SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Tindakan untuk meningkatkan usaha pencegahan kecelakaan di tempat kerja perlu
dilakukan bersama-sama. Sedikitnya ada 3 sebab mengapa kecelakaan kerja perlu
dihindari. Tiga hal tersebut adalah:
     •Aspek ekonomi. Kecelakaan di tempat kerja bisa mengakibatkan kerugian secara
ekonomi. Kerugian itu bisa berupa biaya pengobatan bila terjadi sakit atau cidera, biaya
ganti rugi kerusakan, dan terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan. Dampak ekonomi ini
menjadi aspek yang paling penting baik langsung maupun tidak langsung.
     •Aspek kemanusiaan. Aspek ini patut menjadi perhatian serius dalam
melaksanakan pekerjaan. Dengan adanya aspek kemanusiaan, maka setiap komponen
dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi harus bisa memastikan bahwa semua
pekerja yang terlibat berada dalam kondisi sehat, selamat, dan tidak mengalami
kecelakaan selama bekerja.
     •Aspek perundang-undangan. Semua yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi
harus mematuhi, memahami dan menjalankan semua peraturan mengenai Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku. Peraturan tersebut dibuat untuk memastikan
bahwa kecelakaan kerja di suatu proyek konstruksi tidak terjadi. Kegagalan dalam
melaksanakan peraturan akan berdampak pada proses hukum yang pada akhirnya bisa
menunda pelaksanaan proyek yang bersangkutan.
Sekedar untuk gambaran. Berdasarkan sumber dari PT.
Jamsostek, 2007. Ternyata sektor Konstruksi merupakan
sektor yang paling banyak terjadi insiden di Indonesia.
Kecelakaan Sektor Konstruksi menempati tempat pertama,
sebesar 32% dari total berbagai kecelakaan, kemudian
disusul sektor Industri dan Transportasi, yang masing-
masing sebesar 31,6% dan 9,3%.
Jadi, tingkat kecelakaan dibidang konstruksi hampir empat
kali tingkat kecelakaan bidang transportasi. Mengingat,
sektor konstruksi adalah bidang yang paling berbahaya dan
rawan terhadap kecelakaan, maka untuk masa-masa
mendatang K3 seharusnya mendapat perhatian yang khusus
DESAIN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
                         KONSTRUKSI
   Tahun 1991 The European Foundation for the improvement of living and
working condition menyimpulkan bahwa sekitar 60% kejadian fatal pada fase
konstruksi disebabkan oleh keputusan-keputusan yang dibuat sebelum
pekerjaan dimulai dilapangan. Tahun 1994 studi yang dilakukan oleh industri
konstruksi di Inggris menemukan hubungan antara keputusan desain dan
keselamatan kerja konstruksi. Hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar
berikut ini:
KEGIATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI
                     PROYEK KONSTRUKSI

   Kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja di lokasi proyek
konstruksi merupakan suatu gerakan tentang keselamatan dan
kesehatan kerja yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan
pekerjaan konstruksi. Hal ini disebabkan karena:

1.Lingkungan kerja relatif berbahaya
2.Jumlah kecelakaan lebih banyak dan beragam.
3.Pada umumnya tenaga kerja konstruksi mempunyai
  keahlian yang beraneka ragam.
4.Jumlah tenaga kerja relatif besar, terutama pada
  saat puncak kegiatan
Masalah keselamatan dan kesehatan kerja pada kegiatan konstruksi
menjadi lebih menonjol antara lain karena:

