SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
1.2Rumusan Masalah
1.Apakah yang dimaksud dengan want s, needs dan demand dalam
pelayanankesehatan serta bagaimana konsepnya?
2.Faktor apa saja yang mempengaruhi demand pada pelayanan kesehatan?
3. Apa yang dimaksud dengan demand creation dan bagaimana cara
mengurangi demand creation tersebut?
4.
Apakah perbedaan antara
demand
pada pelayanan kesehat an dengan
demand
produk secara umum?
5.
Bagaimanakah penjelasan t ent ang elast isit as
demand
pada pelayanankesehatan beserta konsekuensi elastisitas tersebut?6.A pa
saja fungsi pelayanan kesehat an?
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Mempelajari pengert ian sert a konsep
w ant s, needs
dan
demand
dalam pelayanan kesehatan
2.
Mempelajari faktor yang mempengaruhi
demand
pada pelayanan kesehatan.
3.
Mempelajari pengert ian
demand creat ion
dan cara mengurangi
demand creation
.
4.
Memahami perbedaan ant ara
demand
pada pelayanan kesehat an dengan
demand
produk secara umum.
5.
Dapat menjelaskan mengenai elast isit as
demand
pada pelayanan kesehat an beserta konsekuensi elastisitas
tersebut.6.Dapat menget ahui manfaat pelayanan kesehat an.
1.4
Manfaat Penulisan
1 . B a g i m a h a s i s w a Mahasisiw a dapat lebih memahami dan
mengert i mengenai demand pada pelayanan kesehat an sert a
dapat mengaplikasikannya ket ika mengahadapimasalah yang
berkait an dengan ekonomi kesehat an dalam kehidupan sehari-hari.
2. B a g i p e m b a c a Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran
untuk memperluas pengetahuanmengenai demand pada pelayanan
kesehat an dan dapat mengaplikasikannyadalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan masalah ekonomi kesehatan.
3
BAB IIPEMBAHASAN2
. 1 D e f i n i s i S e r t a K o n s e p Want s, Needs dan
Demand Dalam pelayananKesehatan
Pelayanaan kesehat an sulit diukur secara kuant it at if. Biasanya
pelayanankesehatan diukur berdasarkan ketersediaaan (jumlah dokter atau
tempat tidur rumahsakit per 1,000 penduduk) atau penggunaan (jumlah
konsultasi atau pembedahan per kapita).
2 . 1 . 1 P e n g e r t i a n Want, Need , dan Demand
A w al pembahasan mengenai
demand
t erhadap kesehat an dapat dilakukan melalui pengertian tentang
keinginan(wants), permintaan(demand),dan kebut uhan(needs).Pengert ian
ini dibut uhkan mengingat demand dalam pelayanan kesehat an
merupakan suatu hal yang agak berbeda dibandingkan
dengandemand untuk komoditiatau pelayanan lain.
1.Pengertian Keinginan (Wants)
a.K e i n g i n a n a d a l a h s u a t u k e i n g i n a n ya n g d i m i l i k i o l e h
s e s e o r a n g u n t u k mendapatkan status kesehatan yang lebih baik dari yang
dimiliki saat ini.
b.Suat u keinginan yang dimiliki seseorang unt uk mendapat kan
pelayanank e s e h a t a n ya n g t e r b a i k , t a n p a
m e m p e r h i t u n g k a n a p a k a h d i a m e m i l i k i resources untuk mencapai
keinginan tersebut.
c.Barang at au pelayanan yang diinginkan pasien karena dianggap
t erbaik bagimereka (misalnya, obat yang bekerja cepat ).Wants bisa
sama at au berbedadengan need (kebutuhan).
2.Pengertian Kebutuhan (Need )
a . S u a t u k e i n g i n a n y a n g d i w u j u d k a n d a l a m
t i n d a k a n s e s e o r a n g u n t u k mendapatkan pelayanan kesehatan
yang baik menurut pengertian pribadi .
b.Keinginan t ersebut belum t ent u dapat direalisasikan karena memang
hal it ut idak diperlukan, at au yang bersangkut an t idak memiliki
resources untukmendapatkannya.
c.Kuant it as barang at au pelayanan yang secara objekt if dipandang
t erbaik unt ukdigunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien.
d. Need biasanya dit ent ukan oleh dokt er, t et api kualit as pert imbangan
dokt er tergantung pendidikan, peralatan, dan kompetensi dokter.
