4. STIMULASI USIA 6-9 BULAN
Bayi jelas memperluas dunianya ketika ia berusaha menggerakan diri dari satu tempat
ke tempat lain dengan berguling, beringsut dan akhirnya merangkak. Seorang bayi
yang dibiarkan bergerak dengan bebas di lingkungan yang aman baginya akan mulai
memeriksa dan mengenal rumahnya. Hanya sedikit benda yang akan terlepas dari rasa
ingin tahu anak. Ia mulai bereksperimen, menggerakan dan memandang benda-benda
dengan berbagai cara, memencet, menusuk dan masih mencicipi segala sesuatu.
Bayi bukan hanya belajar dengan melakukan sesuatu, tetapi juga
memperhatikan dan meniru oranglain. Ia akan ingat bahwa orangtuanya ada,
meskipun mereka tidak terlihat olehnya dan ia mulai menangkap dan
merespon suasana hati oranglain.
Bayi mulai menjadi seorang pribadi yang mandiri, dengan kepribadian
sendiri dan memiliki kesukaan serta ketidaksukaan sendiri. Ia juga mulai
menjauh dari pangkuan ibunya yang memberinya kenyamanan dan bahkan
mulai ingin makan sendiri.
5. Selama Bulan keEnam
1)
2)
Menggulingkan tubuh dari posisi telentang ke telungkup
Duduk sebentar tanpa disangga, kepalanya tegak seimbang dan tangannya
bebas
3) Senang berdiri dan melonjak-lonjak sambil dipegangi.
4) Mulai menjatuhkan benda-benda dari kursi makannya yang tinggi, mencari
benda-benda, dan menangis meminta oranglain memungutnya.
5) Memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya dan memuntir
pergelangan tangan untuk menjungkirkan dan memainkan mainannya.
6) Ingin memegang semua makanan dan perlengkapan makannya.
7) Mengulang kombinasi suara (da da da) memerhatikan mulut dengan seksama
dan berusaha meniru gerakannya.
8) Menunjukan minat pada musik dengan menggumam, mengayunkan tubuh
atau melonjak-lonjak
9) Mengeluarkan berbagai suara.
10) Memerhatikan dan bermain dengan orang sekitar.
11) Ingat akan kehadiran ibunya. Meskipun ia tidak di ruangan yang sama.
12) Menunjukan gayanya sendiri dalam beraktivitas, jumlah tidur yang
dibutuhkannya dan pilihan makanannya.
8. Stimulasi Bulan keTujuh
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Beringsut dalam posisi menelungkup kemudian maju-mundur dan
mencoba merangkak.
Menjelajahi bagian tubuhnya sendiri.
Hampir selalu membawa mainan.
Menyukai benda-benda yang mengeluarkan suara. Misalnya
memukul-mukul mainan ke lantai.
Mengucapkan beberapa suku kata. Misalnya ma mu da dan bah.
Menunjukan kerewelan sebelum memulai langkah besar dari
perkembangannya. Misalnya duduk atau merangkak.
Tidak suka bila mainan di ambil dan menolak melakukan sesuatu
yang tidak ingin dilakukannya.
Ingin makan sendiri. Menjelajahi makanan dengan tangannya dan
memegang cangkir dan sendok.
12. Selama Bulan keDelapan
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
Merangkak.
Belajar berdiri dengan menemukan perabotan yang bisa diandalkan untuk pegangan.
Mencapai posisi duduk sendiri dan menggunakan tangannya untuk bangun dari
posisi barbaring.
Mengeluarkan isi laci, lemari dan rak buku.
Mendorong, menjauhi benda-benda yang tidak diinginkannya.
Memasukan suatu benda ke dalam wadah dan mengguncang-guncangkannya.
Memungut benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya.
Memegang botol untuk minumnya.
Mengeluarkan berbagai suara dan menjerit untuk meminta perhatian.
Mendengar suara-suara dan mulai mengenali beberapa suara.
Mengulangi suara atau gerakan yang pernah ia buat.
Memberi respon terhadap tanda-tanda dari suatu peristiwa. Misalnya menangis
ketika melihat orangtuanya bersiap untuk pergi.
Menyelesaikan masalah sederhana. Misalnya menarik mobil dengan tali.
Menolak jam tidur siang dan malam.
16. Selama Bulan keSembilan
1)
2)
Berdiri sebentar sambil tangannya dipegangi.
Duduk berdiri dengan stabil dan dapat memutar tubuh seperempat
lingkaran.
3) Memasukan jari ke dalam lubang.
4) Mengerti dan memberikan respon dan mampu menjalankan perintah
sederhana. Misalnya “tidak”, “lambaikan tangan”, “tepuk tangan”, “ambil”.
5) Berminat melihat gambar-gambar di buku.
6) Membuat aksi untuk orang-orang di rumah dan mengulangi aksinya bila ia
dipuji atau orang-orang tertawa.
7) Lebih memilih memerhatikan anak-anak daripada orang dewasa.
8) Menikmati permainan anak-anak seperti “cilukba” dan permainan lainnya.
9) Takut mandi, ketinggian, perpisahan dari ibunya di tempat yang asing.
10) Mulai mengevaluasi dan memberi respon terhadap suasana hati orang
lain.