1. Para pekerja ingin mengejar target yang ditentukan
   perusahaan dengan tergesa-gesa dan mengambil jalan pintas.
2. Tenaga kerja merupakan pekerja musiman dan berpindah-
   pindah.
3. Umumnya pekerja berasal dari desa, yang berdampak pada
   aspek keselamatan dan kesehatan kerja dan sosial.
4. Lokasi proyek berpindah-pindah, yang berpengaruh terhadap
   pola hidup pekerjanya.
5. Rendahnya tingkat pendidikan para tenaga kerja.
KEWAJIBAN PELAKSANA PROYEK
Pelaksana proyek dalam hal ini manajer proyek bertanggung jawab
penuh untuk memastikan keselamatan dan kesehatan seluruh pihak
yang terlibat dalam pelaksanaan proyek.
   1. Meningkatkan mutu keselamatan dan kesehatan kerja.
   2. Mengetahui permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja yang
      terjadi dan mampu mengambil langkah–langkah yang diperlukan untuk
      pencegahannya.
   3. Mencatat dan menganalisa segala bentuk kecelakaan yang terjadi dan
      menentukan langkah-langkah pencegahan.
   4. Menyediakan program latihan bagi semua pekerja.
   5. Membuat tinjauan mengenai pelaksanaan program keselamatan dan
      kesehatan kerja selama proyek berlangsung.
   6. Membuat laporan mengenai keselamatan dan kesehatan seluruh
      pekerja.
   7. Memastikan semua pekerja mematuhi peraturan tentang keselamatan
      dan kesehatan kerja.
   8. Mewakili perusahaan dalam pertemuan atau seminar mengenai
      keselamatan dan kesehatan kerja.
Bila ada yang tidak mentaati sistem tersebut ada sangsi, yang bertahap
tergantung dari tingkat kesalahan dan jabatan (tanggung jawab) yang
ditimbulkannya. Semakin berat kesalahan atau semakin tinggi jabatan
seseorang di proyek, maka semakin berat pula sangsi yang diterapkan.
Bahkan kalau perlu sampai dipecat. Contoh formulir pelanggaran adalah
sebagai berikut
PEDOMAN PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
         KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI

   Pedoman pelaksanaan K-3 Konstruksi pada
hakekatnya dapat dibagi 3 yaitu
   1.Rencana sebelum konstruksi.
   2.Kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja pada
fase konstruksi.
   3.Fase penyerahan proyek.
Rencana Sebelum Konstruksi
1. Pemilihan sistem dan peralatan yang menyangkut:
1.Metode kerja
2.Urutan kerja
3.Sarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4.Pelayanan kesehatan

2. Pola evaluasi yang mencakup:
1.Persyaratan yang dituangkan dalam dokumen lelang yang jelas.
2.Calon kontraktor adalah perusahaan yang mempunyai reputasi baik dalam
keselamatan dan kesehatan kerja.
3.Kontraktor memperoleh safety manual dan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja.
4.Kontraktor menyerahkan rencana pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja untuk
dievaluasi pengguna jasa.
5.Pengguna jasa bersama kontraktor membicarakan diadakannya program insentif
keselamatan.
Kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada
                 Fase Konstruksi
1. Pengamanan lokasi kerja seperti lahan yang akan digunakan tidak
   bermasalah dan tidak mencemari lingkungan
2. Mengadakan selamatan
3. Kampanye keselamatan dan kesehatan kerja. Kegiatan ini bisa
   berupa penyebarluasan informasi keselamatan dan kesehatan kerja.
   Informasi ini menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
   Informasi ini bisa berupa peraturan – peraturan tentang keselamatan,
   daerah mana saja yang berbahaya, perlatan apa saja yang perlu
   disiapkan dan lain-lain. Gambar-gambar berikut ini memperlihatkan
   informasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Contoh Perilaku yang Tidak Aman
4. Penggunaan alat / sarana keselamatan dan kesehatan kerja yang
   terdiri dari, pertama perlengkapan pelindung seperti pagar proyek,
   pagar pengaman, jaring pengaman, dan lain-lain. Kemudian
   perlengkapan keselamatan diri: helm, sabuk pengaman, sarung
   tangan, masker, kaca mata dan lain – lain. Contoh perlengkapan
   pelindung berupa pagar pembatas dan perlengkapan keselamatan
   diri adalah seperti terlihat pada Gambar berikut ini
5. Membuat lampu penerangan pada pintu masuk/ keluar, alat pemadam
   api, dan lain-lain. Selain itu dibuat juga rambu-rambu petunjuk
   daerah berbahaya, daerah wajib helm, dilarang merokok, jagalah
   kebersihan dan lain-lain. Gambar berikut ini menunjukkan daerah
   yang harus diberi tanda peringatan




