SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
DEMOKRASI
PANCASILA
Oleh:
MAHIFAL, SH., MH.
Buku Pegangan:
PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi
Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH.
PENGERTIAN, PAHAM ASAS
DAN SISTEM DEMOKRASI
Yunani:
Demos = rakyat ; Cratein = pemerintah
Pemerintahan rakyat = pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat (the government from the people, by the people and for the
people)
Kontradiktif pemahaman:
Secara harfiah : Yang memerintah lebih banyak dari yang diperintah
Kenyataannya : Yang memerintah lebih sedikit dari yang diperintah
Jean Jacques Rousseau:
Bilamana pengertian demokrasi diartikan secara umum, maka
sesungguhnya demokrasi itu tidak pernah ada atau bahkan tidak akan ada
Adalah berlawanan dengan kodrat alam bilamana yang memerintah lebih
banyak dari yang diperintah
PENGERTIAN, PAHAM ASAS DAN
SISTEM DEMOKRASI (lanjutan)
Oleh karena itu:
Demokrasi dapat diartikan sebagai suatu sistem pemerintahan dengan
mengikutsertakan rakyat
Penggunaan paham dan asas demokrasi dianut oleh berbagai
negara, kendati pelaksanaannya berbeda, seperti:
Social democracy, liberal democracy, people democracy, guided
democracy, dan sebagainya
Perbedaan pelaksanaan paham dan asas demokrasi dari beberapa
negara tercermin dari konstitusi negaranya masing-masing
Bentuk ketatanegaraan:
Negara kesatuan, federal, republik, dan kerajaan
Sistem ketatanegaraan:
Sistem satu kamar, dua kamar, pemerintahan parlementer,
pemerintahan presidensiil, diktatorial, campuran, dan sebagainya
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
INDONESIA
1945 – 1965 = Demokrasi Terpimpin (ORDE LAMA)
Semangat dasarnya adalah demokrasi terpimpin oleh sila-sila Pancasila
Terjadi penyimpangan dan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945
Terjadi stagnasi dalam menjalankan roda demokrasi/pemerintahan
Terjadi pengkultusan individu terhadap pemimpin negara
Tidak berperannya fungsi lembaga-lembaga perwakilan dan permusyawaratan
Puncaknya terjadinya tragedi pemberontakan G-30S/PKI
1966 – 1997 = Demokrasi Pancasila (ORDE BARU)
Bertekad menjalankan Pancisila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen
Tetapi dalam prakteknya juga terjadi penyimpangan semangat, karena
tekad tersebut hanya sekedar semboyan dan menjadi jargon saja
Tidak bermuara pada pemberdayaan kedaulatan rakyat
Hanya memperkuat kedudukan
Melindungi kepentingan penguasa dan kroni-kroninya
1998 – sekarang = Demokrasi Pancasila (ORDE REFORMASI)
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
INDONESIA (lanjutan)
Demokrasi Pancasila
Paham demokrasi yang dijiwai dan disemangati oleh sila-sila Pancasila
Paham demokrasi Pancasila bersumber pada kepribadian dan falsafah
hidup bangsa Indonesia yang diwujudkan dalam ketentuan-ketentuan
Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945
Demokrasi Pancasila adalah KEDAULATAN RAKYAT sesuai dengan
Pembukaan UUD 1945
Dijabarkan dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945
“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar”
Asasnya tercantum dalam Sila KEEMPAT Pancasila
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan”
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
INDONESIA (lanjutan)
KONSEKUENSI ASAS Kedaulatan Rakyat sesuai Sila KEEMPAT
PANCASILA
Rakyat harus ditempatkan sebagai subjek demokrasi
Rakyat sebagai keseluruhan berhak untuk ikut serta secara aktif
menentukan keinginan-keinginannya sekaligus sebagai pelaksana dari
