Dokumen tersebut membahas tentang konsep wants, needs, dan demand dalam pelayanan kesehatan. Ia menjelaskan pengertian ketiganya serta hubungan antara konsep-konsep tersebut. Faktor yang mempengaruhi demand pelayanan kesehatan juga dibahas beserta cara mengukur demand dan elastisitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, tujuan, landasan hukum, klasifikasi, jenis, komponen dan proses penegakan diagnosis keperawatan menurut Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, tujuan, landasan hukum, klasifikasi, jenis, komponen dan proses penegakan diagnosis keperawatan menurut Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Dokumen tersebut membahas latar belakang pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas di Desa Tunggulsari oleh mahasiswa keperawatan. Tujuannya adalah menerapkan proses keperawatan komunitas untuk mengidentifikasi karakteristik dan masalah kesehatan masyarakat serta merencanakan penanganannya. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan membantu puskesmas mengetah
Tinjauan kasus pasien Ny. "S" yang mengalami gastroenteritis mencakup:
1. Identitas pasien wanita berumur 23 tahun dengan keluhan demam, diare dan muntah
2. Riwayat penyakit sekarang mengalami panas badan dan diare 5 kali sehari selama 2 hari
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan panas beserta tanda vital tidak normal
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian profesi dan keperawatan sebagai suatu profesi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa profesi memiliki ciri-ciri seperti didukung oleh ilmu pengetahuan, memiliki kode etik, dan memerlukan pendidikan tinggi. Dokumen juga menyatakan bahwa keperawatan memenuhi kriteria sebagai profesi karena berlandaskan ilmu, memiliki organisasi dan kode etik,
The document discusses holistic nursing theory and integral nursing theory. Holistic nursing aims to heal the whole person by addressing their biological, psychological, cognitive, social, cultural, and spiritual aspects. Integral nursing theory views individuals as integrated wholes that interact with internal and external environments. It incorporates perspectives on healing, nursing's meta-paradigm of person, health, environment, and the four quadrants model of the individual, cultural, behavioral, and social systems aspects of care. Holistic nursing interventions address biological, psychological, cognitive, social, cultural and spiritual domains.
Dokumen tersebut membahas evaluasi program promosi kesehatan, termasuk jenis-jenis evaluasi seperti evaluasi proses, dampak, dan hasil serta cara melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen program promosi kesehatan seperti capaian target, kepuasan peserta, dan implementasi aktivitas program.
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitRahayoe Ningtyas
Dokumen tersebut membahas beberapa metode untuk menganalisis kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit, termasuk metode rasio, Gillies, dan standar Depkes. Metode-metode tersebut mempertimbangkan faktor seperti tingkat ketergantungan pasien, jumlah pasien, dan jam perawatan yang dibutuhkan."
Pasien laki-laki berusia 28 tahun menjalani hemodialisa karena CKD stage 5. Pasien mengeluh lemas dan kedinginan sebelum, selama, dan sesudah hemodialisa. Perawat memberikan dukungan dan mengawasi kondisi pasien.
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Teori Komfort Kolcaba menekankan pada penilaian kebutuhan akan kenyamanan pasien secara holistik yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Teori ini menyarankan perancangan tindakan perawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dengan tujuan memulihkan kesehatan dan perilaku pencarian kesehatan yang baik. Teori ini populer dalam praktik perawatan klinis maupun pendidikan perawat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang enam sasaran keselamatan pasien rumah sakit yaitu ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, prosedur dan pasien operasi, pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, dan pengurangan risiko pasien jatuh."
Dokumen tersebut merupakan buku ajar mata kuliah Promosi Kesehatan yang membahas konsep dasar dan prinsip-prinsip promosi kesehatan. Buku ini terdiri dari 6 bab dan mencakup berbagai topik mulai dari konsep dasar, pengkajian kebutuhan, metode dan media, perencanaan hingga evaluasi promosi kesehatan.
Dokumen tersebut merupakan skenario role play antara seorang remaja bernama Amirul yang melakukan percobaan bunuh diri karena gagal masuk universitas dan cita-citanya menjadi dokter. Ia didampingi oleh orang tuanya dan perawat bernama Asih yang memberikan nasihat agar Amirul tidak mengulangi perbuatan bunuh diri dan tetap berusaha walaupun tidak dengan menjadi dokter.
