SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 10 TAHUN 2005
TENTANG
PENGHEMATAN ENERGI
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Dalam rangka meningkatkan penghematan energi, dengan ini menginstruksikan :
Kepada 1. Menteri Kabinet Indonesia Bersatu;
2. Jaksa Agung Republik Indonesia;
3. Kepala Lembaga Pemerintah Non Departement;
4. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
5. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
6. Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara;
7. Gubernur;
8. Bupati/Walikota
Untuk :
PERTAMA : Melakukan langkah-langkah penghematan energi dilingkungan instansi masing-masing
dan/atau di lingkungan badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah sesuai
kewenangan masing-masing, antara lain untuk:
a. Penerangan dan alat pendingin ruangan (AC) gedung kantor dan/atau
bangunan yang dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha
milik negara,dan badan usaha milik daerah;
b. Peralatan kantor, perlengkapan dan peralatan yang menggunakan energi listrik
untuk gedung kantor dan/atau bangunan yang dikelola oleh pemerintah,
pemerintah daerah, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah;
c. Kendaraan dinas yang dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik
negara, dan badan usaha milik daerah
KEDUA : Para Gubernur, Bupati dan Walikota agar menghimbau dan mensosialisasikan kepada
masyarakat termasuk perusahaan swasta yang berada di wilayah masing-masing untuk
melaksanakan penghematan energi.
KETIGA : Memonitor pelaksanaan penghematan energi dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan penghematan energi setiap 6 (enam) bulan kepada Presiden melalui
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
KEEMPAT : Menteri Negara dan Sumber Daya Mineral :
a. mengatur tata cara pelaksanaan penghematan energi sebagaimana dimaksud
dalam Diktum PERTAMA; dan
b. melakukan pembinaan dan memberikan bimbingan teknis terhadap
pelaksanaan penghematan energi.
KELIMA : Melaksanakan Instruksi Presiden ini sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab.
Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal di keluarkan.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 10 Juli 2005
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya,
Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum dan
Perundang-undangan
Ttd
Lambock V. Nahattands

More Related Content

Similar to Inpres10tahun2005

Surat edaran men pan rb tahun 2014
Surat edaran men pan rb tahun 2014Surat edaran men pan rb tahun 2014
Surat edaran men pan rb tahun 2014cahpelok
 
Salinan Surat Edaran SE 16-mbu-11-2021
Salinan Surat Edaran SE 16-mbu-11-2021Salinan Surat Edaran SE 16-mbu-11-2021
Salinan Surat Edaran SE 16-mbu-11-2021CIkumparan
 
20120511 semenpan2012 005
20120511 semenpan2012 00520120511 semenpan2012 005
20120511 semenpan2012 005Arif Budiman
 
Salinan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.pdf
Salinan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.pdfSalinan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.pdf
Salinan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.pdfCIkumparan
 
Semenpanrb2014 13rev
Semenpanrb2014 13revSemenpanrb2014 13rev
Semenpanrb2014 13revAhmad Toriq
 
Semenpanrb2014 13rev tentang Gerakan Hidup Sederhana
Semenpanrb2014 13rev tentang Gerakan Hidup SederhanaSemenpanrb2014 13rev tentang Gerakan Hidup Sederhana
Semenpanrb2014 13rev tentang Gerakan Hidup SederhanaKang Heri Setiawan
 
Absen finger print menpan rb
Absen finger print menpan rbAbsen finger print menpan rb
Absen finger print menpan rbRederika
 
Absen finger print menpan rb
Absen finger print menpan rbAbsen finger print menpan rb
Absen finger print menpan rbRederika
 

Similar to Inpres10tahun2005 (8)

Surat edaran men pan rb tahun 2014
Surat edaran men pan rb tahun 2014Surat edaran men pan rb tahun 2014
Surat edaran men pan rb tahun 2014
 
Salinan Surat Edaran SE 16-mbu-11-2021
Salinan Surat Edaran SE 16-mbu-11-2021Salinan Surat Edaran SE 16-mbu-11-2021
Salinan Surat Edaran SE 16-mbu-11-2021
 
20120511 semenpan2012 005
20120511 semenpan2012 00520120511 semenpan2012 005
20120511 semenpan2012 005
 
Salinan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.pdf
Salinan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.pdfSalinan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.pdf
Salinan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.pdf
 
Semenpanrb2014 13rev
Semenpanrb2014 13revSemenpanrb2014 13rev
Semenpanrb2014 13rev
 
Semenpanrb2014 13rev tentang Gerakan Hidup Sederhana
Semenpanrb2014 13rev tentang Gerakan Hidup SederhanaSemenpanrb2014 13rev tentang Gerakan Hidup Sederhana
Semenpanrb2014 13rev tentang Gerakan Hidup Sederhana
 
Absen finger print menpan rb
Absen finger print menpan rbAbsen finger print menpan rb
Absen finger print menpan rb
 
Absen finger print menpan rb
Absen finger print menpan rbAbsen finger print menpan rb
Absen finger print menpan rb
 

Recently uploaded

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 

Recently uploaded (10)

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 

Inpres10tahun2005

  • 1. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka meningkatkan penghematan energi, dengan ini menginstruksikan : Kepada 1. Menteri Kabinet Indonesia Bersatu; 2. Jaksa Agung Republik Indonesia; 3. Kepala Lembaga Pemerintah Non Departement; 4. Panglima Tentara Nasional Indonesia; 5. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; 6. Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara; 7. Gubernur; 8. Bupati/Walikota Untuk : PERTAMA : Melakukan langkah-langkah penghematan energi dilingkungan instansi masing-masing dan/atau di lingkungan badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah sesuai kewenangan masing-masing, antara lain untuk: a. Penerangan dan alat pendingin ruangan (AC) gedung kantor dan/atau bangunan yang dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik negara,dan badan usaha milik daerah; b. Peralatan kantor, perlengkapan dan peralatan yang menggunakan energi listrik untuk gedung kantor dan/atau bangunan yang dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah; c. Kendaraan dinas yang dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah KEDUA : Para Gubernur, Bupati dan Walikota agar menghimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat termasuk perusahaan swasta yang berada di wilayah masing-masing untuk melaksanakan penghematan energi. KETIGA : Memonitor pelaksanaan penghematan energi dan menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan penghematan energi setiap 6 (enam) bulan kepada Presiden melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
  • 2. KEEMPAT : Menteri Negara dan Sumber Daya Mineral : a. mengatur tata cara pelaksanaan penghematan energi sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA; dan b. melakukan pembinaan dan memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan penghematan energi. KELIMA : Melaksanakan Instruksi Presiden ini sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab. Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal di keluarkan. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 10 Juli 2005 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Salinan sesuai dengan aslinya, Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum dan Perundang-undangan Ttd Lambock V. Nahattands