3.Pengertian Permintaan ( Demand )
a . S u a t u k e i n g i n a n , k e b u t u h a n y a n g d i r e a l i s a s i k a n
d e n g a n t i n d a k a n d a n mendapatkan pelayanan kesehatan secara
nyata. b.Barang at au pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh
pasien.
c.Permint aan t ersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokt er,
dan jugafakt or lain sepert i pendapat an dan harga obat .
Demand berbeda dengan need dan want.
d.Permint aan pelayanan kesehat an t imbul melalui proses perubahan
persoalankesehat an menjadi persoalan kesehat an yang dirasakan,
dilanjut kan denganmerasa dibut uhkannya pelayanan kesehat an dan
akhirnya dinyat akan dengan permint aan akt ual. Dalam upayanya
mengubah kebut uhan pelayanan yangdirasakan menjadi suat u bent uk
permint aan yang efekt if, konsumen harusmemiliki kesediaan
(willingness) d a n k e m a m p u a n ( ability) unt uk membeliatau membayar
sejumlah jenis pelayanan kesehatan yang diperlukan.2 . 1 . 2 K o n s e p
wants – needs – demand ingin dilayani R e a l i s a s i
d a r i s e b a i k m u n g k i n s e b a
i k m u n g k i n k e i n g i n a n
d a n tetapi belum tentu kebutuhandibutuhkan
5
Pembedaan
w a n t , n e e d ,
dan
demand
p e n t i n g k a r e n a t u j u a n n ya a d a l a h m e m e n u h i s e m a k s i m a l
m u n g k i n k e b u t u h a n o r a n g , d e n g a n c a r a
m e m p e r b a i k i keput usan dokt er, dan mendekat kan keinginan
dan permint aan sedekat mungkin dengan kebutuhan, melalui
pendidikaan kesehatan, dan sebagainya.Keinginan (
wants
)Permintaan (
demand
)Kebutuhan (
needs
)
Gambar 2. Penerapan konsep keinginan
(wants),
permintaan
(demand)
, dan kebutuhan
(needs)
dalam pelayanan kesehatan menurut Cooper (Posnett, 1988)
2 . 1 . 3 P e n g e r t i a n P e l a ya n a n K e s e h a t a n Pelayanan kesehat an
adalah upaya, pekerjaan at au kegiat an kesehat an yangdit ujukan
unt uk mencapai derajat kesehat an perorangan/ masyarakat yang
opt imal/setinggi-tingginya.
6Keinginan seseorang untukmenjadi lebih sehat dalamhidup. Keinginan
inididasarkan pada penilaiandiri terhadap statusKeinginan untuk lebih
sehatdiwujudkan dalam perilakumencari pertolongan
tenagakedokteranKeadaan kesehatan yang olehtenaga
kedokterandinyatakan harusmendapatkan penanganan
BAB IIIPENUTUP3 .
1 K e s i m p u l a n
Pelayanan kesehat an adalah upaya, pekerjaan at au kegiat an
kesehat an yangdit ujukan unt uk mencapai derajat kesehat an
perorangan/ masyarakat yang opt imal/setinggi-tingginya.Pelayanan
kesehatan merupakan salah satu input yang digunakan unt uk
proses produksi yang akan menghasilkan kesehatan. Demand terhadap
pelayanan rumah sakittergantung terhadap demand akan kesehatan
sendiri.Pengukuran need dalam pelayanan kesehatan :
1 . M e l i h a t d a t a k e d a t a n g a n p a s i e n k e p e n ya j i
k e s e h a t a n . Dengan melihat jumalah pasien yang dat ang, kit a dapat
melihat pelayankesehtan mana yang lebih dibutuhkan oleh pasien.
2 . E p i d e m i o l o g i p e n y a k i t Dengan melihat data kajadian
suatu penyakit, tingginya kejadian penyakitneed kebutuhan pelayanan
kesehatan dapat dilihat dan digambarkanCara Mengukur
Demand
Dalam Pelayanan Kesehatan1 . R i s e t p a s a r
2.
Forcasting
demand
Faktor Yang Mempengaruhi
Demand
Pelayanan Kesehatan
1.Insiden penyakit atau penyakit yang dirasakan
2.Peran provider (dokter) dalam permintaan terhadap pelayanan kesehatan
3.Karakteristik budaya-demografi
4.Factor ekonomi
42
Demand creation
(pencipt aan permint aan) yait u permint aan yang dicipt akan karena
t erjadi suat u keadaan dimana dokt er berperan sebagai
penasehat pasiennamun memiliki kepent ingan pribadi yang
bert ent angan yait u sebagai penyedia pelayanan kesehatan.Cara
mengurangi