keinginan-keinginan tersebut
Rakyat seharusnya berperanserta dalam menentukan garis-garis besar
pada haluan negara
Rakyat turut menentukan mandataris atau pimpinan nasional yang akan
melaksanakan garis-garis besar haluan negara tersebut
Perwujudan keikutsertaan RAKYAT
Disalurkan melalui lembaga-lembaga perwakilan rakyat yang dibentuk
secara demokratis melalui Pemilihan Umum Lima Tahunan
Hasil PEMILU berupa keanggotaan atas dewan perwakilan atau majelis
permusyawaratan rakyat sesuai dengan tingkat pemilihan tersebut
diadakan
Berlandaskan pada konstitusi/UUD 1945 dengan segala perubahan-
perubahannya serta peraturan perundang-undangan yang berlaku
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
INDONESIA (lanjutan)
Pemilihan Umum (PEMILU)
Peraturan perundang-undangan PEMILU harus bersifat aspiratif
dan populis:
Berpihak pada rakyat
Tidak berorientasi pada kekuasaan atau kepentingan penguasa
Memuat asas-asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia (LUBER) serta
Jujur dan Adil (JURDIL).
Hasil PEMILU diharapkan benar-benar memberikan legitimasi yang
kuat bagi para wakil-wakil rakyat, baik di MPR, DPR maupun
Pemegang Mandataris MPR dan wakil serta para menteri dan
pejabat pemerintahan lainnya
Wakil rakyat yang legitimit diharapkan dapat menyuarakan
aspirasi rakyat dan berpegang pada amanat rakyat dengan sebaik-
baiknya
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
INDONESIA (lanjutan)
Lembaga-lembaga perwakilan rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
DPRD Propinsi
DPRD Kabupaten/Kota
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Anggota DPR secara otomatis merupakan anggota MPR
Anggota tambahannya :
Utusan daerah
Utusan golongan
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
INDONESIA (lanjutan)
Demokrasi Pancasila meliputi segi bentuk dan isinya
Bentuk demokrasi Pancasila adalah didasarkan atas
permusyawaratan/perwakilan
Tata cara pengambilan keputusan yang demokratis
Isi demokrasi Pancasila
Hasil keputusan yang diambil harus demokratis dan bermuara pada kepentingan
seluruh rakyat dan tidak bermuara pada kepentingan perorangan atau golongan
Penjabaran demokrasi Pancasila di bidang Politik tercermin dalam
Pasal-pasal Batang Tubuh UUD 1945
Pasal 1 ayat (2), Pasal 2 ayat (1), Pasal 19 ayat (1) dan (2), Pasal 22C ayat
(1), Pasal 22E, Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28.
Penyelesaian masalah nasional yang menyangkut perikehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seoptimal mungkin dilakukan
dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat dan pemungutan suara
(voting) harus merupakan jalan terakhir yang tidak dapat dielakkan.
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
INDONESIA (lanjutan)
Demokrasi Pancasila dijabarkan dalam bentuk Perundang-undangan
UU No.2/1999 tentang Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan UU
No.31/2002
UU No.3/1999 tentang Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah dengan
UU No.12/2003
UU No.4/1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD
Demokrasi Pancasila di bidang Ekonomi tercermin dalam Pasal-
pasal Batang Tubuh UUD 1945
UU No.5/1984 tentang Perindustrian
UU No.25/1992 tentang Perkoperasian
UU No.4/1992 tentang Perumahan dan Permukiman
UU No.7/1992 tentang Perbankan
UU No.1/1995 tentang Perseroan Terbatas
UU No.7/1996 tentang Pangan
UU No.8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
