SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
Surabaya Post 15selasa
12 mei 2015Ekonomi
Jombang-Asosiasi Pengusaha
Pe­dagang dan Perajin Industri
Kayu (AP3IK) Jawa Timur me-
minta pemerintah lebih mem-
permudah proses pemberian
izin pembelian bahan baku kayu
guna meningkatkan usaha me-
reka agar lebih berkembang.
“Ada peraturan menteri yang
mengatur tata kelola hasil hu-
tan, dan ini prosesnya panjang,”
kata Ketua AP3IK Jatim Minar-
di di Jombang, Minggu.
Peraturan menteri Nomor
P.42Tahun2014tentangPenata­
usahaan Hasil Hutan Kayu yang
Berasal dari Hutan Tanaman pa­
da Hutan Produksi di dalamnya
mengatur berbagai macam hal
seperti penatausahaan hasil hu-
tan kayu, izin usaha pemanfa­
atan hasil hutan kayu, tempat
pe­nimbunan kayu hutan, dan se-
jumlah aturan lainnya.
Pihaknya mengeluhkan proses
izin yang cukup memakan wak-
tu, sebab dalam aturan itu untuk
mendapatkan kayu juga harus
melaporkan ke dinas kehu­tanan
kota ataupun provinsi. Padahal,
seharusnya setelah kayu ditebang
bisa didata dan dibuat nota sete-
lahitudiajukankeperhutani.
Ia mengeluhkan, proses yang
cukup lama untuk mendapatkan
izin kayu itu guna sebagai bahan
industri. Padahal, prospek usaha
ini cukup bagus, tapi terkendala
aturan yang cukup berbelit, pe-
dagang sulit berkembang.
Mestinya, kata dia, aturan ini
lebih dimudahkan lagi, misal-
nya terkait tempat penimbunan
kayu, serta dimudahkan dalam
proses pembayaran untuk pem-
belian kayu.
Ia juga mengatakan, sulitnya
mendapatkan izin, juga memicu
semakin menjamurnya mafia pe­
dagang. Mereka menguasai ja­
ringan, sehingga lebih mudah
mendapatkan barang dan men-
jualnya dengan harga jauh lebih
tinggi. Dalam setiap meter kubik,
selisih yang mereka dapatkan
bahkan bisa sampai Rp600 ribu.
Ia juga khawatir, jika peme-
rintah tidak lebih memudahkan
aturan untuk kayu ini, akan le-
bih banyak beredar penjualan
kayu ilegal. Terlebih lagi, selisih
harga kayu antara yang legal dan
ilegal tidak terlalu besar.
Minardijugamengatakan,sa­at
ini usaha kayu mulai lesu. Selain
karena proses administrasi yang
cukup lama, juga karena stok ba-
han baku kayu yang menyusut.
Hal ini berdampak pada lemah-
nya usaha pengolahan kayu.
“Bahan baku juga terlambat
datang, karena tebangan pro-
duksi terhambat hujan dan ini
karena musim yang mundur, se-
hingga prospek ke depan stok
kayu menyusut,” ujarnya.
Jumlah pengusaha yang ter-
gabung dalam asosiasi ini, lan-
jut dia, sekitar 400 orang yang
tersebar di wilayah Jatim. Dari
jumlah itu, mayoritas usaha ke-
cil menengah, sementara yang
usahanya cukup besar hanya
sekitar 40 persen. Mereka sela-
mainijugahanyamengandalkan
pasokan kayu dari Jatim dan bu-
kan dari luar daerah, sebab juga
menghitung besarnya ongkos
transportasi. nnt/and
Geber pameran di Surabaya
SURABAYA-Kementerian Pariwi­
sa­­ta terus mendongkrak kunju­
ng­an wisatawan ke Indonesia
khususnya di bidang Meetings,
Incentives, Conventions, Exhibi-
tion (MICE) salah satunya mela-
lui gelaran Indonesia Corporate
Meetings and Incentives Travel
Mart (ICMITM).
Pameran tahunan yang su-
dah dilaksanakan kali kedelapan,
dan tahun ini dilaksanakan di
Su­rabaya ini, dirancang dengan
sistem business to business guna
mengoptimalkan peluang bisnis
antara pelaku industri.
Direktur Jenderal Pemasaran
Pariwisata Kementerian Pariwi­
sata, Esthy Reko Astuty, menga-
takan, pelaksanaan ICMITM
yang diadakan tanggal 7-9 Mei
2015 di Surabaya akan mengop-
timalkan peluang bisnis di sek-
tor pariwisata. Tahun ini, penye-
lenggara bekerjasama dengan