demand creation
, antara lain:
1 . M e n i n g k a t k a n P e n g e t a h u a n P a s i e n Peningkat an
penget ahuan pasien akan mengurangi kemampuan dokt er untuk
mendapatkan tambahan permintaan
.2 . P e n g u r a n g n a J u m l a h O p e r a s i y a n g T i d a k
P e r l u Mengurangi jumlah operasi yang t idak perlu dengan
mengembangkanrencana institusi seperti komite peninjau ringan.
3 . D o r o n g a n F i n a n c i a l Dorongan financial (
financial incentive
) untuk mencegah praktek operasiyang tidak perlu serta pendekatan-
pendekatan lainnya.
4 . M e n g u b a h b i a ya R e i m b u r s m e n t m e n j a d i
K a p i t a t i o n Elastisitas merupakan salah sat u konsep pent ing unt uk
memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep
elast isit as sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, sepert i dalam
menganalisis permint aan, penawaran, penerimaan pajak, maupun
distribusi kemakmuran.Dalam pelayanan kesehatan, permintaan tergantung
pada sifat urgensinya:
1.
Emergency
: penyakit jantung mendadak, apendik dll.Pada sifat
emergency
ini, elastisitas
demand
dalam pelayanan kesehat antergolong inelastis.Semakin
emergency
s u a t u k e a d a a n , m a k a k u r v a d a r i
demand
akan bersifat semakin
inelastic
bahkan
inelastic
sempurna.
2 . N o n e m e r g e n c y
43
Pada sifat
non emergency
ini, elast isit as
demand
dalam pelayanankesehat an akan bersifat semakin elast is. Dalam
keadaan yang t idakdarurat pasien cenderung memikirkan fact or lain
yang mempengaruhisalah sat unya yait u biaya. Cont ohnya, dalam
kadaan menderit a penyakit influenza, dimana penyakit ini t idak
t erlalu darurat at au memerlukan penanganan secepat nya, apabila
seorang dokt er meresepkan pelayanankesehat an A dimana
biayanya dirasa mahal, maka pasien akan lebih memilih membeli
obat bebas yang dirasa biayanya lebih murah dari padaPelayanan A.
3.
Elective
yaitu yankes yang bisa diatur saat pelaksanaannya seperti bedahkosmetik,
sirkumsisi, operasi katarak.
3 . 2 S a r a n
Demand
pelayanan kesehatan harus lebih dipahami oleh mahasiswa, agar
dapatmelihat seberapa besar permint aan masyarakat t erhadap
pent ingnya sehat dan dapat menerapkannya di suatu pelayanan
kesehatan.
44
DAFTAR PUSTAKA
http://fk.uns.ac.id/static/materi/Ekonomi_Kesehatan_-
_Prof_Bhisma_Murti.pdf diakses pada tanggal 25 September 2011 pukul 20:53
WIBhttp://manajemen-rs.net/dmdocuments/MRS_BAB%20VIII%20-%20KONSEP%20
DEMAND
%20DALAM.pdf diakses pada t anggal 25 Sept ember 2011 pukul19:23
WIBhttp://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:wg3m11rfTV8J:repository.usu
.ac.id/bitstream/123456789/20855/4/Chapter %2520II.pdf+definisi+pelayanan+k
esehatan+adalah&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESiR6zqNtdoGhJIfjbWLJ959B
qHRqdOyZARnSiqPh3owyO4ebsEPVSr R2Rdpsu9MCI8fPF7WaD4Mx_qb3Ayowmp
BrbyEnO7bnxDPUsx4YAReaEtr1isuGM62Uz_Ov2d4HnSY9Dp_&sig=AHIEtbR1vPPp1
CvFX16nujyqUG909UUNng. Diakses pada tanggal 25 September 2011 pukul
20:55 WIBhttp://manajemen-rs.net/dmdocuments/MRS_BAB%20VIII%20-
%20KONSEP%20
DEMAND
%20DALAM.pdf . Diakses pada tanggal 26 September 2011 pukul18:47
WIB.http://bukan-sekedar-dokter.blogspot.com/2010/10/kapitasi-meningkatkan-mutu-atau.html.
Diakses pada tanggal 27 September 2011 pukul 20:33
WIB.http://rhainakhairani.wordpress.com/2011/02/17/mari-mengenal-sistem-kapitasi-lebih-
dekat/. Diakses pada tanggal 27 september pukul 21:08
WIB.http://kesehatandemu.blogspot.com/2011/02/sistem-kapitasi.html. D i a k s e s
p a d a tanggal 28 September 2011 pukul 13:22 WIB.Anonim.
P e ngguna a n Ek o no mi M ik r o d i S e k t o r K e s e ha t a n
.http://manajemen-rs.net/dmdocuments/MRS_BAB%20V%20-
%20PENGGUNAAN%20EKONOMI%20MIKRO.pdf . Sitasi 25 September 2011 pukul 19:05
WIB
45

