SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
1
Regulasi Terkait Pengelolaan Data
Sumberdaya dan Cadangan Mineral
20 November 2020
OUTLINE
• Ketentuan Peraturan
• Data Sumberdaya dan Cadangan
• Sekilas Pengelolaan Data Eksplorasi
2
KETENTUAN PERATURAN
3
Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Permen ESDM No. 7 tahun 2020 pasal 62 huruf bb
Pemegang IUP/IUPK wajib menyusun Laporan Lengkap Eksplorasi dan
Laporan Studi Kelayakan termasuk perubahannya berdasarkan Standar
Nasional Indonesia dan ditandatangani oleh orang yang berkompeten
(competent person) sepanjang telah terdapat orang yang berkompeten
(competent person) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan bagi komoditas mineral logam, mineral bukan logam, dan
batubara;
4
Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Kepmen ESDM No. 1806 tahun 2018
Lampiran I : Format RKAB IUP Eksplorasi
Lampiran II : Format RKAB IUP Operasi Produksi
Lampiran XII : Format Laporan Akhir Eksplorasi
Lampiran XIII : Format Laporan Studi Kelayakan
5
Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
6
Tabulasi Sumberdaya dan Cadangan Komoditas Mineral Logam
Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Kepmen ESDM No. 1827 tahun 2018
1. sumber daya paling kurang terdiri atas:
a) estimasi sumber daya sesuai dengan SNI 5015:2011 atau SNI 4726:2011 beserta
perubahannya; dan
b) kuantitas, kualitas/kadar, lokasi, dan klasifikasi sumber daya;
2. cadangan paling kurang terdiri atas:
a) estimasi cadangan sesuai dengan SNI 5015:2011 atau SNI 4726:2011 beserta
perubahannya;
b) kuantitas, kualitas/kadar, lokasi, dan klasifikasi cadangan; dan
c) cadangan berasal dari konversi sumber daya tertunjuk dan/atau terukur;
3. pelaksana estimasi sumber daya dan estimasi cadangan
a) estimasi sumber daya wajib dilakukan oleh Orang yang Berkompeten;
b) estimasi cadangan wajib dilakukan oleh Orang yang Berkompeten;
7
• Kode Pelaporan
• Acuan dalam pelaporan hasil ekplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih
• Standard minimum dalam pelaporan hasil ekplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih.
• CRIRSCO (Combined Reserves International Reporting Standards Committee)
• Berdiri tahun 2002. Pengganti CMMI (Council of Mining and Metallurgical Institutions, 1994). Komite ini
bertugas membuat standar internasional dalam pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya mineral, dan
cadangan bijih
• Koordinasi antar negara anggota dalam mengembangkan standar international untuk pendefinisian dan
pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih
• Menyediakan template untuk negara-negara yang ingin mengembangkan sendiri kode pelaporan hasil
eksplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih
• Anggota CRIRSCO adalah National Reporting Organizations (NROs) yang bertanggung jawab dalam
mengembangkan kode pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih di
negaranya masing-masing
• Anggota CRIRSCO: CIM (Canada), SME (Amerika Serikat), CCRR (Kolombia), CBRR (Brazil), National
Committee (Chile), PERC (Eropa), UMREK (Turki), SAMCODES (Afrika Selatan), KAZRC (Kazakstan),
OERN (Rusia), PiGM (Mongolia), NACRI (India), KCMI (Indonesia), dan JORC (Australia). *per Sept 2019
8
Kode Pelaporan (Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Bijih)
9
Kode Pelaporan (Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Bijih)
• JORC – Australia
• 1989 - Edisi pertama JORC
• 1992 - Edisi kedua JORC – revisi dan update
• 1996 - Edisi ketiga JORC – revisi dan update
• 1999 – Edisi keempat JORC – revisi dan update
• 2004 - Edisi kelima JORC – revisi dan update – Acuan KCMI dan SNI-2011
• 2012 - Edisi terakhir JORC – membatalkan dan menggantikan edisi-edisi sebelumnya – Acuan KCMI-2017 dan SNI-2019
• SME – Amerika Serikat (1992)
• 1992 – Edisi pertama SME
• 1999 – Edisi kedua SME – menambahkan Competent Person
• 2007 – Edisi ketiga SME
• 2014 – Edisi keempat SME– membatalkan dan menggantikan edisi-edisi sebelumnya
• CIM – Canada (2001)
• National Committee – Chile (2002)
• PERC – Eropa (2001)
• NAEN – Russia
• SAMCODES – Afrika Selatan (2000)
• KCMI – Indonesia
• KCMI-2011 beserta SNI 4726:2011 dan SNI 5015:2011
• KCMI-2017 beserta SNI 4726:2019 dan SNI 5015:2019