Bank Danamon.
“Tahun ini sekitar 500 peru­
sa­haan multinasional pemegang
Kartu Korporasi Danamon dise­
leksiuntukmemperoleh60corpo­
rate buyers ICMITM 2015. Na-
mun, dengan ketentuan memiliki
alokasi dana yang memadai untuk
kegiatanMICEdalamsatutahun,”
ujarnya kepada wartawan dise-
la pembukaan ICMITM di Hotel
BumiSurabaya,Jumat(8/5/2015).
Pada gelaran tahun ini, akan di-
ikuti industri perhotelan, penye-
dia sarana ruang rapat, jasa tras-
portasi, jasa perjalanan wisata dan
insentif, pengelola theme park,
outbond dan team buil­ding, event
organizer. Sebanyak 30% dian-
taranyaadalahpendatangbaru.
Kegiatan tahun ini diharap-
kan sekaligus bisa mempromosi­
kan Jatim sebagai destinasi
MICE yang kian diminati karena
ditunjang oleh banyaknya venue
MICE dengan daya tampung cu-
kup besar.
“Ditargetkan tahun ini Kemen­
terian Pariwisata bisa menggaet
sedikitnya yang menargetkan 12
jutawisatawan.Darijumlahitudi-
harapkan sekitar 3% berasal dari
kontribusiMICE,”katanya.nkbc
Kemenpar Bidik 360 Ribu Wisatawan MICE
Asosiasi Perajin Kayu
Izin Beli Dipermudah
Kapal Roro Ramaikan Short Sea Shipping
Surabaya -  KapalRollOff-RollOn
(RoRo) KM Mutiara Persada III
yang dioperasikan oleh PT Ato-
sim Lampung Pelayaran (APL)
yang rabu (6/5) lalu diresmi-
kan oleh  Menteri Perhubungan
(Menhub) Ignasius Jonankare­
na turut dalam program Short
Sea Shipping (SSS) telah sampai
untuk pelayaran perdananya di
pelabuhan Tanjung Perak.
Kapal yang memiliki panjang
/ Lenght of All (LOA) 151 meter
dan berbobot mati 15.000 Gross
Tonage  (GT) tersebut disebut-
sebut sebagai pelopor kapal “Tol
Laut” dengan rute tetap Lam-
pung - Surabaya dan sebaliknya.
Kapasitas KM Mutiara Persada
III dapat memuat 600 orang pe-
numpang, 150 unit truck, dan 50
kendaraan pribadi.
Deputy Pelindo III Tanjung
Perak Bambang Hasbullah me-
ngatakan, bahwa  KM Mutiara
Samudera III  adalah  kapalRo-
Ro pertama yang melayani pela­
yaran logistik berjadwal dan te­
tap  dari  Dermaga Pelabuhan
Panjang, Lampung,ke pelabuh­
an Tanjung Perak.
“Kami sangat bangga dengan
antusias para operator kapal
yang turut mendukung program
tol laut melalui SSS, semoga te­
kad kami untuk mengurangi bia­
ya logistik nasional dapat duku­
ngan dari semua pihak demi
In­donesia tercinta,” ujarnya.
Dengan kehadiran KM Mu-
tiara Persada III yang melayani
Pelabuhan Panjang, Lampung –
Pelabuhan Tanjung Perak, Sura-
baya,  diharapkan dapat menu­
run­kan biaya logistik, dan dapat
mengurangi beban jalur darat
pantura hingga 30 persen.
Menurut Dhany Rachmad
Agustian, Kahumas Pelindo III
Tanjung Perak, bila mengguna-
kan  jalur darat dengankenda­
raan truk, jarak tempuh antara
Lampung ke Surabaya bisa me-
makan waktu antara 90 sampai
100 jam. Tetapi bila mengguna-
kan kapal, jarak tempuhnya ha-
nya sekitar 39 jam.
“Kami berharap ke depannya
tidak hanya satu kapal RoRo yang
beroperasi. Setidaknya bisa ber-
tambah lagi sehingga jarak pela­
yanannya tidak terlalu lama  de-
ngan beberapa rute alternatif
di­mana diperlukan sinergi yang
baik antar operator kapal da-
lam pembagian rutenya sehingga
jalurtollautdapatmeratadanada
kepastian yang sangat diperlukan
bagipemilikbarang,” tambahnya.
Aruskunjungankapaldiempat
Terminal Pelabuhan Tanjung Pe-
rak  hingga April 2015  tercatat se-
banyak 25.072.902 dalam satuan
GTnaik4persendibandingtahun
2014diperiodeyangsama. nand
Kapal Roll Off-Roll On (RoRo) KM Mutiara Persada III saat bersandar diTanjung Perak.
Para peserta Meetings, Incentives, Conventions, Exhibition (MICE)
Ketua AP3IK Jatim Minardi.