More Related Content

What's hot

Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanPp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanUlfah Hanum
 
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATANPERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATANRos dyana
 
Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan IndonesiaPerbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan IndonesiaShafa Nabilah Eka Puteri
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMansurudin Rafa
 
trend dan isue pelayanan kesehatan primer
trend dan isue pelayanan kesehatan primertrend dan isue pelayanan kesehatan primer
trend dan isue pelayanan kesehatan primerFransiska Oktafiani
 
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanPermenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanUlfah Hanum
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatlis yulitasari
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfAsepSaefunnajat
 
Modul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM KesehatanModul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM KesehatanRicky Gunawan
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakitdahlia_purba
 
Rancangan program kerja departemen dana dan usaha
Rancangan program kerja departemen dana dan usahaRancangan program kerja departemen dana dan usaha
Rancangan program kerja departemen dana dan usahanabila zarwan
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel fikri asyura
 
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...CIkumparan
 
Menghitung migrasi pemduduk nol
Menghitung migrasi pemduduk nolMenghitung migrasi pemduduk nol
Menghitung migrasi pemduduk nolSera Septya
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansraysa hasdi
 

What's hot (20)

Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanPp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
 
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATANPERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 
Makalah Asuransi Kesehatan & BPJS
Makalah Asuransi Kesehatan & BPJSMakalah Asuransi Kesehatan & BPJS
Makalah Asuransi Kesehatan & BPJS
 
Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan IndonesiaPerbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
 
Bahan paparan jkn
Bahan paparan jknBahan paparan jkn
Bahan paparan jkn
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
trend dan isue pelayanan kesehatan primer
trend dan isue pelayanan kesehatan primertrend dan isue pelayanan kesehatan primer
trend dan isue pelayanan kesehatan primer
 
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanPermenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakat
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
 
Modul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM KesehatanModul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakit
 
Rancangan program kerja departemen dana dan usaha
Rancangan program kerja departemen dana dan usahaRancangan program kerja departemen dana dan usaha
Rancangan program kerja departemen dana dan usaha
 
Bonus Demografi
Bonus DemografiBonus Demografi
Bonus Demografi
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Tugas ppm bab vii
Tugas ppm bab viiTugas ppm bab vii
Tugas ppm bab vii
 
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...
 