UU No.23/1999 tentang Bank Indonesia
UU No.5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
INDONESIA (lanjutan)
Demokrasi Pancasila di bidang Pertahanan
Tercermin dalam rumusan Pasal 30 UUD 1945
Sistem pertahanan keamanan rakyat semesta
Bela negara setiap warga negara
Dwifungsi ABRI dicabut dan dikembalikan sesuai dengan
performa TNI yang profesional
Pemisahan TNI dan Kepolisian dengan Tap MPR
No.VI/MPR/2000
UU No.1/1982 diubah dengan UU No.3/2002 tentang
Pertahanan Negara
UNSUR-UNSUR DEMOKRASI /
DEMOKRASI PANCASILA
Demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat
Alinea keempat Pembukaan UUD 1945
Demokrasi berdasarkan kepentingan umum
Res = kepentingan; publica = umum
Di dalam UUD 1945 dibakukan sebagai Republik yang bersifat kesatuan
Demokrasi menampilkan sosok Negara Hukum
Negara hukum (Rechtsstaat) umumnya dirumuskan sebagai Negara Hukum
Demokrasi
Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 :
“Negara Indonesia adalah negara hukum”
Negara Demokratis menggunakan pemerintahan yang terbatas
kekuasaannya
Dalam Penjelasan UUD 1945
Pemerintahan berdasarkan atas konstitusi dan tidak berdasarkan absolutisme
UNSUR-UNSUR DEMOKRASI /
DEMOKRASI PANCASILA (lanjutan)
Semua negara demokrasi menggunakan lembaga perwakilan
Lembaga-lembaga perwakilan di Indonesia: MPR, DPR, dan DPRD, serta
ditambah sekarang dengan Dewan Perwakilan Daearah (DPD)
Di dalam negara demokrasi Kepala Negara adalah atas nama rakyat
Presiden dan wakil presiden sekarang lebih legitimit karena langsung
dipilih oleh Rakyat melalui Pemilu Presiden
Negara demokrasi mengakui hak asasi
Hak fundamental berdasarkan konstitusi
Di dalam UUD 1945 dirinci dalam:
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban penduduk
Hak dan kewajiban penyelenggara negara
UNSUR-UNSUR DEMOKRASI /
DEMOKRASI PANCASILA (lanjutan)
Kelembagaan negara didasarkan pada pertimbangan yang bersumber
pada kedaulatan rakyat
Berdasarkan UUD 1945, kelembagaan negara disusun berdasarkan prinsip:
Kelembagaan tertinggi negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat
Lembaga-lembaga tinggi
Alat perlengkapan negara lainnya
Setiap demokrasi memiliki tujuan dalam bernegara
Tujuan demokrasi adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila
Setiap demokrasi memiliki mekanisme pelestariannya
Pelestarian demokrasi Pancasila dijamin dengan persyaratan Kepala
Negara dan perubahan hukum dasar adalah sulit (Lihat Pasal 37 UUD 1945)
UNSUR-UNSUR DEMOKRASI /
DEMOKRASI PANCASILA (lanjutan)
Setiap demokrasi memiliki lembaga legislatif
Lembaga legislatif di Indonesia adalah DPR
Setiap demokrasi memiliki lembaga eksekutif
Lembaga eksekutif di Indonesia adalah Presiden dan Menteri
Setiap demokrasi memiliki kekuasaan kehakiman
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung (MA) dan badan
peralihan lainnya, sebagai kekuasaan merdeka, bebas dari pengaruh
kekuasaan Pemerintah
Setiap demokrasi kedudukan warga negaranya sama
Setiap warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan
pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
tanpa kecuali (Pasal 27 ayat (1) UUD 1945)
UNSUR-UNSUR DEMOKRASI /
DEMOKRASI PANCASILA (lanjutan)
Setiap demokrasi memberikan kebebasan dalam penyaluran aspirasi
rakyat
Kemerdekaan berserikat,
Kemerdekaan berkumpul,
Kemerdekaan mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya
diatur dengan undang-undang
Setiap demokrasi menggariskan tata cara menggerakkan negara yang
demokratis sifatnya
Selamat Siang ……………….