• dan standar-standar lain..
10
Kode Pelaporan (Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Bijih)
• Revisi dari SNI 13-4726-1998 dan SNI 13-4726-1998/Amd 1:1999 Klasifikasi sumberdaya mineral dan
cadangan.
• Revisi di lakukan pada bagian penjelasan sumberdaya dan cadangan serta penambahan pedoman
pelaporan yang harus di tanda tangani oleh tenaga kompeten (competent person).
• Di sepakati pada forum konsensus nasional di Jakarta 15 Maret 2011 oleh pihak berkepentingan yaitu:
perusahaan tambang, perguruan tinggi/lembaga penelitian, dan instansi teknis.
• Mengacu ke The Australian Code for Reporting of Exploration Results, Mineral Resources and Ore
Reserve (JORC Code, 2004 edition)
• Karena yang menjadi acuan, yaitu kode JORC mengalami pembaruan menjadi JORC Code 2012 edition,
maka Kode KCMI diperbarui menjadi Kode KCMI-2017 dan SNI pun diperbarui menjadi SNI 4726:2019
11
SNI 4726:2019 (Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Bijih)
• Transparansi
• Mensyaratkan bahwa pembaca Laporan Publik disuguhi dengan informasi yang cukup, penyajian
yang jelas dan tidak memiliki arti yang membingungkan untuk memahami laporan dan tidak
menyesatkan.
• Materiality
• Mensyaratkan Laporan Publik berisikan semua informasi yang relevan yang di perlukan oleh investor
dan penasihat profesionalnya secara wajar, dan sepantasnya di harapkan di jumpai dalam laporan
tersebut, untuk keperluan pengambilan keputusan yang tepat dan berimbang mengenai hasil-hasil
ekplorasi, sumberdaya mineral atau cadangan bijih yang di laporkan.
• Competence
• Mensyaratkan bahwa Laporan Publik di dasarkan pada hasil kerja yang di pertanggungjawabkan oleh
seseorang yang memiliki keahlian dan berpengalaman pada bidangnya serta terikat oleh kode etik
dan aturan organisasi yang menaunginya.
12
Azas Pelaporan
13
Faktor Pengubah
• COMPETENT PERSON
• Seseorang yang memiliki keahlian dan berpengalaman pada bidangnya serta terikat oleh kode etik
dan aturan organisasi yang menaunginya.
• Pengalaman sekurang-kurangnya lima tahun dalam bidang yang sesuai dengan bentuk mineralisasi
dan jenis cebakan yang sedang di pertimbangkan dan sesuai dengan kegiatan yang sedang di
lakukan oleh CP tersebut.
• Estimasi Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral dan Cadangan Bijih
• Umumnya merupakan kerja tim yang melibatkan beberapa disiplin teknis
• Pembagian tanggung jawab yang jelas di dalam suatu tim sesuai kontribusinya masing-masing.
14
Competent Person (Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Bijih)
DATA SUMBERDAYA DAN
CADANGAN
15
Sumber Data Sumberdaya dan Cadangan Mineral
Hasil Kegiatan Eksplorasi Badan Geologi, KESDM
Hasil Kegiatan Perusahaan Pertambangan
Laporan Akhir Eksplorasi
Laporan Studi Kelayakan
Laporan Rencana Kerja Anggaran dan Biaya Tahunan
16
Menjadi Tanggung Jawab Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara sebagai
Pembina dan Pengawas Kegiatan Usaha Pertambangan dengan
Melaksanakan Kegiatan Rekonsiliasi Data Sumberdaya dan Cadangan Mineral
Perkembangan Kegatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral
17
Tahun 2017
3.812 IUP
221 IUP (5,8%
dari populasi)
15 laporan
(6,79% dari
data)
Tahun 2018
2.575 IUP
1.927 IUP
(74,83% dari
populasi)
675 laporan
(35,03% dari
data)
Tahun 2019
1.590 IUP
988 IUP (62,14%
dari populasi)
563 laporan
(35,41% dari
populasi IUP)
Target
Tahun 2020
1.645 IUP*)
100%
85%
Populasi IUP
CnC
Penyampaian
Data
Penyampaian
Laporan
Catatan:
*) IUP CnC dan IT Komoditas Logam
dan Non-Logam per Juni 2020
Capaian
Sementara
1.029 IUP
(63% dari
populasi)
433 laporan
(26% dari
populasi IUP)
Mekanisme Kegiatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral
18
Pengolahan
dan Analisis
data bersama
Badan Geologi
Rekonsiliasi
Virtual
Rekapitulasi
data SDC dari
Provinsi
Permintaan
dan
Pengumpulan
Data
DBM
DINAS ESDM PROVINSI
DINAS ESDM PROVINSI
DINAS ESDM PROVINSI
Mekanisme Kegiatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral
19
1. Surat Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral
kepada Dinas ESDM Provinsi:
 Data Sumber Daya dan Cadangan per IUP
 Laporan RKAB Tahun yang telah disetujui
 Laporan Akhir Eksplorasi
 Laporan Studi Kelayakan
2. Dinas ESDM Provinsi menyampaikan data melalui
