SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
Surabaya Post 14senin
11 mei 2015hiburan
Duo Serigala Suka
Perawatan Kecantikan
Katy Perry Sebut Penonton
Indonesia 'The Best Crowd'
Diva dunia Anggun C Sasmi, berada di
barisan terdepan ketika sekitar 200
orang pengunjuk rasa memprotes hu-
kuman mati yang dijatuhkan untuk
Serge Atlaoui di Kota Paris, Perancis,
Sabtu, 25 April 2015 waktu setempat.
Lewat orasinya, penyanyi pop Indone-
sia yang sejak 1994 bermukim di Paris
itu mengutuk hukuman mati tersebut.
Anggun dan para pengunjuk rasa ba-
rangkalibisabernafaslegasetelahSerge
diberitakan lolos dari hukuman mati
karena masih proses hukum. Pelaksa-
naan hukuman mati akan dilakukan
di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Te-
ngah, dalam waktu dekat. Saat berorasi,
bekasjuriXFactorIndonesia2014yang
kini jadi juri Asia’s Got Talent 2015 itu
menyebut Indonesia kuno.
Dianggap kuno, kata Anggun, ka-
rena tanah kelahirannya masih tetap
memberlakukan hukuman mati. Ang-
gun menyebutkan, Serge yang sedang
mengajukan upaya PK (peninjauan
kembali) ke Mahkamah Agung atas
vonis hukuman mati itu tidak seha-
rusnya di hukum mati.
Serge, warga negara Perancis, di-
jatuhi vonis mati karena memilik
pabrik narkoba. Pemerintah Indo-
nesia menjatuhkan vonis mati pada
Serge karena terbukti menyimpan
bahan pembuat ekstasi dalam jumlah
besar hingga hitungan ton, 148 kilo-
gram sabu dan sejumlah mesin pem-
buat ekstasi.
Pabrik yang berdiri di atas lah-
an seluas 4.000 meter persegi itu
berkapasitas produksi 100 kilogram
ekstasi per minggu. Pabrik yang ada
di Serang, Banten, ini disebut-sebut
sebagai pabrik terbesar ketiga di du-
nia setelah Fiji dan Tiongkok.
Dengan satu kilogram eksta-
si berisi 10 ribu butir pil yang tiap
butirnya laku dijual Rp 100 ribu,
maka pabrik ini setiap minggunya
memiliki omset Rp 100 miliar. Meski
begitu, Anggun tetap tidak bisa meneri-
ma hukuman mati untuk Serge.
Sebelumnya, Anggun menulis surat
terbukakepadaPresidenIndonesia,Joko
Widodo melalui akun Facebook-nya, 22
April 2015. Dalam surat itu Anggun me-
minta Presiden memberi grasi untuk
Serge setelah rasa kemanusiaannya ter-
usikkarenahukumanmatitersebut.
“Bapak Presiden, Anda mempunyai
kekuasaan untuk membuat dunia kita
ini lebih baik, dengan dikurangi keke-
rasan, tanpa tumpahnya darah, tan-
pa kebrutalan, seperti yang tertulis di
Pancasila: Kemanusiaan yang adil dan
beradab,” tulis penyanyi yang dulu ber-
nama Anggun Cipta Sasmi.
Di tulisannya berbahasa Perancis itu
Anggun melanjutkan, “Sebagai orang
Jawa dan orang Indonesia, saya sangat
bangga dengan budaya yang mengalir
di darah saya dan saya merasa sangat
beruntung bisa tinggal di negara yang
sangat menjunjung tinggi Hak Asasi
Manusia, sebagai wanita dan juga artis,
ini adalah sumber inspirasi yang sangat
berharga,” tulis Anggun.
“Sebagai putri Jawa, dengan hormat
saya memanggil jiwa kemanusiaan Ba-