Menghitung migrasi pemduduk nol
Menghitung migrasi pemduduk nolMenghitung migrasi pemduduk nol
Menghitung migrasi pemduduk nol
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 

Similar to 1. demand yankes

Demand and supply v
Demand and supply vDemand and supply v
Demand and supply vAgus Candra
 
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.pptFahtiaNurRosyida1
 
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-pptYeniRimadeni
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...KANDA IZUL
 
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaengSkripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaengbagadang s
 
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdfPuputEdiyarsari
 
Makalah sistim pembiayaan kesehatan
Makalah sistim pembiayaan kesehatanMakalah sistim pembiayaan kesehatan
Makalah sistim pembiayaan kesehatanady suhardi
 
6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf
6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf
6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdfPuputEdiyarsari
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanoenkimmy
 

Similar to 1. demand yankes (20)

Demand and supply v
Demand and supply vDemand and supply v
Demand and supply v
 
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
 
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
 
Manfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutuManfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutu
 
Manfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutuManfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutu
 
Manfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutuManfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutu
 
Manfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutuManfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutu
 
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaengSkripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
 
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf
 
Bab 1 UT RAHA
Bab 1 UT RAHA Bab 1 UT RAHA
Bab 1 UT RAHA
 
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
 
Makalah sistim pembiayaan kesehatan
Makalah sistim pembiayaan kesehatanMakalah sistim pembiayaan kesehatan
Makalah sistim pembiayaan kesehatan
 
6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf
6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf
6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf
 
Kerangka acuan
Kerangka acuan Kerangka acuan
Kerangka acuan
 
Modul 8 kb 2
Modul 8 kb 2Modul 8 kb 2
Modul 8 kb 2
 
Etika perawatan lansia
Etika perawatan lansiaEtika perawatan lansia
Etika perawatan lansia
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluan
 

More from Hrdnt

ATP WTP
ATP WTPATP WTP
ATP WTPHrdnt
 
Akhlaq
AkhlaqAkhlaq
AkhlaqHrdnt
 
pembiayaan
pembiayaanpembiayaan
pembiayaanHrdnt
 
PPT PBL 2
PPT PBL 2PPT PBL 2
PPT PBL 2Hrdnt
 
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKALaporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKAHrdnt
 
Laporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa Citalang
Laporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa CitalangLaporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa Citalang
Laporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa CitalangHrdnt
 
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Hrdnt
 
Sistem Pencernaan manusia
Sistem Pencernaan manusiaSistem Pencernaan manusia
Sistem Pencernaan manusiaHrdnt
 
Langkah ppm
Langkah ppmLangkah ppm
Langkah ppmHrdnt
 

More from Hrdnt (9)

ATP WTP
ATP WTPATP WTP
ATP WTP
 
Akhlaq
AkhlaqAkhlaq
Akhlaq
 
pembiayaan
pembiayaanpembiayaan
pembiayaan
 
PPT PBL 2
PPT PBL 2PPT PBL 2
PPT PBL 2
 
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKALaporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
 
Laporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa Citalang
Laporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa CitalangLaporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa Citalang
Laporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa Citalang
 
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
 
Sistem Pencernaan manusia
Sistem Pencernaan manusiaSistem Pencernaan manusia
Sistem Pencernaan manusia
 
