Buku ini membahas sejarah dan perkembangan desain kemasan, mendefinisikan desain kemasan sebagai alat komunikasi, dan menjelaskan prinsip-prinsip dasar desain seperti tipografi, warna, dan citra. Bab-bab selanjutnya membahas berbagai pihak yang terlibat, struktur dan material kemasan, serta cara desain kemasan dapat berkomunikasi dengan efektif.
klinik Jual Obat Aborsi Di Tangerang Selatan 082223109953 Tempat Aborsi Di Ta...
125 190914 Desain Kemasan by Marianne Klimchuk and Sandra A. Krasovec
1. lia s. Associateslia s. Associates
190914
GAMBAR COVER BUKU/
GAMBAR PENDUKUNG LAIN
lia s. Associates
BOOKCLUB
PACKAGING
DESIGN
Marianne Klimchuk
Sandra A. Krasovec
3. lia s. Associates
EVOLUTION OF PACKAGING DESIGN
Sejarah desain kemasan berkaitan erat dengan setiap aspek
perubahan budaya manusia. Desain kemasan menjadi sarana untuk
mengomunikasikan isi produk secara visual.
4. lia s. Associates
CAPITALISM AS ROOT OF EVOLUTION
Konsumen mendefinisikan diri
sesuai dengan barang yang
mereka beli, bukan dengan
barang yang mereka produksi.
Simbol muncul karena
kebutuhan menentukan
identifikasi dalam 3 cara:
+ Identitas sosial
(siapa)
+ Kepemilikan
(siapa pemiliknya)
+ Asal mula
(siapa pembuatnya)
5. lia s. Associates
BEGINNING OF VISUAL COMMUNICATION
Pembungkus tercetak produksi
Andreas Bernhart, tercatat
sebagai salah satu desain
kemasan yang pertama.
Desain kemasan berevolusi
seiring ide pengalaman visual
yang diberikan oleh kemasan
merupakan komponen kritis
terhadap penjualan.
6. lia s. Associates
MASA AWAL PENGGUNAAN MEREK
Merek tercipta sebagai
penanda kepemilikan melalui
simbol visual dan jaminan mutu
yang dijanjikan produsen.
Merek juga menjadi alat
pengingat visual untuk
membantu konsumen
mengingat merek mereka.
7. lia s. Associates
LITOGRAFI
Litografi adalah: sebuah metode untuk
percetakan di atas permukaan licin, dan
juga sebuah cara untuk memproduksi
semikonduktor dan peralatan MEMS.
Perkembangan litografi menjadi
titik signifikan dalam sejarah
desain kemasan. Karena semua
kemasan memiliki label kertas.
Hingga pada satu kala, label
seringkali lebih baik daripada
produk yang dijual.
8. lia s. Associates
PERKEMBANGAN BISNIS DESAIN KEMASAN
Metode produksi & distribusi
pada akhir abad 19 mengubah
cara pengintegrasian produk
(terutama makanan) dengan
budaya melalui material
kemasan.
Keamanan, kenyamanan, biaya
produksi, dan pilihan material
sangat mempengaruhi proses
kreasi.
9. lia s. Associates
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Fair Packaging & Labelling
Act: disahkan oleh JF Kennedy
pada tahun 1967 untuk
melindungi hak konsumen dan
mendorong agar kemasan
menjabarkan informasi faktual.
10. lia s. Associates
Desain kemasan saat ini memiliki beragam tujuan dan
terintegrasi penuh dalam strategi merek perusahaan.
DESAIN SAAT INI
12. lia s. Associates
MENGEMAS & KEMASAN
MENGEMAS adalah tindakan
membungkus/menutup
sekelompok barang.
KEMASAN adalah objek
fisiknya (e.g: karton, kontainer,
bungkusan).
Kulit telur adalah kemasan yang
sempurna, karton telur adalah
hasil proses mengemas.
13. lia s. Associates
DESAIN KEMASAN SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI
Desain kemasan adalah:
Bisnis kreatif yang mengkaitkan
bentuk, struktur, material, warna, citra,
tipografi, & elemen-elemen desain
dengan informasi produk agar produk
dapat dipasarkan.
dan berlaku untuk:
Membungkus, melindungi, mengirim,
mengeluarkan, menyimpan,
mengidentifikasi, & membedakan
sebuah produk di pasar.
Akhirnya berlaku sebagai pemasaran
produk dengan mengkomunikasikan
kepribadian atau fungsi produk
konsumsi secara unik.
14. lia s. Associates
DESAIN KEMASAN SEBAGAI ALAT IDENTIFIKASI
Fitur-fitur khas (tipografi,
pencitraan grafis, dan warna)
bisa menjadi hak milik atas
desain kemasan.
Kemasan dengan karakteristik
yang unik menjadi sarana yang
tepat untuk mencapai target
market.
15. lia s. Associates
DESAIN KEMASAN & MEREK
Merek didefinisikan oleh:
kehadirannya dalam masyarakat
konsumen, atribut fisik produk,
konotasi emosional, dan
bagaimana merek berkaitan
dengan aspirasi konsumen.