Dokumen tersebut membahas latar belakang pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas di Desa Tunggulsari oleh mahasiswa keperawatan. Tujuannya adalah menerapkan proses keperawatan komunitas untuk mengidentifikasi karakteristik dan masalah kesehatan masyarakat serta merencanakan penanganannya. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan membantu puskesmas mengetah
Tinjauan kasus pasien Ny. "S" yang mengalami gastroenteritis mencakup:
1. Identitas pasien wanita berumur 23 tahun dengan keluhan demam, diare dan muntah
2. Riwayat penyakit sekarang mengalami panas badan dan diare 5 kali sehari selama 2 hari
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan panas beserta tanda vital tidak normal
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian profesi dan keperawatan sebagai suatu profesi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa profesi memiliki ciri-ciri seperti didukung oleh ilmu pengetahuan, memiliki kode etik, dan memerlukan pendidikan tinggi. Dokumen juga menyatakan bahwa keperawatan memenuhi kriteria sebagai profesi karena berlandaskan ilmu, memiliki organisasi dan kode etik,
The document discusses holistic nursing theory and integral nursing theory. Holistic nursing aims to heal the whole person by addressing their biological, psychological, cognitive, social, cultural, and spiritual aspects. Integral nursing theory views individuals as integrated wholes that interact with internal and external environments. It incorporates perspectives on healing, nursing's meta-paradigm of person, health, environment, and the four quadrants model of the individual, cultural, behavioral, and social systems aspects of care. Holistic nursing interventions address biological, psychological, cognitive, social, cultural and spiritual domains.
Dokumen tersebut membahas evaluasi program promosi kesehatan, termasuk jenis-jenis evaluasi seperti evaluasi proses, dampak, dan hasil serta cara melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen program promosi kesehatan seperti capaian target, kepuasan peserta, dan implementasi aktivitas program.
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitRahayoe Ningtyas
Dokumen tersebut membahas beberapa metode untuk menganalisis kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit, termasuk metode rasio, Gillies, dan standar Depkes. Metode-metode tersebut mempertimbangkan faktor seperti tingkat ketergantungan pasien, jumlah pasien, dan jam perawatan yang dibutuhkan."
Pasien laki-laki berusia 28 tahun menjalani hemodialisa karena CKD stage 5. Pasien mengeluh lemas dan kedinginan sebelum, selama, dan sesudah hemodialisa. Perawat memberikan dukungan dan mengawasi kondisi pasien.
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Teori Komfort Kolcaba menekankan pada penilaian kebutuhan akan kenyamanan pasien secara holistik yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Teori ini menyarankan perancangan tindakan perawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dengan tujuan memulihkan kesehatan dan perilaku pencarian kesehatan yang baik. Teori ini populer dalam praktik perawatan klinis maupun pendidikan perawat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang enam sasaran keselamatan pasien rumah sakit yaitu ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, prosedur dan pasien operasi, pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, dan pengurangan risiko pasien jatuh."
Dokumen tersebut merupakan buku ajar mata kuliah Promosi Kesehatan yang membahas konsep dasar dan prinsip-prinsip promosi kesehatan. Buku ini terdiri dari 6 bab dan mencakup berbagai topik mulai dari konsep dasar, pengkajian kebutuhan, metode dan media, perencanaan hingga evaluasi promosi kesehatan.