surat fisik dan surat elektronik
3. DBM akan melakukan rekapitulasi data secara
bertahap
Permintaan
dan
Pengumpulan
Data
Mekanisme Kegiatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral
20
Rekapitulasi
data SDC dari
Provinsi
DATA
PROVINSI A
DATA
PROVINSI B
DATA
PROVINSI dst
REKAPITULASI DATA
DAN LAPORAN
1. Data dan Laporan dari setiap Provinsi akan
dilakukan rekapitulasi
2. Koordinasi dan komunikasi antara Tim
Minerba dengan Dinas ESDM Provinsi terkait
kelengkapan data dan laporan
Mekanisme Kegiatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral
21
Rekonsiliasi
DINAS ESDM PROVINSI DINAS ESDM PROVINSI DINAS ESDM PROVINSI
MINERBA
BADAN GEOLOGI
T
E
A
M
1
T
E
A
M
2
T
E
A
M
dst
1. DBM akan mengundang
Dinas Provinsi untuk
melaksanakan Rekonsiliasi
SDC
2. Akan dibagi jadwal dan tim
pada setiap Provinsi
3. Berita Acara Rekonsiliasi
MINERBA
BADAN GEOLOGI
MINERBA
BADAN GEOLOGI
Mekanisme Kegiatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral
Pengolahan
dan Analisis
data
1. Data dan Laporan hasil rekonsiliasi akan
dianalisis bersama Badan Geologi
2. Data dan Laporan akan digabung dan diolah
bersama-sama dengan data yang telah
dimiliki oleh Badan Geologi.
3. Badan Geologi menyusun Neraca Sumberdaya
dan Cadangan Mineral Nasional NERACA SUMBERDAYA
DAN CADANGAN
MINERBA BADAN
GEOLOGI
22
Potensi Sumberdaya dan Cadangan Mineral
23
* Satuan SDC Bijih dalam m3
** Gabungan endapan primer, laterit, sedimen, dan aluvial
Sumber: Badan Geologi 2019
(Status Data Desember 2018)
KOMODITAS
Sumber Daya (Bijih Juta Ton) Cadangan (Bijih Juta Ton)
Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur Total Terkira Terbukti Total
Bauksit 14,51 1.235,47 1.223,06 828,28 3.301,33 2.056,98 330,35 2.387,34
Besi** 1.237,58 4.776,45 3.414,85 2.650,55 12.079,45 2.539,86 534,15 3.074,01
Emas Primer 83,71 4.556,86 5.216,10 1.545,65 11.402,33 2.031,83 992,56 3.024,39
Nikel 294,97 4.297,04 2.686,73 2.032,31 9.311,06 2.872,67 698,88 3.571,56
Perak 0,001 1.263,98 4.194,09 984,93 6.443,01 1.845,99 919,97 2.765,96
Tembaga 16,35 7.294,98 4.059,94 1.097,06 12.468,35 1.846,63 914,54 2.761,18
Emas Alluvial* 348,64 800,02 136,48 334,69 1.619,84 0,001 6,06 6,06
Timah* 12,00 1.269,43 668,01 1.928,84 3.878,29 744,16 465,78 1.209,94
MINERAL
SEKILAS PENGELOLAAN DATA
EKSPLORASI
Exploration Data Warehouse
24
Tentang Exploration Data Warehouse
25
EDW Fase 1 – Data dan Sumber
• Belum ada Single Source of Truth untuk data eksplroasi
• Rendahnya akses terhadap data eksplorasi
• Kurang optimalnya koordinasi antar stakeholder
Tentang Exploration Data Warehouse
26
EDW Fase 1 – Dashboard
Peta Sebaran titik bor
Tentang Exploration Data Warehouse
27
EDW Fase 1 – Submit Data
Database
Download
Template
Input Data Eksplorasi
pada Template
Upload
Template
Sort and
Validation Data
by System
Storage Server
Upload
Document
Sort and
Validation Data
by System
Storage Server
Document Management
Document format:
*.pdf *.shp *.dwg
*.dxf dan format lainnya
*.xls
*.xlsx
Tentang Exploration Data Warehouse
28
Fase Pengembangan EDW
ValueCreation
Effort
• Pengembangan EDW sebagai media penyimpanan
database raw data (collar, survey, sample assay dan
geology & geotek) hasil eksplorasi badan usaha
mineral dan batubara
• Pengembangan EDW sebagai media penyimpanan
data hasil interpretasi dan analisis (geologi lokal &
regional, peta topografi, peta titik bor, peta
cadangan, peta sumber daya, peta drilling log &
geofisika) hasil eksplorasi badan usaha mineral dan
batubara
• Akses kepada badan usaha yang ada di
kewenangan ESDM Pusat
• Pengembangan fitur analisis raw data hasil eksplorasi
badan usaha
• Pengembangan modul dashboard yang berfungsi
sebagai sistem pelaporan secara statistik dan grafis
terkait data hasil kegiatan eksplorasi yang telah
terinventarisasi
• Pengembangan Minerba Data Storage yang mencakup
data teknis dan data internal
• Membuka akses untuk Pemerintah Daerah dan badan
usaha yang berada dibawah kewenangannya
EDW Fase 1: Creating the Baseline
EDW Fase 2: Data Analytics and Minerba Data Storage
Dengan dibukanya akses EDW/MDS kepada
Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah
akan memiliki data dan dapat menyusun
kebijakan untuk membangun Provinsinya
TERIMA KASIH ..
29

