Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang azab kubur menurut ajaran Islam, termasuk sebab-sebab dan amalan yang dapat menyelamatkan dari azab kubur.
2. 1. Diperlihatkan neraka jahannam
Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan
petang.” (Ghafir: 46)
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda:
“Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian
mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat
tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk
calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya
surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka
ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya:
„Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah Subhanahu
Wa Ta‟ala membangkitkanmu pada hari kiamat‟.”
(Muttafaqun „alaih)
3. 2. Dipukul dengan palu dari besi
Anas radiyallahu anhu, dari Nabi Shalallahu Alaihi
Wasalam:
Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat
tersebut bertanya kepadanya: “Apa jawabanmu
tentang orang ini (Rasulullah Shalallahu Alaihi
Wasalam)?” Dia mengatakan: “Aku tidak tahu. Aku
mengatakan apa yang dikatakan orang-orang.” Maka
kedua malaikat itu mengatakan: “Engkau tidak tahu?!
Engkau tidak membaca?!” Kemudian ia dipukul dengan
palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit
dengan jeritan yang sangat keras yang didengar
seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan: jin dan
manusia.” (Muttafaqun „alaih)
4. 3. Disempitkan kuburnya
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam menceritakan tentang
orang kafir setelah mati:
“Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan
bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas
dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya
sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian
datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek
pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: „Bergembiralah
engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari
yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).‟ Maka
dia bertanya: „Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah
yang datang dengan kejelekan.‟ Dia menjawab: „Aku adalah
amalanmu yang jelek.‟ Maka dia berkata: „Wahai Rabbku,
jangan engkau datangkan hari kiamat‟.” (HR. Ahmad, An-
Nasa‟i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)
5. 4. Dirobek-robek mulutnya
“Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.”
Keduanya menjawab: “Ya. Adapun orang yang engkau lihat
dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara
dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya
sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan
tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau
lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah
ajari Al-Qur‟an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun
untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak
mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu
hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang
disiksa dalam tanur, mereka adalah pezina. Adapun orang
yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang
makan harta dari hasil riba.” (HR. Al-Bukhari no. 1386 dari
Jundub bin Samurah z)
6. 5. Dicabik2 ular2 yg besar dan
ganas
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda:
“Tiba-tiba aku melihat para wanita yang payudara-
payudara mereka dicabik-cabik ular yang ganas. Maka aku
bertanya: „Kenapa mereka?‟ Malaikat menjawab: „Mereka
adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-
anaknya (tanpa alasan syar‟i)‟.” (HR. Al-Hakim. Asy-Syaikh
Muqbil t dalam Al-Jami‟ush Shahih berkata: “Ini hadits
shahih dari Abu Umamah Al-Bahili z.”)
7. Hazab kubur
Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam melewati dua kuburan.
Beliau Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda:
“Sesungguhnya keduanya sedang diazab, dan tidaklah
keduanya diazab disebabkan suatu perkara yang besar
(menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari
percikan air kencing, sedangkan yang lain suka mengadu
domba antara manusia.” Beliau lalu mengambil sebuah
pelepah kurma yang masih basah, kemudian beliau belah
menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian
pada masing-masing kuburan. Para sahabat bertanya:
“Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini?”
Beliau menjawab: “Mudah-mudahan diringankan azab
tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum
kering.” (Muttafaqun „alaih)
8. Berlindung dari azab kubur
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berlindung dari azab
kubur dan memerintahkan umatnya untuk berlindung
darinya.
“Apabila salah seorang kalian bertasyahud, hendaklah
dia meminta perlindungan dari empat perkara,
hendaknya dia berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari azab neraka jahannam,
azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta dari
kejelekan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.” (Muttafaqun
„alaih)
“Bahwasanya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam
mengajarkan doa ini kepada mereka (para sahabat)
sebagaimana Beliau Shalallahu Alaihi Wasalam
mengajarkan sebuah surat dari Al-Qur‟an.” (HR.
Muslim, At-Tirmidzi, dan An-Nasa‟i)
9. Sebab2 Azab kubur
1.Kekafiran dan kesyirikan.
“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu
daya mereka, dan Fir‟aun beserta kaumnya
dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada
mereka dinampakkan neraka pada pagi dan
petang, dan pada hari terjadinya kiamat.
(Dikatakan kepada malaikat): „Masukkanlah
Fir‟aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat
keras‟.” (Ghafir: 45-46)
10. Sebab2 Azab kubur
2. Kemunafikan
“Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu
itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara
penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam
kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui
mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka.
Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian
mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.”
(At-Taubah: 101)
11. Sebab2 Azab kubur
3. Tidak menjaga diri dr air kencing dan mengadu domba
Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam melewati dua kuburan. Beliau
Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda: “Sesungguhnya keduanya
sedang diazab, dan tidaklah keduanya diazab disebabkan suatu
perkara yang besar (menurut kalian). Salah satunya tidak
menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain
suka mengadu domba antara manusia.” Beliau lalu mengambil
sebuah pelepah kurma yang masih basah, kemudian beliau
belah menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian
pada masing2 kuburan. Para sahabat bertanya: “Wahai
Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini?” Beliau
menjawab: “Mudah2-an diringankan azab tersebut dari
keduanya selama pelepah kurma itu belum kering.”
(Muttafaqun „alaih dari Ibnu Abbas c)
12. Sebab2 Azab kubur
4. Ghibah
“Tatkala Rabbku memi‟rajkanku (menaikkan ke langit), aku
melewati beberapa kaum yang memiliki kuku dari tembaga,
dalam keadaan mereka mencabik-cabik wajah dan dada
mereka dengan kukunya. Maka aku bertanya: „Siapakah
mereka ini wahai Jibril?‟ Dia menjawab: „Mereka adalah
orang-orang yang memakan daging (suka mengghibah) dan
menjatuhkan kehormatan manusia‟.” (HR. Ahmad,
dishahihkan Al-Albani ))
13. Sebab2 Azab kubur
5. Niyahah (meratapi jenazah)
“Sesungguhnya mayit itu akan diazab karena ratapan
keluarganya.” (Muttafaqun „alaih)
“Mayit itu akan diazab di kuburnya dengan sebab ratapan
atasnya.”
Jumhur ulama berpendapat, hadits ini dibawa kepada
pemahaman bahwa mayit yang ditimpa azab karena ratapan
keluarganya adalah orang yang berwasiat supaya diratapi,
atau dia tidak berwasiat untuk tidak diratapi padahal dia
tahu bahwa kebiasaan mereka adalah meratapi orang mati.
Oleh karena itu Abdullah ibnul Mubarak t berkata: “Apabila
dia telah melarang mereka (keluarganya) meratapi ketika
dia hidup, lalu mereka melakukannya setelah kematiannya,
maka dia tidak akan ditimpa azab sedikit pun.” (Umdatul
Qari‟, 4/78)
14. Apakah azab kubur terus menerus ?
1. Azab kubur bagi orang-orang kafir terjadi terus-
menerus dan tidak mungkin terputus karena mereka
memang berhak menerimanya. Seandainya azab tersebut
terputus atau berhenti, maka kesempatan ini menjadi
waktu istirahat bagi mereka. Padahal mereka bukanlah
orang-orang yang berhak mendapatkan hal itu. Maka,
mereka adalah golongan orang-orang yang terus-menerus
dalam azab kubur sampai datangnya hari kiamat,
walaupun panjang masanya.
2. Orang-orang beriman yang berbuat maksiat, Allah
Subhanahu Wa Ta‟ala mengazab mereka dengan sebab
dosa-dosanya. Di antara mereka ada yang diazab terus-
menerus, ada pula yang tidak. Ada yang panjang masanya,
ada pula yang tidak, tergantung dosa-dosanya serta
ampunan Allah subhanahu wata‟ala.” (Syarh Al-„Aqidah Al-
Wasithiyyah)
15. Amalan yang Dapat
Menyelamatkan
Manusia dari
Azab Kubur
melalui firman-Nya ataupun melalui lisan Rasulullah Shalallahu Alaihi
Wasalam yang mulia, dengan rahmat dan keutamaan-Nya, Allah Subhanahu
Wa Ta’ala juga memberitahukan amalan-amalan yang akan menyelamatkan
dari azab kubur
16. “Sebab2 yg akan menyelamatkan seseorang
dari azab kubur terbagi menjadi dua:
1. Sebab-sebab Umum
Yaitu dg menjauhi seluruh sebab yg akan menjerumuskan ke dlm
azab kubur sebagaimana yg telah disebutkan.
