Kecamatan Colomadu memiliki luas 15,64 km2 dan populasi 49.472 jiwa pada tahun 2003. Terdapat 11 desa di kecamatan ini. Bandara Adi Sumarmo merupakan bandara internasional yang melayani penerbangan komersial sejak 1974. Kawasan industri gula Colomadu yang didirikan pada abad ke-19 kini diubah menjadi kawasan wisata kuliner warisan. Terdapat banyak warung soto di Colomadu dengan ciri khas dan harga bervariasi.

2. Luas : 15,64 km2
Jumlah Penduduk : 49.472 (2003)
Kepadatan : 3.163/km2

4.  Baturan
 Blulukan
 Bolon
 Gajahan
 Gawanan
 Tohudan
 Gedongan
 Klodran
 Malangjiwan
 Ngasem
 Paulan

6. Bandar udara ini bernama Pangkalan Udara (Lanud) Panasan,
karena terletak di kawasan panasan. diubah menjadi
Pangkalan Udara Adi Sumarmo 25 Juli 1977 mengikuti nama
Adi Sumarmo (adik dari Agustinus Adi Sucipto). Dibangun
pertama kali oleh pemerintah Belanda sbg lapangan terbang
darurat, tahun 1940. bandara ini dihancurkan Belanda saat
Jepang masuk ke Indonesia, namun dibangun kembali oleh
pemerintahan Jepang sejak pada tahun 1942 sbg basis militer
penerbangan angkatan laut (Kaigun Bokusha).
Digunakan secara resmi untuk penerbangan komersial pada 23
April 1974 yg dilayani oleh Garuda Indonesia dengan rute
Jakarta-Solo & Solo-Jakarta dengan frekuensi 3x seminggu. 31
Maret 1989 Ditetapkan menjadi Bandara International dengan
melayani rute Solo-Kuala Lumpur & Solo-Singapore-Changi. 1
Januari 1992, Bandara Adi Sumarmo dikelola oleh Perusahaan
Umum Angkasa Pura 1 yg pada tgl 1 Januari 1993 berubah
menjadi Persero Terbatas Angkasa Pura 1 sampai dengan
sekarang. Terdapat 2 terminal penumpang, 2 terminal kargo.
11 parkir pesawat

7. Maskapai Tujuan Terminal
AirAsia Kuala Lumpur International
Garuda Indonesia Jakarta-Soekarno Hatta Domestik
Garuda Indonesia Hajj flight: Jeddah International
Lion Air Jakarta-Soekarno Hatta Domestik
Sriwijaya Air Jakarta-Soekarno Hatta Domestik
Trigana Air Service Banjarmasin, Balikpapan,
Pontianak dll
Domestik

9. Pabrik ini didirikan oleh Mangkunegara IV dan merupakan saksi bisu
jaman keemasan Agroindustri pada masa kolonial. Pabrik gula ini
ditutup pada awal abad ke-21,tepatnya tahun 1998,mengikuti
kecenderungan yang sama diberbagai tempat di Jawa, dan tidak ada
tempat lagi untuk ditanamani tebu. Yg sekarang diubah menjadi
kawasan wisata kuliner dengan konsep Heritage oleh Pemkab
Karanganyar. Bekerjasama dengan BUMN . Pemkab menata PKL yg
dinilai tidak teratur
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan PG Colomadu yg juga
merupakan peninggalan jaman Mangkunegaran abad ke- 19 memiliki
potensi bagus untuk dijadikan sebagai museum industri berkonsep
heritage.
Rencana tata bangunan dan lingkungan yang disusun bersama
Pemprov . Bupati merelokasi PKL karena dinilai menguntungkan PKL
dan PEMKAB, sebab selain bisa memneri lapangan pekerjaan baru juga
bisa menjadi tambahan pemasukan pendapatan anggaran daerah
(PAD).

10. Mencari aneka
soto? Ke
Colomadu saja

11. Soto adalah salah satu menu favorit untuk sarapan. Kuah yg
panas dengan aroma bumbu yang tajam bisa membangkitkan
semangat untuk memulai aktivitas. Cukup banyak warung soto
yg terkenal di kawasan Soloraya, salah satu nya daerah yg
banyak warung soto dengan ciri khas masing2 adalah
Colomadu, Karanganyar.
Seperti di warung makan Soto Seger Sastro jln. Adi Sucipto,
Colomadu, Karanganyar, yg menyajikan soto dgn kuah bening
tidak terlalu kental, kuah ini dihasilkan dari proses penyaringan ,
bukan karena kurang bumbu. Usaha yg memakai nama
orangatua (Utami) telah berlangsung 2,5 thn.
Konsep warungnya sangat sederhana dengan bangunan
serba kayu dan bambu, banyak jendela sehingga sirkulasi
udara lancar. Dengan demikian, pengunjung merasa lebih
santai dengan semilir angin kecil. Satu porsi soto seger dapat
dinikmati dengan Rp. 3.000; telah memiliki cabang kedua di
kawasan Jaten, Karanganyar.

12. Warung soto yg meraup sukses lainya yaitu warung makan Soto
Seger Bu Bandi yg terletak di jln. Adi Sumarmo , Colomadu
simpan empat Colomadu ke selatan di daerah persawahan , ini
cabang yang ada di kartasura, di sana saya sudah berjualan
sejak 1976. lokasinya di terminal pertama yang sekarang jadi
pertokoan itu. Lokasinya yg cukup strategis, membuat para
penumpang pesawat yg baru landing di bandara Adi
Sumarmo, mampir ke warung itu. Banderolnya juga cukup Rp
3.000;, agar kualitas kuah soto terjaga, kuah soto yang dimasak
pada pagi hari akan diganti saat menjelang sore.
Selain kedua tempat itu, masih banyak warung makan lainya,
seperti Soto Ndelik cabang Sunggingan Boyolali di jln. Adi
Sucipto , Soto Seger Ijo, Soto Seger Bu Tin, Soto Lamongan, dll.
Harga soto per porsi bervariasi, mulai dari Rp. 2.000; hingga Rp.
5.000; per porsi. Warung nya pun memiliki berbagai konsep,
mulai dari pedagang kaki lima, bangunan semi permanen dan
warung rumahan.