More Related Content

What's hot

Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMR
heny novi
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Ipung Noor
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
evamanroe
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
oilandgas24
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Nanda Reda
 

What's hot (20)

Definisi tereka, terukur dll
Definisi tereka, terukur dllDefinisi tereka, terukur dll
Definisi tereka, terukur dll
 
Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMR
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galian
 
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingTa 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
Mata Kuliah Teknik Peledakan (Univesitas Papua)
Mata Kuliah Teknik Peledakan (Univesitas Papua)Mata Kuliah Teknik Peledakan (Univesitas Papua)
Mata Kuliah Teknik Peledakan (Univesitas Papua)
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Pola peledakan
Pola peledakanPola peledakan
Pola peledakan
 
Pengolahan Bahan Galian
Pengolahan Bahan GalianPengolahan Bahan Galian
Pengolahan Bahan Galian
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
 
Contoh judul kp
Contoh judul kpContoh judul kp
Contoh judul kp
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 

Similar to regulasi terkait pengelolaan data sumberdaya dan cadangan mineral

2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf
2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf
2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf
hadiwiryo2019
 
Kajian kpk sistem pnpb mineral dan batubara
Kajian kpk sistem pnpb mineral dan batubaraKajian kpk sistem pnpb mineral dan batubara
Kajian kpk sistem pnpb mineral dan batubara
dhannytant
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Sylvester Saragih
 
Ringkasan Rpp Minerba
Ringkasan Rpp MinerbaRingkasan Rpp Minerba
Ringkasan Rpp Minerba
People Power
 
Materi ke-1 Proses penyusunan Studi Kelayakan_Martin D.pdf
Materi ke-1 Proses penyusunan Studi Kelayakan_Martin D.pdfMateri ke-1 Proses penyusunan Studi Kelayakan_Martin D.pdf
Materi ke-1 Proses penyusunan Studi Kelayakan_Martin D.pdf
NinaGustina4
 
Nhk mpc 11_sni 4726-2019 phe, es, ec mineral
Nhk mpc 11_sni 4726-2019 phe, es, ec mineralNhk mpc 11_sni 4726-2019 phe, es, ec mineral
Nhk mpc 11_sni 4726-2019 phe, es, ec mineral
NurulHuda562
 

Similar to regulasi terkait pengelolaan data sumberdaya dan cadangan mineral (20)

2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf
2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf
2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf
 
Capaian dan Arah Perbaikan Tata Kelola Mineral dan Batubara Nasional
Capaian dan Arah Perbaikan Tata Kelola Mineral dan Batubara NasionalCapaian dan Arah Perbaikan Tata Kelola Mineral dan Batubara Nasional
Capaian dan Arah Perbaikan Tata Kelola Mineral dan Batubara Nasional
 
Kajian kpk sistem pnpb mineral dan batubara
Kajian kpk sistem pnpb mineral dan batubaraKajian kpk sistem pnpb mineral dan batubara
Kajian kpk sistem pnpb mineral dan batubara
 
KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA TAHU...
KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN  MINERAL DAN BATUBARA  TAHU...KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN  MINERAL DAN BATUBARA  TAHU...
KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA TAHU...
 