Dinding Runtuh, Bangunan Mudah Runtuh
Harus Dilengkapi
Tanda-Tanda Pengaman
6.Menjaga lingkungan kerja tetap sehat. Lebih baik mencegah daripada
  mengobati. Untuk itu perlu dilakukan berbagai kegiatan sebagai
  pencegahan yaitu: kerjasama dengan Puskesmas/ RSU untuk
  pertolongan pertama, menyediakan tempat MCK secukupnya,
  menyediakan bak sampah utama, penampungan sebelum diangkut
  keluar lokasi proyek, menyediakan kotak P3K, dan penyemprotan obat
  anti nyamuk secara berkala.
7.Menjaga kebersihan area / lingkungan kerja dilakukan rutin setiap hari
8.Memperhatikan kerapian pekerjaan. Hal ini berkaitan dengan
  kecermatan, ketertiban, serasi dan bersih.
9.Melakukan pemeriksaan secara teratur.
10.Memberikan sanksi bagi mereka yang tidak disiplin dan mematuhi
  peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
11.Memberikan penghargaan bagi mereka yang disiplin dan patuh
  melakukan keselamatan dan kesehatan kerja
12.Mengadakan pertemuan, diskusi dan dialog tentang keselamatan dan
  kesehatan kerja secara berkala dengan pekerja dan staf selama proyek
  berlangsung.
Kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada
                 Fase Penyerahan
1. Prosedur penyerahan dibuat yang baik dan dimengerti
   semua pihak.
2. Tata cara pengoperasian bagian proyek yang sudah
   diserahkan dibuat dengan jelas.
3. Ditentukan batas yang jelas tentang lalu lintas antara
   daerah yang sudah dan yang belum diserahkan.
4. Dilakukan pertemuan berkala antara pengguna jasa dengan
   kontraktor.
5. Pengguna jasa memberitahukan kepada kontraktor
   kemungkinan adanya bahaya pada saat start-up instalasi.
Prosedur Penanganan Kecelakaan Kerja

Seandainya terjadi suatu kecelakaan pada lokasi kerja, maka
perlu diambil berbagai tindakan untuk melakukan
pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) serta tindak
lanjutnya. Untuk itu, maka di lokasi proyek diperlukan:
1. Petugas yang dapat melakukan PPPK. Ditunjuk petugas
   khusus yang pernah mengikuti latihan PPPK.
2. Alat dan bahan PPPK. Harus disediakan oleh Kontraktor,
   sekurang-kurangnya tersedia kotak PPPK beserta isi yang
   lengkap.
3. Daftar nama, alamat dan nomor telepon. Di kantor proyek
   tersedia daftar nama, alamat, nomor telepon instansi yang
   dapat dihubungi bila terjadi keadaan darurat.
4. Petunjuk. Adanya petunjuk yang jelas, berupa poster atau
   papan-papan petunjuk yang dipasang di kantor proyek atau
   di tempat-tempat yang strategis dalam jumlah yang cukup.
Setelah tindakan tersebut di atas sudah dilakukan, maka
langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah melakukan
penyelidikan tentang kecelakaan itu sendiri. Hal ini penting
dilakukan karena:
    1.Untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
    2.Mengevaluasi prosedur kerja yang sudah dilakukan
      apakah perlu untuk dirubah atau tidak.
    3.Mengambil langkah pencegahan agar peristiwa serupa
      tidak terulang kembali.
    4.Menjadikan kecelakaan tersebut sebagai pengalaman
      bagi yang lain.
K3
K3
K3
K3

More Related Content

What's hot

Referensi K3 Konstruksi Bangunan
Referensi K3 Konstruksi BangunanReferensi K3 Konstruksi Bangunan
Referensi K3 Konstruksi BangunanEndang Saefullah
 
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxPERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxliraikki
 
TUGAS UJI TULIS K3.pptx
TUGAS UJI TULIS K3.pptxTUGAS UJI TULIS K3.pptx
TUGAS UJI TULIS K3.pptxaed jacobs
 
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Duwi susilo wibowo
 
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfNUWSPGRESIK
 
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Rinda Fitri
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambanganIpung Noor
 
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptxK3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptxrahmatullah646150
 
