1. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi
pemerintah dalam rangka mewujudkan tata pengelolaan
kepemerintahan yang baik (good governance) dengan tingkat kinerja
yang selalu meningkat. Bentuk perwujudan pertanggungjawaban
penyelenggaraan tersebut harus tepat, jelas dan nyata secara periodik
sehingga diperlukan manajemen yang akuntabel. Oleh karena itu telah
diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sehingga setiap
Instansi Pemerintah perlu membuat suatu laporan kinerja. Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan salah satu bagian yang
tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan
ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian
kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan
dalam rangka pelaksanaan APBD. LKjIP tersebut disusun berdasarkan
Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan
kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja.
LKjIP tersebut merupakan salah satu sarana untuk
mewujudkan tanggung jawab kegiatan organisasi kepada Kepala
Daerah selaku pemberi wewenang dan mandat. Oleh karena itu Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri
2. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 2
sebagai salah satu unsur pelaksana pemerintah daerah pada bidang
perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energi perlu
menyusun suatu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Tahun 2015.
B. MAKSUD DAN TUJUAN LKjIP
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai
maksud dan tujuan sebagai berikut :
1. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;
2. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;
3. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan
datang;
4. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan;
5. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat
atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; dan
6. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerjanya.
C. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri
Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi
dan Nepotisme
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Otonomi Daerah
5. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
3. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 3
8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
9. Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah disempurnakan
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
11.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 9
Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah
12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
13.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
14.Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 8 Tahun 2008 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
15.Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 10 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
16.Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2015;
17.Peraturan Walikota Kediri Nomor 57 Tahun 2014 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
18.Peraturan Walikota Kediri Nomor 47 Tahun 2015 tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2015;
19.Peraturan Walikota Kediri Nomor 65 Tahun 2008 tentang Uraian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi.
D. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Berdasarkan pada Peraturan Walikota Kediri Nomor 65 Tahun
2008 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian,
4. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 4
Perdagangan, Pertambangan dan Energi, maka kedudukan, tugas, fungsi,
susunan organisasi dan tata kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri adalah merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
2. Tugas Pokok
Tugas Pokok Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan
dan Energi Kota Kediri merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah
Daerah di Bidang Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian
dalam pelayanan perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energi
kepada masyarakat berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas
maka Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota
Kediri mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program pembangunan industri perdagangan
dan energi atas dasar keterpaduan dengan instansi lain;
b. Penyusunan kebijakan teknis operasional pelaksanaan perindustrian,
perdagangan, pertambangan dan energi berdasarkan peraturan
perundang – undangan;
c. Bimbingan dan pengawasan kegiatan di bidang perlindungan
konsumen;
d. Koordinasi dengan instansi/unit kerja terkait dan melaksanakan
hubungan kerja sama dengan dunia usaha;
e. Pengidentifikasian sumber – sumber potensi daerah untuk kepentingan
perencanaan, pembinaan dan pengembangan industri dan
pertambangan;
f. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia;
5. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 5
g. Pelaksanaan administrasi umum yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, perlengkapan/peralatan, anggaran keuangan
ketatalaksanaan dan pembinaan organisasi dinas;
h. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait; dan
i. Pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Walikota yang
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan
c. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Perindustrian, membawahi :
a. Seksi Bina Sarana
b. Seksi Bina Produksi dan Lingkungan
4. Bidang Perdagangan, membawahi :
a. Seksi Sarana Usaha dan Pemasaran
b. Seksi Kerjasama dan Produksi
c. Seksi Perlindungan Konsumen
5. Bidang Pertambangan, membawahi :
a. Seksi Bina Usaha
b. Seksi Konservasi dan Pengawasan
6. Bidang Energi dan Air Bawah Tanah, membawahi :
a. Seksi Energi dan Kelistrikan
b. Seksi Air Bawah tanah
Sekretariat dan masing-masing bidang dipimpin oleh seorang
Sekretaris dan Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab
Kepala Bidang.
6. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 6
UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang dalam
menjalankan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang pejabat
senior yang ditunjuk yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Akan tetapi di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan
dan Energi Kota Kediri tidak terdapat UPTD dan kelompok pejabat
fungsional.
Secara rinci struktur organisasi Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri terdapat pada
lampiran 1.
5. Dukungan Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri membutuhkan
sumber daya yang baik dan berkualitas, yang meliputi sumber daya
manusia dan asset/modal.
Jumlah Pegawai baik Pegawai Negeri Sipil dan Honorer di
lingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri per 31 Desember 2015 berjumlah 66 (enam puluh) orang,
dengan klasifikasi sebagaimana tabel berikut :
Tabel 1 : Data Pegawai Menurut Pangkat dan Golongan Tahun 2015
NO PANGKAT/GOL RUANG
JENIS
KELAMIN JUMLAH
a b c d L P
A PNS
1) GOLONGAN I 0 1 0 0 1 0 1
2) GOLONGAN II 1 1 0 1 2 1 3
3) GOLONGAN III 5 20 6 12 21 21 42
4) GOLONGAN IV 3 0 1 0 3 1 4
JUMLAH PNS 9 23 7 13 27 23 50
B HONORER 14 2 16
TOTAL PEGAWAI 9 23 7 13 41 25 66
7. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 7
E. REFORMASI BIROKRASI DAN INOVASI YANG DILAKUKAN SKPD
1. Permasalahan Strategis Organisasi
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
a. Ketergantungan terhadap pemakaian BBM dan LPG sebagai sumber
energi utama yang bisa memicu kelangkaan BBM dan LPG;
b. Belum adanya jaminan ketersediaan barang dalam jumlah yang cukup
dan harga yang terjangkau serta terhindar dari praktek-praktek
perdagangan yang tidak sehat;
c. Belum optimalnya penataan dan pengelolaan PKL (Pedagang Kaki
Lima); dan
d. Belum adanya standart mutu produk sesuai dengan keinginan
konsumen (SNI), sertifikat halal dan BPOM.