Merek menjadi sarana
perusahaan membedakan
dirinya dalam pikiran konsumen.
Merek berkaitan secara
keseluruhan dengan
kepercayaan konsumen.
16. lia s. Associates
DESAIN KEMASAN & MASYARAKAT
Latar belakang tujuan desain
kemasan yang kita wajib tahu
dan paham:
+ Siapa konsumennya?
+ Di lingkungan mana produk
akan bersaing?
+ Pada harga jual berapa produk
akan dijual?
+ Berapa biaya produksinya?
+ Berapa lama kerangka waktu
dari saat pembuatan desain
sampai pemasaran?
+ Apa metode distribusi yang
direncanakan?
20. lia s. Associates
PERAN PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
Peran masing-masing pihak
didefinisikan secara jelas
DI AWAL.
Ada 3 pembagian pihak yang
berperan terhadap keberhasilan
produk:
+ Tenaga Pemasaran
+ Tenaga Produksi
+ Tenaga Kreatif
24. lia s. Associates
Prinsip Dasar Desain
Pengetahuan prinsip dasar
desain dua dimensi adalah
komponen penting bagi setiap
tugas penyelesaian masalah
visual.
Susunan elemen desain
memiliki tujuan membentuk
komunikasi visual.
25. lia s. Associates
Prinsip Dasar Desain
+ Keseimbangan
+ Kontras
+ Intensitas
+ Positif dan Negatif
+ Nilai
+ Bobot
+ Posisi
+ Urutan (alignment)
+ Hirarki
+ Tekstur
27. lia s. Associates
Prinsip Dasar Desain
4 penarik perhatian customer adalah warna, bentuk, simbol dan
angka, tipografi
28. lia s. Associates
Prinsip Dasar Desain
DAYA TARIK ELEMEN DESAIN
Prinsip dasar desain
+
Tujuan pemasaran yang jelas
+
Pemakaian 4 penarik perhatian utama yang efektif
=
DESAIN KEMASAN YANG DIRANCANG DENGAN BAIK
29. lia s. Associates
Panel Display Utama
Area khusus untuk menempatkan identitas merek dan elemen-
elemen komunikasi utama.
Primary Display Packaging
30. lia s. Associates
Panel Display Utama
Elemen-elemen yang diperlukan
+ Tanda Merek
+ Nama Merek
+ Nama Produk
+ Ingredient
+ Berat Bersih
+ Informasi Nilai Gizi
+ Tanggal Kadaluarsa,
Peringatan Bahaya, Arahan
Penggunaan, Dosis
+ Ragam
+ Barcode
31. lia s. Associates
Panel Display Utama
Elemen-elemen yang harus
diatur dengan desain
+ Warna
+ Citra
+ Huruf
+ Ilustrasi
+ Sarana Grafis
+ Foto (non informasi)
+ Simbol (non informasi)
+ Ikon
+ Hirarki Visual
32. lia s. Associates
Panel Display Utama
Hirarki dan komunikasi yang jelas
1. Elemen diatur sesuai urutan kepentingan
2. Informasi dapat dimengerti dengan jelas
3. Ragam, pemilahan dan perbedaan produk mudah dibedakan
PDP yang di desain dengan baik
+ Mengkomunikasikan strategi pemasaran/merek secara efektif
+ Mengilustrasikan informasi produk secara jelas
+ Menekankan informasi dengan hirarki dan mudah dibaca
+ Menyarankan fungsi, penggunaan & tujuan produk secara visual
+ Menjelaskan penggunaan dan cara pemakaian secara efektif
+ Membedakan produk dari kompetisi produk sejenis
+ Membedakan produk di rak dengan ragam lain
34. lia s. Associates
TIPOGRAFI
Tipografi diturunkan dari kata Yunani typos (impresi) dan Graphein
(menulis). Tipografi adalah penggunaan bentuk huruf untuk
mengkomunikasikan secara visual suatu bahasa lisan.
36. lia s. Associates
Tipografi dan Kerning
Kerning adalah penyesuaian jarak antar huruf suatu kata untuk
membuat tampilan menyatu secara visual.
37. lia s. Associates
Prinsip Tipografi untuk Desain Kemasan
1. Definisikan kepribadian tipografi
2. Batasi tipe huruf
3. Ciptakan hirarki tipografi
4. Definisikan posisi tipografi
5. Menentukan pengurutan huruf
6. Variasi skala typografi
7. Memilih kekontrasan
8. Bereksperimen dengan huruf
9. Tumpuk huruf dengan hati-hati
10.Buang bias visual
11.Buatlah desain tipografi yang khas milikmu
12.Konsisten
13.Penyempurnaan keindahan tipografi
38. lia s. Associates
Mendesain Identitas Merek
Dalam desain kemasan, identitas merek menggugah kenangan
visual dan lisan dan memberi jiwa pada merek dan produknya.
41. lia s. Associates
Warna Membedakan Desain Kemasan
Warna membedakan kepribadian, menarik perhatian ke atribut
lainnya dan memungkinkan untuk membuat perbedaan dengan
kompetitor.