Langkah ppm
Langkah ppmLangkah ppm
Langkah ppm
 

1. demand yankes

  • 1. 1.2Rumusan Masalah 1.Apakah yang dimaksud dengan want s, needs dan demand dalam pelayanankesehatan serta bagaimana konsepnya? 2.Faktor apa saja yang mempengaruhi demand pada pelayanan kesehatan? 3. Apa yang dimaksud dengan demand creation dan bagaimana cara mengurangi demand creation tersebut? 4. Apakah perbedaan antara demand pada pelayanan kesehat an dengan demand produk secara umum? 5. Bagaimanakah penjelasan t ent ang elast isit as demand pada pelayanankesehatan beserta konsekuensi elastisitas tersebut?6.A pa saja fungsi pelayanan kesehat an? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mempelajari pengert ian sert a konsep w ant s, needs dan demand dalam pelayanan kesehatan 2. Mempelajari faktor yang mempengaruhi demand pada pelayanan kesehatan. 3. Mempelajari pengert ian demand creat ion dan cara mengurangi demand creation . 4. Memahami perbedaan ant ara demand pada pelayanan kesehat an dengan demand produk secara umum. 5. Dapat menjelaskan mengenai elast isit as
  • 2. demand pada pelayanan kesehat an beserta konsekuensi elastisitas tersebut.6.Dapat menget ahui manfaat pelayanan kesehat an. 1.4 Manfaat Penulisan 1 . B a g i m a h a s i s w a Mahasisiw a dapat lebih memahami dan mengert i mengenai demand pada pelayanan kesehat an sert a dapat mengaplikasikannya ket ika mengahadapimasalah yang berkait an dengan ekonomi kesehat an dalam kehidupan sehari-hari. 2. B a g i p e m b a c a Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk memperluas pengetahuanmengenai demand pada pelayanan kesehat an dan dapat mengaplikasikannyadalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan masalah ekonomi kesehatan. 3 BAB IIPEMBAHASAN2 . 1 D e f i n i s i S e r t a K o n s e p Want s, Needs dan Demand Dalam pelayananKesehatan Pelayanaan kesehat an sulit diukur secara kuant it at if. Biasanya pelayanankesehatan diukur berdasarkan ketersediaaan (jumlah dokter atau tempat tidur rumahsakit per 1,000 penduduk) atau penggunaan (jumlah konsultasi atau pembedahan per kapita). 2 . 1 . 1 P e n g e r t i a n Want, Need , dan Demand A w al pembahasan mengenai demand t erhadap kesehat an dapat dilakukan melalui pengertian tentang keinginan(wants), permintaan(demand),dan kebut uhan(needs).Pengert ian ini dibut uhkan mengingat demand dalam pelayanan kesehat an merupakan suatu hal yang agak berbeda dibandingkan dengandemand untuk komoditiatau pelayanan lain. 1.Pengertian Keinginan (Wants) a.K e i n g i n a n a d a l a h s u a t u k e i n g i n a n ya n g d i m i l i k i o l e h s e s e o r a n g u n t u k mendapatkan status kesehatan yang lebih baik dari yang dimiliki saat ini. b.Suat u keinginan yang dimiliki seseorang unt uk mendapat kan pelayanank e s e h a t a n ya n g t e r b a i k , t a n p a m e m p e r h i t u n g k a n a p a k a h d i a m e m i l i k i resources untuk mencapai keinginan tersebut. c.Barang at au pelayanan yang diinginkan pasien karena dianggap t erbaik bagimereka (misalnya, obat yang bekerja cepat ).Wants bisa sama at au berbedadengan need (kebutuhan).
  • 3. 2.Pengertian Kebutuhan (Need ) a . S u a t u k e i n g i n a n y a n g d i w u j u d k a n d a l a m t i n d a k a n s e s e o r a n g u n t u k mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik menurut pengertian pribadi . b.Keinginan t ersebut belum t ent u dapat direalisasikan karena memang hal it ut idak diperlukan, at au yang bersangkut an t idak memiliki resources untukmendapatkannya. c.Kuant it as barang at au pelayanan yang secara objekt if dipandang t erbaik unt ukdigunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien. d. Need biasanya dit ent ukan oleh dokt er, t et api kualit as pert imbangan dokt er tergantung pendidikan, peralatan, dan kompetensi dokter. 