2. • Setiap perusahaan/organisasi mempunyai
struktur organisasi untuk mendukung aktifitas-
aktifitasnya dan mencapai sasaran-sasarannya
yang telah ditetapkannya. Struktur organisasi
tersebut mempunyai pekerjaan-pekerjaan (jobs)
yang dijabat oleh pekerja yang sudah ditetapkan
untuk menangani pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Untuk mampu melaksanakan pekerjaan tersebut
dengan baik, maka setiap pekerjaan tersebut
memberikan persyaratan kompetensi yang harus
dimiliki oleh pekerja agar mampu melaksanakan
tugas-tugas (tasks) yang ditanganinya
3. Knowledge Management System
(KMS)
• Knowledge Management System (KMS)
merupakan sistem berbasis komputer untuk
mendukung penerapan KM di
perusahaan/organisasi, sehingga penyebaran
dan pengaksesan pengetahuan akan lebih
efisien dan efektif
4. lima prinsip utama yang mendasari
pengembangan Knowledge
Management System (KMS) :
5. pertama
• Menyimpan pengetahuan secara online dan dapat
dilakukan secara online .
Macam-macam pengetahuan dipublikasikan
dalam bentuk digital, dan jika diperlukan dicetak
dalam kertas. Pengetahuan disimpan dalam
jaringan Intranet, tidak disimpan dalam kabinet-
kabinet atau kotak-kotak, karena pengetahuan
yang sudah dijadikan dalam bentuk digital akan
lebih efisien untuk dipelihara, dan akan lebih
mudah untuk dianalisa, ditelusuri, diperbaharui
dan disebarluaskan.
6. kedua
• Memudahkan akses pengetahuan online.
Organisasi/perusahaan mempunyai
tanggungjawab dan kewajiban untuk semua
karyawan mempunyai akses yang sama
terhadap pengetahuan yang sesuai dengan
keperluannya
7. ketiga
• Para pegawai menjadi “Knowledge Worker”. Para
pegawai dituntut untuk meningkatkan kemampuannya
ketika melayani pelanggan/kustomer internal atau
eksternal, sehingga para pegawai mampu mengakses
dengan segera terhadap pengetahuan yang terbaru
dan akurat. Dalam hal ini, teknologi Web dapat
memberikan fasilitas untuk mendorong perubahan
budaya melalui lingkungan yang didukung oleh
pengetahuan atau informasi yang dapat diakses dari
berbagai lapisan, dan juga bisa saling melakukan
sharing satu sama lain dengan mudah.
8. keempat
• Berkerja secara kemitraan (teamwork) untuk
mencapai sasaran. Terdapat kebutuhan yang
mendesak untuk dapat melakukan kerjasama
secara lebih baik diantara para anggota atau
departemen organisasi/perusahaan.
9. Kelima
• Menghilangkan atau memperkecil penghalang
dan memberikan contoh/model. Dalam era
informasi, pimpinan perusahaan/organiasi
seharusnya secara proaktif mendorong para
pekerja untuk bisa saling berkerja sama, oleh
karena itu pimpinan memberikan contoh atau
model untuk selalu berbagi pengetahuan atau
informasi dengan semua lapisan.
10. • Untuk dapat membangun dan menerapkan
KMS berbasis direktori kompetensi ini dengan
baik, maka Knowledge Director atau pimpinan
projek penerapan KM di
perusahaan/organisasi harus dapat
memahami relasi-relasi dengan baik antara
struktur organisasi, posisi pekerjaan dan
kompetensi
11. KMS berbasis kompetensi mempunyai
bagian-bagian utama
• Jobs Directory. Seluruh posisi pekerjaan (jobs) harus jelas dalam
struktur organisasi, dan setiap pegawai harus mempunyai posisi
pekerjaannya. Direktori ini merupakan pemetaan struktur organisasi
terhadap posisi pekerjaan.
• Competence Directory . Setiap pekerjaan akan mempunyai
kompetensi-kompetensi yang disyaratkan. Direktori ini merupakan
pemetaan pekerjaan terhadap kompetensi.
• Knowledge Directory . Setiap kompetensi memerlukan pengetahuan.
Pengetahuan terdiri dari empat sumber utama yaitu pelatihan,
konsultansi, forum diskusi dan dokumen. Keempat sumber utama
ini saling terkait, sehingga satu sama lain bisa saling mendukung.
Pengetahuan ini harus langsung terkoneksi dengan kompetensi-
kompetensi dari posisi job, sehingga akan terjadi sharing
pengetahuan secara langsung.