SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Topologi WiFi
Jika dalam jaringan konvensional dikenal berbagai jenis topologi jaringan, seperti starring, dan
bus, pada WiFi hanya dikenal 2 jenis topologi jaringan yatu ad hoc dan infrastructure.
Topotogi Ad Hoc
Topologi ad hoc adalah topologi WiFi dimana komputer maupun mobile station terhubung
secara langsung tanpa menggunakan AP. Jadi komunikasi langsung dilakukan me!alui masing-
masing perangkat wireless yang terdapat pada komputer atau perangkat komunikasi lainnya.
Prinsip kerja ad hoc sarna dengan prinsip kerja peer to peer.
Topologi Infrastructure
Topologi infrastructure adalah topologi WiFi dimana komputer-komputer maupun mobile stasions
dalam suatu jaringan terhubung melalui AP. Jadi setiap komputer maupun mobile station yang
hendak berhubungan satu sama lain harus melewati AP terlebih dahulu, baru kemudian dapat
menggunakan sumber daya yang ada pada jaringan.
Frekuensi dan Channel
Wireless LAN 802.11 b menggunakan pita frekuensi ISM, yaitu pada rentang frekuensi 2400-2483.5
MHz yang merupakan spektrum RF yang bebas lisensi (unlicensed). Karena frekuensi ini tidak
dilisensi maka penggunaannya adalah bebas dan tidak memerlukan lisensi. Selain itu, belum adanya
peraturan tentang penggunaan frekuensi ini menyebabkan. kemungkinan terjadinya interferensi.
Untuk menghindari interferensi di dalam suatu jaringan WiFi yang menggunakan beberapa kanal
diperlukan minimal jarak frekuensi tengah setiap kanal yang digunakan adalah 25 MHz.
Komponen Integrasi WiFi Dengan Jaringan Indoor GSM
Sistem integrasi ini menggunakan antena distribusi, dimana pada pendistribusiannya dipengaruhi
oleh beberapa komponen yang akan digunakan. Komponen ini akan mempengaruhi.besarya nilai
daya yang dipapancarkan oleh masing-masing antena indoor. Komponen integrasi yang terpenting
diantaranya adalah Multi Band Combiner, Hybrid Combainer, Access Point, antena indoor, power
splitter, Booster dan kabel feeder.
Antena Indoor
Penentuan lokasi antena indoor sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh daerah yang ingin
dicover akan terlayani dengan baik. Untuk itu perlu perencanaan yang sesuai dengan memperhatikan
kondisi daerah yang akan dilayani. Antena indoor di sini juga berarti antena distribusi, karena
berfungsi untuk membagi power output AP dan power output dari BTS sampai ke masing-masing
antena yang digunakan dalam suatu sistem jaringan indoor. Antena distribusi merupakan
sekumpulan antena indoor pada beberapa lokasi tertentu di dalam gedung agar tidak ada blankspot.
Ada tiga tipe antena indoor yang digunakan pada sistem jaringan indoor, yang masing-masing tipe
digunakan sesuai dengan kondisi dan bentuk ruangan atau area yang dicover.
a. Antena Omni directional
Antena tipe ini memiliki pola radiasi 360°, biasa digunakan untuk hubungan point-to-multipoint.
b. Antena Directional
Antena directional atau planar memiliki pola radiasi 180° dan memiliki gain antena yang lebih besar
jika dibandingkan dengan antena omni directional.
c. Antena Bi-directional
Antena jenis ini memiliki karakteristik propagasi yang sama dengan antenna directional yaitu
sektoral, tetapi antena bi-directional memancar dua arah, sehingga cocok digunakan untuk area yang
memanjang dimana antenna directional tidak dapat mengcoverya (areanya terlalu panjang).
Splitter
Splitter merupakan suatu elemen jaringan indoor yang digunakan untuk membagi power output AP
ke beberapa keluaran dengan besar redaman yang sama di masing-masing outputnya.
a. 2 way splitter
Splitter ini memiliki dua jalur keluaran, dimana besar redaman pada masing - masing jalurnya
sebesar -3 dB.
b. 3 way splitter
Splitter ini memiliki tiga jalur keluaran, dimana besar redaman pada masing-masing jalurya sebesar
– 4.7 dB.
c. 4 way splitter
Splitter jenis ini memiliki empat jalur keluaran, dimana besar redaman pada masing-masing jalurya
sebesar -6 dB.
Tapper
Tapper merupakan perangkat jaringan indoor yang digunakan untuk membagi power output BTS
indoor menjadi dua keluaran secara tidak simetris, yaitu besar redaman pada masing-masing output
tapper berbeda. Keluaran P2 (p2 port) selalu memiliki redaman yang lebih besar daripada keluaran
P1 (P1 port). Terdapat tiga macam tapper, yaitu :
a. Tapper 7
Tapper ini memiliki dua jalur keluaran, dimana besar redaman pada port P2 sebesar -7 dB
sedangkan pada port P1 memiliki redaman sebesar - 1 dB
b. Tapper 10
Tapper ini memiliki dua jalur keluaran, dimana besar redaman pada port P2 sebesar - 10.4 dB
sedangkan pada port P1 memiliki redaman sebesar - 0.4 dB.
c. Tapper 15
Tapper ini memiiiki dua jalur keluaran, dimana besar redaman pada port P2 sebesar - 15.1 dB
sedangkan pada port P1 memiliki redaman sebesar - 0.1 dB.
Access Point
AP berfungsi mengumpulkan, mendistribusikan, dan merutekan data trafik dalam daerah
cakupannya. AP juga berfungsi menjaga keamanan dan keabsahan konektivitas suatu AP dengan AP
lainnya dan suatu AP dengan terminal user.
Multi Band Combiner
Multi Band Combiner merupakan perangkat penggabung daya antara sinyal GSM dari BTS dengan
sinyal WiFi dari AP. Multi Band Combiner juga merupakan interface atau penghubung antara
jaringan WiFi dengan jaringan yang tersedia. Keluaran dari Multi Band Combiner ini merupakan
sinyal yang bekerja pada range frekuensi GSM dan WiFi yaitu 800 - 2500 MHz
Booster
Booster berfungsi untuk meningkatkan power level di dalam jaringan WiFi. Daya yang ditambahkan
oleh perangkat ini sebesar 5 dB.
Booster
Booster berfungsi untuk meningkatkan power level di dalam jaringan WiFi. Daya yang ditambahkan
oleh perangkat ini sebesar 5 dB.