Dokumen tersebut merupakan skenario role play antara seorang remaja bernama Amirul yang melakukan percobaan bunuh diri karena gagal masuk universitas dan cita-citanya menjadi dokter. Ia didampingi oleh orang tuanya dan perawat bernama Asih yang memberikan nasihat agar Amirul tidak mengulangi perbuatan bunuh diri dan tetap berusaha walaupun tidak dengan menjadi dokter.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi profesional dalam pelayanan kesehatan dan beberapa isu serta tren yang terkait. Isu utama yang diangkat adalah pentingnya komunikasi yang baik antara tenaga medis dan pasien untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menghindari kesalahpahaman.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat program jaminan mutu pelayanan kebidanan. Program jaminan mutu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan dengan menetapkan standar dan menyelesaikan masalah mutu berdasarkan standar tersebut. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mencegah terjadinya kesalahan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat program jaminan mutu pelayanan kebidanan. Program jaminan mutu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan dengan menetapkan standar dan menyelesaikan masalah mutu berdasarkan standar tersebut. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mencegah terjadinya malpraktik.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat program jaminan mutu pelayanan kebidanan. Program jaminan mutu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan dengan menetapkan standar dan menyelesaikan masalah mutu berdasarkan standar tersebut. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mencegah terjadinya kesalahan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang perlunya pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkelanjutan guna mencapai hasil yang optimal. Dokumen ini juga membahas mengenai persepsi pasien rawat inap terhadap mutu pelayanan di Rumah Sakit RSUD Prof. DR. H. M. Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai persepsi mutu pelayanan kesehatan
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdfPuputEdiyarsari
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ekonomi dan mekanisme pasar khususnya teori demand dan supply dalam konteks pelayanan kesehatan. Terdapat pembahasan mengenai pengertian ekonomi kesehatan, faktor-faktor yang mempengaruhi demand dan supply layanan kesehatan, serta hubungan antara kesehatan dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas kerangka acuan kerja program pelayanan kesehatan tradisional akupresur di Puskesmas Madising Na Mario. Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tradisional khususnya akupresur dengan melakukan kegiatan pelayanan akupresur secara teratur dan terdokumentasi. Dokumen ini menjelaskan tahapan pelaksanaan program mulai dari persiapan, pelaksanaan, pencatatan hingga evalu
Dokumen tersebut membahas tentang sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Sistem rujukan bertujuan untuk meningkatkan mutu, cakupan, dan efisiensi pelayanan kesehatan secara terpadu. Dokumen ini menjelaskan konsep, jenis, prosedur, dan manfaat dari penerapan sistem rujukan mulai dari tingkat primer hingga tingkat lanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan hukum dalam pelayanan keperawatan gerontik (lanjut usia). Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Peningkatan jumlah lanjut usia di Indonesia yang menuntut perhatian pelayanan kesehatan khusus berdasarkan etika dan hukum
2. Standar pelayanan keperawatan gerontik harus sesuai ketentuan yang meliputi aspek organisasi, teori, pengkajian pasien, perencanaan
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas tentang aspek hukum dalam praktik kebidanan. Secara garis besar membahas mengenai pengantar ilmu hukum, hukum kesehatan, aspek hukum dalam praktik kebidanan, dan legislasi pelayanan kebidanan. Dokumen ini bertujuan agar mahasiswa memahami pengantar ilmu hukum dan aspek hukum dalam praktek kebidanan.
1. Kemampuan membayar (ability to pay/ATP) dan kemauan membayar (willingness to pay/WTP) merupakan pendekatan untuk mengetahui kemampuan masyarakat membiayai pelayanan kesehatan berdasarkan pendapatan dan pengeluaran mereka.
Definisi akhlak adalah sifat yang tertanam kuat dalam jiwa seseorang yang nampak dalam perbuatannya sehari-hari secara mudah dan tanpa pemikiran. Ciri-ciri perbuatan akhlak adalah perbuatan yang sudah menjadi kepribadian seseorang, dilakukan tanpa pertimbangan, dan dilakukan secara ikhlas. Akhlak terpuji contohnya menolong dan jujur, sedangkan akhlak tercela contohnya
Dokumen ini menjelaskan tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI) yang meliputi definisi PBI sebagai fakir miskin dan tidak mampu, kriteria dan pendataan PBI, pendaftaran PBI ke BPJS Kesehatan, pendanaan iuran PBI dari APBN, serta dasar hukum pembiayaan iuran PBI sebesar Rp19.225 per orang per bulan.
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKAHrdnt
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah gizi di Indonesia khususnya di Kabupaten Bogor, tujuan dari penelitian untuk mengetahui gambaran manajemen program perbaikan gizi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2013, serta manfaat penelitian bagi mahasiswa, fakultas, dan instansi terkait."
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Hrdnt
Dokumen tersebut merupakan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang membahas tentang keadaan umum, status kesehatan, upaya kesehatan, dan masalah-masalah kesehatan di Kabupaten Bogor berdasarkan pencapaian indikator MDGs dan SPM. Lima masalah prioritas yang diidentifikasi adalah angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu, neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dan penemuan pneumonia balita.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, mulai dari organ-organ pencernaan utama seperti mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Juga dijelaskan fungsi dan proses yang terjadi di setiap organ tersebut dalam mencerna makanan. Gangguan umum sistem pencernaan seperti diare, sembelit, maag, dan tumor juga disebutkan.
1. 1.2Rumusan Masalah
1.Apakah yang dimaksud dengan want s, needs dan demand dalam
pelayanankesehatan serta bagaimana konsepnya?
2.Faktor apa saja yang mempengaruhi demand pada pelayanan kesehatan?
3. Apa yang dimaksud dengan demand creation dan bagaimana cara
mengurangi demand creation tersebut?
4.