Sebab yg paling bermanfaat adalah seorang hamba duduk
beberapa saat sebelum tidur untuk mengevaluasi dirinya: apa yg
telah dia lakukan, baik perkara yg merugikan maupun yg
menguntungkan pd hari itu. Lalu dia senantiasa memperbarui
taubatnya yg nasuha antara dirinya dg Allah Swt, sehingga dia
tidur dlm keadaan bertaubat dan berkemauan keras untuk tidak
mengulanginya bila nanti bangun dari tidurnya. Dia lakukan itu
setiap malam. Maka, apabila dia mati (ketika tidurnya itu), dia
mati di atas taubat. Apabila dia bangun, dia bangun tidur dlm
keadaan siap untuk beramal dg senang hati, karena Allah SWT
menunda ajalnya hingga dia menghadap Rabbnya dan berhasil
mendapatkan segala sesuatu yang terluput. Tidak ada perkara yg
lebih bermanfaat bagi seorang hamba dr pd taubat ini. Terlebih
lagi bila dia berzikir setelah itu dan melakukan sunnah2 yg datang
dr Rasulullah SAW ketika dia hendak tidur sampai benar2 tertidur
.Maka, barangsiapa yg Allah SWT kehendaki kebaikan baginya,
niscaya Allah SWT akan berikan hidayah taufik untuk melakukan
hal itu. Dan tiada kekuatan kecuali dg pertolongan Allah SWT.
17. “Sebab2 yg akan menyelamatkan seseorang
dari azab kubur terbagi menjadi dua:
2. Sebab-sebab Khusus
Ribath (berjaga di pos perbatasan wilayah kaum muslimin)
siang dan malam.
“Setiap orang yang mati akan diakhiri/diputus amalannya,
kecuali orang yg mati dlm keadaan ribath di jalan Allah
Subhanahu Wa Ta‟ala. Amalannya akan dikembangkan
sampai datang hari kiamat dan akan diselamatkan dari
fitnah kubur.” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)
Mati syahid
“Orang yang mati syahid akan mendapatkan enam
keutamaan di sisi Allah Subhanahu Wa Ta‟ala: diampuni
dosa2-nya dari awal tertumpahkan darahnya, akan melihat
calon tempat tinggalnya di surga, akan diselamatkan dari
azab kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang sangat
besar, diberi hiasan dengan hiasan iman, dinikahkan
dengan bidadari, dan akan diberi kemampuan untuk
memberi syafaat kepada 70 orang kerabatnya.” (HR.
Ahmad, At-Tirmidzi)
18. “Sebab2 yg akan menyelamatkan
seseorang dari azab kubur terbagi
menjadi dua:
- Mati pada malam Jumat atau siang harinya.
“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau
malamnya, kecuali Allah akan melindunginya dari fitnah
kubur.” (HR. Ahmad dan Al-Fasawi)
- Membaca surat Al-Mulk
“Dia (surat Al-Mulk) adalah penghalang, dia adalah
penyelamat yang akan menyelamatkan pembacanya dari
azab kubur.” (HR. At-Tirmidzi)
19. “Sebab-sebab yang akan
menyelamatkan seseorang dari azab
kubur terbagi menjadi dua:
- Doa
yaitu sebagaimana yang telah lalu,
bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi
Wasalam berdoa untuk berlindung
dari azab kubur dan memerintahkan
umatnya untuk berlindung darinya.
20. Nikmat Kubur
“Adapun orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang shalih maka Rabb mereka
memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya
(surga). Itulah keberuntungan yang nyata.” (Al-
Jatsiyah: 30)
“Katakanlah: „Sesungguhnya aku takut akan azab
hari yang besar (hari kiamat), jika aku
mendurhakai Rabbku.‟ Barangsiapa yang dijauhkan
azab daripadanya pada hari itu, maka sungguh
Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan
itulah keberuntungan yang nyata.” (Al-An‟am: 15-
16)
21. Nikmat Kubur
Mendapatkan ampunan dan keridhaan-Nya. Sebagaimana
perkataan malakul maut kepada orang yang sedang
menghadapi sakaratul maut:
“Wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan
Allah dan keridhaan-Nya.”
Dikokohkan hatinya untuk menghadapi dan menjawab
fitnah kubur.
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman
dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia
dan di akhirat.” (Ibrahim: 27)
Digelarkan permadani, didandani dengan pakaian dari
surga, dibukakan baginya pintu menuju surga,
dilapangkan kuburnya, dan di dalamnya ditemani orang
yang tampan wajahnya, bagus penampilannya
22. Nikmat Kubur
“Maka gelarkanlah permadani dari surga, dandanilah
ia dengan pakaian dari surga. Bukakanlah baginya
sebuah pintu ke surga, maka sampailah kepadanya
bau wangi dan keindahannya. Dilapangkan kuburnya
sejauh mata memandang, kemudian datang
kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus
pakaiannya, wangi baunya. Lalu dia berkata:
„Berbahagialah dengan perkara yg menyenangkanmu.