Iptek pada pertambangan
Iptek pada pertambanganIptek pada pertambangan
Iptek pada pertambangan
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
 
Issue Mapping - Majalah Tambang (1).pdf
Issue Mapping - Majalah Tambang (1).pdfIssue Mapping - Majalah Tambang (1).pdf
Issue Mapping - Majalah Tambang (1).pdf
 
Skkni 2016 038
Skkni 2016 038Skkni 2016 038
Skkni 2016 038
 
PPT INAMAR
PPT INAMARPPT INAMAR
PPT INAMAR
 
Laporan PKL di tekmira
Laporan PKL di tekmiraLaporan PKL di tekmira
Laporan PKL di tekmira
 
Ringkasan Rpp Minerba
Ringkasan Rpp MinerbaRingkasan Rpp Minerba
Ringkasan Rpp Minerba
 
Skkni 2016 039
Skkni 2016 039Skkni 2016 039
Skkni 2016 039
 
Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014
 
Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014
 
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdfUBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
 
Materi ke-1 Proses penyusunan Studi Kelayakan_Martin D.pdf
Materi ke-1 Proses penyusunan Studi Kelayakan_Martin D.pdfMateri ke-1 Proses penyusunan Studi Kelayakan_Martin D.pdf
Materi ke-1 Proses penyusunan Studi Kelayakan_Martin D.pdf
 
Nhk mpc 11_sni 4726-2019 phe, es, ec mineral
Nhk mpc 11_sni 4726-2019 phe, es, ec mineralNhk mpc 11_sni 4726-2019 phe, es, ec mineral
Nhk mpc 11_sni 4726-2019 phe, es, ec mineral
 
Gerakan Nasional Penyelamatan SDA Indonesia (GNP-SDA), Perbaikan Tata Kelola ...
Gerakan Nasional Penyelamatan SDA Indonesia (GNP-SDA), Perbaikan Tata Kelola ...Gerakan Nasional Penyelamatan SDA Indonesia (GNP-SDA), Perbaikan Tata Kelola ...
Gerakan Nasional Penyelamatan SDA Indonesia (GNP-SDA), Perbaikan Tata Kelola ...
 
Makalah survei puslitbang tekmira
Makalah survei puslitbang tekmiraMakalah survei puslitbang tekmira
Makalah survei puslitbang tekmira
 
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptxPengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
taniaalda710
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 

Recently uploaded (14)

Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 

regulasi terkait pengelolaan data sumberdaya dan cadangan mineral

  • 1. 1 Regulasi Terkait Pengelolaan Data Sumberdaya dan Cadangan Mineral 20 November 2020
  • 2. OUTLINE • Ketentuan Peraturan • Data Sumberdaya dan Cadangan • Sekilas Pengelolaan Data Eksplorasi 2
  • 4. Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Permen ESDM No. 7 tahun 2020 pasal 62 huruf bb Pemegang IUP/IUPK wajib menyusun Laporan Lengkap Eksplorasi dan Laporan Studi Kelayakan termasuk perubahannya berdasarkan Standar Nasional Indonesia dan ditandatangani oleh orang yang berkompeten (competent person) sepanjang telah terdapat orang yang berkompeten (competent person) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan bagi komoditas mineral logam, mineral bukan logam, dan batubara; 4
  • 5. Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Kepmen ESDM No. 1806 tahun 2018 Lampiran I : Format RKAB IUP Eksplorasi Lampiran II : Format RKAB IUP Operasi Produksi Lampiran XII : Format Laporan Akhir Eksplorasi Lampiran XIII : Format Laporan Studi Kelayakan 5
  • 6. Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan 6 Tabulasi Sumberdaya dan Cadangan Komoditas Mineral Logam
  • 7. Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Kepmen ESDM No. 1827 tahun 2018 1. sumber daya paling kurang terdiri atas: a) estimasi sumber daya sesuai dengan SNI 5015:2011 atau SNI 4726:2011 beserta perubahannya; dan b) kuantitas, kualitas/kadar, lokasi, dan klasifikasi sumber daya; 2. cadangan paling kurang terdiri atas: a) estimasi cadangan sesuai dengan SNI 5015:2011 atau SNI 4726:2011 beserta perubahannya; b) kuantitas, kualitas/kadar, lokasi, dan klasifikasi cadangan; dan c) cadangan berasal dari konversi sumber daya tertunjuk dan/atau terukur; 3. pelaksana estimasi sumber daya dan estimasi cadangan a) estimasi sumber daya wajib dilakukan oleh Orang yang Berkompeten; b) estimasi cadangan wajib dilakukan oleh Orang yang Berkompeten; 7
  • 8. • Kode Pelaporan • Acuan dalam pelaporan hasil ekplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih • Standard minimum dalam pelaporan hasil ekplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih. • CRIRSCO (Combined Reserves International Reporting Standards Committee) • Berdiri tahun 2002. Pengganti CMMI (Council of Mining and Metallurgical Institutions, 1994). Komite ini bertugas membuat standar internasional dalam pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih • Koordinasi antar negara anggota dalam mengembangkan standar international untuk pendefinisian dan pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih • Menyediakan template untuk negara-negara yang ingin mengembangkan sendiri kode pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih • Anggota CRIRSCO adalah National Reporting Organizations (NROs) yang bertanggung jawab dalam mengembangkan kode pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya mineral, dan cadangan bijih di negaranya masing-masing • Anggota CRIRSCO: CIM (Canada), SME (Amerika Serikat), CCRR (Kolombia), CBRR (Brazil), National Committee (Chile), PERC (Eropa), UMREK (Turki), SAMCODES (Afrika Selatan), KAZRC (Kazakstan), OERN (Rusia), PiGM (Mongolia), NACRI (India), KCMI (Indonesia), dan JORC (Australia). *per Sept 2019 8 Kode Pelaporan (Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Bijih)
  • 9. 9 Kode Pelaporan (Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Bijih)
  • 10. • JORC – Australia • 1989 - Edisi pertama JORC • 1992 - Edisi kedua JORC – revisi dan update • 1996 - Edisi ketiga JORC – revisi dan update • 1999 – Edisi keempat JORC – revisi dan update • 2004 - Edisi kelima JORC – revisi dan update – Acuan KCMI dan SNI-2011 • 2012 - Edisi terakhir JORC – membatalkan dan menggantikan edisi-edisi sebelumnya – Acuan KCMI-2017 dan SNI-2019 • SME – Amerika Serikat (1992) • 1992 – Edisi pertama SME • 1999 – Edisi kedua SME – menambahkan Competent Person • 2007 – Edisi ketiga SME • 2014 – Edisi keempat SME– membatalkan dan menggantikan edisi-edisi sebelumnya • CIM – Canada (2001) • National Committee – Chile (2002) • PERC – Eropa (2001) • NAEN – Russia • SAMCODES – Afrika Selatan (2000) • KCMI – Indonesia • KCMI-2011 beserta SNI 4726:2011 dan SNI 5015:2011 • KCMI-2017 beserta SNI 4726:2019 dan SNI 5015:2019 • dan standar-standar lain.. 10 Kode Pelaporan (Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Bijih)
  • 11. • Revisi dari SNI 13-4726-1998 dan SNI 13-4726-1998/Amd 1:1999 Klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan. • Revisi di lakukan pada bagian penjelasan sumberdaya dan cadangan serta penambahan pedoman pelaporan yang harus di tanda tangani oleh tenaga kompeten (competent person). • Di sepakati pada forum konsensus nasional di Jakarta 15 Maret 2011 oleh pihak berkepentingan yaitu: perusahaan tambang, perguruan tinggi/lembaga penelitian, dan instansi teknis. • Mengacu ke The Australian Code for Reporting of Exploration Results, Mineral Resources and Ore Reserve (JORC Code, 2004 edition) • Karena yang menjadi acuan, yaitu kode JORC mengalami pembaruan menjadi JORC Code 2012 edition, maka Kode KCMI diperbarui menjadi Kode KCMI-2017 dan SNI pun diperbarui menjadi SNI 4726:2019 11 SNI 4726:2019 (Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Bijih)
  • 12. • Transparansi • Mensyaratkan bahwa pembaca Laporan Publik disuguhi dengan informasi yang cukup, penyajian yang jelas dan tidak memiliki arti yang membingungkan untuk memahami laporan dan tidak menyesatkan. • Materiality • Mensyaratkan Laporan Publik berisikan semua informasi yang relevan yang di perlukan oleh investor dan penasihat profesionalnya secara wajar, dan sepantasnya di harapkan di jumpai dalam laporan tersebut, untuk keperluan pengambilan keputusan yang tepat dan berimbang mengenai hasil-hasil ekplorasi, sumberdaya mineral atau cadangan bijih yang di laporkan. • Competence • Mensyaratkan bahwa Laporan Publik di dasarkan pada hasil kerja yang di pertanggungjawabkan oleh seseorang yang memiliki keahlian dan berpengalaman pada bidangnya serta terikat oleh kode etik dan aturan organisasi yang menaunginya. 12 Azas Pelaporan
  • 14. • COMPETENT PERSON • Seseorang yang memiliki keahlian dan berpengalaman pada bidangnya serta terikat oleh kode etik dan aturan organisasi yang menaunginya. • Pengalaman sekurang-kurangnya lima tahun dalam bidang yang sesuai dengan bentuk mineralisasi dan jenis cebakan yang sedang di pertimbangkan dan sesuai dengan kegiatan yang sedang di lakukan oleh CP tersebut. • Estimasi Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral dan Cadangan Bijih • Umumnya merupakan kerja tim yang melibatkan beberapa disiplin teknis • Pembagian tanggung jawab yang jelas di dalam suatu tim sesuai kontribusinya masing-masing. 14 Competent Person (Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Bijih)
  • 16. Sumber Data Sumberdaya dan Cadangan Mineral Hasil Kegiatan Eksplorasi Badan Geologi, KESDM Hasil Kegiatan Perusahaan Pertambangan Laporan Akhir Eksplorasi Laporan Studi Kelayakan Laporan Rencana Kerja Anggaran dan Biaya Tahunan 16 Menjadi Tanggung Jawab Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara sebagai Pembina dan Pengawas Kegiatan Usaha Pertambangan dengan Melaksanakan Kegiatan Rekonsiliasi Data Sumberdaya dan Cadangan Mineral
  • 17. Perkembangan Kegatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral 17 Tahun 2017 3.812 IUP 221 IUP (5,8% dari populasi) 15 laporan (6,79% dari data) Tahun 2018 2.575 IUP 1.927 IUP (74,83% dari populasi) 675 laporan (35,03% dari data) Tahun 2019 1.590 IUP 988 IUP (62,14% dari populasi) 563 laporan (35,41% dari populasi IUP) Target Tahun 2020 1.645 IUP*) 100% 85% Populasi IUP CnC Penyampaian Data Penyampaian Laporan Catatan: *) IUP CnC dan IT Komoditas Logam dan Non-Logam per Juni 2020 Capaian Sementara 1.029 IUP (63% dari populasi) 433 laporan (26% dari populasi IUP)
  • 18. Mekanisme Kegiatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral 18 Pengolahan dan Analisis data bersama Badan Geologi Rekonsiliasi Virtual Rekapitulasi data SDC dari Provinsi Permintaan dan Pengumpulan Data
  • 19. DBM DINAS ESDM PROVINSI DINAS ESDM PROVINSI DINAS ESDM PROVINSI Mekanisme Kegiatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral 19 1. Surat Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral kepada Dinas ESDM Provinsi:  Data Sumber Daya dan Cadangan per IUP  Laporan RKAB Tahun yang telah disetujui  Laporan Akhir Eksplorasi  Laporan Studi Kelayakan 2. Dinas ESDM Provinsi menyampaikan data melalui surat fisik dan surat elektronik 3. DBM akan melakukan rekapitulasi data secara bertahap Permintaan dan Pengumpulan Data
