Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk terhindar dari siksa kubur seperti membaca surat Al-Ikhlas, menjaga kebersihan, menjauhi perbuatan mendustakan, dan bersedekah.
2) Amal shaleh seperti shalat, puasa, dan kebaikan-kebaikan lainnya dapat menyelamatkan dari azab kubur.
3) Berlindung kep
2. Perjalanan Hidup Manusia
• Kehidupan di dunia yang amat singkat ini adalah
merupakan bagian dari perjalanan manusia yang amat
panjang. Meninggal dunia adalah perkara yang pasti.
Setelah itu dilanjutkan dengan tinggalnya seseorang di alam
kubur sampai tegaknya hari kiamat.
• Dalam kubur, terdapat suatu adzab yang tersendiri, di
antaranya yaitu pukulan yang dahsyat, himpitan tanah
sampai tulang rusuknya berselisih, panas yang memenuhi
ruang kuburnya, dan lain-lain sebagaimana dijelaskan
dalam hadits-hadits yang shahih. Dalam masa penantian
ini, tentu saja setiap orang menginginkan untuk selamat
dari adzab yang ada dalam kuburnya. Semoga Allah
melindungi kita semua dari adzab kubur
3. 1. Membaca Surat Tabarak Setiap
Malam
• Hal Itu Berdasarkan Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam : “Surat Tabarak adalah pelindung dari
Adzab Kubur.”
• Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu beliau
berkata : Barangsiapa yang membaca Tabarakalladzi
Biyadihil Mulku setiap malam, maka Allah Ta’ala akan
menahannya disebabkan oleh bacaan tersebut dari
adzab kubur. Kami -pada masa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam- menamainya al-Mani’ah (penahan).
Ia dalam Kitabullah adalah sebuah surat yang
barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka
dia telah banyak dan berbuat baik
4. 2. Menjaga Diri Dari Percikan Air
Kencing
• Meninggalkan bersuci dari najis setelah buang air kecil
dan tidak berhati-hati dengannya sehingga mengenai
anggota badan atau pakaian adalah perkara terbanyak
yang menyebabkan seseorang mendapatkan adzab
kubur. Dalilnya adalah sabda Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam : “Kebanyakan adzab kubur itu adalah
disebabkan oleh air kencing.”
• Imam al-Munawi rahimahullah berkata, “Maksudnya
adalah bahwa kebanyakan adzab kubur itu adalah
disebabkan oleh sikap meremehkan dalam menjaga
dari air kencing.”
5. 3. Menjauhi Perbuatan Namimah (Mengadu Domba)
• Berlaku mengadu domba sesama manusia adalah termasuk sebab
diadzabnya seseorang di alam kuburnya. Hal itu berdasarkan hadits
berikut :
• Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu ia berkata Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah melewati dua buah kuburan, lalu beliau bersabda,
“Sesungguhnya keduanya adalah sedang diadzab. Tidaklah keduanya
diadzab disebabkan perkara yang (tampak) besar. Adapun salah satunya
tidak bersuci ketika buang air kecil, sedangkan orang yang kedua adalah
dahulunya berjalan dengan melakukan namimah (adu domba)”
• Kemudian beliau mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah,
lalu beliau membelahnya menjadi dua bagian, lalu beliau menancapkan
pada masing-masing kuburan tersebut sebatang. Mereka (yaitu para
sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal
itu?”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Semoga adzab
kubur itu menjadi diringankan atas keduanya selama kedua batang
tersebut belum kering.”
6. 4. Meninggalkan Perbuatan dan Perkataan yang
Mengandung Ghibah (Menggunjing)
• Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Sesungguhnya
keduanya sedang diadzab, dan keduanya tidaklah diadzab disebabkan oleh perkara
yang tampak besar, adapun salah satunya adalah diadzab disebabkan oleh air
kencing, sedangkan yang kedua adalah diadzab disebabkan oleh ghibah.
• Al-Hafidz Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Maksiat yang menyebabkan adzab
pada hari kiamat ada dua macam yaitu hak Allah Ta’ala dan hak hamba-hambaNya.
• Perkara pertama yang diadili pada hari kiamat dari jenis hak2 Allah Ta’ala adalah
sholat, sedangkan dr jenis hak2 hamba adalah masalah darah.
• Adapun di alam barzakh, maka perkara yang diadili pertama kali adalah
muqaddimah (pendahuluan) dari dua hak ini dan sarana-sarananya.
• Jadi, muqaddimah sholat adalah bersuci dari hadats dan najis, sedangkan
muqoddimah masalah darah adalah namimah (perbuatan mengadu domba) dan
merendahkan kehormatan. Dua perkara ini adalah berupa gangguan yang paling
ringan (dalam hal pelanggarannya), oleh karena itu perhitungan dan adzab di alam
barzakh dimulai dengan keduanya.”
