Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan jasmani di SD yang mencakup 3 bagian utama yaitu asas pendidikan jasmani, gerak dasar yang terdiri dari gerak lokomotor, non lokomotor dan manipulatif, serta pembelajaran pendidikan jasmani yang bermanfaat untuk kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya aktivitas bermain bagi perkembangan anak SD dan ciri-ciri permainan yang bermanfaat.
2. Tinjauan Mata Kuliah
1. Asas Pendidikan Jasmani
2. Gerak Dasar
3. Pembelajaran Pendidikan Jasmani
3. ASAS PENDIDIKAN JASMANI
Hakikat pendidikan jasmani.
Tujuan pendidikan jasmani di SD.
Pertumbuhan dan perkembangan
4. GERAK DASAR
1) Gerak lokomotor (gerakan berpindah tempat) dimana
bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah
tempat: misalnya jalan, lari, dan loncat. .
2) Gerak non-lokomotor (gerakan tidak berpindah
tempat) di mana sebagian anggota tubuh tertentu
saja yang digerakkan namun tidak berpindah tempat:
misalnya mendorong, menarik, menekuk, memutar.
3) Manipulatif, di mana ada sesuatu yang digerakkan,
misalnya melempar, menangkap, menyepak,
memukul, dan gerakan lain yang berkaitan dengan
lemparan dan tangkapan sesuatu.
5. PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
• Mengingkatkan jumlah dan ukuran pembuluh
darah dalam jantung dan otot, sehingga
menghasilkan sirkulasi darah lebih efisien.
• Meningkatkan toleransi dari stress.
• Mengurangi penumpukan cholesteril dan
triglycerida dalam darah arteri.
• Mengurangi resika penyakit jantung (J.
Hartoto dan Tomoliyus, 2000).
6. DALAM UPAYA MENYELESAIKAN MASALAH DALAM
PENJAS DI SD, DAPAT DISAJIKAN BEBERAPA TINJAUAN
TEORITIS UNTUK BAHAN RUJUKAN, YANG MENCAKUP :
• Perkembangan motorik anak SD.
• Konsep pendidikan jasmani di SD.
• Anak dan aktifitas bermain.
• Pendidikan Jasmani dalam Masyarakat.
7. Menurut Anita J. Harrow Bhw ada 3 Macam gerak dasar Yg
dikembangkan pd masa anak-anak :
GERAK NON
LOKOMOTOR
GERAK
MANIPULATIF
GERAK
LOKOMOTOR
8. Menurut Rusli Lutan (1997:14) "pendidikan
jasmani adalah proses pendidikan via aktivitas
jasmani,permainan dan/atau olahraga". Jadi,
yang digunakan sebagai medium atau perantara
disini adalah serangkaian aktivitas jasmani,
permainan atau mungkin juga cabang olahraga.
Melalui serangkaian kegiatan inilah seorang anak
didik, dibina dan sekaligus dibentuk.Dikatakan
dibina, karena yang ditumbuh kembangkan
adalah potensinya. Di katakan pembentukan,
karena memang akan terjadi proses pembisaaan
melalui seperangkat rangsang
9. Adapun ciri permainan yang bermanfaat bagi
perkembangan anak menurut Djoko Pekik Irianto
(2005: 85) antara lain; (1) Move, artinya dalam
permainan harus ada gerakan yang dilakukan
secara kontinyu dan ritmis,seperti gerak berjalan,
berlari, merangkak, dsb. Gerak tersebut akan
meningkatkan daya tahan jantung paru dan
memperbaiki komposisi tubuh, (2) Lift,artinya
dalam permainan tersebut harus ada unsur gerak
melawan beban. Gerakan tersebut akan melatih
kekuatan dan daya tahan otot; dan 3) Stretch,
artinya dalam permainan tersebut harus
mengandung unsur gerak meregang persendian
termasuk mengulur otot.
10. Sampai saat ini rata-rata orang menganggap
bahwa Pendidikan Jasmani adalah mata
pelajaran yang tidak begitu penting dalam
sistem pendidikan. Sebagian besar orang tua
akan menganggap bahwa disiplin ilmu yang
lain utamanya eksak (Fisika, Matematika,
Biologi,Kimia) merupakan disiplin ilmu yang
lebih penting dan menjamin masa depan anak-
anak mereka. Bukan hal yang begitu saja harus
disalahkan apa yang menjadi pendapat mereka.