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptxKontraktorKonstruksi1
 
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptxTama1994
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptxCONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptxarif887468
 
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptxTUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptxFelixAlbertusDhini
 
226795_3510061703980002_40207 (1).pptx
226795_3510061703980002_40207 (1).pptx226795_3510061703980002_40207 (1).pptx
226795_3510061703980002_40207 (1).pptxAgus Subandrio
 

What's hot (20)

Pengertian P2K3
Pengertian P2K3Pengertian P2K3
Pengertian P2K3
 
Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
 
Modul K3
Modul K3Modul K3
Modul K3
 
Referensi K3 Konstruksi Bangunan
Referensi K3 Konstruksi BangunanReferensi K3 Konstruksi Bangunan
Referensi K3 Konstruksi Bangunan
 
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxPERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
 
TUGAS UJI TULIS K3.pptx
TUGAS UJI TULIS K3.pptxTUGAS UJI TULIS K3.pptx
TUGAS UJI TULIS K3.pptx
 
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
 
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
 
dayat PIPA.pptx
dayat PIPA.pptxdayat PIPA.pptx
dayat PIPA.pptx
 
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
 
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptxK3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
 
p2k3 training
p2k3 trainingp2k3 training
p2k3 training
 
Hse plan pt arun
Hse plan pt arunHse plan pt arun
Hse plan pt arun
 
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
 
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptxCONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
 
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptxTUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
 
226795_3510061703980002_40207 (1).pptx
226795_3510061703980002_40207 (1).pptx226795_3510061703980002_40207 (1).pptx
226795_3510061703980002_40207 (1).pptx
 

Viewers also liked

K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan KerjaPresentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan KerjaRizal Triyandi
 
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAPengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
 
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat KerjaILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat KerjaWanaco Indo Niaga
 
Modul 1-keselamatan-kerja
Modul 1-keselamatan-kerjaModul 1-keselamatan-kerja
Modul 1-keselamatan-kerjaazi nos
 
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkunganKeselamatan kerja dan kesehatan lingkungan
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkunganBedjo Tjahmrican
 
Safety drilling slide show
Safety drilling slide showSafety drilling slide show
Safety drilling slide showCLIFFHORN65
 
Panduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftPanduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftslametr
 
Buku k3 a5
Buku k3 a5Buku k3 a5
Buku k3 a5Abdul YD
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Al Marson
 
PRESENTATION ON DRILLING MACHINE
PRESENTATION ON DRILLING MACHINEPRESENTATION ON DRILLING MACHINE
PRESENTATION ON DRILLING MACHINEHimanshu Yadav
 

Viewers also liked (20)

K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
Hazard Ditempak Kerja
Hazard Ditempak KerjaHazard Ditempak Kerja
Hazard Ditempak Kerja
 
Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
 
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan KerjaPresentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAPengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
 
salaluddin Mesin bor
salaluddin Mesin borsalaluddin Mesin bor
salaluddin Mesin bor
 
2 mesin-bor
2 mesin-bor2 mesin-bor
2 mesin-bor
 
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat KerjaILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
 
Modul 1-keselamatan-kerja
Modul 1-keselamatan-kerjaModul 1-keselamatan-kerja
Modul 1-keselamatan-kerja
 
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkunganKeselamatan kerja dan kesehatan lingkungan
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan
 
Safety drilling slide show
Safety drilling slide showSafety drilling slide show
Safety drilling slide show
 
Drilling
Drilling Drilling
Drilling
 
Panduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftPanduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forklift
 
safety (K3)
safety (K3)safety (K3)
safety (K3)
 
Buku k3 a5
Buku k3 a5Buku k3 a5
Buku k3 a5
 
K3 l forklift
K3 l forkliftK3 l forklift
K3 l forklift
 
K3 mekanik
K3 mekanikK3 mekanik
K3 mekanik
 
Drilling machine
Drilling machineDrilling machine
Drilling machine
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
PRESENTATION ON DRILLING MACHINE
PRESENTATION ON DRILLING MACHINEPRESENTATION ON DRILLING MACHINE
PRESENTATION ON DRILLING MACHINE
 

