Kasus ini membahas seorang pasien perempuan berusia 11 tahun dengan keluhan gusi depan atas bengkak dan sakit. Setelah pemeriksaan, didiagnosis menderita gingiva abses dan dilakukan tindakan kuretase. Setelah beberapa kali kontrol, terlihat perbaikan dengan gingiva yang tidak bengkak, berwarna merah muda, dan tidak sakit beserta penurunan dalam poket periodontal.

1. Presentan : IkaYuliana (20070340053)
Preseptor : drg. Hartanti, Sp.Perio
Case Report Session
Modul Perio
Focus case : Kuretase

2. Identitas Pasien
No RM : 010340
Nama : M.K
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 11 tahun
Alamat : Cungkuk

3. Kunjungan I : 16 Juni 2012
Pemeriksaan Subjektif :
Pasien mengeluhkan gusi depan atasnya bengkak dan terasa
sakit. Gusi bengkak sejak 1 minggu yang lalu. Pasien ingin gusinya
dirawat atas motivasi operator.
Sebelumnya pasien sudah pernah di skaling, dengan OHI 4,2 dan
PI : 50%. Setelah di kontrol 1 minggu OHI menjadi 0,6 dan PI :
30% namun gusi tetap membulat, berwarna merah dan bengkak.
Pemeriksaan Objektif :
Terdapat gingiva yang bengkak, berwarna merak pada
gingiva labial gigi 12, konsistensi lunak.
-BOP : +
-Pd : 3.5mm
Dx : gingiva abses
Treatment : Kuretase

4. Foto Kasus

5. Alat dan bahan :
-Alat diagnostik
-Kuret set (anterior : yellow & red)
-povidone cair
-Ties (hitam)

6. Penatalaksanaan :
1. Penghalusan akar :
masukkan kuret //sumbu gigi, mata pisau, menghadap
permukaan akar sampai dasar poket  tarik ke arah
oklusal  buang jaringan lunak, koloni bakteri,
lakukan sampai permukaan akar terasa halus.
2. Kuretase gingiva
Masukkan kuret // sumbu gigi, mata pisau menghadap
gingiva (merupakan dinding poket ke dasar poket) 
tarik ke arah oklusal  buang jaringan inflamasi dan
granulasi

7. Setelah darah tidak berbusa dan berwarna merah segar serta
jaringan granulasi sudah tidak ada, tindakan kuret di hentikan.
Spuling dengan povidone cair.
Applikasi ties (hitam) pada poket gingiva.
Kontrol I minggu kemudian

8. Kunjungan II :22 Juni 2012
Pemeriksaan Subjektif : Pasien datang untuk kontrol kuretase
Pemeriksaan Objektif : Gingiva berwarna merah muda, agak
membulat dan sudah tidak sakit.
- BOP : +
- PD : 3mm
- Konsistensi : agak kenyal
- Treatment : kontrol dengan tindakan
- Pada kunjungan II dilakukan pengkuretan lagi dan spuling dengan
povidone cair.
- Kontrol I minggu lagi.

9. Kunjungan III : 2 Juli 2012
Pemeriksaan subjektif : Pasien datang untuk kontrol kuretase
Pemeriksaan objektif : gingiva berwarna merah muda, tidak
membulat dan tidak sakit.
- BOP :-
- PD : 2 mm
- Konsistensi : kenyal.

10. Foto Kasus

11. Assesment
Pada kasus ini, terdapat perbaikan pada gingiva dari yang
bengkak, berwarna merah , bulat , sakit, berdarah dan lunak
menjadi tidak bengkak, berwarna merah muda, tidak bulat ,
tidak berdarah, tidak sakit dan kenyal.
Terjadi penurunan poket deep dari 3.5 mm menjadi 2mm

12. Kesimpulan
Gingival abses adalah suatu infeksi gingiva berupa pembengkakan pada
gingiva yang terlokalisir, sakit dan terkadang mengandung pus.
Gingival abses biasanya terjadi karena ada iritasi plak, kalkulus, karies
dentis, impaksi makanan atau trauma jaringan yang di dukung oleh invasi
bakteri.
Penanganan gingival abses yaitu :
Menghilangkan faktor pencetus (plak, kalkulus, impaksi makanan,
trauma dll). Jika belum tampak perbaikan jaringan lunak, maka perlu
dilakukan kuretase untuk membuang jaringan nekrotik dan bakteri-
bakteri serta dapat didukung dengan pemberian antibiotik topikal.

13. Foto kasus
Sebelum dikuret Setelah dikuret

14. Terima Kasih