More Related Content

Viewers also liked

Effect of Training Program Regarding First Aid and Basic Life Support on the ...
Effect of Training Program Regarding First Aid and Basic Life Support on the ...Effect of Training Program Regarding First Aid and Basic Life Support on the ...
Effect of Training Program Regarding First Aid and Basic Life Support on the ...iosrjce
 
Iusnaturalismo y positivismo_juridico_1_ (1)
Iusnaturalismo y positivismo_juridico_1_ (1)Iusnaturalismo y positivismo_juridico_1_ (1)
Iusnaturalismo y positivismo_juridico_1_ (1)Johan Torres
 
Meetup 19/01/2017 - Meet LoRa, a gamechanger in Antwerp?
Meetup 19/01/2017 - Meet LoRa, a gamechanger in Antwerp?Meetup 19/01/2017 - Meet LoRa, a gamechanger in Antwerp?
Meetup 19/01/2017 - Meet LoRa, a gamechanger in Antwerp?Digipolis Antwerpen
 

Viewers also liked (6)

R2EDPresentationDec.
R2EDPresentationDec.R2EDPresentationDec.
R2EDPresentationDec.
 
17 surabaya
17 surabaya17 surabaya
17 surabaya
 
Montessori's Sensitive Periods of Development
Montessori's Sensitive Periods of Development Montessori's Sensitive Periods of Development
Montessori's Sensitive Periods of Development
 
Effect of Training Program Regarding First Aid and Basic Life Support on the ...
Effect of Training Program Regarding First Aid and Basic Life Support on the ...Effect of Training Program Regarding First Aid and Basic Life Support on the ...
Effect of Training Program Regarding First Aid and Basic Life Support on the ...
 
Iusnaturalismo y positivismo_juridico_1_ (1)
Iusnaturalismo y positivismo_juridico_1_ (1)Iusnaturalismo y positivismo_juridico_1_ (1)
Iusnaturalismo y positivismo_juridico_1_ (1)
 
Meetup 19/01/2017 - Meet LoRa, a gamechanger in Antwerp?
Meetup 19/01/2017 - Meet LoRa, a gamechanger in Antwerp?Meetup 19/01/2017 - Meet LoRa, a gamechanger in Antwerp?
Meetup 19/01/2017 - Meet LoRa, a gamechanger in Antwerp?
 

Similar to IzinBeliKayuDipermudah

Similar to IzinBeliKayuDipermudah (8)

11 ekonomi
11 ekonomi11 ekonomi
11 ekonomi
 
11 ekonomi
11 ekonomi11 ekonomi
11 ekonomi
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Puji 2
Puji 2Puji 2
Puji 2
 
Puji 2
Puji 2Puji 2
Puji 2
 
5 tanggapan masy sipil atas pelaporan cost recovery dalam EITI
5 tanggapan masy sipil atas pelaporan cost recovery dalam EITI5 tanggapan masy sipil atas pelaporan cost recovery dalam EITI
5 tanggapan masy sipil atas pelaporan cost recovery dalam EITI
 
KAI(kereta api indonesia) presentasi ppt
KAI(kereta api indonesia) presentasi pptKAI(kereta api indonesia) presentasi ppt
KAI(kereta api indonesia) presentasi ppt
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteri
 

More from Surabaya Post (20)