Similar to K3

presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptxpresentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptxRenandiaFathanFahruz
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluEarly Yuni Manalu
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3melbon21
 
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptxTUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptxPedomangizi
 
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptxPersonil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptxRizkyIndraAdiwijaya1
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Dwi D'affaires
 
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...JuntanTampubolon
 
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptx
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptxPETUGAS K3 JENJANG 3.pptx
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptxBudi593574
 
K3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfK3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfAndik48
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarCratos27
 
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 UmumContoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 UmumSafetyInspectorDaop7
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02hanu suwardi
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxliraikki
 

Similar to K3 (20)

presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptxpresentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Jurnal Kreesna BBS K3 2012 C
Jurnal Kreesna BBS K3 2012 CJurnal Kreesna BBS K3 2012 C
Jurnal Kreesna BBS K3 2012 C
 
Zzzz
ZzzzZzzz
Zzzz
 
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptxTUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
 
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptxPersonil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 
Bab I K3 Pendahuluan
Bab I K3 PendahuluanBab I K3 Pendahuluan
Bab I K3 Pendahuluan
 
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
 
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptx
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptxPETUGAS K3 JENJANG 3.pptx
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptx
 
K-3.ppt
K-3.pptK-3.ppt
K-3.ppt
 
Modul k3 lh
Modul k3 lhModul k3 lh
Modul k3 lh
 
K3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfK3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdf
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitar
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 UmumContoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
 