Apakah perbedaan antara
demand
pada pelayanan kesehat an dengan
demand
produk secara umum?
5.
Bagaimanakah penjelasan t ent ang elast isit as
demand
pada pelayanankesehatan beserta konsekuensi elastisitas tersebut?6.A pa
saja fungsi pelayanan kesehat an?
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Mempelajari pengert ian sert a konsep
w ant s, needs
dan
demand
dalam pelayanan kesehatan
2.
Mempelajari faktor yang mempengaruhi
demand
pada pelayanan kesehatan.
3.
Mempelajari pengert ian
demand creat ion
dan cara mengurangi
demand creation
.
4.
Memahami perbedaan ant ara
demand
pada pelayanan kesehat an dengan
demand
produk secara umum.
5.
Dapat menjelaskan mengenai elast isit as
2. demand
pada pelayanan kesehat an beserta konsekuensi elastisitas
tersebut.6.Dapat menget ahui manfaat pelayanan kesehat an.
1.4
Manfaat Penulisan
1 . B a g i m a h a s i s w a Mahasisiw a dapat lebih memahami dan
mengert i mengenai demand pada pelayanan kesehat an sert a
dapat mengaplikasikannya ket ika mengahadapimasalah yang
berkait an dengan ekonomi kesehat an dalam kehidupan sehari-hari.
2. B a g i p e m b a c a Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran
untuk memperluas pengetahuanmengenai demand pada pelayanan
kesehat an dan dapat mengaplikasikannyadalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan masalah ekonomi kesehatan.
3
BAB IIPEMBAHASAN2
. 1 D e f i n i s i S e r t a K o n s e p Want s, Needs dan
Demand Dalam pelayananKesehatan
Pelayanaan kesehat an sulit diukur secara kuant it at if. Biasanya
pelayanankesehatan diukur berdasarkan ketersediaaan (jumlah dokter atau
tempat tidur rumahsakit per 1,000 penduduk) atau penggunaan (jumlah
konsultasi atau pembedahan per kapita).
2 . 1 . 1 P e n g e r t i a n Want, Need , dan Demand
A w al pembahasan mengenai
demand
t erhadap kesehat an dapat dilakukan melalui pengertian tentang
keinginan(wants), permintaan(demand),dan kebut uhan(needs).Pengert ian
ini dibut uhkan mengingat demand dalam pelayanan kesehat an
merupakan suatu hal yang agak berbeda dibandingkan
dengandemand untuk komoditiatau pelayanan lain.
1.Pengertian Keinginan (Wants)
a.K e i n g i n a n a d a l a h s u a t u k e i n g i n a n ya n g d i m i l i k i o l e h
s e s e o r a n g u n t u k mendapatkan status kesehatan yang lebih baik dari yang
dimiliki saat ini.
b.Suat u keinginan yang dimiliki seseorang unt uk mendapat kan
pelayanank e s e h a t a n ya n g t e r b a i k , t a n p a
m e m p e r h i t u n g k a n a p a k a h d i a m e m i l i k i resources untuk mencapai
keinginan tersebut.
c.Barang at au pelayanan yang diinginkan pasien karena dianggap
t erbaik bagimereka (misalnya, obat yang bekerja cepat ).Wants bisa
sama at au berbedadengan need (kebutuhan).
3. 2.Pengertian Kebutuhan (Need )
a . S u a t u k e i n g i n a n y a n g d i w u j u d k a n d a l a m
t i n d a k a n s e s e o r a n g u n t u k mendapatkan pelayanan kesehatan
yang baik menurut pengertian pribadi .
b.Keinginan t ersebut belum t ent u dapat direalisasikan karena memang
hal it ut idak diperlukan, at au yang bersangkut an t idak memiliki
resources untukmendapatkannya.
c.Kuant it as barang at au pelayanan yang secara objekt if dipandang
t erbaik unt ukdigunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien.
d. Need biasanya dit ent ukan oleh dokt er, t et api kualit as pert imbangan
dokt er tergantung pendidikan, peralatan, dan kompetensi dokter.
3.Pengertian Permintaan ( Demand )
a . S u a t u k e i n g i n a n , k e b u t u h a n y a n g d i r e a l i s a s i k a n
d e n g a n t i n d a k a n d a n mendapatkan pelayanan kesehatan secara
nyata. b.Barang at au pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh
pasien.
c.Permint aan t ersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokt er,
dan jugafakt or lain sepert i pendapat an dan harga obat .
