2. Kerajaan Batak didirikan oleh seorang
Raja dalam negeri Toba sila-silahi
(silalahi) lua’ Baligi (Luat Balige),
kampung Parsoluhan, suku Pohan.
Raja yang bersangkutan adalah Raja
Kesaktian yang bernama Alang
Pardoksi (Pardosi). Masa kejayaan
kerajaan Batak dipimpin oleh raja
yang bernama. Sultan Maharaja
Bongsu pada tahun 1054 Hijriyah
berhasil memakmurkan negerinya
dengan berbagai kebijakan politiknya.
3. • Suku Karo • Suku Pakpak
• Suku Toba • Suku Simalungun
• Suku Angkola • Suku mandailing
• Suku Dairi
4. • Bahasa
• Pengetahuan
• Teknologi
• Organisasi sosial
5. Dalam kehidupan dan pergaulan
sehari-hari, orang Batak
menggunakan beberapa logat, ialah:
1.Logat Karo yang dipakai oleh orang
Karo;
2.Logat Pakpak yang dipakai oleh
Pakpak;
3.Logat Simalungun yang dipakai oleh
Simalungun;
4.Logat Toba yang dipakai oleh orang
Toba, Angkola dan Mandailing.
6. Orang Batak juga mengenal sistem gotong-
royong kuno dalam hal bercocok tanam.
Dalam bahasa Karo aktivitas itu disebut
Raron, sedangkan dalam bahasa Toba
hal itu disebut Marsiurupan. Sekelompok
orang tetangga atau kerabat dekat
bersama-sama mengerjakan tanah dan
masing-masing anggota secara bergiliran.
Raron itu merupakan satu pranata yang
keanggotaannya sangat sukarela dan
7. Masyarakat Batak telah mengenal dan
mempergunakan alat-alat sederhana yang
dipergunakan untuk bercocok tanam
dalam kehidupannya. Seperti cangkul,
bajak (tenggala dalam bahasa Karo),
tongkat tunggal (engkol dalam bahasa
Karo), sabit (sabi-sabi) atau ani-ani.
Masyarakat Batak juga memiliki senjata
tradisional yaitu, piso surit (sejenis belati),
piso gajah dompak (sebilah keris yang
panjang), hujur (sejenis tombak), podang
(sejenis pedang panjang). Unsur teknologi
lainnya yaitukain ulos yang merupakan
kain tenunan yang mempunyai banyak
9. Pada tradisi suku Batak seseorang hanya
bisa menikah dengan orang Batak yang berbeda
klan sehingga jika ada yang menikah dia harus
mencari pasangan hidup dari marga lain selain
marganya. Apabila yang menikah adalah
seseorang yang bukan dari suku Batak maka dia
harus diadopsi oleh salah satu marga Batak
(berbeda klan). Acara tersebut dilanjutkan
dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di
gereja karena mayoritas penduduk Batak
beragama Kristen.
Untuk mahar perkawinan-saudara mempelai
10. Suku Karo adalah suku yang mendiami
Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara,
Indonesia. Suku ini merupakan salah satu
suku terbesar dalam Sumatera Utara.
Nama suku ini dijadikan salah satu nama
kabupaten di salah satu wilayah yang
mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu
Tanah Karo yang masih akan percaya
akan penyembahan kepada gunung. Suku
ini memiliki bahasa sendiri yang disebut
Bahasa Karo atau Cakap Karo.Serta pada
pemberian nama untuk keturunannya
biasanya sesuai dimana dilahirkan mis
11. Ini adalah pakaian adat
pernikahan bagi
kebudayaan batak
khususnya suku karo,biasa
nya adat pernikahan
dilaksanakan di gedung
pertemuan yang biasanya
dinamakan dengan
"Jambur Namaken",dan
pakaian adat pernikahan
karo didominasikan akan
warna hitam dan merah
dan dipenuhi akan emas.
12. Suku batak dilambangkan
akan binatang cicak,karna
menurut masyarakat batak
bahwa binatang cicak
binatang yang lincah,yang
dapat melekat dimana saja
dan masyarakat
menyimbolkan binatang
cicak sebagai simbol suku
batak karna mereka ingin
seperti cicak yang bergerak
lincah,dan dapat melekat
dimana saja tanpa ada
menimbulkan masalah
seperti misalnya didalam
13. Ini adalah pakaian adat
pernikahan bagi
kebudayaan batak
khususnya "Suku
Toba",yang biasanya
dilaksanakan di
gedung pertemuan
yang biasanya
dinamakan "Wisma"
17. Suku Simalungun atau disebut juga Batak Simalungun
adalah suku asli dari provinsi Sumatera Utara,
Indonesia, yang menetap di Kabupaten Simalungun
dan sekitarnya. Dimana leluhur suku simalungun ini
berasala dari India Selatan. Sepanjang sejarah suku
ini terbagi ke dalam beberapa kerajaan. Marga asli
penduduk Simalungun adalah Damanik, dan 3 marga
pendatang yaitu, Saragih, Sinaga, dan Purba.
Kemudian marga marga (nama keluarga) tersebut
menjadi 4 marga besar di Simalungun.Orang Batak
menyebut suku ini sebagai suku "Si Balungu" dari
legenda hantu yang menimbulkan wabah penyakit di
daerah tersebut, sedangkan orang Karo menyebutnya
Timur karena bertempat di sebelah timur mereka.
19. Suku Mandailing merupakan suku yang
mendiami Kabupaten Mandailing Natal,
Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang
Lawas Utara, dan sebagian Kabupaten Tapanuli
Selatan, Sumatera Utara. Sebagian pihak
mengatakan bahwa Mandailing merupakan
bagian dari Suku Batak. Namun pihak lainnya
berpendapat bahwa Mandailing merupakan
kelompok masyarakat yang berbeda yang
terlihat dari perbedaan sistem sosial, asal usul,
dan kepercayaan.
20. Ini adalah pakaian
adat pernikahan bagi
kebudayaan batak
khususnya "Suku
Mandailing",yang
biasanya identik
dengan warna hitam.
21. Dari beberapa gambar pakaian
adat yang telah ada dapat disimpulan
selain binatang cicak suku batak juga
dapat dilambang dengan ulos yang di
dalam pakaian adat Ulos selalu
digunakan,dimana ulos biasanya
sering dirajut sendiri oleh suku batak.
22. • Ikan mas Naniura
• Ikan Arsik
• Daging Sangsang
• Susu Kerbau
• Deke Laen
• Ombus-Ombus
• Tuak
• dll