7. 5. Tidak Berwasiat Agar Diadakan Niyahah (Ratapan) Setelah
Meninggalnya
• Berwasiat kepada orang lain agar meratapi
kematiannya adalah merupakan perbuatan yang
diharamkan dan dapat menyebabkan diadzabnya
seseorang dalam kuburnya. Dalilnya adalah sabda
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Mayyit
(orang yang telah meninggal) itu diadzab di alam
kuburnya disebabkan oleh ratapan atasnya.”
Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “Bab adzab
kubur yang dikhawatirkan akan menimpa disebabkan
oleh ratapan untuk mayyit. Sebagian ahli ilmu berkata,
‘Hal itu apabila (orang yang meninggal dunia)
berwasiat agar dirinya diratapi setelah mati’.”
8. 6. Menolong Orang yang Terdhalimi
• Kedua perkara ini berdasarkan sabda Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam : Ada seorang hamba di
antara hamba-hamba Allah yang dipukul di kuburnya
sebanyak seratus cambukan. la terus-menerus
memohon dan berdoa agar pukulannya hanya satu kali
saja, maka kuburnyapun menjadi penuh dengan api.
• Ketika telah diangkat dan tersadar, maka ia berkata,
“Mengapa engkau memukulku ?” Maka dijawab,
“Sesungguhnya engkau pernah telah melewati orang
yang terdzolimi, akan tetapi engkau tidak
menolongnya.”
9. 7. Bersedekah
• Bersedekah adalah dapat menyelamatkan dari
adzab kubur. Dalilnya adalah sabda Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya
sedekah itu benar-benar dapat memadamkan
panasnya kubur dari orang yang
menghuninya. Dan seorang mukmin itu
hanyalah bernaung pada hari kiamat di
bawah naungan sedekahnya.”
10. 8. Amal2 Sholih Seperti Sholat, Puasa,
Kebaikan Dan selalu suci waktu shalat
• Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“sesungguhnya mayit itu apabila diletakkan di dalam kuburnya,
maka ia mendengar suara sandal-sandal mereka ketika mereka
berpaling darinya. Apabila dia adalah orang yang beriman, maka
sholat itu berada di samping kepalanya, puasa berada di sebelah
kanannya, zakat di sebelah kirinya, dan perbuatan baik seperti
shadaqah, shalat, perbuatan ma’ruf, perbuatan ihsan kepada
manusia berada di kedua kakinya. Lalu didatangi dari arah
kepalanya, maka shalat berkata, “Tidak ada jalan masuk dari
arahku”. Lalu didatangi dari sebelah kanannya, maka puasa
mengatakan, “Tidak ada jalan masuk dari arahku”, lalu didatangi
dari sebelah kirinya, maka zakat berkata, “Tidak ada jalan masuk
dari arahku “. Lalu didatangi dari arah kedua kakinya, maka
perbuatan baik yang berupa sedekah, shalat, perbuatan ma’ruf dan
ihsan kepada manusia mengatakan, “Tidak ada jalan masuk dari
arahku”. Lalu dikatakan kepada orang tersebut, “Duduklah”
11. 9. Membaca al-Qur’an , Berjalan menuju masjid
• Membaca al-Qur’an dan melangkah menuju
masjid untuk beribadah didalamnya adalah
merupakan perkara yang dapat menyelamatkan
dari adzab kubur. Hal itu berdasarkan sabda
beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Seseorang
didatangkan di dalam kuburnya. Apabila dia
didatangi dari arah kepalanya, maka bacaan al-
Qur’an membelanya. Apabila didatangi dari arah
kedua tangannya, maka sedekah membelanya.
Apabila didatangi dari arah kedua kakinya, maka
langkah orang itu ke masjid-masjid membelanya.”
12. 10. Berlindung dari adzab kubur
• Rasulullah SAW telah memerintahkan umatnya agar berlindung dari adzab
kubur. Perintah tersebut tidak hanya sekali, bahkan berulang-ulang dalam
beberapa keadaan yang ditemui oleh seorang muslim setiap harinya
• Rasulullah SAW: “Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai dari
bertasyahhud akhir, maka mintalah perlindungan kpd Allah dari empat
perkara: dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah hidup dan
mati dan dari keburukan fitnahnya Dajjal al-Masih. “
• Rasulullah SAWapabila berada pd waktu petang beliau membaca : Kami
berada pada waktu petang, sedangkan kekuasaan adalah kepunyaan
Allah. Segala puji bagi Allah. Tidak ada sesembahan yg berhak disembah
melainkan hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu. Ya Allah, aku memohon kebaikan malam ini dan
berlindung dr keburukan malam ini dan keburukan apa2 yg ada
setelahnya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari
kemalasan dan buruknya masa tua. Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepadaMu dari adzab di Neraka dan adzab di kubur. ”
13. Semoga Allah Ta’ala melindungi
kita dari Azab Kubur
Amiin Ya Rabbal ‘alamiin.