2. Nilai-nilai pancasila sudah ada sejak zaman kejayaan nasional,
yakni sejak masa kerajaan Sriwijaya (600-1400 M) dan kerajaan
Majapahit (1293-1525 M).
Istilah Pancasila terdapat pada buku Negarakertagama yang ditulis
oleh Empu Prapanca. Sedangkan istilah “Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma
Mangrua” terdapat dalam buku Sutasoma yang dikarang oleh Empu
Tantular.
Proses perumusan dan pengesahan pancasila sebagai dasar negara
RI, tidak terlepas dari perjuangan bangsa Indonesia dalam
melawan penjajahan Belanda dan Jepang.
3. Kekalaha
n Jepang
PPKI (9 Agustus 1945)
• Mengesahkan UUD 1945
BPUPKI
29 April 1945
Sidang I (29 Mei – 1 Juni
1945)
• Dasar negara Pancasila
Sidang II (10 – 16 Juli
1945)
• Rancangan UUD
Sebelum Indonesia Merdeka Setelah Indonesia Merdeka
Konstitusi RIS (1949)
1. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa
2. Peri Kemanusiaan
3. Kebangsaan
4. Kerakyatan
5. Keadilan Sosial
UUDS (1950)
Rumusan sama
Panitia 9 (22 Juni 1945)
Piagam Jakarta
1. Ke-Tuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan
beradap.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat dalam pemusyawaratan
dan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh
Indonesia.
Dekrit Presiden (5 Juli 1945)
Kembali menggunakan UUD
1945
Memuat, Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan
beradap.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat dalam pemusyawaratan
dan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh
Indonesia.
4. Pancasila sebagai ideologi negara berarti keseluruhan
pandangan, cita-cita, keyakinan, dan nilai-nilai bangsa
Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi negara, memiliki kekuatan
mengikat dan berlaku bagi segenap bangsa Indonesia dan
kekuatan sosial-politik di negara RI.
Pancasila sebagai ideologi negara mengatur tata hidup,
perilaku, perbuatan warga yang sejalan dengan Pancasila
serta mengatasi faham perseorang, golongan, suku bangsa
dan keyakinan agama.
5. Pancasila digunakan sebagai dasar acuan mencapai tujuan nasional yang tertuang
dalam UUD 1945.
Di dalam Pembukaan UUD 1945 dijabarkan lebih lanjut yang mengatur seluruh
sistem ketatanegaraan Indonesia, meliputi organ-organ penyelenggaraan
pemerintah dan sistem penyelenggaraan pemerintahan.
7 kunci pokok Sistem Pemerintahan RI
1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum.
2. Sistem Konstitusional.
3. Kekuatan negara yang tinggi di tangan MPR.
4. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan Negara tertinggi di bawah
Majelis.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
6. Menteri negara ialah pembatu presiden, Mentri negara tidak bertanggung
jawab kepada DPR.
7. Kekuasaan Kepala negara tidak tak terbatas.
6. STRUKTUR KETATANEGARAAN
SEBELUM AMANDEMEN UUD 1945
UUD
1945
BPK DPR
MPR
MADPA
PRESIDE
N
STRUKTUR KETATANEGARAAN SESUDAH
AMANDEMEN UUD 1945
UUD
1945
BPK
PRESIDE
N
WAPRES
DPR
DPR
DPD
KEKUASAAN
KEHAKIMAN
MK MA KY
LEGISLAT
IF
EKSEKUT
IF
YUDIKATI
F
7. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan IPTEK
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-
Budaya, Pertahanan dan Keamanan
Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan, ada dua cara:
1. Aktualisasi secara Objektif, oleh setiap penyelenggara negara, legislatif,
eksekutif, yudikatif.
2. Aktualisasi secara Subjektif, oleh setiap pribadi, perseorangan, warga
negara, dan penduduk
8. 1. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab
“dan tidak pernah mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami
wahyukan kepadanya: ‘Bahwa tiada Tuhan (yang hak) melainkan Aku (Allah),
Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku.” (QS. Al Anbiya [21]:25)
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: ‘Sesungguhnya aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”(QS. Al Baqarah [2]:30)
9. 3. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia
4. Sila keempat, Pemusyawaratan Rakyat
5. Sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
“dan janganlah kamu menjadi bercerai-berai dan berselisih sesudah datang
keterangan jelas kepada mereka..” (QS. Ali-Imran [3]:105)
“...dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu..” (QS. Ali-Imran
[3]:159)
“..sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka...”
(QS. Asy-Syuura [26]:38)
“ dan diantara tanda-tanda kekuasaa-Nya ialah menciptakan langit dan bumi
dan berlain-lain bahasa dan kulit. Sesungguhnya pada yang demikian itu tanda-
tanda bagi orang-orang yang mengetahui” (QS. Ar-Rum [30]:22)