More Related Content

What's hot

Sistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudSistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudYudi Prasetya
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaJohanez Diaz
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Tiara Azarine
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiOperator Warnet Vast Raha
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013Eri Krismiya
 
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Vina R Ipina
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Umi Azizah
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesiarezekysholikhah
 
Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaAhmad Thoriq
 
Kedudukan konstitusi bagi suatu negara
Kedudukan konstitusi bagi suatu negaraKedudukan konstitusi bagi suatu negara
Kedudukan konstitusi bagi suatu negaraFitri Amalia
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945pjj_kemenkes
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusibyunbella
 

What's hot (20)

Sistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudSistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uud
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
Kelas xii bab i
Kelas xii bab i Kelas xii bab i
Kelas xii bab i
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013
 
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
 
Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesia
 
Kedudukan konstitusi bagi suatu negara
Kedudukan konstitusi bagi suatu negaraKedudukan konstitusi bagi suatu negara
Kedudukan konstitusi bagi suatu negara
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
 
Rangkuman pkn
Rangkuman pknRangkuman pkn
Rangkuman pkn
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Dinamika UUD 1945
Dinamika UUD 1945Dinamika UUD 1945
Dinamika UUD 1945
 
konstitusi dan uud
konstitusi dan uudkonstitusi dan uud
konstitusi dan uud
 

Similar to DEMOKRASI PANCASILA

Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniFikri Novianto
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsRietz Wiguna
 
CIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOCIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOAndriy Vengeance
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Rietz Wiguna
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Rietz Wiguna
 
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptx
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptxSistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptx
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptxrizki ar-rasyid
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxAndriParnaungan
 
DEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILADEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILAWulan Arum
 
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.pptsengguhsweng1
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaHera Fitra
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniHendrastuti Retno
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaChaing Saing
 

Similar to DEMOKRASI PANCASILA (20)

Demokrasi pancasila.revisi
Demokrasi pancasila.revisiDemokrasi pancasila.revisi
Demokrasi pancasila.revisi
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
CIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOCIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKO
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptxDEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptx
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptxSistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptx
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptx
 
5. DEMOKRASI.pptx
5. DEMOKRASI.pptx5. DEMOKRASI.pptx
5. DEMOKRASI.pptx
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
 
DEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILADEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILA
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
 