K3

  • 1.
  • 2. Tindakan untuk meningkatkan usaha pencegahan kecelakaan di tempat kerja perlu dilakukan bersama-sama. Sedikitnya ada 3 sebab mengapa kecelakaan kerja perlu dihindari. Tiga hal tersebut adalah: •Aspek ekonomi. Kecelakaan di tempat kerja bisa mengakibatkan kerugian secara ekonomi. Kerugian itu bisa berupa biaya pengobatan bila terjadi sakit atau cidera, biaya ganti rugi kerusakan, dan terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan. Dampak ekonomi ini menjadi aspek yang paling penting baik langsung maupun tidak langsung. •Aspek kemanusiaan. Aspek ini patut menjadi perhatian serius dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan adanya aspek kemanusiaan, maka setiap komponen dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi harus bisa memastikan bahwa semua pekerja yang terlibat berada dalam kondisi sehat, selamat, dan tidak mengalami kecelakaan selama bekerja. •Aspek perundang-undangan. Semua yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi harus mematuhi, memahami dan menjalankan semua peraturan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku. Peraturan tersebut dibuat untuk memastikan bahwa kecelakaan kerja di suatu proyek konstruksi tidak terjadi. Kegagalan dalam melaksanakan peraturan akan berdampak pada proses hukum yang pada akhirnya bisa menunda pelaksanaan proyek yang bersangkutan.
  • 3. Sekedar untuk gambaran. Berdasarkan sumber dari PT. Jamsostek, 2007. Ternyata sektor Konstruksi merupakan sektor yang paling banyak terjadi insiden di Indonesia. Kecelakaan Sektor Konstruksi menempati tempat pertama, sebesar 32% dari total berbagai kecelakaan, kemudian disusul sektor Industri dan Transportasi, yang masing- masing sebesar 31,6% dan 9,3%. Jadi, tingkat kecelakaan dibidang konstruksi hampir empat kali tingkat kecelakaan bidang transportasi. Mengingat, sektor konstruksi adalah bidang yang paling berbahaya dan rawan terhadap kecelakaan, maka untuk masa-masa mendatang K3 seharusnya mendapat perhatian yang khusus
  • 4. DESAIN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI Tahun 1991 The European Foundation for the improvement of living and working condition menyimpulkan bahwa sekitar 60% kejadian fatal pada fase konstruksi disebabkan oleh keputusan-keputusan yang dibuat sebelum pekerjaan dimulai dilapangan. Tahun 1994 studi yang dilakukan oleh industri konstruksi di Inggris menemukan hubungan antara keputusan desain dan keselamatan kerja konstruksi. Hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
  • 5. KEGIATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PROYEK KONSTRUKSI Kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja di lokasi proyek konstruksi merupakan suatu gerakan tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Hal ini disebabkan karena: 1.Lingkungan kerja relatif berbahaya 2.Jumlah kecelakaan lebih banyak dan beragam. 3.Pada umumnya tenaga kerja konstruksi mempunyai keahlian yang beraneka ragam. 4.Jumlah tenaga kerja relatif besar, terutama pada saat puncak kegiatan
  • 6. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja pada kegiatan konstruksi menjadi lebih menonjol antara lain karena: 1. Para pekerja ingin mengejar target yang ditentukan perusahaan dengan tergesa-gesa dan mengambil jalan pintas. 2. Tenaga kerja merupakan pekerja musiman dan berpindah- pindah. 3. Umumnya pekerja berasal dari desa, yang berdampak pada aspek keselamatan dan kesehatan kerja dan sosial. 4. Lokasi proyek berpindah-pindah, yang berpengaruh terhadap pola hidup pekerjanya. 5. Rendahnya tingkat pendidikan para tenaga kerja.
  • 7. KEWAJIBAN PELAKSANA PROYEK Pelaksana proyek dalam hal ini manajer proyek bertanggung jawab penuh untuk memastikan keselamatan dan kesehatan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek. 1. Meningkatkan mutu keselamatan dan kesehatan kerja. 2. Mengetahui permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja yang terjadi dan mampu mengambil langkah–langkah yang diperlukan untuk pencegahannya. 3. Mencatat dan menganalisa segala bentuk kecelakaan yang terjadi dan menentukan langkah-langkah pencegahan. 4. Menyediakan program latihan bagi semua pekerja. 5. Membuat tinjauan mengenai pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja selama proyek berlangsung. 6. Membuat laporan mengenai keselamatan dan kesehatan seluruh pekerja. 7. Memastikan semua pekerja mematuhi peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja. 8. Mewakili perusahaan dalam pertemuan atau seminar mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.
  • 8. Bila ada yang tidak mentaati sistem tersebut ada sangsi, yang bertahap tergantung dari tingkat kesalahan dan jabatan (tanggung jawab) yang ditimbulkannya. Semakin berat kesalahan atau semakin tinggi jabatan seseorang di proyek, maka semakin berat pula sangsi yang diterapkan. Bahkan kalau perlu sampai dipecat. Contoh formulir pelanggaran adalah sebagai berikut
  • 9. PEDOMAN PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI Pedoman pelaksanaan K-3 Konstruksi pada hakekatnya dapat dibagi 3 yaitu 1.Rencana sebelum konstruksi. 2.Kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja pada fase konstruksi. 3.Fase penyerahan proyek.
