Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro. Budaya kerja yang baik seperti kedisiplinan, perilaku tegas, dan rasa percaya diri berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Analisis menunjukkan bahwa peningkatan budaya kerja dapat mendorong perubahan ke arah yang lebih baik di tempat kerja.
Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)Lidia Yemima
Until I came to IBM, I probably would have told you that culture was just one among several important elements in any organization's makeup and success — along with vision, strategy, marketing, financials, and the like... I came to see, in my time at IBM, that culture isn't just one aspect of the game, it is the game. In the end, an organization is nothing more than the collective capacity of its people to create value.
— Louis V. Gerstner, Jr., Former CEO of IBM
Contact me if you have question at lidiayemima@gmail.com
Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)Lidia Yemima
Until I came to IBM, I probably would have told you that culture was just one among several important elements in any organization's makeup and success — along with vision, strategy, marketing, financials, and the like... I came to see, in my time at IBM, that culture isn't just one aspect of the game, it is the game. In the end, an organization is nothing more than the collective capacity of its people to create value.
— Louis V. Gerstner, Jr., Former CEO of IBM
Contact me if you have question at lidiayemima@gmail.com
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Imam Taufiq HA
The purpose of this research was to detect the influence of motivation, work discipline and organizational culture toward employee performance, either together also partially The research population was all employees totaling 117 people. The sample taken with using census sampling, in which a members of the population sampled. Data collection techniques used are questionnaire and documentation Answers given by the respondents analyzed quantitatively using SPSSfor Windows version 20 Research data quality is tested with test validity and reliability that the ordinal scale data is then transformed into a scale interval by using the help method successive intervals are integrated in Microsoft Excel This research was conducted in the testing primary assumptions the regression includes data normality test linearity test, multikolinieritas test and heteroskedastisitas test organizational culture(r) influences performance(Y as big as 0.367(36,7%), while the remaining is influenced by other factor Motivation(x,) the working discipline(x2 and organizational culture positive and significant effect on performance(Y 21,796 and the value of significant F is equal to 0.0000 Furthermore, motivation(xt partially and significant effect on performance(Y) with tourt is 4,347 and value of the significant is 0.000 The work discipline(x2 partially positive and significant effect on performance m with tour is 3,831 and value of significant is 0.000 organizational culuter intermediates do not affect significantly the performance(Y because the value of tour is equal to 1.698, which is iess than the value of tat 1981 the significant value ofis 0.092 which is greater than the value of a (0.05)
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Imam Taufiq HA
The purpose of this research was to detect the influence of motivation, work discipline and organizational culture toward employee performance, either together also partially The research population was all employees totaling 117 people. The sample taken with using census sampling, in which a members of the population sampled. Data collection techniques used are questionnaire and documentation Answers given by the respondents analyzed quantitatively using SPSSfor Windows version 20 Research data quality is tested with test validity and reliability that the ordinal scale data is then transformed into a scale interval by using the help method successive intervals are integrated in Microsoft Excel This research was conducted in the testing primary assumptions the regression includes data normality test linearity test, multikolinieritas test and heteroskedastisitas test organizational culture(r) influences performance(Y as big as 0.367(36,7%), while the remaining is influenced by other factor Motivation(x,) the working discipline(x2 and organizational culture positive and significant effect on performance(Y 21,796 and the value of significant F is equal to 0.0000 Furthermore, motivation(xt partially and significant effect on performance(Y) with tourt is 4,347 and value of the significant is 0.000 The work discipline(x2 partially positive and significant effect on performance m with tour is 3,831 and value of significant is 0.000 organizational culuter intermediates do not affect significantly the performance(Y because the value of tour is equal to 1.698, which is iess than the value of tat 1981 the significant value ofis 0.092 which is greater than the value of a (0.05)
Konflik menurut Robbins, adalah suatu proses yang dimulai apabila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif pihak lain
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Budaya_kerja.pptx
1. Perilaku dan Perancangan Organisasi
Budaya Kerja
Asri Alfiah Fajri 3333141679
Elisabet Sinurat 3333141099
Fenna Dewi Setyawati 3333140200
Lisan Auliya Rizqandini 3333140242
Rizki Pratama 3333141247
Siti Nilam Sari 3333140429
2. Budaya Kerja Budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa sanskerta yaitu ” buddhayah”,
yang merupakan bentuk jamak dari
“buddhi” (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
Bekerja hakikatnya dipandang dari
berbagai perspektif seperti bekerja
merupakan bentuk ibadah, cara
manusia mengaktualisasikan dirinya,
bentuk nyata dari nilai-nilai, dan sebagai
keyakinan yang dianutnya (Puspita,
2008: 9 dalam Darmawan, 2013).
3. Pengertian Budaya
Kerja
Budaya kerja merupakan suatu nilai
terhadap kerja dan terdapat keyakinan
individu mengenai cara mengatasi
masalah dalam kerja (Darmawan, 2013).