43. lia s. Associates
Memprediksi Warna dan Tren
Kesadaran terhadap tren warna merupakan faktor penting dalam
memastikan bahwa warna desain merupakan warna masa kini
45. lia s. Associates
Penggunaan Citra Secara Efektif
Citra harus tepat dan langsung mengena sasaran dalam
mengkomunikasikan kepribadian merek dan atribut produk lainnya.
46. lia s. Associates
Ilustrasi & Fotografi sebagai Medium Pencitraan
Ilustrasi & Fotografi mempunyai gaya yang dapat memberikan kesan
kepribadian merek yang berbeda dan menciptakan efek yang unik.
47. lia s. Associates
Ilustrasi Instruksional
Petunjuk penggunaan didefinisikan sebagai pencitraan informatif,
fungsional atau mendidik.
48. lia s. Associates
Perangkat Grafis
Pembuatan perangkat grafis tertentu dapat membantu
mengorganisasi informasi visual suatu desain kemasan.
49. lia s. Associates
Simbol dan Icon
Dalam pengembangan simbol dan ikon untuk desain kemasan
adalah penting untuk memperhatikan makna simbol bagi
kebudayaan yang bertentangan.
50. lia s. Associates
Violator
Violator adalah istilah bagi elemen yang umumnya diletakkan di
bagian atas kemasan dan digunakan untuk menarik perhatian atau
untuk mengumumkan fitur khusus suatu produk atau kemasan.
52. lia s. Associateslia s. Associates
PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH STRUKTUR DAN MATERIAL
+ Apa produknya?
Bagaimana produk dipindahkan dan disimpan?
+ Bagaimana produk dipajang?
+ Dijual di mana?
+ Siapa target konsumennya?
+ Apakah kompetisi kategori ini
+ Berapa batasan biayanya?
+ Bagaimana jadwal produksinya?
+ Apakah struktur yang sudah ada dapat diperbaiki?
+ Apakah struktur yang baru bisa dipilih dari stok gudang?
+ Apakah struktur yang baru perlu dikembangkan?
+ Apakah struktur harus dipatenkan?
53. lia s. Associateslia s. Associates
JENIS-JENIS STRUKTUR DAN MATERIAL
1. Kardus
2. Kardus gelombang
3. Karton lipat
4. Kotak jadi
5. Canisters
6. Plastik
7. Kemasan Blisters
8. Kaca
9. Logam
10.Kaleng
11.Tube
12.Kemasan fleksibel
54. lia s. Associateslia s. Associates
KARDUS
Kardus bisa menjadi kemasan yang fungsional, murah dan dapat
didaur ulang. Sifat fungsional kardus memungkinkan kreativitas
struktural dan bahkan karton lipat sederhana bisa menjadi solusi
yang baik karena permukaannya yang luas dan datar dapat
berfungsi sebagai tempat untuk identitas merek.
55. lia s. Associateslia s. Associates
JENIS-JENIS KARDUS
+ SBS (Solid bleached sulfate) → makanan, obat, susu,
kosmetik
+ SUS (Solid unbleached sulfate) → produk hardware dan
perlengkapan kantor
+ Daur ulang → makanan kering, produk kertas, deterjen
bubuk
+ Plain chipboard → parfum dan barang pecah belah
56. lia s. Associateslia s. Associates
KARDUS GELOMBANG (CORRUGATED PAPERBOARD)
Corrugated paperboard atau containerboard terdiri dari kardus
gelombang sebagai “medium” yang dilapisi dan disisipkan pada
lapisan kardus yang rata.
57. lia s. Associateslia s. Associates
KARTON LIPAT
Karton lipat biasanya didesain dengan konstruksi selembar kardus
atau kardus gelombang yang dipress, kemudian ditindas dan diberi
alur untuk dilipat dan distaples atau dilem untuk menghasilkan
sebuah bentuk struktur.
Gaya lipatan karton :
+ Reverse tuck
+ Straight tuck
Jenis tutupan karton
+ Slit lock
+ Friction lock
60. lia s. Associateslia s. Associates
KOTAK JADI
Kotak jadi adalah struktur yang kaku yang telah dicetak dengan bagian atas
dan bagian bawah. Kotak jadi umumnya dibuat dari kardus yang berat atau
papan yang terbuat dari chipboard dan dilaminasi dengan kertas dekoratif.
Biasanya digunakan untuk kemasan kosmetik, parfum, perhiasan dan produk
kelas atas lainnya
61. lia s. Associateslia s. Associates
CANISTERS
Canisters adalah gulungan spiral kardus sehingga membentuk
silinder dan diproduksi dalam variasi tebal dan panjang.
62. lia s. Associateslia s. Associates
PLASTIK
Terdapat banyak variasi plastik yang menawarkan kualitas dan
properti yang berbeda-beda yang melayani serangkaian kebutuhan
penyimpanan. Jenis plastik yang umum digunakan adalah :
1. Low density polyethylene (LDPE) → untuk kontainer dan tas
pakaian
2. High density polyethylene (HDPE) → susu, deteren, botol
kosmetik, cairan pembersih rumah tangga
3. Poly ethylene terephthalate (PET) → air mineral, minuman
karbonasi, kantung makanan, produk kesehatan
4. Polypropylene → botol, tutup botol
5. Polystyrene (PS) → CD case dan botol pil
64. lia s. Associateslia s. Associates
KEMASAN BLISTERS
Jenis lain struktur kemasan plastik kaku adalah kemasan blister.
