di khusukan dan di paksakan menjadi
7. Gelandang Murni atau Gelandang Bertahan, bukan gelandang serang. persamaannya sama-
sama mengunakan seorang target Man.
3-4-3
merupakan formasi yang mengunakan 2 gelandangnya (gelandang kiri dan kanan) bisa
berperan menjadi Winger Bek. formasi 3 Bek di belakang akan menjadi Bek Murni yang
khusus menjaga lini belakang. memakai 4 gelandang di depannya, 2 gelandang kanan dan kiri
tersebut biasanya di ambil dari wing bek yang di buat maju kedepan. sehingga berperan untuk
maju dan bertahan. 2 gelandang lagi akan di posisikan di tengah untuk menjadi playmaker. 3
orang di depan akan menjadi striker. 1 striker tengah, 2 striker kanan dan kiri, dan semuanya
sejajar.
3-5-2
masih dengan formasi yang mengunakan 3 gelandang sejajar di depan dengan memakai 5
Gelandang, dan 2 striker di depan. yang perlu di perhatikan adalah 5 gelandang tersebut.
karena 5 Gelandang tersebut salah satunya adalah gelandang bertahan Murni. sehingga jika di
gambarkan dalam pemikiran kita 3 bek 1 gelandang bertahan dan 4 Gelandang Serang di
depannya, serta memakai 2 striker.
3-6-1
hampir jarang pelatih mengunakan formasi ini. formasi yang memang cocok untuk bermain
bertahan tapi juga mengandalakan kreativitas lini tengah. formasi ini mengunakan 3 pemain
bek yang sejajar di belakang. 3 gelandang bertahan murni yang sejajar (Gelandang bertahan
Kanan, tengah dan Kiri) khsusus yang kanan dan kiri jgn lupakan 2 perannya sebagai Bek
dan Gelandang bertahan ini ada 2 gelandang tengah. di depan 2 Gelandang tengah ini ada 1
gelandang Serang Tengah. baru setelah itu ada 1 striker yang berperan sebagai target man.
formasi ini lebih mengedepankan penguasaan bola dan penguasaan lapanagn khususnya di
sektor tengah.
5-4-1
Formasi ini mengandalakan defense yang kuat dan bersiap untuk melakukan serangan balik.
Dengan 2 wing bek yang dapat maju kedepan saat serangan balik dan 2 side midfield yang
bertugas memberi umpan kepada target man, formasi ini akan menjadi formasi serangan balik
yang menakutkan. Biasanya, seorang target man yang dipilih harus bertipikal pekerja keras,
lincah, dan memiliki kecepatan yang tinggi untuk mengejar umpan dan berduel dengan bek -
bek lawan. Selain itu sang terget man harus bergerak cepat untuk memaksimalkan setiap
peluang menjadi gol. Setiap pemain juga disarankan untuk melakukan tendangan spekulasi
yang sulit ditahan oleh kiper. Tetapi jangan terlalu sering melakukan tendangan spekulasi,
mengingat juga tidak harus bergantung pada keberuntungan tendangan spekulasi. Biasanya
yang menerapkan formasi ini sering tidak disukai karena dapat membuat orang yang
menonton bosan karena terus tertekan dan hanya mengandalkan serangan balik dan hanya
menerapkan prinsip yang penting menang bukan bermain indah. Formasi ini sering dipakai
oleh team yang kalah secara kualitas oleh team yang dilawannya. Seperti saat Yunani vs
Argentina saat babak penyisihan group World Cup 2010, dengan Yunani yang menerapkan
strategi ini. 5-4-1 Menambah formasi 4 sejajar di belakang dengan seorang sweeper yang
8. menunjukkan formasi ini sangat bertahan .Sweeper(SW): sweeper harus mendukung
midfielders dan mengatur lini pertahanan. Stopper (ST): stopper bertanggung jawab untuk
menahan pergerakan penyerang lawan dan juga mendistribusikan bola ke midfielders.
Left/Right Backs (LB/RB): Dalam formasi belakang sejajar mereka menahan pergerakan
penyerang lawan dan bertugas untuk membawa bola kedepan lewat sisi lapangan untuk
memberikan umpan2 silang bagi penyerang. Left/Right Defenders (LD/RD): Dalam formasi
belakang sejajar mereka menahan pergerakan penyerang lawan dan bertugas untuk membawa
bola kedepan lewat sisi lapangan untuk memberikan umpan2 silang bagi penyerang
Left/Right Midfielders(LM/RM): bertugas untuk membawa bola kedepan lewat sisi lapangan
untuk memberikan umpan2 silang bagi penyerang. Centermidfielders (LC/CM/RC):
Meskipun penyerangan lebih diutamakan dari samping umpan2 cepat dari tengah dapat
menjadi senjata yang efektif paling tidak jika 2 centermidfielder dapat cepat melakukan
serangan balik mereka dapat dengan mudah memberikan umpan yang matang bagi penyerang
untuk mencetak gol. Forward (F1): Tugas penyerang agak lebih berat karena dia harus
berjuang sendirian didepan dan harus banyak bergerak untuk memecah konsentrasi lawan
4-2-2-2
kalau bica formasi ini, secara sekilas kita akan berpandangan dengan formasi 4-2-4. karena
memang kurang lebih sama dengan formasi tersebut. mengunak 4 Bek, 2 gelandang Bertahan
Murni, 2 gelandang Serang, dan 2 striker. perbedaannya terletak pada 2 Gelandang serang, di
mana dalam formasi ini 2 gelandang serang tersebut harus bisa memainkan di 2 temapat
pinggir (sebagai sayap) dan di tengah. dan harus seimbang. berbeda dengan 4-2-4 yang 2
gelandang serangnya memang di fokuskan untuk menyerang dan menyisir dari sisi lapangan,
dan 2 gelandang bertahan itulah yang harus menguasai lini tenagh sekaligus play maker.
5-3-2
formasi ini adalah salah satu formasi bertahan selanjutnya. walalupun angka 5 yang muncul,
tapi tetap formasi ini mengunakan formasi 3 bek sejajar di belakang. kemudian 2 gelandang
bertahan kanan,kiri. biasanya sering di ambil Wing Bek untuk mengisis posisi tersebut.
kemudian 1 gelandang bertahan murni dan 2 gelandang serang di yang di posisikan di tengah.
1 gelandang bertahan tersebut akan sejajar dengan 2 Gelandang bertahan kanan dan kiri
tersebut. sehingga jika ingin di bayangkan maka formasinya adalah 3 bek, 3 Gelandang
Bertahan Murni, 2 Gelndang serang. dan terakhir pastinya 2 striker sang pengedor lini
pertehanan musuh...