3.Pengertian Permintaan ( Demand ) a . S u a t u k e i n g i n a n , k e b u t u h a n y a n g d i r e a l i s a s i k a n d e n g a n t i n d a k a n d a n mendapatkan pelayanan kesehatan secara nyata. b.Barang at au pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien. c.Permint aan t ersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokt er, dan jugafakt or lain sepert i pendapat an dan harga obat . Demand berbeda dengan need dan want. d.Permint aan pelayanan kesehat an t imbul melalui proses perubahan persoalankesehat an menjadi persoalan kesehat an yang dirasakan, dilanjut kan denganmerasa dibut uhkannya pelayanan kesehat an dan akhirnya dinyat akan dengan permint aan akt ual. Dalam upayanya mengubah kebut uhan pelayanan yangdirasakan menjadi suat u bent uk permint aan yang efekt if, konsumen harusmemiliki kesediaan (willingness) d a n k e m a m p u a n ( ability) unt uk membeliatau membayar sejumlah jenis pelayanan kesehatan yang diperlukan.2 . 1 . 2 K o n s e p wants – needs – demand ingin dilayani R e a l i s a s i d a r i s e b a i k m u n g k i n s e b a i k m u n g k i n k e i n g i n a n d a n tetapi belum tentu kebutuhandibutuhkan 5
  • 4. Pembedaan w a n t , n e e d , dan demand p e n t i n g k a r e n a t u j u a n n ya a d a l a h m e m e n u h i s e m a k s i m a l m u n g k i n k e b u t u h a n o r a n g , d e n g a n c a r a m e m p e r b a i k i keput usan dokt er, dan mendekat kan keinginan dan permint aan sedekat mungkin dengan kebutuhan, melalui pendidikaan kesehatan, dan sebagainya.Keinginan ( wants )Permintaan ( demand )Kebutuhan ( needs ) Gambar 2. Penerapan konsep keinginan (wants), permintaan (demand) , dan kebutuhan (needs) dalam pelayanan kesehatan menurut Cooper (Posnett, 1988)
  • 5. 2 . 1 . 3 P e n g e r t i a n P e l a ya n a n K e s e h a t a n Pelayanan kesehat an adalah upaya, pekerjaan at au kegiat an kesehat an yangdit ujukan unt uk mencapai derajat kesehat an perorangan/ masyarakat yang opt imal/setinggi-tingginya. 6Keinginan seseorang untukmenjadi lebih sehat dalamhidup. Keinginan inididasarkan pada penilaiandiri terhadap statusKeinginan untuk lebih sehatdiwujudkan dalam perilakumencari pertolongan tenagakedokteranKeadaan kesehatan yang olehtenaga kedokterandinyatakan harusmendapatkan penanganan BAB IIIPENUTUP3 . 1 K e s i m p u l a n Pelayanan kesehat an adalah upaya, pekerjaan at au kegiat an kesehat an yangdit ujukan unt uk mencapai derajat kesehat an perorangan/ masyarakat yang opt imal/setinggi-tingginya.Pelayanan kesehatan merupakan salah satu input yang digunakan unt uk proses produksi yang akan menghasilkan kesehatan. Demand terhadap pelayanan rumah sakittergantung terhadap demand akan kesehatan sendiri.Pengukuran need dalam pelayanan kesehatan : 1 . M e l i h a t d a t a k e d a t a n g a n p a s i e n k e p e n ya j i k e s e h a t a n . Dengan melihat jumalah pasien yang dat ang, kit a dapat melihat pelayankesehtan mana yang lebih dibutuhkan oleh pasien. 2 . E p i d e m i o l o g i p e n y a k i t Dengan melihat data kajadian suatu penyakit, tingginya kejadian penyakitneed kebutuhan pelayanan kesehatan dapat dilihat dan digambarkanCara Mengukur Demand Dalam Pelayanan Kesehatan1 . R i s e t p a s a r 2. Forcasting demand Faktor Yang Mempengaruhi Demand Pelayanan Kesehatan 1.Insiden penyakit atau penyakit yang dirasakan 2.Peran provider (dokter) dalam permintaan terhadap pelayanan kesehatan 3.Karakteristik budaya-demografi 4.Factor ekonomi 42 Demand creation (pencipt aan permint aan) yait u permint aan yang dicipt akan karena t erjadi suat u keadaan dimana dokt er berperan sebagai