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
 

DEMOKRASI PANCASILA

  • 1. DEMOKRASI PANCASILA Oleh: MAHIFAL, SH., MH. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH.
  • 2. PENGERTIAN, PAHAM ASAS DAN SISTEM DEMOKRASI Yunani: Demos = rakyat ; Cratein = pemerintah Pemerintahan rakyat = pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (the government from the people, by the people and for the people) Kontradiktif pemahaman: Secara harfiah : Yang memerintah lebih banyak dari yang diperintah Kenyataannya : Yang memerintah lebih sedikit dari yang diperintah Jean Jacques Rousseau: Bilamana pengertian demokrasi diartikan secara umum, maka sesungguhnya demokrasi itu tidak pernah ada atau bahkan tidak akan ada Adalah berlawanan dengan kodrat alam bilamana yang memerintah lebih banyak dari yang diperintah
  • 3. PENGERTIAN, PAHAM ASAS DAN SISTEM DEMOKRASI (lanjutan) Oleh karena itu: Demokrasi dapat diartikan sebagai suatu sistem pemerintahan dengan mengikutsertakan rakyat Penggunaan paham dan asas demokrasi dianut oleh berbagai negara, kendati pelaksanaannya berbeda, seperti: Social democracy, liberal democracy, people democracy, guided democracy, dan sebagainya Perbedaan pelaksanaan paham dan asas demokrasi dari beberapa negara tercermin dari konstitusi negaranya masing-masing Bentuk ketatanegaraan: Negara kesatuan, federal, republik, dan kerajaan Sistem ketatanegaraan: Sistem satu kamar, dua kamar, pemerintahan parlementer, pemerintahan presidensiil, diktatorial, campuran, dan sebagainya
  • 4. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA 1945 – 1965 = Demokrasi Terpimpin (ORDE LAMA) Semangat dasarnya adalah demokrasi terpimpin oleh sila-sila Pancasila Terjadi penyimpangan dan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945 Terjadi stagnasi dalam menjalankan roda demokrasi/pemerintahan Terjadi pengkultusan individu terhadap pemimpin negara Tidak berperannya fungsi lembaga-lembaga perwakilan dan permusyawaratan Puncaknya terjadinya tragedi pemberontakan G-30S/PKI 1966 – 1997 = Demokrasi Pancasila (ORDE BARU) Bertekad menjalankan Pancisila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen Tetapi dalam prakteknya juga terjadi penyimpangan semangat, karena tekad tersebut hanya sekedar semboyan dan menjadi jargon saja Tidak bermuara pada pemberdayaan kedaulatan rakyat Hanya memperkuat kedudukan Melindungi kepentingan penguasa dan kroni-kroninya 1998 – sekarang = Demokrasi Pancasila (ORDE REFORMASI)
  • 5. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA (lanjutan) Demokrasi Pancasila Paham demokrasi yang dijiwai dan disemangati oleh sila-sila Pancasila Paham demokrasi Pancasila bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang diwujudkan dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 Demokrasi Pancasila adalah KEDAULATAN RAKYAT sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 Dijabarkan dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar” Asasnya tercantum dalam Sila KEEMPAT Pancasila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”
  • 6. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA (lanjutan) KONSEKUENSI ASAS Kedaulatan Rakyat sesuai Sila KEEMPAT PANCASILA Rakyat harus ditempatkan sebagai subjek demokrasi Rakyat sebagai keseluruhan berhak untuk ikut serta secara aktif menentukan keinginan-keinginannya sekaligus sebagai pelaksana dari keinginan-keinginan tersebut Rakyat seharusnya berperanserta dalam menentukan garis-garis besar pada haluan negara Rakyat turut menentukan mandataris atau pimpinan nasional yang akan melaksanakan garis-garis besar haluan negara tersebut Perwujudan keikutsertaan RAKYAT Disalurkan melalui lembaga-lembaga perwakilan rakyat yang dibentuk secara demokratis melalui Pemilihan Umum Lima Tahunan Hasil PEMILU berupa keanggotaan atas dewan perwakilan atau majelis permusyawaratan rakyat sesuai dengan tingkat pemilihan tersebut diadakan Berlandaskan pada konstitusi/UUD 1945 dengan segala perubahan- perubahannya serta peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • 7. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA (lanjutan) Pemilihan Umum (PEMILU) Peraturan perundang-undangan PEMILU harus bersifat aspiratif dan populis: Berpihak pada rakyat Tidak berorientasi pada kekuasaan atau kepentingan penguasa Memuat asas-asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia (LUBER) serta Jujur dan Adil (JURDIL). Hasil PEMILU diharapkan benar-benar memberikan legitimasi yang kuat bagi para wakil-wakil rakyat, baik di MPR, DPR maupun Pemegang Mandataris MPR dan wakil serta para menteri dan pejabat pemerintahan lainnya Wakil rakyat yang legitimit diharapkan dapat menyuarakan aspirasi rakyat dan berpegang pada amanat rakyat dengan sebaik- baiknya
  • 8. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA (lanjutan) Lembaga-lembaga perwakilan rakyat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DPRD Propinsi DPRD Kabupaten/Kota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Anggota DPR secara otomatis merupakan anggota MPR Anggota tambahannya : Utusan daerah Utusan golongan