Struktur ini dibentuk dalam suhu dan tekanan tinggi dan ditempatkan
di depan produk, sehingga memungkinkan produk tersebut untuk
terlihat melalui plastik yang transparan.
65. lia s. Associateslia s. Associates
KACA
Kontainer kaca dikenalkan dalam bentuk, ukuran dan warna yang
sangat bervariasi. Mirip dengan karton, kaca bersaing dengan plastik
sebagai material untuk desain kemasan. Biasanya digunakan untuk
produk parfum, kosmetika, obat-obatan dan minuman.
66. lia s. Associateslia s. Associates
KALENG LOGAM
Kemasan logam dibuat dari timah, aluminium dan baja. Ketersedian
bahan baku produksi telah membuat material kemasan ini sebagai
struktur berbiaya rendah untuk dapat diproduksi. Makanan hasil
olahan, aerosol, cat , bahan kimia dan produk otomotif adalah
beberapa produk umum yang menggunakan kaleng logam.
67. lia s. Associateslia s. Associates
TUBE
Tube logam biasanya terbuat dari aluminium dan sering digunakan
untuk produk obat-obatan, kesehatan dan kecantikan, seperti pasta
gigi, krim, gel, dan balsemi
68. lia s. Associateslia s. Associates
KEMASAN FLEKSIBEL
Kemasan fleksibel mencakup beragam struktur dan material atau
kombinasi. Umumnya kertas dan plastik yang tidak kaku. Bentuk
fleksibel yang umum adalah tas, kantung, tabung atau pembungkus
dari film.
69. lia s. Associateslia s. Associates
LABEL
Biasanya terbuat dari kertas, laminasi kertas atau film plastik dengan
atau tanpa tambahan perekat. Label dapat mencakup keseluruhan
kemasan atau hanya setempat saja, dapat dipotong dalam berbagai
bentuk berbeda.
70. lia s. Associateslia s. Associates
TUTUP
Tutup digunakan sebagai struktur kemasan untuk menyegel botol, toples,
tube dan karton. Penutup memungkinkan kemasan untuk ditutup dan
digunakan kembali. Tutup yang didesain khusus dibuat dari plastik maupun
logam seringkali dipatenkan untuk digunakan pada merek atau produk
tertentu.
71. lia s. Associateslia s. Associates
DESAIN STRUKTURAL
+ Umumnya hanya para
profesional yang terlatih
dalam industri desain untuk
melakukan proses desain tiga
dimensi dalam desain
kemasan
+ Desainer struktural seringkali
spesialis material tertentu
+ Desain struktural perlu
mempertimbangkan
penggunaan produk, biaya
produksi, pemasaran dan
karakteristik kategori untuk
dapat mendesain dengan
efisien dan efektif
73. lia s. Associateslia s. Associates
PEMBUATAN MODEL (PROTOYPING)
+ Beberapa desainer industri
mempunyai kapasitas untuk
membuat sendiri prototipe
tiga dimensi suatu struktur
kemasan
+ Sementara desainer lainnya
memberikan pekerjaan
tersebut kepada
subkontraktor pembuat model
+ Pembuat model dan firma
desain industri dapat
berspesialisasi dalam
material tertentu
74. lia s. Associateslia s. Associates
PEMBUATAN PROTOTIP SECARA CEPAT
+ Pembuatan prototip secara cepat (Rapid Prototyping)
merupakan alat produksi otomatis yang menciptakan
prototip tiga dimensi melalui suatu proses di mana hasil
render desain dari Computer Aided Design (CAD) discan
oleh printer tiga dimensi
+ Proses yang menghemat waktu ini memungkinkan
fleksibilitas dalam desain dan eksplorasi tiga dimensi
75. lia s. Associateslia s. Associates
+ Konsumen bereaksi terhadap desain kemasan dengan
indera penglihatan dan peraba
+ Terdapat desain kemasan yang mempunyai bau serta
rasa. Karena aroma memiliki arti dan masuk ke syaraf,
aroma dapat membangkitkan ingatan, pengalaman dan
memicu emosi serta rasa lapar sehingga menciptakan
rangsangan yang nyata
TEKNOLOGI MATERIAL BARU
76. lia s. Associateslia s. Associates
SCENTSATIONAL TECHNOLOGY
+ ScentSational Technology adalah perusahaan paling
depan di dunia dalam mengembangkan, mematenkan dan
memberi lisensi teknologi kemasan beraroma
+ Perusahaan ini menggunakan teknologi Enscapsulated
Aroma Release
+ Teknologi ini juga berguna untuk mengatasi masalah yang
berkaitan dengan aroma plastik, dan aroma produk yang
menembus kemasan.
