Dokumen tersebut membahas peran sistem informasi dalam pengendalian internal klinik vaksinasi. Sistem informasi dirancang untuk mendukung validasi input, pelacakan perubahan data, dan pemulihan data untuk tujuan pengendalian preventif, detektif, dan korektif. Dokumen ini juga menjelaskan penggunaan akses pengguna dan enkripsi data untuk menjaga integritas dan kerahasiaan informasi.
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal di Klinik Vakinasi, Universitas Mercu Buana, 2017.pptx
1. Oleh : KHRISTINA DAMAYANTI (55516120065)
Dosen : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
2. Latar Belakang
Tujuan & Manfaat
Pembahasan
Bisnis Proses Klinik Vaksinasi
Perangkat Sistem Informasi
Pengendalian Preventive, Detektif, dan Korektif
Integritas dan keandalan pemrosesan
Authorization / Access Control
Kemampuan Sistem Informasi dalam membantu
pengendalian internal
Kesimpulan
3. System informasi saat ini hanya digunakan sebagai media pencatatan digital.
Kurangnya informasi perihal Pengendalian Internal dengan Sistem Informasi
4. Memberikan informasi perihal peran Sistem Informasi dalam Pengendalian
Internal
Memberikan panduan dan contoh dari peran sistem informasi dalam
pengendalian internal
5. Memberikan informasi kepada pemilik klinik tentang fungsi lebih lanjut dari
sistem informasi yang dibangun
Memberikan informasi pada pelaku bisnis tentang parameter dan fiture yang
bisa digunakan untuk memantau proses bisnis
Membantu management menentukan parameter dalam pengendalian internal
6.
7.
8.
9.
10. DATABASE
Database yang digunakan bisa disarankan menggunakan database
relational atau SQL seperti MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL
Server yang di install di server.
APLIKASI GUI ( Grafik User Interface)
Transaksi dari klinik vaksinasi merupakan system yang jarang di pakai.
Sehingga program ini harus dibuat dari awal. Untuk memudahkan maintenance
dan memudahkan pengembangan maka disarankan membangun aplikasi
berbasis web.
11.
12.
13.
14. Model preventif adalah teknik pasif yang didesain untuk mengurangi frekuensi
munculnya pristiwa-pristiwa yang tidak diinginkan.
Pada klinik vaksinasi hal ini dapat di terapkan pada validasi dari inputan.
Sebagai contoh, saat vaksinator selesai memberikan vaksin ke pasien, lalu
vaksinator mencatat data rekam medis. Sistem informasi memungkinkan validasi
inputan seperti tidak ada nya salah penomoran batch vaksin yang diberikan
15. Kontrol detektif disebut juga dengan kontrol pertahanan kedua. Yang termasuk
kontrol ini adalah perlatan, teknik dan prosedur yang didesain untuk
mengidentifikasikan dan mengekspos kejadian-kejadian yang tidak diinginkan
Control detektif pada Klinik Vaksinasi yaitu dengan penerapan triger sql. Yaitu
fitur pada SQL Server yang memungkinkan mencatat perubahan data yang
terjadi. Sehingga perubahan informasi tersebut bisa disajikan pada saat
diperlukan
16. Kegiatan Korektif yaitu kegiatan pengendalian yang dilakukan untuk
memperbaiki kondisi jika terdapat suatu permasalahan
Penerapan di Klinik Vaksinasi yaitu dengan mengembalikan data dari history
triger. Jika pada data history ini tidak ada maka yang kedua yaitu dari backup
database.
17.
18. Integritas dan keandalan pemerosesan adalah pemerosesan sistem bersifat
lengkap, akurat,tepat waktu dan diotorisasi.
System computer yang dibangun pada Klinik Vaksinasi sudah menggunakan user
akses di setiap menu dan juga triger pada critical activity seperti Edit dan Delete.
Sehingga setiap hal yang mempengaruhi data akan tercatat siapa yang merubah
dan akan tercatat hostname komputernya.
19.
20. Kerahasiaan (confidentiality)
Manajemen mengidentifikasi informasi yang sensiif dan perlu untuk dilindungi
dari pengungkapan tidak sah. Biasanya hal-hal yang masuk di dalamnya
adalahrencana bisnis, strategi harga, dan dokumen resmi.
21. Identifikasi dan klasifikasi
Mengidentifikasi dimana diantara informasi diletakan dan siapa yang mengakses
Penggunaan Enkripsi
Enkripsi data penting dan Dekrepsi untuk akses data tersebut menjadi hal utama
dalam penggunaan sistem informasi.