  • 9. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA (lanjutan) Demokrasi Pancasila meliputi segi bentuk dan isinya Bentuk demokrasi Pancasila adalah didasarkan atas permusyawaratan/perwakilan Tata cara pengambilan keputusan yang demokratis Isi demokrasi Pancasila Hasil keputusan yang diambil harus demokratis dan bermuara pada kepentingan seluruh rakyat dan tidak bermuara pada kepentingan perorangan atau golongan Penjabaran demokrasi Pancasila di bidang Politik tercermin dalam Pasal-pasal Batang Tubuh UUD 1945 Pasal 1 ayat (2), Pasal 2 ayat (1), Pasal 19 ayat (1) dan (2), Pasal 22C ayat (1), Pasal 22E, Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28. Penyelesaian masalah nasional yang menyangkut perikehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seoptimal mungkin dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat dan pemungutan suara (voting) harus merupakan jalan terakhir yang tidak dapat dielakkan.
  • 10. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA (lanjutan) Demokrasi Pancasila dijabarkan dalam bentuk Perundang-undangan UU No.2/1999 tentang Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan UU No.31/2002 UU No.3/1999 tentang Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah dengan UU No.12/2003 UU No.4/1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD Demokrasi Pancasila di bidang Ekonomi tercermin dalam Pasal- pasal Batang Tubuh UUD 1945 UU No.5/1984 tentang Perindustrian UU No.25/1992 tentang Perkoperasian UU No.4/1992 tentang Perumahan dan Permukiman UU No.7/1992 tentang Perbankan UU No.1/1995 tentang Perseroan Terbatas UU No.7/1996 tentang Pangan UU No.8/1999 tentang Perlindungan Konsumen UU No.23/1999 tentang Bank Indonesia UU No.5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
  • 11. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA (lanjutan) Demokrasi Pancasila di bidang Pertahanan Tercermin dalam rumusan Pasal 30 UUD 1945 Sistem pertahanan keamanan rakyat semesta Bela negara setiap warga negara Dwifungsi ABRI dicabut dan dikembalikan sesuai dengan performa TNI yang profesional Pemisahan TNI dan Kepolisian dengan Tap MPR No.VI/MPR/2000 UU No.1/1982 diubah dengan UU No.3/2002 tentang Pertahanan Negara
  • 12. UNSUR-UNSUR DEMOKRASI / DEMOKRASI PANCASILA Demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 Demokrasi berdasarkan kepentingan umum Res = kepentingan; publica = umum Di dalam UUD 1945 dibakukan sebagai Republik yang bersifat kesatuan Demokrasi menampilkan sosok Negara Hukum Negara hukum (Rechtsstaat) umumnya dirumuskan sebagai Negara Hukum Demokrasi Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 : “Negara Indonesia adalah negara hukum” Negara Demokratis menggunakan pemerintahan yang terbatas kekuasaannya Dalam Penjelasan UUD 1945 Pemerintahan berdasarkan atas konstitusi dan tidak berdasarkan absolutisme
  • 13. UNSUR-UNSUR DEMOKRASI / DEMOKRASI PANCASILA (lanjutan) Semua negara demokrasi menggunakan lembaga perwakilan Lembaga-lembaga perwakilan di Indonesia: MPR, DPR, dan DPRD, serta ditambah sekarang dengan Dewan Perwakilan Daearah (DPD) Di dalam negara demokrasi Kepala Negara adalah atas nama rakyat Presiden dan wakil presiden sekarang lebih legitimit karena langsung dipilih oleh Rakyat melalui Pemilu Presiden Negara demokrasi mengakui hak asasi Hak fundamental berdasarkan konstitusi Di dalam UUD 1945 dirinci dalam: Hak dan kewajiban warga negara Hak dan kewajiban penduduk Hak dan kewajiban penyelenggara negara
  • 14. UNSUR-UNSUR DEMOKRASI / DEMOKRASI PANCASILA (lanjutan) Kelembagaan negara didasarkan pada pertimbangan yang bersumber pada kedaulatan rakyat Berdasarkan UUD 1945, kelembagaan negara disusun berdasarkan prinsip: Kelembagaan tertinggi negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat Lembaga-lembaga tinggi Alat perlengkapan negara lainnya Setiap demokrasi memiliki tujuan dalam bernegara Tujuan demokrasi adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila Setiap demokrasi memiliki mekanisme pelestariannya Pelestarian demokrasi Pancasila dijamin dengan persyaratan Kepala Negara dan perubahan hukum dasar adalah sulit (Lihat Pasal 37 UUD 1945)
  • 15. UNSUR-UNSUR DEMOKRASI / DEMOKRASI PANCASILA (lanjutan) Setiap demokrasi memiliki lembaga legislatif Lembaga legislatif di Indonesia adalah DPR Setiap demokrasi memiliki lembaga eksekutif Lembaga eksekutif di Indonesia adalah Presiden dan Menteri Setiap demokrasi memiliki kekuasaan kehakiman Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung (MA) dan badan peralihan lainnya, sebagai kekuasaan merdeka, bebas dari pengaruh kekuasaan Pemerintah Setiap demokrasi kedudukan warga negaranya sama Setiap warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu tanpa kecuali (Pasal 27 ayat (1) UUD 1945)
  • 16. UNSUR-UNSUR DEMOKRASI / DEMOKRASI PANCASILA (lanjutan) Setiap demokrasi memberikan kebebasan dalam penyaluran aspirasi rakyat Kemerdekaan berserikat, Kemerdekaan berkumpul, Kemerdekaan mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya diatur dengan undang-undang Setiap demokrasi menggariskan tata cara menggerakkan negara yang demokratis sifatnya