  • 20. Mekanisme Kegiatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral 20 Rekapitulasi data SDC dari Provinsi DATA PROVINSI A DATA PROVINSI B DATA PROVINSI dst REKAPITULASI DATA DAN LAPORAN 1. Data dan Laporan dari setiap Provinsi akan dilakukan rekapitulasi 2. Koordinasi dan komunikasi antara Tim Minerba dengan Dinas ESDM Provinsi terkait kelengkapan data dan laporan
  • 21. Mekanisme Kegiatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral 21 Rekonsiliasi DINAS ESDM PROVINSI DINAS ESDM PROVINSI DINAS ESDM PROVINSI MINERBA BADAN GEOLOGI T E A M 1 T E A M 2 T E A M dst 1. DBM akan mengundang Dinas Provinsi untuk melaksanakan Rekonsiliasi SDC 2. Akan dibagi jadwal dan tim pada setiap Provinsi 3. Berita Acara Rekonsiliasi MINERBA BADAN GEOLOGI MINERBA BADAN GEOLOGI
  • 22. Mekanisme Kegiatan Rekonsiliasi Data SDC Mineral Pengolahan dan Analisis data 1. Data dan Laporan hasil rekonsiliasi akan dianalisis bersama Badan Geologi 2. Data dan Laporan akan digabung dan diolah bersama-sama dengan data yang telah dimiliki oleh Badan Geologi. 3. Badan Geologi menyusun Neraca Sumberdaya dan Cadangan Mineral Nasional NERACA SUMBERDAYA DAN CADANGAN MINERBA BADAN GEOLOGI 22
  • 23. Potensi Sumberdaya dan Cadangan Mineral 23 * Satuan SDC Bijih dalam m3 ** Gabungan endapan primer, laterit, sedimen, dan aluvial Sumber: Badan Geologi 2019 (Status Data Desember 2018) KOMODITAS Sumber Daya (Bijih Juta Ton) Cadangan (Bijih Juta Ton) Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur Total Terkira Terbukti Total Bauksit 14,51 1.235,47 1.223,06 828,28 3.301,33 2.056,98 330,35 2.387,34 Besi** 1.237,58 4.776,45 3.414,85 2.650,55 12.079,45 2.539,86 534,15 3.074,01 Emas Primer 83,71 4.556,86 5.216,10 1.545,65 11.402,33 2.031,83 992,56 3.024,39 Nikel 294,97 4.297,04 2.686,73 2.032,31 9.311,06 2.872,67 698,88 3.571,56 Perak 0,001 1.263,98 4.194,09 984,93 6.443,01 1.845,99 919,97 2.765,96 Tembaga 16,35 7.294,98 4.059,94 1.097,06 12.468,35 1.846,63 914,54 2.761,18 Emas Alluvial* 348,64 800,02 136,48 334,69 1.619,84 0,001 6,06 6,06 Timah* 12,00 1.269,43 668,01 1.928,84 3.878,29 744,16 465,78 1.209,94 MINERAL
  • 25. Tentang Exploration Data Warehouse 25 EDW Fase 1 – Data dan Sumber • Belum ada Single Source of Truth untuk data eksplroasi • Rendahnya akses terhadap data eksplorasi • Kurang optimalnya koordinasi antar stakeholder
  • 26. Tentang Exploration Data Warehouse 26 EDW Fase 1 – Dashboard Peta Sebaran titik bor
  • 27. Tentang Exploration Data Warehouse 27 EDW Fase 1 – Submit Data Database Download Template Input Data Eksplorasi pada Template Upload Template Sort and Validation Data by System Storage Server Upload Document Sort and Validation Data by System Storage Server Document Management Document format: *.pdf *.shp *.dwg *.dxf dan format lainnya *.xls *.xlsx
  • 28. Tentang Exploration Data Warehouse 28 Fase Pengembangan EDW ValueCreation Effort • Pengembangan EDW sebagai media penyimpanan database raw data (collar, survey, sample assay dan geology & geotek) hasil eksplorasi badan usaha mineral dan batubara • Pengembangan EDW sebagai media penyimpanan data hasil interpretasi dan analisis (geologi lokal & regional, peta topografi, peta titik bor, peta cadangan, peta sumber daya, peta drilling log & geofisika) hasil eksplorasi badan usaha mineral dan batubara • Akses kepada badan usaha yang ada di kewenangan ESDM Pusat • Pengembangan fitur analisis raw data hasil eksplorasi badan usaha • Pengembangan modul dashboard yang berfungsi sebagai sistem pelaporan secara statistik dan grafis terkait data hasil kegiatan eksplorasi yang telah terinventarisasi • Pengembangan Minerba Data Storage yang mencakup data teknis dan data internal • Membuka akses untuk Pemerintah Daerah dan badan usaha yang berada dibawah kewenangannya EDW Fase 1: Creating the Baseline EDW Fase 2: Data Analytics and Minerba Data Storage Dengan dibukanya akses EDW/MDS kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah akan memiliki data dan dapat menyusun kebijakan untuk membangun Provinsinya