1. M . I L Y A S D H A R M A W A N
X – I P A 1
ANEKDOT
2. PENGERTIAN ANEKDOT
• Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena
lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang
penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian
yang sebenarnya.
• Anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang
tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi
di masyarakat.
4. STRUKTUR TEKS ANEKDOT ABSTRAKSI
Bagian awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran
tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik
yang akan ada di dalam teks. Orientasi : Bagian yang
menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita
dengan detail di bagian ini. Krisis : Bagian dimana terjadi
hal atau masalah yang unik atau tidak biasa terjadi pada
si penulis atau orang yang diceritakan. Reaksi : Bagian
bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis
menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.
Koda : Bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga
dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang
dialami penulis atau orang yang ditulis.
5. BENTUK KARANGAN DALAM TEKS
ANEKDOT
1. Puisi : Terdiri dari bait-bait
2. Prosa : Terdiri dari paragraf-paragraf
3. Drama : Terdiri dari dialog Bentuk karangan dalam
teks anekdot
6. CONTOH TEKS ANEKDOT
Kecelakaan Karambol
Seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di sebuah
sekolah menengah pertama akan mengajar. Guru
tersebut bernama Pak Muslih. Hari ini, Pak Muslih akan
mengajar di kelas 7-4. Saat memasukki kelas, suasana kelas
biasa-biasa saja. “Assalamu’alaikum, selamat pagi semua”
Sapa Pak Muslih ketika memulai pembelajaran.
“Wa’alaikum sakam wr. wb, selamat pagi Pak!” Jawab
murid- murid secara bersamaan. “Hari ini kita akan
mempelajari mengenai cerpen. Sebelum kita masuk ke
pokok pembahasan, siapa yang sudah tahu apa itu
cerpen?” Tanya Pak Muslih. “Cerita pendek, Pak” Sahut
seorang murid. “Iya benar. Yang lainnya ada yang tahu?”
Tanya Pak Muslih lagi. Tidak ada yang menjawab, Pak
Muslih pun segera menjelaskan tentang materi cerpen.
7. Setelah Pak Muslih menjelaskan kepada murid-murid,
akhirnya murid-murid mengerti tentang cerpen. “Jadi,
sekarang kalian telah mengetahui tentang cerpen.
Sekarang, Bapak minta kalian untuk membuat sebuah
cerpen tentang berita yang sedang hangat, yaitu
kecelakaan karambol. Bapak berikan waktu selama 45
menit. Setelah itu, salah satu dari kalian akan Bapak tunjuk
untuk membacakan cerpen buatannya di depan kelas”
Kata Pak Muslih. “Mengerti?” Lanjutnya. “Mengerti Pak!”
Seru murid-murid dengan kompak. 45 menut kemudian
“Yaa, sudah 45 menit ya anak-anak. Sudah selesai?”
Yanya Pak Muslih ketika ia bangkit dari kursinya. “Sudah
Pak!” jawab murid-murid, dan ada salah satu dari mereka
yang menjawabnya dengan lantang. “Oke, kamu Alwi.
Tolong bacakan di depan teman-temanmu cerpen yang
kamu buat. Silahkan maju ke depan” Kata Pak Muslih
sambil menunjuk Alwi, seorang murid yang menjawab
pertanyaan Pak Muslih dengan lantang. Alwi bangkit dari
kursinya dan segera ke depan untuk membacakan cerpen
buatannya.
8. “Suatu hari, Andre dan teman-temannya sedang bermain
karambol di teras rumahnya yang berpapasan langsung
dengan jalan umum. Salah satu temannya yang bernama
Doni, bermain dengan semangat. Hingga karambol yang
dimainkan Doni terpental ke jalan. Lalu, Doni meminta
tolong kepada Andre untuk mengambilnya. Saat Andre
mengambil karambol tersebut, sebuah motor melintas
dengan kecepatan yang lumayan tinggi, hingga akhirnya
Andre tertabrak. Doni dan teman-teman Andre yang lain
segera menghampiri Andre yang sudah pingsan. Doni
sangat menyesal dan Andre segera dilarikan ke rumah
sakit” Cerita Alwi. Seluruh murid di kelas tertawa karena
cerpen Alwi tersebut. Sedangkan, Pak Muslih hanya
menggelang-gelengkan kepalanya. Alwi terdiam dan
bingung karena teman-temannya tertawa. “Alwi, apakah
kau tidak menonton atau membaca berita?” Tanya Pak
Muslih. “Tidak, Pak” Jawab Alwi. “Lalu, tidakkah kamu tahu
apa kecelakaan karambol itu?” Tanya Pak Muslih lagi. Dan
Alwi kembali menjawab tidak.
9. “Anak-anak, tolong jelaskan kecelakaan karambol.
Acungkan tangan” Sahut Pak Muslih. Seorang murid
mengacungkan tangannya dan menjelaskan
tentang kecelakaan karambol. “Kecelakaan
karambol adalah kecelakaan yang menggunakan
kata kiasan karena terjadinya kecelakaan tersebut
sangat kacau” Jelasnya. “Mengerti, Alwi?” Tanya Pak
Muslih. “Mengerti, Pak” Kata Alwi. “Baiklah, silahkan
kembali ke kursi kamu” Lanjut Pak Muslih. Alwi kembali
ke kusinya dan suasana kelas yang awalnya penuh
dengan tawa, sekarang sudah kembali tenang.