78. lia s. Associateslia s. Associates
HAL-HAL POKOK MENGENAI STRUKTUR DAN MATERIAL
+ Pertimbangan material dari segi kelebihan dan
kekurangannya di awal setiap tugas mendesain kemasan
+ Pahami ukuran, bentuk dan material struktur suatu
kemasan
+ Pertimbangkan dengan matang mengenai performa
material di bawah kondisi ritel
80. lia s. Associateslia s. Associates
Dari semua material, desainer harus familiar dengan bagaimana
desain akan dicetak, bagaimana pengisian produk dan semua
ketentuan teknis produksi
STRUKTUR KEMASAN
81. lia s. Associateslia s. Associates
Adobe Ilustrator, Adobe Photoshop, dan Adobe InDesign merupakan
program utama yang digunakan dalam desain kemasan.
MEMAHAMI TEKNOLOGI
82. lia s. Associateslia s. Associates
Suatu saat file desain harus dapat diakses bersama (sharing).
Sharing file menuntut efisiensi: file harus komplit (semua elemen
tertera dan penempatannya sesuai) dan dalam software yang sesuai
MANAJEMEN FILE
83. lia s. Associateslia s. Associates
Standar gambar komputer berbasis web dan “untuk referensi posisi
saja” adalah 72ppi. Untuk reproduksi akhir, diperlukan resolusi yang
lebih tinggi (300 dpi, standar untuk cetakan).
FILE SENI : GAMBAR VS. VEKTOR
84. lia s. Associateslia s. Associates
Format untuk file gambar (lain dengan file teks) adalah:
● TIFF. Untuk pertukaran gambar antar aplikasi.
● EPS Mewakili elemen vector maupun bitmap.
● JPEG. Untuk menampilkan gambar seperti foto dan seni vector
● PDF. Digunakan untuk mengirimkan file secara elektronis.
FILE SENI : GAMBAR VS. VEKTOR
85. lia s. Associateslia s. Associates
File harus menyertakan standard extension yang membuat file
kompatibel dengan sistem operasi dan software.
PENAMAAN FILE
86. lia s. Associateslia s. Associates
Tata letak desain yang menunjukkan dimensi dan spesifikasi produksi.
Terdapat ketentuan margin dan pengeleman. Garis menerus berarti jalur
pemotongan dan batas luar. Garis putus-putus berarti alur lipatan.
POLA KEMASAN
87. lia s. Associateslia s. Associates
Adalah file yang dikirim ke printer untuk desain kemasan akhir yang
kemudian disatukan dengan pola kemasan
MEKANIKA KEMASAN
88. lia s. Associateslia s. Associates
PENYERAHAN FILE DAN PRE-FLIGHT
Pre-flight adalah inspeksi akhir untuk memverifikasi bahwa file siap
dicetak. Daftar yang harus diperiksa antara lain:
+ Jarak margin tanda potong dengan material yang cukup
+ Penghapusan elemen yang tidak diperlukan
+ Tipe huruf
+ Penempatan format file yang benar (EPS/TIFF/lainnya)
+ Membuat salinan folder semua file yang termasuk dalam
mekanika
89. lia s. Associateslia s. Associates
Konsep dasarnya adalah printer menghasilkan pelat cetakan secara
langsung dari file (CPT-Computer to Plate), bukan komputer-film-
printer (jadul)
ALUR KERJA DIGITAL
90. lia s. Associateslia s. Associates
Karena warna bisa bervariasi dari satu printer ke printer lainnya,
maka diciptakanlah standar 4 warna
CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
WARNA DAN PENCERAHAN
91. lia s. Associateslia s. Associates
Karena hal tersebut, semua orang harus melakukan penyesuaian
warna layar dan cetak untuk akurasi warna dan setelahnya
menyepakati warna yang sama.
MANAJEMEN WARNA
92. lia s. Associateslia s. Associates
Web (gulungan) atau Sheetfed (per potong)
PROSES PERCETAKAN : OFFSET LITOGRAFI
Gambar ditransfer pada pelat yang menerima tinta -- diproyeksikan
ke selimut karet (bidang gambar) -- mentransfer gambar ke
permukaan cetak.
93. lia s. Associateslia s. Associates
Pada Offset Litografi, bidang gambar berada pada level yang sama.
Biasanya digunakan untuk pencetakan volume banyak seperti surat
kabar, buku dan buletin
bidang gambar
PROSES PERCETAKAN
94. lia s. Associateslia s. Associates
Bidang gambarnya tidak pada level yang sama (cara kerja sama). Salah satu
keuntungannya adalah mudah disesuaikan menjadi pencetakan yang pendek
(produk konsumsi; kaleng logam cangkir plastic, tabung, dan tube)
PROSES PERCETAKAN : FLEKSOGRAFI
95. lia s. Associateslia s. Associates
Area berpola diukirkan pada pelat (melekuk ke dalam) dengan cara
kerja yang sama. Cenderung mahal akibat waktu persiapan yang
lama dan biaya pembuatan pelat yang mahal.
PROSES PERCETAKAN : GRAFIR/ROTOGRAFIR
96. lia s. Associateslia s. Associates
Plat logam diukir timbul dengan cara kerja yang sama. Dipakai untuk
pencetakan alat tulis, kartu ucapan, kartu undangan, buku edisi
khusus, atau emboss.