More Related Content

What's hot

Modul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft txModul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft txSherly Toresia
 
Setting 2 unit pabx kx tes824
Setting 2 unit pabx kx tes824Setting 2 unit pabx kx tes824
Setting 2 unit pabx kx tes824Muazis Subiyanto
 
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephony
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara TelephonyPrasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephony
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephonybelajarkomputer
 
Modul 5 guidance hld & survey lapangan ft tx
Modul 5 guidance hld & survey lapangan ft txModul 5 guidance hld & survey lapangan ft tx
Modul 5 guidance hld & survey lapangan ft txSherly Toresia
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasiBeny Nugraha
 
Antena. kelas xii-a kelompok3)(
Antena.  kelas xii-a kelompok3)(Antena.  kelas xii-a kelompok3)(
Antena. kelas xii-a kelompok3)(millah18
 
Jaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalJaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalAzmi Haqiqi
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wirelessMr. FM
 
Media Transmisi Data
Media Transmisi DataMedia Transmisi Data
Media Transmisi DataJejen Jejen
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranDasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranBeny Nugraha
 

What's hot (20)

Modul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft txModul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft tx
 
Setting 2 unit pabx kx tes824
Setting 2 unit pabx kx tes824Setting 2 unit pabx kx tes824
Setting 2 unit pabx kx tes824
 
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephony
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara TelephonyPrasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephony
Prasetyo Jati Wiyono - Aspek Transmisi Suara Telephony
 
Modul 5 guidance hld & survey lapangan ft tx
Modul 5 guidance hld & survey lapangan ft txModul 5 guidance hld & survey lapangan ft tx
Modul 5 guidance hld & survey lapangan ft tx
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
 
Modul 3. pensinyalan
Modul 3. pensinyalanModul 3. pensinyalan
Modul 3. pensinyalan
 
Modul 4 survey ft tx
Modul 4 survey ft txModul 4 survey ft tx
Modul 4 survey ft tx
 
Antena. kelas xii-a kelompok3)(
Antena.  kelas xii-a kelompok3)(Antena.  kelas xii-a kelompok3)(
Antena. kelas xii-a kelompok3)(
 
Jaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalJaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel Lokal
 
Makalah Sejarah Repeater
Makalah Sejarah RepeaterMakalah Sejarah Repeater
Makalah Sejarah Repeater
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wireless
 
Modul 3 design ft tx
Modul 3 design ft txModul 3 design ft tx
Modul 3 design ft tx
 
Cwna jarkom
Cwna jarkomCwna jarkom
Cwna jarkom
 
Modul Mikrotik
Modul MikrotikModul Mikrotik
Modul Mikrotik
 
Perkembangan Repeater PPT
Perkembangan Repeater PPTPerkembangan Repeater PPT
Perkembangan Repeater PPT
 