Ini adalah hari yang dahulu kamu dijanjikan.‟ Dia pun
bertanya: „Siapa kamu? Wajahmu adalah wajah orang
yang datang membawa kebaikan.‟ Dia menjawab:
„Aku adalah amalanmu yang shalih…” (HR. Ahmad
dan Abu Dawud)
23. Mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa
Ta‟ala meneguhkan hati kita di atas
kalimat tauhid hingga akhir hayat kita
dan menyelamatkan kita dari berbagai
fitnah (ujian) dunia dan fitnah kubur,
serta memasukkan kita ke dalam
jannah-Nya. Amin ya Rabbal „alamin
25. seorang yang mukmin menghadap
ke alam akhirat
“Sesungguhnya bila seorang yang mukmin menghadap ke alam
akhirat dan meninggalkan alam dunia, turun kepadanya
sejumlah malaikat berwajah putih yang seolah-olah seperti
matahari. Mereka membawa sebuah kain kafan dan minyak
wangi dari surga. Mereka pun duduk di dekatnya sejauh mata
memandang. Lalu datanglah malaikat pencabut nyawa dan
duduk di dekat kepalanya. Malaikat pencabut nyawa berkata:
“Wahai jiwa yang baik, keluarlah engkau kepada keampunan
dan keridhoan Allah Subhanahu wa Ta‟ala.”
Maka nyawanya keluar dan mengalir seperti air yang mengucur
dari mulut wadah. Lalu malaikat pencabut nyawa mengambilnya.
Nyawanya tidak dibiarkan sekejap mata pun berada di tangan
malaikat pencabut nyawa dan segera diambil oleh para malaikat
yang berwajah putih tadi. Kemudian mereka meletakkannya
pada kain kafan dan minyak wangi surga yang telah mereka
bawa. Maka nyawanya mengeluarkan aroma minyak wangi misik
yang paling terbaik di muka bumi. Lalu mereka menyertainya
untuk naik ke langit. Tidaklah mereka melewati sekumpulan
malaikat melainkan para malaikat itu akan bertanya: “Siapakah
nyawa yang baik ini?” Mereka menjawab: “Ini adalah Fulan bin
Fulan”, dan disebutkan namanya yang paling terbaik ketika
mereka memanggilnya di dunia.
26. seorang yang mukmin menghadap
ke alam akhirat
Tatkala mereka telah sampai membawanya kelangit, mereka
meminta agar pintu langit dibukakan untuknya. Maka dari setiap
langit dia diiringi oleh para penjaganya sampai ke langit
berikutnya. Demikianlah yang akan terjadi hingga dia sampai ke
langit yang disana ada Allah. Maka Allah berfirman:
“Catatlah oleh kalian bahwa hambaku (ini) berada di surga
„illiyyin, dan (sekarang) kembalikanlah dia ke muka bumi.
Sungguh darinya Aku telah menciptakan mereka, dan padanya
Aku akan mengembalikan mereka, serta darinya pula Aku akan
mengeluarkan mereka sekali lagi”.
Kemudian nyawanya dikembalikan ke dalam jasadnya. Lalu
datanglah dua orang malaikat kepadanya. Keduanya bertanya,
siapa Rabbmu? Maka dia menjawab, Rabbku adalah Allah.
Keduanya kembali bertanya, apa agamamu? Maka dia menjawab,
agamaku adalah islam. Keduanya kembali bertanya, siapa orang
yang telah diutus di tengah kalian ini? Maka dia menjawab, beliau
adalah utusan Allah. Keduanya kembali bertanya, siapakah yang
telah mengajarimu? Maka dia menjawab, aku membaca kitab
Allah, beriman kepadanya dan membenarkannya.
27. seorang yang mukmin menghadap
ke alam akhirat
Kemudian terdengarlah suara yang menyeru dari langit,
“Hambaku ini telah benar. Bentangkanlah untuknya permadani
dari surga dan bukakanlah sebuah pintu ke surga”.
