Dokumen ini membahas tentang membran sel dan dinding sel, termasuk struktur, komposisi, dan fungsinya. Juga dibahas tentang teori membran plasma dan berbagai jenis transportasi melalui membran seperti osmosis, difusi, dan transportasi aktif serta pasif.

1. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 1
Selaput Plasma
(Membran Sel dan Dinding Sel)
Biologi Sel
Esti Widowati,S.Si.,M.P
Semester Gasal 2011/2012

2. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 2
Dinding Sel
 Lapisan diluar membran plasma
 Pelindung sel
 Punya sifat permeabilitas
 Terdapat pada tumbuhan. Tersusun atas pektin dan
selulosa
 Pada hewan, dinding sel sebagai selubung tipis
(glikokaliks) (glikoprotein dan polisakarida sebagai
asam hyaluronik)
 Fungsi : transpor, memelihara membran plasma,
menghasilkan enzim dan penentu sifat antigenitas sel

3.  Pada bakteri (prokariotik) dinding sel terdiri
atas Peptidoglikan (pada bakteri disebut
murein, mucopeptid atau glikopeptid)
 Asam teiochoat
 Lipopolisakharida
 Lipoprotein dan porin
07/04/13 3S1-ITP Biologi Sel 2011/2012

4. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 4
Teori Membran Plasma
 Teori Leaflet : membran plasma tersusun atas
lapisan-lapisan
 Teori Globular : membran plasma tersusun
sebagai bola yang berderet
 Teori yang menyatakan bahwa kedua bentuk
susunan membran plasma dapat bertukar
bentuk sesuai kebutuhan

5. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 5
Membran Sel
 Proses pengangkutan/transfer transmembran, pemisah bagian
dalam sel dan lingkungan luar, pelindung sel, menjaga
keseimbangan elektrolit, komunikasi antarsel dan
metabolisme
 Dwilapis
 Pemisah semipermeabel dan elastis
 Ketebalan 75-100 A
 60% komponen protein dan 40% komponen lipid bersifat
amfipatis
 Kondisi lipid tergantung kondisi fisiologis dan jenis sel

6. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 6
 Terdiri dari fosfolipid (fosfatidil etalonamina), glikolipid,
kolesterol dan lipid yang terpisah dengan bagian protein
(stromatin : elastis dan tidak larut)
 Lipid bersifat impermeabel pada molekul polar
 Protein bersifat hidrofil. Bagian polar pada lipid berikatan
dengan protein. Bagian nonpolar dekat cairan di lapisan
tengah
 Memiliki protein integral dan protein perifer
 Protein sebagai enzim, protein pengangkut dan reseptor
 Sakarida sebagai tempat pelekatan dan pengenalan
 Kerangka membran : mikrotubulus, mikrofilamen dan
filamen intermediet

7. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 7

8. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 8

9. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 9

10. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 10
Traspor Transmembran
Difusi biasa
 Molekul BM rendah
 Ada perbedaan konsentrasi antara dua larutan yang
dipisahkan oleh membran
 Larutan berpindah dari konsentrasi tinggi sehingga
tercapai kesetimbangan (isotonis)
 Kecepatan difusi meningkat jika konsentrasi
dinaikkan

11. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 11
Osmosis
 Ada perbedaan tekanan osmosis
 Larutan melalui membran semipermeabel
 Proses berlangsung dari konsentrasi rendah
sehingga menyebabkan tekanan osmosis
sampai setimbang
 Dapat terjadi lisis atau krenasi jika tekanan
tidak sesuai

12. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 12
Transpor pasif
 Zat yang berdifusi tetap
 Kecepatan difusi tergantung pada selisih konsentrasi
zat terlarut
 Ada kecepatan maksimum
 Setiap kenaikan suhu 10 derajat menaikkan 1,4x
kecepatan difusi
 Ada senyawa yang mengikat zat saat transpor
 Pada konsentrasi yang lebih besar, kecepatan difusi
tidak meningkat
 Dapat dihambat inhibitor

13. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 13
Transpor aktif
 Zat berpindah dengan cara yang bertentangan
dengan gradien konsentrasi
 Perlu ATP (fosforilasi reversibel)
 Dapat dihambat inhibitor
 Dapat terjadi pengubahan zat sementara
 Ada senyawa perantara dengan BM rendah dan
tahan panas
 Berperan dalam komposisi elektron sel

14. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 14

15. 07/04/13 S1-ITP Biologi Sel 2011/2012 15
 Endositosis : proses pemasukan suatu bahan
dari luar sel kedalam sel dengan cara
melingkupi bahan tersebut dengan membran
plasma.
 Fagositosis (bahan padat) dan pinositosis
(bahan cair)