Dokumen ini membahas sejarah Kerajaan Mataram Kuno dan Sriwijaya. Kerajaan Mataram Kuno didirikan pada abad ke-8 di Jawa Tengah dan memiliki dua dinasti utama yaitu Dinasti Sanjaya dan Syailendra. Kerajaan ini melemah karena letak ibukotanya yang tidak strategis dan serangan dari Sriwijaya. Sriwijaya berkembang menjadi kekaisaran maritim berkat lokasinya di jalur perdagangan dan melemah akibat
3. • Kerajaan Mataram (Hindu-Buddha), sering disebut dengan
Kerajaan Mataram Kuno sebagai pembeda dengan Mataram Baru
atau Kesultanan Mataram (Islam).
•Kerajaan Mataram didirikan pada abad ke VIII (8) di JawaTengah sebelah barat
kota Magelang.
7. Raja Sanjaya (717 – 746 M)
Rakai Panangkaran (746 – 784 M)
Rakai Panunggalan (784 – 803 M)
Rakai Warak (803 – 827 M)
Rakai Garung (828 – 847 M)
Rakai Pikatan (847 – 855 M)
Rakai Kayuwangi (855 – 885 M)
Rakai Watuhumalang (894 – 898 M)
Watukura Dyah Balitung (898 – 913 M)
8.
9.
10. 1) Bhanu (752 – 775 M)
2) Wisnu (775 – 782 M)
3) Indra (782 – 812 M)
4) Samaratungga (812 – 832 M)
11.
12. Empu Sendok yang memegang pemerintahan setelah Dyah
Wawa meninggal merasa khawatir terhadap serangan yang
dilancarkan oleh Kerajaan Sriwijaya. Empu Sendok
memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah ke
Jawa Timur Sumber lain menyebutkan perpindahan dari
Jawa Tengah ke Jawa Timur disebabkan oleh meletusnya
gunung merapi di Jawa Tengah.
Empu sendok merupakan peletak dasar berdirinya
kerajaan –kerajaan dijawa timur seperti kerajaan medang
13. Daerah itu amat subur sehingga rakyat menggantungkan
kehidupannya pada hasil pertanian. Hal ini
mengakibatkan banyak kerajaan-kerajaan serta daerah
lain yang saling mengekspor dan mengimpor hasil
pertaniannya.Usaha untuk meningkatkan dan
mengembangkan hasil pertanian telah dilakukan sejak
masa pemerintahan Rakai Kayuwangi.
14. Kerajaan Mataram Kuno meskipun dalam
praktik keagamaannya terdiri atas agama Hindu
dan agama Buddha, masyarakatnya tetap hdup
rukun dan saling bertoleransi. Sikap itu
dibuktikan ketika mereka bergotong royong
dalam membangun Candi Borobudur.
23. Kemunduran kerajaan Mataram Kuno disebabkan karena
kedudukan ibukota kerajaan yang semakin lama semakin lemah
dan tidak menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh:
Tidak memiliki pelabuhan laut sehingga sulit berhubungan
dengan dunia luar
Sering dilanda bencana alam oleh letusan Gunung Merapi
Mendapat ancaman serangan dari kerajaan Sriwijaya.
25. Faktor- yang mendorong Sriwijaya muncul menjadi kerajaan
besar adalah sebagai berikut.
• Letaknya yang sangat strategis di jalur perdagangan.
• Kemajuan pelayaran dan perdagangan antara Cina dan India
melalui Asia Tenggara.
• Runtuhnya Kerajaan Funan di Indocina. Dengan runtuhnya
Funan memberikan kesempatan kepada Sriwijaya untuk
berkembang sebagai negara maritim menggantikan Funan.
• Sriwijaya mempunyai kemampuan untuk melindungi
pelayaran dan perdagangan di perairan Asia Tenggara dan
memaksanya singgah di pelabuhan-pelabuhan.
26. Raja-raja yang berhasil diketahui pernah memerintah Kerajaan
Sriwijaya adalah sebagai berikut.
1. Raja Dapunta Hyang
2. Raja Balaputra Dewa
3. Raja Sanggrama Wijayatunggawarman.
Pada awal pertumbuhannya, Kerajaan Sriwijaya
mengadakan perluasan wilayah kekuasaan ke daerah-daerah
sekitamya. Setelah berhasil menguasai Palembang, ibukota
Kerajaan Sriwijaya dipindah dari Muara Takus ke Palembang. Dari
Palembang, Kerajaan Sriwijaya dengan mudah dapat menguasai
daerah-daerah di sekitamya seperti Bangka, Jambi Hulu dan
mungkin juga Jawa Barat (Tammanegara). Maka dalam abad ke-7
M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai kunci-kunci jalan
perdagangan yang penting seperti Selat Sunda, Selat Bangka, Selat
Malaka, dan Laut Jawa bagian barat.
27. Kerajaan Sriwijaya mundur sejak abad ke-10 disebabkan oleh
faktor-faktor berikut :
• Perubahan keadaan alam di sekitar Palembang.
• Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M.
• Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah
oleh Raja Rajendracoladewa dari India
• Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara,
1275 – 1292.
• Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai.
• Adanya serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman