3. ⟨Wahyu Pertama⟩
■ Muhammad diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun.
Yakni ketika Jibril mendatangi Muhammad yang sedang
menyepi di Gua Hira dan menyampaikan wahyu pertama
(Q.S Al-Alaq ayat 1-5).
■ Sepulang dari Gua Hira, Muhammad menceritakan
kejadian ini kepada istrinya, Khadijah. Oleh Khadijah,
Muhammad dibawa ke rumah pamannya, Waraqah.
■ Waraqah yakin bahwa Muhammad adalah nabi yang
diutus Allah untuk menyempurnakan akhlak dan agama
umat manusia.
4. ⟨Wahyu Kedua⟩
■ Setelah turunnya wahyu pertama, Jibril tidak muncul lagi untuk
beberapa lama. Nabi Muhammad yang menantikannya selalu
datang ke Gua Hira. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu
yang membawa perintah kepadanya.
■ Wahyu yang kedua turun ialah Quran Surah Al–Muddatsir ayat
1–7.
■ “Hai orang yang berselimut, bangun, dan beri ingatlah.
Hendaklah engkau besarkan Tuhanmu dan bersihkanlah
pakaianmu, tinggalkanlah perbuatan dosa, dan janganlah
engkau memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang
lebih banyak dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu
bersabarlah”.
6. ⟨Dakwah Sembunyi–Sembunyi⟩
■ Setelah turunnya wahyu kedua, Rasulullah akhirnya memulai
dakwahnya secara sembunyi–sembunyi.
■ Ia mendakwahi beberapa terdekatnya yang diyakini dapat
merahasiakan pesan yang dibawanya.
■ Dakwah sembunyi–sembunyi dilakukan selama tiga tahun.
■ Orang–orang yang pertama masuk Islam (assabiqunal awwaluun)
adalah : Khadijah istri Rasul, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar, Zaid bin
Haritsah, dan Ummu Aiman.
■ Isi ajaran : Keesaan Allah SWT, hari kiamat sebagai hari
pembalasan, kesucian jiwa, serta persaudaraan dan persatuan.
8. ⟨Dakwah Terang–Terangan⟩
■ “Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan
segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah
dari orang yang musyrik” (Q.S Al–Hijr : 94).
■ Setelah ayat tersebut turun, Rasulullah mulai berdakwah secara
terang–terangan.
■ Dakwah terang–terangan dimulai sejak tahun keempat
kenabian.
■ Kelompok pengikutnya : Kalangan migran, kalangan miskin,
warga kalangan lemah, dan anak-anak dari kalangan kuat (Ali
bin Abi Thalib); yaitu kalangan yang paling kecewa terhadap
pergeseran moral dan sosial di Mekah.
9. ⟨Metode Dakwah⟩
1. Mengundang Bani Abdul Muttalib ke rumahnya dan menjelaskan
bahwa dia telah diutus oleh Allah (A. Syalabi, 2003 : 76).
2. Undangan terbuka kepada seluruh masyarakat Quraisy di bukit
Shafa (Wahyu Ilahi dan Harjani Hefni, 2007 : 50).
3. Rasulullah SAW. memproklamirkan keesaan Allah dan
mengajarkan kesatuan dan persamaan antara manusia (Jamil
Ahmad, 2000 : 3).
4. Mengadakan pertemuan khusus dengan orang–orang yang percaya
kepada beliau untuk aktivitas tilawah, ta’lim, dan tazkiyah.
5. Beberapa pengikut nabi meninggalkan Mekah dan mencari
perlindungan atau mengungsi ke Ethiopia.