Demand berbeda dengan need dan want.
d.Permint aan pelayanan kesehat an t imbul melalui proses perubahan
persoalankesehat an menjadi persoalan kesehat an yang dirasakan,
dilanjut kan denganmerasa dibut uhkannya pelayanan kesehat an dan
akhirnya dinyat akan dengan permint aan akt ual. Dalam upayanya
mengubah kebut uhan pelayanan yangdirasakan menjadi suat u bent uk
permint aan yang efekt if, konsumen harusmemiliki kesediaan
(willingness) d a n k e m a m p u a n ( ability) unt uk membeliatau membayar
sejumlah jenis pelayanan kesehatan yang diperlukan.2 . 1 . 2 K o n s e p
wants – needs – demand ingin dilayani R e a l i s a s i
d a r i s e b a i k m u n g k i n s e b a
i k m u n g k i n k e i n g i n a n
d a n tetapi belum tentu kebutuhandibutuhkan
5
4. Pembedaan
w a n t , n e e d ,
dan
demand
p e n t i n g k a r e n a t u j u a n n ya a d a l a h m e m e n u h i s e m a k s i m a l
m u n g k i n k e b u t u h a n o r a n g , d e n g a n c a r a
m e m p e r b a i k i keput usan dokt er, dan mendekat kan keinginan
dan permint aan sedekat mungkin dengan kebutuhan, melalui
pendidikaan kesehatan, dan sebagainya.Keinginan (
wants
)Permintaan (
demand
)Kebutuhan (
needs
)
Gambar 2. Penerapan konsep keinginan
(wants),
permintaan
(demand)
, dan kebutuhan
(needs)
dalam pelayanan kesehatan menurut Cooper (Posnett, 1988)
5. 2 . 1 . 3 P e n g e r t i a n P e l a ya n a n K e s e h a t a n Pelayanan kesehat an
adalah upaya, pekerjaan at au kegiat an kesehat an yangdit ujukan
unt uk mencapai derajat kesehat an perorangan/ masyarakat yang
opt imal/setinggi-tingginya.
6Keinginan seseorang untukmenjadi lebih sehat dalamhidup. Keinginan
inididasarkan pada penilaiandiri terhadap statusKeinginan untuk lebih
sehatdiwujudkan dalam perilakumencari pertolongan
tenagakedokteranKeadaan kesehatan yang olehtenaga
kedokterandinyatakan harusmendapatkan penanganan
BAB IIIPENUTUP3 .
1 K e s i m p u l a n
Pelayanan kesehat an adalah upaya, pekerjaan at au kegiat an
kesehat an yangdit ujukan unt uk mencapai derajat kesehat an
perorangan/ masyarakat yang opt imal/setinggi-tingginya.Pelayanan
kesehatan merupakan salah satu input yang digunakan unt uk
proses produksi yang akan menghasilkan kesehatan. Demand terhadap
pelayanan rumah sakittergantung terhadap demand akan kesehatan
sendiri.Pengukuran need dalam pelayanan kesehatan :
1 . M e l i h a t d a t a k e d a t a n g a n p a s i e n k e p e n ya j i
k e s e h a t a n . Dengan melihat jumalah pasien yang dat ang, kit a dapat
melihat pelayankesehtan mana yang lebih dibutuhkan oleh pasien.
2 . E p i d e m i o l o g i p e n y a k i t Dengan melihat data kajadian
suatu penyakit, tingginya kejadian penyakitneed kebutuhan pelayanan
kesehatan dapat dilihat dan digambarkanCara Mengukur
Demand
Dalam Pelayanan Kesehatan1 . R i s e t p a s a r
2.
Forcasting
demand
Faktor Yang Mempengaruhi
Demand
Pelayanan Kesehatan
1.Insiden penyakit atau penyakit yang dirasakan
2.Peran provider (dokter) dalam permintaan terhadap pelayanan kesehatan
3.Karakteristik budaya-demografi
4.Factor ekonomi
42
Demand creation
(pencipt aan permint aan) yait u permint aan yang dicipt akan karena
t erjadi suat u keadaan dimana dokt er berperan sebagai
6. penasehat pasiennamun memiliki kepent ingan pribadi yang
bert ent angan yait u sebagai penyedia pelayanan kesehatan.Cara
mengurangi
demand creation
, antara lain:
1 . M e n i n g k a t k a n P e n g e t a h u a n P a s i e n Peningkat an
penget ahuan pasien akan mengurangi kemampuan dokt er untuk
mendapatkan tambahan permintaan
.2 . P e n g u r a n g n a J u m l a h O p e r a s i y a n g T i d a k
P e r l u Mengurangi jumlah operasi yang t idak perlu dengan
mengembangkanrencana institusi seperti komite peninjau ringan.