pak yang selama ini menjadi karakte­
ristik dan menggambarkan jalan hidup
Bapak. Saya mohon agar Bapak mem-
beri grasi untuk Bapak Serge Atlaoui,”
tulis Anggun yang lalu mengucapkan
terima kasih dengan bahasa Jawa.
Anggun mengerti dampak negatif
narkoba, terutama di Indonesia dan sa-
ngat mendukung pemberantasan nar­
koba di dunia.  “Saya juga yakin huku­
man mati bukan satu solusi untuk
me­nurunkan tingkat kriminalitas atau
untuk menjaga kita dari semua kejaha-
tan. Hukuman mati menurut saya ada-
lah kegagalan sisi kemanusiaan juga hi-
langnya nilai-nilai hukum keadilan,”
kata Anggun. noke
Anggun C Sasmi Ikut Orasi
Tolak Hukuman Mati
Vokalis asalAS,KatyPerry(30),
menyebutpenontonIndonesia
adalah yang terbaik se-Asia se-
lama ia menggelar konser “The
Prismatic World Tour” 2015 di
beberapa negara Asia.
Hal ini disampaikannya di
sela-sela acoustic session dari
atas panggung Indonesia Con-
vention Center (ICE) BSD,
Tangerang, Sabtu (9/5/2015)
malam.
“You guys are great crowd.
You’re the best crowd we have
in Asia. (Kalian penonton yang
palinghebat.Penontonterbaik
di Asia),” ucap Katy yang mem-
buat penonton bersorak-sorai.
Sebelum menyanyikan lagu
Unconditionally secara akus-
tik, Katy bercerita, bahwa tur
ini sudah tepat setahun se-
jak digelar pertama kali pada
2014 lalu di Inggris. Setelah itu
ia berkeliling ke banyak nega-
ra dan kota hingga akhirnya ia
menghibur penonton Indone-
sia untuk kedua kalinya malam
tadi.
“Saya dan kru sudah berke­
liling ke banyak tempat untuk
bertemu dengan kalian ma­
lam ini. Angkat tangan kalian
yang harus menempuh satu
jam untuk bisa datang ke sini.
Ada yang hingga mencapai
lima jam juga? Angkat tangan
kalian! 10 jam? Yang di sana?
Terima kasih banyak telah me-
nyempatkan datang ke sini,”
ucap Katy. 
Katy yang malam itu me-
ngenakan gaun hijau dengan
hiasanbungamataharilalume­
lambaikan tangannya ke arah
penontondidepan,kiridanka-
nannya. Ia berjalan menyala­
mi beberapa penonton yang
berdiri di pinggir panggung.
Sorakan para pengunjung yang
hadir kembali membahana,
dan Katy pun mendendangkan
lagu Unconditionally  di depan
microphone berbentuk bunga
matahari. noke
PARA personel Duo serigala meng-
aku rajin melakukan perawatan
kecantikan. Namun, masing-ma-
sing memiliki perawatan favorit
yang berbeda.
“Kalauakusukanya creambath
di salon dengan aroma buah-bua-
han, dan bagian yang paling aku
suka kalau sudah dipijat-pijat,
bikin kepala jadi segar,” terang
PamelakepadaOkezonediKebon
Sirih, Jakarta, belum lama ini. 
Berbeda dengan Pamela, Ovi
punpunyaperawatankecantikan
favorit sendiri. Ovi lebih suka pe-
rawatan tubuh dibanding dengan
rambut. “Kalau aku beda, lebih
sukaperawatantubuhkayascrub
badan atau lulur gitu dibanding
dengan perawatan rambut, ka-
rena bikin badan jadi rileks. Tapi
karena kesibukan kita jadi jarang
ke salon sih akhir-akhir ini” tan-
das Ovi. noke
Katy Perry
Anggun C Sasmi