23 sport
23 sport23 sport
23 sport
 
22 pasar mal
22 pasar mal22 pasar mal
22 pasar mal
 
21 hiburan
21 hiburan21 hiburan
21 hiburan
 
20 hiburan
20 hiburan20 hiburan
20 hiburan
 
19 iklan mini
19 iklan mini19 iklan mini
19 iklan mini
 
18 city guide
18 city guide18 city guide
18 city guide
 
16 surabaya
16 surabaya16 surabaya
16 surabaya
 
14 surabaya
14 surabaya14 surabaya
14 surabaya
 
12 13 surabaya
12 13 surabaya12 13 surabaya
12 13 surabaya
 
11 surabaya
11 surabaya11 surabaya
11 surabaya
 
10 pro bisnis
10 pro bisnis10 pro bisnis
10 pro bisnis
 
09 hukrim
09 hukrim09 hukrim
09 hukrim
 
08 hukrim
08 hukrim08 hukrim
08 hukrim
 
07 hukrim
07 hukrim07 hukrim
07 hukrim
 
06 wakil rakyat
06 wakil rakyat06 wakil rakyat
06 wakil rakyat
 
05 politik
05 politik05 politik
05 politik
 
04 nasional
04 nasional04 nasional
04 nasional
 
03 nasional
03 nasional03 nasional
03 nasional
 
24 sport
24 sport24 sport
24 sport
 
17 surabaya
17 surabaya17 surabaya
17 surabaya
 

IzinBeliKayuDipermudah

  • 1. Surabaya Post 15selasa 12 mei 2015Ekonomi Jombang-Asosiasi Pengusaha Pe­dagang dan Perajin Industri Kayu (AP3IK) Jawa Timur me- minta pemerintah lebih mem- permudah proses pemberian izin pembelian bahan baku kayu guna meningkatkan usaha me- reka agar lebih berkembang. “Ada peraturan menteri yang mengatur tata kelola hasil hu- tan, dan ini prosesnya panjang,” kata Ketua AP3IK Jatim Minar- di di Jombang, Minggu. Peraturan menteri Nomor P.42Tahun2014tentangPenata­ usahaan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Tanaman pa­ da Hutan Produksi di dalamnya mengatur berbagai macam hal seperti penatausahaan hasil hu- tan kayu, izin usaha pemanfa­ atan hasil hutan kayu, tempat pe­nimbunan kayu hutan, dan se- jumlah aturan lainnya. Pihaknya mengeluhkan proses izin yang cukup memakan wak- tu, sebab dalam aturan itu untuk mendapatkan kayu juga harus melaporkan ke dinas kehu­tanan kota ataupun provinsi. Padahal, seharusnya setelah kayu ditebang bisa didata dan dibuat nota sete- lahitudiajukankeperhutani. Ia mengeluhkan, proses yang cukup lama untuk mendapatkan izin kayu itu guna sebagai bahan industri. Padahal, prospek usaha ini cukup bagus, tapi terkendala aturan yang cukup berbelit, pe- dagang sulit berkembang. Mestinya, kata dia, aturan ini lebih dimudahkan lagi, misal- nya terkait tempat penimbunan kayu, serta dimudahkan dalam proses pembayaran untuk pem- belian kayu. Ia juga mengatakan, sulitnya mendapatkan izin, juga memicu semakin menjamurnya mafia pe­ dagang. Mereka menguasai ja­ ringan, sehingga lebih mudah mendapatkan barang dan men- jualnya dengan harga jauh lebih tinggi. Dalam setiap meter kubik, selisih yang mereka dapatkan bahkan bisa sampai Rp600 ribu. Ia juga khawatir, jika peme- rintah tidak lebih memudahkan aturan untuk kayu ini, akan le- bih banyak beredar penjualan kayu ilegal. Terlebih lagi, selisih harga kayu antara yang legal dan ilegal tidak terlalu besar. Minardijugamengatakan,sa­at ini usaha kayu mulai lesu. Selain karena proses administrasi yang cukup lama, juga karena stok ba- han baku kayu yang menyusut. Hal ini berdampak pada lemah- nya usaha pengolahan kayu. “Bahan baku juga terlambat datang, karena tebangan pro- duksi terhambat hujan dan ini karena musim yang mundur, se- hingga prospek ke depan stok kayu menyusut,” ujarnya. Jumlah pengusaha yang ter- gabung dalam asosiasi ini, lan- jut dia, sekitar 400 orang yang tersebar di wilayah Jatim. Dari jumlah itu, mayoritas usaha ke- cil menengah, sementara yang usahanya cukup besar hanya sekitar 40 persen. Mereka sela- mainijugahanyamengandalkan pasokan kayu dari Jatim dan bu- kan dari luar daerah, sebab juga menghitung besarnya ongkos transportasi. nnt/and Geber pameran di Surabaya SURABAYA-Kementerian Pariwi­ sa­­ta terus mendongkrak kunju­ ng­an wisatawan ke Indonesia khususnya di bidang Meetings, Incentives, Conventions, Exhibi- tion (MICE) salah satunya mela- lui gelaran Indonesia Corporate Meetings and Incentives Travel Mart (ICMITM). Pameran tahunan yang su- dah dilaksanakan kali kedelapan, dan tahun ini dilaksanakan di Su­rabaya ini, dirancang dengan sistem business to business guna mengoptimalkan peluang bisnis antara pelaku industri. Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwi­ sata, Esthy Reko Astuty, menga- takan, pelaksanaan ICMITM yang diadakan tanggal 7-9 Mei 2015 di Surabaya akan mengop- timalkan peluang bisnis di sek- tor pariwisata. Tahun ini, penye- lenggara bekerjasama dengan Bank Danamon. “Tahun ini sekitar 500 peru­ sa­haan multinasional pemegang Kartu Korporasi Danamon dise­ leksiuntukmemperoleh60corpo­ rate buyers ICMITM 2015. Na- mun, dengan ketentuan memiliki alokasi dana yang memadai untuk kegiatanMICEdalamsatutahun,” ujarnya kepada wartawan dise- la pembukaan ICMITM di Hotel BumiSurabaya,Jumat(8/5/2015). Pada gelaran tahun ini, akan di- ikuti industri perhotelan, penye- dia sarana ruang rapat, jasa tras- portasi, jasa perjalanan wisata dan insentif, pengelola theme park, outbond dan team buil­ding, event organizer. Sebanyak 30% dian- taranyaadalahpendatangbaru. Kegiatan tahun ini diharap- kan sekaligus bisa mempromosi­ kan Jatim sebagai destinasi MICE yang kian diminati karena ditunjang oleh banyaknya venue MICE dengan daya tampung cu- kup besar. “Ditargetkan tahun ini Kemen­ terian Pariwisata bisa menggaet sedikitnya yang menargetkan 12 jutawisatawan.Darijumlahitudi- harapkan sekitar 3% berasal dari kontribusiMICE,”katanya.nkbc Kemenpar Bidik 360 Ribu Wisatawan MICE Asosiasi Perajin Kayu Izin Beli Dipermudah Kapal Roro Ramaikan Short Sea Shipping Surabaya -  KapalRollOff-RollOn (RoRo) KM Mutiara Persada III yang dioperasikan oleh PT Ato- sim Lampung Pelayaran (APL) yang rabu (6/5) lalu diresmi- kan oleh  Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonankare­ na turut dalam program Short Sea Shipping (SSS) telah sampai untuk pelayaran perdananya di pelabuhan Tanjung Perak. Kapal yang memiliki panjang / Lenght of All (LOA) 151 meter dan berbobot mati 15.000 Gross Tonage  (GT) tersebut disebut- sebut sebagai pelopor kapal “Tol Laut” dengan rute tetap Lam- pung - Surabaya dan sebaliknya. Kapasitas KM Mutiara Persada III dapat memuat 600 orang pe- numpang, 150 unit truck, dan 50 kendaraan pribadi. Deputy Pelindo III Tanjung Perak Bambang Hasbullah me- ngatakan, bahwa  KM Mutiara Samudera III  adalah  kapalRo- Ro pertama yang melayani pela­ yaran logistik berjadwal dan te­ tap  dari  Dermaga Pelabuhan Panjang, Lampung,ke pelabuh­ an Tanjung Perak. “Kami sangat bangga dengan antusias para operator kapal yang turut mendukung program tol laut melalui SSS, semoga te­ kad kami untuk mengurangi bia­ ya logistik nasional dapat duku­ ngan dari semua pihak demi In­donesia tercinta,” ujarnya. Dengan kehadiran KM Mu- tiara Persada III yang melayani Pelabuhan Panjang, Lampung – Pelabuhan Tanjung Perak, Sura- baya,  diharapkan dapat menu­ run­kan biaya logistik, dan dapat mengurangi beban jalur darat pantura hingga 30 persen. Menurut Dhany Rachmad Agustian, Kahumas Pelindo III Tanjung Perak, bila mengguna- kan  jalur darat dengankenda­ raan truk, jarak tempuh antara Lampung ke Surabaya bisa me- makan waktu antara 90 sampai 100 jam. Tetapi bila mengguna- kan kapal, jarak tempuhnya ha- nya sekitar 39 jam. “Kami berharap ke depannya tidak hanya satu kapal RoRo yang beroperasi. Setidaknya bisa ber- tambah lagi sehingga jarak pela­ yanannya tidak terlalu lama  de- ngan beberapa rute alternatif di­mana diperlukan sinergi yang baik antar operator kapal da- lam pembagian rutenya sehingga jalurtollautdapatmeratadanada kepastian yang sangat diperlukan bagipemilikbarang,” tambahnya. Aruskunjungankapaldiempat Terminal Pelabuhan Tanjung Pe- rak  hingga April 2015  tercatat se- banyak 25.072.902 dalam satuan GTnaik4persendibandingtahun 2014diperiodeyangsama. nand Kapal Roll Off-Roll On (RoRo) KM Mutiara Persada III saat bersandar diTanjung Perak. Para peserta Meetings, Incentives, Conventions, Exhibition (MICE) Ketua AP3IK Jatim Minardi.