  • 6. penasehat pasiennamun memiliki kepent ingan pribadi yang bert ent angan yait u sebagai penyedia pelayanan kesehatan.Cara mengurangi demand creation , antara lain: 1 . M e n i n g k a t k a n P e n g e t a h u a n P a s i e n Peningkat an penget ahuan pasien akan mengurangi kemampuan dokt er untuk mendapatkan tambahan permintaan .2 . P e n g u r a n g n a J u m l a h O p e r a s i y a n g T i d a k P e r l u Mengurangi jumlah operasi yang t idak perlu dengan mengembangkanrencana institusi seperti komite peninjau ringan. 3 . D o r o n g a n F i n a n c i a l Dorongan financial ( financial incentive ) untuk mencegah praktek operasiyang tidak perlu serta pendekatan- pendekatan lainnya. 4 . M e n g u b a h b i a ya R e i m b u r s m e n t m e n j a d i K a p i t a t i o n Elastisitas merupakan salah sat u konsep pent ing unt uk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elast isit as sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, sepert i dalam menganalisis permint aan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran.Dalam pelayanan kesehatan, permintaan tergantung pada sifat urgensinya: 1. Emergency : penyakit jantung mendadak, apendik dll.Pada sifat emergency ini, elastisitas demand dalam pelayanan kesehat antergolong inelastis.Semakin emergency s u a t u k e a d a a n , m a k a k u r v a d a r i demand akan bersifat semakin inelastic bahkan inelastic sempurna. 2 . N o n e m e r g e n c y 43 Pada sifat non emergency ini, elast isit as demand
  • 7. dalam pelayanankesehat an akan bersifat semakin elast is. Dalam keadaan yang t idakdarurat pasien cenderung memikirkan fact or lain yang mempengaruhisalah sat unya yait u biaya. Cont ohnya, dalam kadaan menderit a penyakit influenza, dimana penyakit ini t idak t erlalu darurat at au memerlukan penanganan secepat nya, apabila seorang dokt er meresepkan pelayanankesehat an A dimana biayanya dirasa mahal, maka pasien akan lebih memilih membeli obat bebas yang dirasa biayanya lebih murah dari padaPelayanan A. 3. Elective yaitu yankes yang bisa diatur saat pelaksanaannya seperti bedahkosmetik, sirkumsisi, operasi katarak. 3 . 2 S a r a n Demand pelayanan kesehatan harus lebih dipahami oleh mahasiswa, agar dapatmelihat seberapa besar permint aan masyarakat t erhadap pent ingnya sehat dan dapat menerapkannya di suatu pelayanan kesehatan. 44 DAFTAR PUSTAKA http://fk.uns.ac.id/static/materi/Ekonomi_Kesehatan_- _Prof_Bhisma_Murti.pdf diakses pada tanggal 25 September 2011 pukul 20:53 WIBhttp://manajemen-rs.net/dmdocuments/MRS_BAB%20VIII%20-%20KONSEP%20 DEMAND %20DALAM.pdf diakses pada t anggal 25 Sept ember 2011 pukul19:23 WIBhttp://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:wg3m11rfTV8J:repository.usu .ac.id/bitstream/123456789/20855/4/Chapter %2520II.pdf+definisi+pelayanan+k esehatan+adalah&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESiR6zqNtdoGhJIfjbWLJ959B qHRqdOyZARnSiqPh3owyO4ebsEPVSr R2Rdpsu9MCI8fPF7WaD4Mx_qb3Ayowmp BrbyEnO7bnxDPUsx4YAReaEtr1isuGM62Uz_Ov2d4HnSY9Dp_&sig=AHIEtbR1vPPp1 CvFX16nujyqUG909UUNng. Diakses pada tanggal 25 September 2011 pukul 20:55 WIBhttp://manajemen-rs.net/dmdocuments/MRS_BAB%20VIII%20- %20KONSEP%20 DEMAND %20DALAM.pdf . Diakses pada tanggal 26 September 2011 pukul18:47 WIB.http://bukan-sekedar-dokter.blogspot.com/2010/10/kapitasi-meningkatkan-mutu-atau.html. Diakses pada tanggal 27 September 2011 pukul 20:33 WIB.http://rhainakhairani.wordpress.com/2011/02/17/mari-mengenal-sistem-kapitasi-lebih- dekat/. Diakses pada tanggal 27 september pukul 21:08 WIB.http://kesehatandemu.blogspot.com/2011/02/sistem-kapitasi.html. D i a k s e s p a d a tanggal 28 September 2011 pukul 13:22 WIB.Anonim. P e ngguna a n Ek o no mi M ik r o d i S e k t o r K e s e ha t a n