More Related Content

More from Surabaya Post (20)

15 ekonomi
15 ekonomi15 ekonomi
15 ekonomi
 
14 surabaya
14 surabaya14 surabaya
14 surabaya
 
12 13 surabaya
12 13 surabaya12 13 surabaya
12 13 surabaya
 
11 surabaya
11 surabaya11 surabaya
11 surabaya
 
10 pro bisnis
10 pro bisnis10 pro bisnis
10 pro bisnis
 
09 hukrim
09 hukrim09 hukrim
09 hukrim
 
08 hukrim
08 hukrim08 hukrim
08 hukrim
 
07 hukrim
07 hukrim07 hukrim
07 hukrim
 
06 wakil rakyat
06 wakil rakyat06 wakil rakyat
06 wakil rakyat
 
05 politik
05 politik05 politik
05 politik
 
04 nasional
04 nasional04 nasional
04 nasional
 
03 nasional
03 nasional03 nasional
03 nasional
 
24 sport
24 sport24 sport
24 sport
 
17 surabaya
17 surabaya17 surabaya
17 surabaya
 
15 hiburan
15 hiburan15 hiburan
15 hiburan
 
12 13 surabaya
12 13 surabaya12 13 surabaya
12 13 surabaya
 
11 ekonomi
11 ekonomi11 ekonomi
11 ekonomi
 
10 pro bisnis
10 pro bisnis10 pro bisnis
10 pro bisnis
 
09 kriminal
09 kriminal09 kriminal
09 kriminal
 
08 kriminal
08 kriminal08 kriminal
08 kriminal
 

14 hiburan

  • 1. Surabaya Post 14senin 11 mei 2015hiburan Duo Serigala Suka Perawatan Kecantikan Katy Perry Sebut Penonton Indonesia 'The Best Crowd' Diva dunia Anggun C Sasmi, berada di barisan terdepan ketika sekitar 200 orang pengunjuk rasa memprotes hu- kuman mati yang dijatuhkan untuk Serge Atlaoui di Kota Paris, Perancis, Sabtu, 25 April 2015 waktu setempat. Lewat orasinya, penyanyi pop Indone- sia yang sejak 1994 bermukim di Paris itu mengutuk hukuman mati tersebut. Anggun dan para pengunjuk rasa ba- rangkalibisabernafaslegasetelahSerge diberitakan lolos dari hukuman mati karena masih proses hukum. Pelaksa- naan hukuman mati akan dilakukan di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Te- ngah, dalam waktu dekat. Saat berorasi, bekasjuriXFactorIndonesia2014yang kini jadi juri Asia’s Got Talent 2015 itu menyebut Indonesia kuno. Dianggap kuno, kata Anggun, ka- rena tanah kelahirannya masih tetap memberlakukan hukuman mati. Ang- gun menyebutkan, Serge yang sedang mengajukan upaya PK (peninjauan kembali) ke Mahkamah Agung atas vonis hukuman mati itu tidak seha- rusnya di hukum mati. Serge, warga negara Perancis, di- jatuhi vonis mati karena memilik pabrik narkoba. Pemerintah Indo- nesia menjatuhkan vonis mati pada Serge karena terbukti menyimpan bahan pembuat ekstasi dalam jumlah besar hingga hitungan ton, 148 kilo- gram sabu dan sejumlah mesin pem- buat ekstasi. Pabrik yang berdiri di atas lah- an seluas 4.000 meter persegi itu berkapasitas produksi 100 kilogram ekstasi per minggu. Pabrik yang ada di Serang, Banten, ini disebut-sebut sebagai pabrik terbesar ketiga di du- nia setelah Fiji dan Tiongkok. Dengan satu kilogram eksta- si berisi 10 ribu butir pil yang tiap butirnya laku dijual Rp 100 ribu, maka pabrik ini setiap minggunya memiliki omset Rp 100 miliar. Meski begitu, Anggun tetap tidak bisa meneri- ma hukuman mati untuk Serge. Sebelumnya, Anggun menulis surat terbukakepadaPresidenIndonesia,Joko Widodo melalui akun Facebook-nya, 22 April 2015. Dalam surat itu Anggun me- minta Presiden memberi grasi untuk Serge setelah rasa kemanusiaannya ter- usikkarenahukumanmatitersebut. “Bapak Presiden, Anda mempunyai kekuasaan untuk membuat dunia kita ini lebih baik, dengan dikurangi keke- rasan, tanpa tumpahnya darah, tan- pa kebrutalan, seperti yang tertulis di Pancasila: Kemanusiaan yang adil