PROSES PERCETAKAN : LETTERPRES
97. lia s. Associateslia s. Associates
PROSES DAN TEKNIK KHUSUS : SCREEN PRINTING
Sutra + kertas stensil (cetakan) dibentangkan pada bingkai kayu.
Bingkai kayu ditimpakan pada material yang akan dicetak, dan tinta
ditorehkan sehingga mentransfer desain.
sutra
kertas stensil
bingkai kayu
98. lia s. Associateslia s. Associates
Pembuatan gambar timbul pada permukaan kemasan dengan
melewatkan tekanan dan panas melalui cetakan.
PROSES DAN TEKNIK KHUSUS : EMBOSS
99. lia s. Associateslia s. Associates
PROSES DAN TEKNIK KHUSUS : STEMPEL PANAS/FOIL
100. lia s. Associateslia s. Associates
Untuk menciptakan efek visual glossy (mengkilap), dull (suram) dan
matte (tidak mengkilap). Dapat melapisi tinta dan melindungi
permukaan dari pengelupasan.
PROSES DAN TEKNIK KHUSUS : PERNIS
101. lia s. Associateslia s. Associates
Label ditempatkan dalam cetakan dan tetap tertahan di sana.
Temperatur tinggi digunakan selama proses pencetakan
menyatukan label.
PROSES DAN TEKNIK KHUSUS : IN-MOLD LABELLING
102. lia s. Associateslia s. Associates
Bubuk keramik + termoplastis, zat kimia yang berubah menjadi tinta
ketika dipanaskan, menghasilkan elemen grafis untuk memberi efek
bertekstur (terkesan sedikit emboss). Grafis ACL tahan terhadap
goresan dan pengelupasan.
PROSES DAN TEKNIK KHUSUS : APPLIED CERAMIC LABELLING
103. lia s. Associateslia s. Associates
Proses pengaplikasian asam hidrofluorid untuk menghasilkan tampilan mirip
dengan sandblast. Elemen grafis bisa dibuat dengan melapisi lilin lalu
menggores, memahat atau digambar yang kemudian akan dietching.
sandblast
etching
PROSES DAN TEKNIK KHUSUS : ACID ETCHING
105. lia s. Associateslia s. Associateslia s. Associates
PROSES DESAIN
Uraian singkat pemasaran/marketing brief adalah laporan yang
meringkas semua informasi penting mengenai produk yang
akan dipasarkan berisi :
+ Informasi latar belakang perusahaan dan merek
+ Sifat dan ruang lingkup proyek (kepribadian produk)
+ Target pasar (demografi, pendapat konsumen)
+ Jadwal waktu
+ Anggaran dan isu biaya
+ Isu-isu produksi dan keterbatasan
+ Isu-isu peraturan
+ Kebijakan terhadap lingkungan
+ Riset pasar kualitatif (wawancara konsumen) dan riset pasar
kuantitatif (analisis data faktual;tren, kompetisi)
106. lia s. Associateslia s. Associates
1. Permintaan Proposal. Uraian singkat pemasaran diberikan
ke sejumlah firma desain -- firma desain merespon dengan
presentasi -- firma desain terpilih diminta mengajukan proposal
1. Proposal Desain. Mengkomunikasikan bagaimana proyek
akan dieksekusi dengan termasuk juga persetujuan biaya, upah,
dan pengeluaran.
lia s. Associates
PROSES DESAIN
107. lia s. Associateslia s. Associates
Metodologi desain
+ Fase pertama : Riset dan Analisis
+ Fase kedua : Desain Awal
+ Fase tiga : Pengembangan Desain
+ Fase empat : Perbaikan Akhir Desain/Komprehensif
+ Fase lima : Pra-Produksi dan Mekanika Digital
Ketentuan Proyek
+ Jadwal rapat/penyerahan
+ Upah dan pengeluaran
+ Jasa subkontraktor (pemasok, ilustrasi, fotografi,
produksi, pencetakan)
+ Jadwal produksi
lia s. Associates
PROSES DESAIN : KERANGKA PROPOSAL DESAIN
108. lia s. Associateslia s. Associates
3. Menentukan Upah. Meliputi jadwal pembayaran, perkiraan
biaya dan pengeluaran
4. Butir-butir Kesepakatan. Proposal desain dikaji oleh klien --
klien menilai -- setuju, tanda tangan → dokumen resmi yang berisi
kesepakatan kedua pihak terikat
5. Memulai Tugas
lia s. Associates
PROSES DESAIN
109. lia s. Associateslia s. Associates
FASE 1 : Riset dan Analisis
lia s. Associates
1. Analisis Kategori & Analisis Produk
2. Nama Merek
3. Penciptaan Nama
4. Referensi Visual atau “Swipe”
5. Papan Konsep
referensi visual papan konsep
110. lia s. Associateslia s. Associates
1. Memulai suatu Strategi Desain. Ditentukan berdasarkan
uraian singkat pemasaran
2. Sesi Brainstroming dan Pencetusan Ide. Bagaimana produk
dapat berkompetisi dengan produk lain
3. Konsep dan Strategi. Dibuat menjadi lebih banyak
4. Membuat Sketsa Hitam Putih. Aplikasi warna terlalu banyak
memakan waktu
5. Pengembangan Logo (Identitas). Menciptakan sebuah
desain yang sesuai, dapat dikenali, dan unik yang
mengesankan kepribadian merek
6. Pengembangan Sketsa Singkat. Tata letak Panel Display
Utama (PDP). Disketsa berukuran kecil dengan replika ukuran
dan bentuk dengan skala yang sama
FASE 2 : Desain Awal
111. lia s. Associateslia s. Associates
7. Tata Letak Awal. Desain awal dengan banyak variasi
8. Hirarki Visual. Bagaimana menciptakan urutan pembacaan informasi
9. Kajian Desain dan Presentasi. Dimana konsep awal dan ide awal
ditampilkan, dikritik, dan dikaji berdasarkan tujuan pemasaran strategis
7. 8. 9.