Modul 2 overview gpon
Modul 2 overview gponModul 2 overview gpon
Modul 2 overview gpon
 
Media Transmisi Data
Media Transmisi DataMedia Transmisi Data
Media Transmisi Data
 
Bisnis lte di indonesia
Bisnis lte di indonesiaBisnis lte di indonesia
Bisnis lte di indonesia
 
jnsp
jnspjnsp
jnsp
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranDasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
 

Similar to Topologi wi fi

Makalah macam macam antena jarkom
Makalah macam macam antena jarkomMakalah macam macam antena jarkom
Makalah macam macam antena jarkomAli Must Can
 
Wireless lan
Wireless lanWireless lan
Wireless lanEddy_TKJ
 
Proyek Pembangunan Jaringan
Proyek Pembangunan JaringanProyek Pembangunan Jaringan
Proyek Pembangunan JaringanDanuSetiawan5
 
jaringan nirkabel
 jaringan nirkabel jaringan nirkabel
jaringan nirkabelnurinsani13
 
Macam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanMacam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanAli Must Can
 
Modulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotikModulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotikdhi her
 
Modulpelatihanmikrotik
ModulpelatihanmikrotikModulpelatihanmikrotik
Modulpelatihanmikrotikdhi her
 
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabelPresentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabelilos12 ilos12
 
Presentation tugas 1
Presentation tugas 1Presentation tugas 1
Presentation tugas 1ilos12 ilos12
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabelnurinsani13
 

Similar to Topologi wi fi (20)

tik bab 6
tik bab 6tik bab 6
tik bab 6
 
Makalah macam macam antena jarkom
Makalah macam macam antena jarkomMakalah macam macam antena jarkom
Makalah macam macam antena jarkom
 
Wireless lan
Wireless lanWireless lan
Wireless lan
 
Makala hnova
Makala hnovaMakala hnova
Makala hnova
 
8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless
 
Proyek Pembangunan Jaringan
Proyek Pembangunan JaringanProyek Pembangunan Jaringan
Proyek Pembangunan Jaringan
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
jaringan nirkabel
 jaringan nirkabel jaringan nirkabel
jaringan nirkabel
 
Macam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanMacam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringan
 
Modulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotikModulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotik
 
Modulpelatihanmikrotik
ModulpelatihanmikrotikModulpelatihanmikrotik
Modulpelatihanmikrotik
 
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabelPresentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabel
 
Presentation tugas 1
Presentation tugas 1Presentation tugas 1
Presentation tugas 1
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 
Jaringan Nirkabel
Jaringan NirkabelJaringan Nirkabel
Jaringan Nirkabel
 