dan beradab,” tulis penyanyi yang dulu ber- nama Anggun Cipta Sasmi. Di tulisannya berbahasa Perancis itu Anggun melanjutkan, “Sebagai orang Jawa dan orang Indonesia, saya sangat bangga dengan budaya yang mengalir di darah saya dan saya merasa sangat beruntung bisa tinggal di negara yang sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, sebagai wanita dan juga artis, ini adalah sumber inspirasi yang sangat berharga,” tulis Anggun. “Sebagai putri Jawa, dengan hormat saya memanggil jiwa kemanusiaan Ba- pak yang selama ini menjadi karakte­ ristik dan menggambarkan jalan hidup Bapak. Saya mohon agar Bapak mem- beri grasi untuk Bapak Serge Atlaoui,” tulis Anggun yang lalu mengucapkan terima kasih dengan bahasa Jawa. Anggun mengerti dampak negatif narkoba, terutama di Indonesia dan sa- ngat mendukung pemberantasan nar­ koba di dunia.  “Saya juga yakin huku­ man mati bukan satu solusi untuk me­nurunkan tingkat kriminalitas atau untuk menjaga kita dari semua kejaha- tan. Hukuman mati menurut saya ada- lah kegagalan sisi kemanusiaan juga hi- langnya nilai-nilai hukum keadilan,” kata Anggun. noke Anggun C Sasmi Ikut Orasi Tolak Hukuman Mati Vokalis asalAS,KatyPerry(30), menyebutpenontonIndonesia adalah yang terbaik se-Asia se- lama ia menggelar konser “The Prismatic World Tour” 2015 di beberapa negara Asia. Hal ini disampaikannya di sela-sela acoustic session dari atas panggung Indonesia Con- vention Center (ICE) BSD, Tangerang, Sabtu (9/5/2015) malam. “You guys are great crowd. You’re the best crowd we have in Asia. (Kalian penonton yang palinghebat.Penontonterbaik di Asia),” ucap Katy yang mem- buat penonton bersorak-sorai. Sebelum menyanyikan lagu Unconditionally secara akus- tik, Katy bercerita, bahwa tur ini sudah tepat setahun se- jak digelar pertama kali pada 2014 lalu di Inggris. Setelah itu ia berkeliling ke banyak nega- ra dan kota hingga akhirnya ia menghibur penonton Indone- sia untuk kedua kalinya malam tadi. “Saya dan kru sudah berke­ liling ke banyak tempat untuk bertemu dengan kalian ma­ lam ini. Angkat tangan kalian yang harus menempuh satu jam untuk bisa datang ke sini. Ada yang hingga mencapai lima jam juga? Angkat tangan kalian! 10 jam? Yang di sana? Terima kasih banyak telah me- nyempatkan datang ke sini,” ucap Katy.  Katy yang malam itu me- ngenakan gaun hijau dengan hiasanbungamataharilalume­ lambaikan tangannya ke arah penontondidepan,kiridanka- nannya. Ia berjalan menyala­ mi beberapa penonton yang berdiri di pinggir panggung. Sorakan para pengunjung yang hadir kembali membahana, dan Katy pun mendendangkan lagu Unconditionally  di depan microphone berbentuk bunga matahari. noke PARA personel Duo serigala meng- aku rajin melakukan perawatan kecantikan. Namun, masing-ma- sing memiliki perawatan favorit yang berbeda. “Kalauakusukanya creambath di salon dengan aroma buah-bua- han, dan bagian yang paling aku suka kalau sudah dipijat-pijat, bikin kepala jadi segar,” terang PamelakepadaOkezonediKebon Sirih, Jakarta, belum lama ini.  Berbeda dengan Pamela, Ovi punpunyaperawatankecantikan favorit sendiri. Ovi lebih suka pe- rawatan tubuh dibanding dengan rambut. “Kalau aku beda, lebih sukaperawatantubuhkayascrub badan atau lulur gitu dibanding dengan perawatan rambut, ka- rena bikin badan jadi rileks. Tapi karena kesibukan kita jadi jarang ke salon sih akhir-akhir ini” tan- das Ovi. noke Katy Perry Anggun C Sasmi