3 . D o r o n g a n F i n a n c i a l Dorongan financial (
financial incentive
) untuk mencegah praktek operasiyang tidak perlu serta pendekatan-
pendekatan lainnya.
4 . M e n g u b a h b i a ya R e i m b u r s m e n t m e n j a d i
K a p i t a t i o n Elastisitas merupakan salah sat u konsep pent ing unt uk
memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep
elast isit as sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, sepert i dalam
menganalisis permint aan, penawaran, penerimaan pajak, maupun
distribusi kemakmuran.Dalam pelayanan kesehatan, permintaan tergantung
pada sifat urgensinya:
1.
Emergency
: penyakit jantung mendadak, apendik dll.Pada sifat
emergency
ini, elastisitas
demand
dalam pelayanan kesehat antergolong inelastis.Semakin
emergency
s u a t u k e a d a a n , m a k a k u r v a d a r i
demand
akan bersifat semakin
inelastic
bahkan
inelastic
sempurna.
2 . N o n e m e r g e n c y
43
Pada sifat
non emergency
ini, elast isit as
demand
7. dalam pelayanankesehat an akan bersifat semakin elast is. Dalam
keadaan yang t idakdarurat pasien cenderung memikirkan fact or lain
yang mempengaruhisalah sat unya yait u biaya. Cont ohnya, dalam
kadaan menderit a penyakit influenza, dimana penyakit ini t idak
t erlalu darurat at au memerlukan penanganan secepat nya, apabila
seorang dokt er meresepkan pelayanankesehat an A dimana
biayanya dirasa mahal, maka pasien akan lebih memilih membeli
obat bebas yang dirasa biayanya lebih murah dari padaPelayanan A.
3.
Elective
yaitu yankes yang bisa diatur saat pelaksanaannya seperti bedahkosmetik,
sirkumsisi, operasi katarak.
3 . 2 S a r a n
Demand
pelayanan kesehatan harus lebih dipahami oleh mahasiswa, agar
dapatmelihat seberapa besar permint aan masyarakat t erhadap
pent ingnya sehat dan dapat menerapkannya di suatu pelayanan
kesehatan.
44
DAFTAR PUSTAKA
http://fk.uns.ac.id/static/materi/Ekonomi_Kesehatan_-
_Prof_Bhisma_Murti.pdf diakses pada tanggal 25 September 2011 pukul 20:53
WIBhttp://manajemen-rs.net/dmdocuments/MRS_BAB%20VIII%20-%20KONSEP%20
DEMAND
%20DALAM.pdf diakses pada t anggal 25 Sept ember 2011 pukul19:23
WIBhttp://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:wg3m11rfTV8J:repository.usu
.ac.id/bitstream/123456789/20855/4/Chapter %2520II.pdf+definisi+pelayanan+k
esehatan+adalah&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESiR6zqNtdoGhJIfjbWLJ959B
qHRqdOyZARnSiqPh3owyO4ebsEPVSr R2Rdpsu9MCI8fPF7WaD4Mx_qb3Ayowmp
BrbyEnO7bnxDPUsx4YAReaEtr1isuGM62Uz_Ov2d4HnSY9Dp_&sig=AHIEtbR1vPPp1
CvFX16nujyqUG909UUNng. Diakses pada tanggal 25 September 2011 pukul
20:55 WIBhttp://manajemen-rs.net/dmdocuments/MRS_BAB%20VIII%20-
%20KONSEP%20
DEMAND
%20DALAM.pdf . Diakses pada tanggal 26 September 2011 pukul18:47
WIB.http://bukan-sekedar-dokter.blogspot.com/2010/10/kapitasi-meningkatkan-mutu-atau.html.
Diakses pada tanggal 27 September 2011 pukul 20:33
WIB.http://rhainakhairani.wordpress.com/2011/02/17/mari-mengenal-sistem-kapitasi-lebih-
dekat/. Diakses pada tanggal 27 september pukul 21:08
WIB.http://kesehatandemu.blogspot.com/2011/02/sistem-kapitasi.html. D i a k s e s
p a d a tanggal 28 September 2011 pukul 13:22 WIB.Anonim.
P e ngguna a n Ek o no mi M ik r o d i S e k t o r K e s e ha t a n