  • 10. Rencana Sebelum Konstruksi 1. Pemilihan sistem dan peralatan yang menyangkut: 1.Metode kerja 2.Urutan kerja 3.Sarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4.Pelayanan kesehatan 2. Pola evaluasi yang mencakup: 1.Persyaratan yang dituangkan dalam dokumen lelang yang jelas. 2.Calon kontraktor adalah perusahaan yang mempunyai reputasi baik dalam keselamatan dan kesehatan kerja. 3.Kontraktor memperoleh safety manual dan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja. 4.Kontraktor menyerahkan rencana pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja untuk dievaluasi pengguna jasa. 5.Pengguna jasa bersama kontraktor membicarakan diadakannya program insentif keselamatan.
  • 11. Kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Fase Konstruksi 1. Pengamanan lokasi kerja seperti lahan yang akan digunakan tidak bermasalah dan tidak mencemari lingkungan 2. Mengadakan selamatan 3. Kampanye keselamatan dan kesehatan kerja. Kegiatan ini bisa berupa penyebarluasan informasi keselamatan dan kesehatan kerja. Informasi ini menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Informasi ini bisa berupa peraturan – peraturan tentang keselamatan, daerah mana saja yang berbahaya, perlatan apa saja yang perlu disiapkan dan lain-lain. Gambar-gambar berikut ini memperlihatkan informasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Contoh Perilaku yang Tidak Aman
  • 19. 4. Penggunaan alat / sarana keselamatan dan kesehatan kerja yang terdiri dari, pertama perlengkapan pelindung seperti pagar proyek, pagar pengaman, jaring pengaman, dan lain-lain. Kemudian perlengkapan keselamatan diri: helm, sabuk pengaman, sarung tangan, masker, kaca mata dan lain – lain. Contoh perlengkapan pelindung berupa pagar pembatas dan perlengkapan keselamatan diri adalah seperti terlihat pada Gambar berikut ini
  • 20.
  • 21.
  • 22. 5. Membuat lampu penerangan pada pintu masuk/ keluar, alat pemadam api, dan lain-lain. Selain itu dibuat juga rambu-rambu petunjuk daerah berbahaya, daerah wajib helm, dilarang merokok, jagalah kebersihan dan lain-lain. Gambar berikut ini menunjukkan daerah yang harus diberi tanda peringatan Dinding Runtuh, Bangunan Mudah Runtuh Harus Dilengkapi Tanda-Tanda Pengaman
  • 23. 6.Menjaga lingkungan kerja tetap sehat. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Untuk itu perlu dilakukan berbagai kegiatan sebagai pencegahan yaitu: kerjasama dengan Puskesmas/ RSU untuk pertolongan pertama, menyediakan tempat MCK secukupnya, menyediakan bak sampah utama, penampungan sebelum diangkut keluar lokasi proyek, menyediakan kotak P3K, dan penyemprotan obat anti nyamuk secara berkala. 7.Menjaga kebersihan area / lingkungan kerja dilakukan rutin setiap hari 8.Memperhatikan kerapian pekerjaan. Hal ini berkaitan dengan kecermatan, ketertiban, serasi dan bersih. 9.Melakukan pemeriksaan secara teratur. 10.Memberikan sanksi bagi mereka yang tidak disiplin dan mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja. 11.Memberikan penghargaan bagi mereka yang disiplin dan patuh melakukan keselamatan dan kesehatan kerja 12.Mengadakan pertemuan, diskusi dan dialog tentang keselamatan dan kesehatan kerja secara berkala dengan pekerja dan staf selama proyek berlangsung.
  • 24.
  • 25. Kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Fase Penyerahan 1. Prosedur penyerahan dibuat yang baik dan dimengerti semua pihak. 2. Tata cara pengoperasian bagian proyek yang sudah diserahkan dibuat dengan jelas. 3. Ditentukan batas yang jelas tentang lalu lintas antara daerah yang sudah dan yang belum diserahkan. 4. Dilakukan pertemuan berkala antara pengguna jasa dengan kontraktor. 5. Pengguna jasa memberitahukan kepada kontraktor kemungkinan adanya bahaya pada saat start-up instalasi.
  • 26. Prosedur Penanganan Kecelakaan Kerja Seandainya terjadi suatu kecelakaan pada lokasi kerja, maka perlu diambil berbagai tindakan untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) serta tindak lanjutnya. Untuk itu, maka di lokasi proyek diperlukan:
  • 27. 1. Petugas yang dapat melakukan PPPK. Ditunjuk petugas khusus yang pernah mengikuti latihan PPPK. 2. Alat dan bahan PPPK. Harus disediakan oleh Kontraktor, sekurang-kurangnya tersedia kotak PPPK beserta isi yang lengkap. 3. Daftar nama, alamat dan nomor telepon. Di kantor proyek tersedia daftar nama, alamat, nomor telepon instansi yang dapat dihubungi bila terjadi keadaan darurat. 4. Petunjuk. Adanya petunjuk yang jelas, berupa poster atau papan-papan petunjuk yang dipasang di kantor proyek atau di tempat-tempat yang strategis dalam jumlah yang cukup.
  • 28. Setelah tindakan tersebut di atas sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah melakukan penyelidikan tentang kecelakaan itu sendiri. Hal ini penting dilakukan karena: 1.Untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. 2.Mengevaluasi prosedur kerja yang sudah dilakukan apakah perlu untuk dirubah atau tidak. 3.Mengambil langkah pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. 4.Menjadikan kecelakaan tersebut sebagai pengalaman bagi yang lain.