FASE 2 : Desain Awal
112. lia s. Associateslia s. Associates
Proses dimana sejumlah arah kreatif dikembangkan dengan
konsep yang lebih matang
1. Panduan Umum untuk Teks Berat Bersih/Teks Isi Produk
2. Komprehensif (Comp). Model 3D yang merupakan presentasi
terbaik tentang bagaimana desain kemasan akhir akan terlihat
(replika/prototipe)
3. Riset. Pemeriksaan kembali untuk mengobservasi kekuatan
dan kelemahan produk dalam kompetisi dan mempelajari
respon konsumen
FASE 3: Pengembangan Desain
113. lia s. Associateslia s. Associates
FASE 4 : Perbaikan Desain Akhir
Perbaikan fase terakhir, dilakukan karena preferensi klien atau
persetujuan bersama. Fase 4 berakhir dengan persetujuan klien
terhadap comp akhir
FASE 5 : Pra Produksi dan Mekanika Digital
Menyiapkan desain kemasan akhir yang disetujui. Berikut daftar
yang harus diperiksa :
- File mekanika digital
- Semua jenis huruf
- Semua file gambar beresolusi tinggi
- Spesifikasi warna
- Daftar jumlah warna
- Spesifikasi pelapisan glossy, UV matte atau kombinasi
- dll.
115. lia s. Associateslia s. Associates
BAB 11 | PERTIMBANGAN LINGKUNGAN
Simbol konsep daur ulang dibuat pada
tahun 1970 oleh Gary Anderson.
Tiga “R” : Reduce Reuse dan Recycle
merupakan konsep daur ulang yang
menjadi bagian dalam produksi di
berbagai industri, distribusi barang
konsumsi dalam sehari-hari.
116. lia s. Associateslia s. Associates
Material kemasan yang
dapat di daur ulang :
1. Kertas
2. Kardus
3. Kayu
4. Kaca
5. Plastik
6. Alumunium
7. Besi dan Baja
MATERIAL DAUR ULANG
117. lia s. Associateslia s. Associates
KEMASAN DALAM PENILAIAN DAUR HIDUP
Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment - LCA) / Cradle to Grave
Merupakan proses mengumpulkan bahan mentah dari bumi hingga semua
bahan baku tersebut kembali ke bumi.
118. lia s. Associateslia s. Associates
1. Permintaan produk
2. Permintaan proses produksi
3. Sistem distribusi/ transportasi
4. Penyimpanan (gudang, ritel, rumah)
5. Kebijakan (tanggung jawab) perusahaan, baik produsen
barang maupun produsen kemasan dan material kemasan.
6. Peraturan pemerintah
7. Pemasaran
8. Ketentuan pengecer (ritel)
9. Kebutuhan dan keinginan konsumen
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RAMAH LINGKUNGAN
119. lia s. Associateslia s. Associates
Susu Organik Rolling Hills
Naturally Lowa
Kemasan menggunakan bahan
Polimer Polilaktida Natureworks,
PLA dari Cargill Dow dibuat dari
turunan jagung dan dapat
diuraikan dalam fasilitas
pembuatan kompos komersial.
KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN
120. lia s. Associateslia s. Associates
Air Mineral Biota Colorado
Merupakan air kemasan pertama
di dunia yang dikemas dalam
botol plastik komersial yang
dapat diuraikan secara biologis,
terbuat dari 100 persen sumber
daya yang dapat diperbaharui,
jagung.
KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN
121. lia s. Associateslia s. Associates
PENGURANGAN SUMBER DAYA YANG TAK TERBARUKAN
Membeli atau menggunakan material dengan cara yang dapat
mengurangi jumlah racun dan limbah yang dihasilkan.
√
122. lia s. Associateslia s. Associates
● Merupakan salah satu isu terbesar saat ini.
● Dapat menjadi tanggung jawab produsen barang dan kemasan
serta pengecer terhadap manajemen limbah.