Maka harum wangi surga pun menerpanya dan kuburnya
diperluas sejauh mata memandang. Lalu datang kepadanya
seorang yang bagus wajahnya, pakainnya, dan harum
wanginya. Orang itu berkata, bergembiralah dengan segala
yang akan menyenangkanmu. Ini adalah hari yang dahulu
engkau telah dijanjikan. Maka si mukmin bertanya kepadanya,
“Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang
dengan membawa kebaikan.” Dia pun menjawab, “Aku adalah
amalmu yang sholih.” Lalu si mukmin berkata, “Wahai Rabbku!
Segerakanlah hari kiamat agar aku kembali kepada keluarga
dan hartaku”.
28. seorang yg kafir meninggalkan alam
dunia
“Adapun bila seorang yang kafir meninggalkan alam dunia dan
menghadap ke alam akhirat, turun kepadanya dari langit
sejumlah malaikat yang berwajah hitam legam. Mereka
membawa sebuah kain kafan yang buruk dan kasar. Mereka pun
duduk di dekatnya sejauh mata memandang. Lalu datanglah
malaikat pencabut nyawa dan duduk di dekat kepalanya.
Malaikat pencabut nyawa berkata, “Wahai jiwa yang buruk,
keluarlah engkau kepada kemurkaan dan kemarahan Allah”.
Maka nyawanya tercerai berai di dalam jasadnya. Kemudian
malaikat pencabut nyawa merenggut nyawanya seperti
mencabut besi pemanggang daging dari bulu domba yang basah.
Setelah malaikat pencabut nyawa mengambilnya, tidak dibiarkan
sekejap mata pun berada di tangannya dan segera diambil oleh
para malaikat yang berwajah hitam legam tadi. Lalu mereka
meletakkannya pada kain kafan (yang telah mereka bawa) itu.
Sehingga keluarlah dari nyawanya seperti bau yang sangat
busuk di atas muka bumi.
29. seorang yg kafir meninggalkan
alam dunia
Kemudian mereka naik bersamanya. Tidaklah mereka
melewati sekumpulan malaikat melainkan para malaikat itu
akan bertanya, siapakah nyawa yang buruk ini? Mereka
menjawab: “Ini adalah Fulan bin Fulan” dan disebutkan
namanya yang paling terburuk ketika mereka
memanggilnya di dunia.
Kemudian mereka membawanya naik sampai ke langit
dunia dan dimintakan agar pintu langit di bukakan
untuknya. Namun pintu langit tidak dibukakan untuknya”.
“Tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan
mereka tidak akan masuk surga sampai onta bisa masuk ke
dalam lubang jarum.” (QS. Al-A‟rof: 40)
“Catatlah oleh kalian bahwa ketetapannya berada di
(neraka) Sijjiin, di bumi yang paling bawah”.
30. seorang yg kafir meninggalkan
alam dunia
“Barangsiapa yang berbuat syirik kepada Allah, Maka dia seolah-olah
jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan oleh angin
ke tempat yang jauh”. (surat Al Hajj:ayat 31)
Demikianlah, nyawanya dikembalikan kedalam jasadnya. Maka dua orang
malaikat mendatanginya lalu mendudukkannya. Keduanya bertanya,
“Siapa Rabbmu?” Dia menjawab, “Hah.. hah..aku tidak tahu”. Keduanya
kembali bertanya, “Siapa orang yang telah diutus ditengah kalian ini?”
Dia menjawab, “Hah..hah..aku tidak tahu.” Kemudian terdengarlah suara
yang menyeru dari langit, “Dia telah berdusta, bentangkanlah untuknya
permadani dari api neraka dan bukakanlah sebuah pintu ke neraka.”
Sehingga hawa panas dan racun neraka pun menerpanya dan kuburnya
dipersempit sampai tulang-tulang rusuknya saling bergeser. Lalu datang
kepadanya seorang yang buruk wajahnya, pakainnya, dan busuk baunya.
Orang itu berkata, “Bergembiralah dengan segala yang akan
memperburuk keadanmu. Ini adalah hari yang dahulu engkau telah
dijanjikan.” Maka si kafir bertanya, “Siapakah engkau? Wajahmu adalah
wajah yang datang dengan membawa keburukan.” Dia pun menjawab,
“Aku adalah amalmu yang buruk.” Lalu si kafir berkata, “Wahai Rabbbku!
Janganlah engkau datangkan hari kiamat”.
31. Kita memohon kepada Allah
Subhanahu wa Ta‟ala, semoga
kita dimudahkan untuk
menjawab pertanyaan kubur dan
diselamatkan dari siksanya.