Akses dan Kontrol
Pemberian hak akses kepada yang berkempentingan dan mempunyai wewenang
Training
Pemberian training dan cara penggunaan yang jelas menjadikan data lebih aman.
22.
23. MENU AKSES MARKETING MEDIS INVENTORY F & A
Penjadwalan &
Registrasi Pasien
ADD YA TIDAK TIDAK TIDAK
EDIT YA, MAN TIDAK TIDAK TIDAK
DELETE MAN MAN TIDAK TIDAK
PRINT/ DOWNLOAD MAN MAN TIDAK YA
Pengeluaran Vaksin /
Vaksinator ke Pasien
ADD TIDAK YA TIDAK TIDAK
EDIT TIDAK YA TIDAK TIDAK
DELETE TIDAK MAN TIDAK TIDAK
PRINT/ DOWNLOAD TIDAK YA TIDAK YA
Rekam Medis ADD TIDAK YA TIDAK TIDAK
EDIT TIDAK YA TIDAK TIDAK
DELETE TIDAK MAN TIDAK TIDAK
PRINT/ DOWNLOAD TIDAK YA TIDAK TIDAK
Rekap Mutasi Harian ADD TIDAK TIDAK YA YA
EDIT TIDAK TIDAK YA YA
DELETE TIDAK TIDAK MAN MAN
PRINT/ DOWNLOAD TIDAK TIDAK YA YA
Request Order ke
Distributor
ADD TIDAK TIDAK YA TIDAK
EDIT TIDAK TIDAK YA TIDAK
DELETE TIDAK TIDAK MAN TIDAK
PRINT/ DOWNLOAD TIDAK TIDAK YA TIDAK
AR ADD TIDAK TIDAK TIDAK YA
EDIT TIDAK TIDAK TIDAK YA
DELETE TIDAK TIDAK TIDAK MAN
PRINT/ DOWNLOAD TIDAK TIDAK TIDAK YA
AP ADD TIDAK TIDAK TIDAK YA
EDIT TIDAK TIDAK TIDAK YA
DELETE TIDAK TIDAK TIDAK MAN
PRINT/ DOWNLOAD TIDAK TIDAK TIDAK YA
24. Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi.
Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi.
Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksanaan sistem informasi.
Kemampuan-kemampuan kegiatan koordinasi.
Dengan kemampuan-kemampuan itu, maka terjamin kelancaran pelaksanaan
pengelolaan sistem informasi. Pengendalian sistem informasi adalah keseluruhan
kegiatan dalam bentuk mengamati, membina, dan mengawasi pelaksanaan
mekanisme pengelolaan sistem informasi, khususnya dalam fungsi-fungsi
perencanaan informasi, transformasi, organisasi, dan koordinasi.
25. Kategori / Kasus Manual System Komputer
Perencanaan
Pembuatan laporan untuk menunjang perencanaan
perusahaan
Admin harus membuat laporan dengan cara merekap
data lama. Mulai dari penjualan, laporan history
vaksin yang belum bisa diberikan karena stok kosong,
dll
System secara automatic memberikan laporan secara
berkala sebagai data dan laporan dalam menunjang
perencanaan perusahaan
Proses Transformasi Informasi
Data mengenai transformasi informasi yang terjadi
dalam tahap proses bisnis.
Secara manual dilakukan dengan mengecek tanda
tangan pada form dan catatan pada buku atau logbook.
Serta dengan investigasi dengan pic dari setiap
tahapan.
Secara automatic system akan mencatat setiap
perubahan data berdasar login dan hostname dari
computer yang digunakan. Sehingga user yang
melakukan perbahan tercatat dengan baik.
Pelaksanaan
Pengendalian pada pelaksanaan tahapan proses bisnis.
Pengendalian pada pelaksanaan bisa dilakukan dari
PIC atau manager departemen. Dengan memantau
langsung dari setiap proses yang dilakukan.
Sistem computer bisa memberikan alert jika ada
kesalahan dalam penginputan data dari pelaksanaan
tahapan bisnis.
Kemampuan koordinasi
Kemudahan dalam berkoordinasi dalam proses bisnis.
Koordinasi dilakukan dengan komunikasi
menggunakan email atau surat tertulis.
Koordinasi proses bisnis bisa dilakukan dengan
rekomendasi dari prosedur yang sudah ditetapkan
yang berlaku dari bisnis proses.
26. Sangat penting memahami perlunya fungsi dari system informasi yang dibangun
sebagai pengendalian internal. Apabila setiap peranan system informasi dalam
pengendalian internal dipahami, maka akan sangat membantu dalam
mendukung proses bisnis.