● Dapat dilakukan kerjasama antara pemerintah dengan pihak
industri dalam manajemen limbah
MANAJEMEN LIMBAH
123. lia s. Associateslia s. Associates
Tugas dan tanggung jawab industri desain kemasan
1. Menggunakan kertas dan cetakan berbahan dasar alami
2. Menggunakan percetakan digital, menghindari pemakain film
3. Menggunakan produk yang bukan kayu
4. Mengurangi dan menghapus pemakaian zat kimia beracun
5. Mempertimbangkan limbah dalam daur hidup produk
Tugas dan tanggung jawab pemasaran dan manufaktur
1. Mempertimbangkan pemakaian material hasil daur ulang
2. Memangkas penggunaan kemasan sekunder
3. Membuat produk yang memiliki dampak lebih kecil kepada
lingkungan
4. Mempertimbangkan efek transportasi terhadap lingkungan
5. Mempelajari model cost-benefit untuk kemasan dan desain
yang ramah lingkungan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
125. lia s. Associateslia s. Associates
MEMAHAMI ISU-ISU HUKUM
1. Desainer harus mengaplikasikan semua ketentuan hukum
yang berkaitan dengan desain kemasan
2. Kemasan dapat dipasarkan setelah hukum yang
berwenang menyetujui desain akhir.
3. Badan Hukum yang mengatur adalah Badan Pengawas
Makanan dan Obat-obatan (The Food and Drug
Administration-FDA)
4. Produk memiliki hak milik intelektual
126. lia s. Associateslia s. Associates
1. Pelabelan harus mudah dibaca dan komprehensif
2. Informasi pada label harus tidak mudah terhapus
3. Detail label harus ditulis dalam bahasa resmi
4. Model desain kemasan harus diserahkan pada otoritas resmi
produsen
5. Pelabelan harus sesuai dengan ketentuan peraturan badan
federal
6. Yang harus tercantum pada label
+ Nama dan alamat produsen atau distributor
+ Nama jalan
+ Nama kota
+ Nama negara bagian
+ Kode ZIP
Ketentuan Umum Pelabelan Menurut FDA
127. lia s. Associateslia s. Associates
KETENTUAN PELABELAN MAKANAN UMUM
Penempatan label ada 2 cara :
1. Pada panel display utama
2. pada panel display utama dan panel informasi
128. lia s. Associateslia s. Associates
Panel Display Utama
Berisi Identitas, nama makanan, isi bersih, berat bersih, atau jumlah produk
Panel informasi
Berisi nama dan alamat produsen, distributor, daftar komposisi dan label
nutrisi
KETENTUAN PELABELAN MAKANAN UMUM
129. lia s. Associateslia s. Associates
Label panel informasi, tinggi huruf setidaknya 1/6 inci untuk
patokan huruf kecil “o”, tidak boleh lebih dari 3x lebarnya, harus
cukup kontras dengan latar agar mudah dibaca.
KETENTUAN PELABELAN MAKANAN UMUM
130. lia s. Associateslia s. Associates
NAMA MAKANAN
1. Harus tercantum pada PDP dan PDP alternatif.
2. Harus tebal, ukuran harus sesuai dengan tulisan paling
menonjol di panel depan setidaknya berukuran ½ ukuran
tulisan terbesar
3. Nama yang sebaiknya dipakai yang umum, atau nama
deskriptif yang tidak menimbulkan kesalahpahaman.
4. Ditempatkan pada garis yang sejajar dengan dasar
kemasan.
131. lia s. Associateslia s. Associates
PERNYATAAN KUANTITAS ISI/BERAT BERSIH KEMASAN
Menjelaskan banyaknya makanan di dalam kemasan
Luas panel display utama menentukan ukuran tipe huruf
minimum yang diijinkan untuk isi bersih
132. lia s. Associateslia s. Associates
+ Isi bersih menggunakan tinggi huruf yang tidak boleh lebih dari 3X
lebarnya, harus cukup kontras dengan latar agar mudah dibaca
+ Daftar komposisi diletakkan bisa di panel informasi atau PDP. Bisa
sebelum atau sesudah label informasi nilai gizi dan nama serta
alamat produsen dan distributor
KETENTUAN PELABELAN MAKANAN UMUM
133. lia s. Associateslia s. Associates
HAK MILIK INTELEKTUAL
1. Nama Dagang
2. Hak Cipta
3. Hak Paten
4. Desain Terdaftar
5. Rahasia dagang dan konfidensialitas
134. lia s. Associateslia s. Associates
PENIRUAN DESAIN KEMASAN
1. Merupakan masalah global dalam aspek desain kemasan,
desain merek dan produk konsumsi
1. Hologram, tinta khusus, watermark, tag dan penelusuran
sumber adalah beberapa metode yang digunakan untuk
mengidentifikasi peniruan kemasan dan produk
1. Para profesional desain kemasan harus memahami hak-hak
hukum dasar untuk perlindungan dan berkonsultasi dengan
penasehat hukum
135. lia s. Associateslia s. Associates
RANGKUMAN
Tinjauan Sejarah
Mendefinisikan Desain Kemasan
Pihak-pihak Yang Berkepentingan
Dasar-dasar Desain
Tipografi
Berkomunikasi Dengan Warna
Berkomunikasi Dengan Citra
Struktur Dan Material
Perencanaan Produksi
Proses Desain
Pertimbangan Lingkungan
Memahami Isu-isu Hukum