Puisi ini berisi doa seorang pemeluk agama yang kuat kepada Tuhan ketika dia mengalami kesulitan dan kebingungan. Walaupun dalam kegelapan dan kesakitan, penyair tetap memanggil nama Tuhan dan percaya pada kesetiaan dan kasih sayang-Nya. Dia merasa tersesat dan hancur namun tetap berharap untuk mendapat pertolongan dari Tuhan dengan mengetuk pintu-Nya.