Topologi wi fi

  • 1. Topologi WiFi Jika dalam jaringan konvensional dikenal berbagai jenis topologi jaringan, seperti starring, dan bus, pada WiFi hanya dikenal 2 jenis topologi jaringan yatu ad hoc dan infrastructure. Topotogi Ad Hoc Topologi ad hoc adalah topologi WiFi dimana komputer maupun mobile station terhubung secara langsung tanpa menggunakan AP. Jadi komunikasi langsung dilakukan me!alui masing- masing perangkat wireless yang terdapat pada komputer atau perangkat komunikasi lainnya. Prinsip kerja ad hoc sarna dengan prinsip kerja peer to peer. Topologi Infrastructure Topologi infrastructure adalah topologi WiFi dimana komputer-komputer maupun mobile stasions dalam suatu jaringan terhubung melalui AP. Jadi setiap komputer maupun mobile station yang hendak berhubungan satu sama lain harus melewati AP terlebih dahulu, baru kemudian dapat menggunakan sumber daya yang ada pada jaringan. Frekuensi dan Channel Wireless LAN 802.11 b menggunakan pita frekuensi ISM, yaitu pada rentang frekuensi 2400-2483.5 MHz yang merupakan spektrum RF yang bebas lisensi (unlicensed). Karena frekuensi ini tidak dilisensi maka penggunaannya adalah bebas dan tidak memerlukan lisensi. Selain itu, belum adanya peraturan tentang penggunaan frekuensi ini menyebabkan. kemungkinan terjadinya interferensi.
  • 2. Untuk menghindari interferensi di dalam suatu jaringan WiFi yang menggunakan beberapa kanal diperlukan minimal jarak frekuensi tengah setiap kanal yang digunakan adalah 25 MHz. Komponen Integrasi WiFi Dengan Jaringan Indoor GSM Sistem integrasi ini menggunakan antena distribusi, dimana pada pendistribusiannya dipengaruhi oleh beberapa komponen yang akan digunakan. Komponen ini akan mempengaruhi.besarya nilai daya yang dipapancarkan oleh masing-masing antena indoor. Komponen integrasi yang terpenting diantaranya adalah Multi Band Combiner, Hybrid Combainer, Access Point, antena indoor, power splitter, Booster dan kabel feeder. Antena Indoor Penentuan lokasi antena indoor sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh daerah yang ingin dicover akan terlayani dengan baik. Untuk itu perlu perencanaan yang sesuai dengan memperhatikan kondisi daerah yang akan dilayani. Antena indoor di sini juga berarti antena distribusi, karena berfungsi untuk membagi power output AP dan power output dari BTS sampai ke masing-masing antena yang digunakan dalam suatu sistem jaringan indoor. Antena distribusi merupakan sekumpulan antena indoor pada beberapa lokasi tertentu di dalam gedung agar tidak ada blankspot. Ada tiga tipe antena indoor yang digunakan pada sistem jaringan indoor, yang masing-masing tipe digunakan sesuai dengan kondisi dan bentuk ruangan atau area yang dicover. a. Antena Omni directional Antena tipe ini memiliki pola radiasi 360°, biasa digunakan untuk hubungan point-to-multipoint. b. Antena Directional Antena directional atau planar memiliki pola radiasi 180° dan memiliki gain antena yang lebih besar jika dibandingkan dengan antena omni directional. c. Antena Bi-directional
  • 3. Antena jenis ini memiliki karakteristik propagasi yang sama dengan antenna directional yaitu sektoral, tetapi antena bi-directional memancar dua arah, sehingga cocok digunakan untuk area yang memanjang dimana antenna directional tidak dapat mengcoverya (areanya terlalu panjang). Splitter Splitter merupakan suatu elemen jaringan indoor yang digunakan untuk membagi power output AP ke beberapa keluaran dengan besar redaman yang sama di masing-masing outputnya. a. 2 way splitter Splitter ini memiliki dua jalur keluaran, dimana besar redaman pada masing - masing jalurnya sebesar -3 dB. b. 3 way splitter Splitter ini memiliki tiga jalur keluaran, dimana besar redaman pada masing-masing jalurya sebesar – 4.7 dB. c. 4 way splitter Splitter jenis ini memiliki empat jalur keluaran, dimana besar redaman pada masing-masing jalurya sebesar -6 dB. Tapper Tapper merupakan perangkat jaringan indoor yang digunakan untuk membagi power output BTS indoor menjadi dua keluaran secara tidak simetris, yaitu besar redaman pada masing-masing output tapper berbeda. Keluaran P2 (p2 port) selalu memiliki redaman yang lebih besar daripada keluaran P1 (P1 port). Terdapat tiga macam tapper, yaitu :
  • 4. a. Tapper 7 Tapper ini memiliki dua jalur keluaran, dimana besar redaman pada port P2 sebesar -7 dB sedangkan pada port P1 memiliki redaman sebesar - 1 dB b. Tapper 10 Tapper ini memiliki dua jalur keluaran, dimana besar redaman pada port P2 sebesar - 10.4 dB sedangkan pada port P1 memiliki redaman sebesar - 0.4 dB. c. Tapper 15 Tapper ini memiiiki dua jalur keluaran, dimana besar redaman pada port P2 sebesar - 15.1 dB sedangkan pada port P1 memiliki redaman sebesar - 0.1 dB. Access Point AP berfungsi mengumpulkan, mendistribusikan, dan merutekan data trafik dalam daerah cakupannya. AP juga berfungsi menjaga keamanan dan keabsahan konektivitas suatu AP dengan AP lainnya dan suatu AP dengan terminal user. Multi Band Combiner Multi Band Combiner merupakan perangkat penggabung daya antara sinyal GSM dari BTS dengan sinyal WiFi dari AP. Multi Band Combiner juga merupakan interface atau penghubung antara jaringan WiFi dengan jaringan yang tersedia. Keluaran dari Multi Band Combiner ini merupakan sinyal yang bekerja pada range frekuensi GSM dan WiFi yaitu 800 - 2500 MHz
  • 5. Booster Booster berfungsi untuk meningkatkan power level di dalam jaringan WiFi. Daya yang ditambahkan oleh perangkat ini sebesar 5 dB.
  • 6. Booster Booster berfungsi untuk meningkatkan power level di dalam jaringan WiFi. Daya yang ditambahkan oleh perangkat ini sebesar 5 dB.