Menurut Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 25 tahun 2002, tentang
Pedoman Pengembangan Budaya Kerja
Aparatur Pemerintah disebutkan bahwa
budaya kerja adalah sikap dan perilaku
individu dari sekelompok aparatur
negara yang didasari atas nilai-nilai
yang diyakini kebenarannya dan
menjadi sifat serta kebiasaan dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan
sehari- hari (Kepmenpan Nomor
25/Kep/M.Pan/4/2002).
4. MacamBudayaKerja
(Pradana,2012)
Budaya Kerja Baik Budaya KerjaTidak Baik
• Mematuhi Peraturan.
• Karyawan dengan datang dan
pulang kerja tepat waktu
• Mampumemberikan hasil kerja
yang terbaik bagi perusahaan
• Disiplin dalam melakukan
aktifitas.
• Berperilaku tegas, motivasi dan
memiliki rasa percaya diri.
• Tidak mematuhi peraturan
• Karyawan sering datang
terlambat
• Melakukan absensi namun tidak
ada ditempat kerja
• Karyawan yang malas-malasan
di tempat kerja.
• Sikap yang tertutup, dan tidak
percaya antar ke sesama
pegawai ataupun ke pemimpin.
5. Faktor Budaya Kerja
8 faktor yang mempengaruhi budaya kerja (Londong,
2011 dalam Darmawan, 2013) :
• Seleksi Pekerja
• Budaya Organisasi
• Budaya Luar
• Misi Perusahaan
• Proses Pembelajaran
• Keinginan Untuk Diakui
• Keinginan Untuk Berprestasi
• Keinginan Untuk Terpenuhinya Rasa Aman
6. Faktor Penghambat
Budaya Kerja
Hal ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh (Afendi ,2009 dalam
Darmawan, 2013) yang menyatakan
terdapat beberapa faktor sebagai
penghambat budaya kerja seperti:
• Prasangka buruk
• Prinsip yang tidak sesuai
• Pengalaman pahit
• Prioritas yang rendah terhadap kerja
• Sudut pandang yang negatif terhadap
kerja
• Pembanding
7. Cara Memperbaiki
Budaya Kerja
1. Perlu terjalinnya
“human relation“
yang baik antara
pimpinan
perusahaan
dengan karyawan
dalam
berkomunikasi.
(Pradana, 2012)
2. Pimpinan
perusahaan harus lebih
terbuka terhadap
seluruh peraturan yang
mengikat kepada para
karyawannya, serta
melakukan
pengawasan.
(Pradana, 2012)
4. Family Day
merupakan ajang
berkumpul menjadi
satu tanpa melihat
jabatan dan dapat
saling akrab antar
sesama keluarga.
(permainan, undian
berhadiah). Untuk
melepas penat.
3. Motivasi Pimpinan
diperlukannya
motivasi pimpinan
yang dapat
memotivasi para
pegawai yang berguna
untuk memperhatikan
pegawai juga menjadi
ruh semangat pegawai
8. PENGARUH BUDAYA
KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
DI KOPERASI
KARYAWAN REDRYING
BOJONEGORO (KAREB)
Masalah : Dalam kegiatan operasional
sehari-hari terdapat beberapa
karyawan yang tidak patuh terhadap
peraturan yang dibuat perusahaan.
Ketidakpatuhan tersebut di tunjukkan
dalam ketidakdisiplinan karyawan
dalam bekerja diantaranya, beberapa
karyawan sering datang terlambat,
melakukan absensi namun tidak ada
ditempat kerja dan seringkali terdapat
karyawan yang malas-malasan di
tempat kerja.
Metode : sample semua pegawai,
dengan pengambilan data wawancara
9. Dari keseluruhan karyawan
Koperasi Kareb Bojonegoro telah
memberikan gambaran bahwa
apabila budaya kerja yang ada
dapat berjalan dengan efektif maka
akan mampu meningkatkan kinerja
karyawan dalam bekerja.
Hal ini ditunjukkan dengan
semisal karyawan selalu datang dan
pulang kerja secara teratur maka
tingkat kedisiplinan karyawan juga
akan baik yang nantinya dapat
mendorong untuk terciptanya
kinerja karyawan yang baik juga.
.
10. Berdasarkan hasil analisis
pengaruh variabel independen yaitu
budaya kerja maka tingkat kedisiplinan,
perilaku tegas, dan rasa percaya diri
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel kinerja karyawan di
Koperasi Kareb Bojonegoro, sehingga
mampu menjelaskan bahwa apabila
tingkat kedisiplinan, perilaku tegas dan
rasa percaya diri bernilai positif dan
signifikan maka akan mampu
berdampak positif.
Berdasarkan analisis
pengaruh variabel
independen
11. Kesimpulan
Budaya Kerja yang baik merupakan faktor
penting yang harus dikembangkan, karena
memberikan dampak positif terhadap
pencapaian perubahan budaya kerja di
tempat kerja ke arah yang lebih baik.
12. Daftar Pustaka
RIZA, GHADIKA R. 2012. PENGARUH BUDAYA KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI
KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB).
Universitas Brawijaya.
DARMAWAN, WAHYU. I GEDE RIANA. 2013. ANALISIS
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA
KERJA PEGAWAI. Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana, Bali, Indonesia.