2. Reformasi Birokrasi dan Inovasi SKPD
Selama tahun 2015 Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi Kota Kediri telah melaksanakan program dan
kegiatan serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memecahkan
masalah strategis tersebut diatas, antara lain :
a. Melaksanakan monitoring dan pendataan ketersediaan BBM dan LPG baik
dengan inspeksi mendadak ataupun inspeksi rutin setiap bulan;
b. Memantau harga pasar barang-barang kebutuhan pokok;
c. Melaksanakan operasi pasar (sembako murah) pada bulan Ramadhan
dan menjelang Natal dan Tahun Baru;
d. Mengusulkan penerbitan Peraturan Walikota untuk melaksanakan
Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penataan
dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. Usulan ini ditindaklanjuti
dengan sosialisasi Peraturan Walikota Kediri Nomor 37 Tahun 2015
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 7
Tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.
e. Melaksanakan penertiban Pedagang Kaki Lima
f. Melaksanakan fasilitasi pengurusan sertifikat halal
F. SISTEMATIKA
Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi Kota Kediri selama Tahun 2015. Capaian kinerja
8. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 8
tahun 2015 tersebut dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2015
sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian
kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan untuk
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan
Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota
Kediri Tahun 2015 berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah sebagai berikut ini:
1. Ikhtisar Eksekutif, menjelaskan ringkasan penilaian pencapaian sasaran
strategis dan kendala – kendala yang dihadapi dalam pencapaian
sasaran serta langkah – langkah penyelesaian untuk mengatasi
kendala tersebut.
2. Bab I - Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar
belakang, maksud dan tujuan penyusunan LKjIP, dasar hukum
penyusunan LKjIP, gambaran umum dinas, reformasi birokrasi dan
inovasi yang dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi Kota Kediri dan sistematika penyajian LKjIP;
3. Bab II - Perencanaan Kinerja, menjelaskan rencana strategis (visi,
misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan) dan Rencana
Kerja Tahunan (RKT) 2015 serta perjanjian kinerja tahun 2015.
4. Bab III - Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan Pengukuran
Kinerja, Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2015, Evaluasi dan
Analisis Capaian Kinerja tahun 2015, Analisis Kegagalan dan
Keberhasilan serta Realisasi Anggaran tahun 2015
5. Bab IV - Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari
Laporan Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan
Energi Kota Kediri Tahun 2015 dan menguraikan rekomendasi yang
diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
6. Lampiran
9. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri dituntut untuk membuat suatu perencanaan strategis yang
memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan serta program dan
kegiatan yang ditetapkan.
1. Visi
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan kemana dan
bagaimana Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat
eksis, antisipatif, inovatif dan produktif.
Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri untuk tahun 2014 – 2019 adalah :
” Terwujudnya industri kreatif yang berdaya saing, pusat
perdagangan dan jasa yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan”
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi yang strategis dalam
menentukan arah kebijakan pembangunan di Kota Kediri pada sektor
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi yang memiliki
aspek luas sehingga berbagai komponen masuk di dalamnya. Untuk
mengantisipasi hal tersebut Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi dituntut untuk dapat melihat dan membaca
perkembangan – perkembangan yang terjadi maupun fenomena –
fenomena saat ini.
Di samping itu Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan
dan Energi juga dituntut untuk melaksanakan fungsinya dengan etos kerja
dan moral yang tinggi, transparan dan akuntabel.
2. Misi
Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan
Energi Kota Kediri merupakan rumusan secara garis besar mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri, yaitu :
10. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 10
a. Meningkatkan pembinaan, pengembangan, pengawasan,
pengendalian dan peran serta masyarakat terhadap pengelolaan dan
penghematan energi dan sumber daya mineral (ESDM) yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
b. Mendorong berkembangnya kegiatan sektor perdagangan barang dan
jasa yang mampu bersaing secara sehat dan didukung tersedianya
sarana dan prasarana yang memadai serta terciptanya suasana yang
kondusif
c. Mendorong dan meningkatkan pertumbuhan industri kecil dan
menengah (IKM) dengan menitikberatkan pada pengembangan
industri kreatif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tujuan merupakan pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan atau merupakan penjabaran atau implementasi untuk mencapai
Visi, melaksanakan Misi, memecahkan permasalahan dan menangani isu
strategis dari sektor energi dan sumber daya mineral, sektor perdagangan
dan sektor perindustrian yang dihadapi sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi organisasi.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional dan
diharapkan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan dan dapat
memberikan arah bagi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
sektor energi dan sumber daya mineral, sektor perdagangan dan sektor
perindustrian di Kota Kediri dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri Tahun 2014 – 2019
adalah sebagai berikut :
a. Misi Pertama : Meningkatkan pembinaan, pengembangan,
pengawasan, pengendalian dan peran serta
masyarakat terhadap pengelolaan dan
penghematan energi dan sumber daya mineral
(ESDM) yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan
Tujuan 1 : Meningkatkan ketersediaan energi dan
pemanfataan sumber daya mineral
11. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 11
Sasaran : Meningkatnya cakupan distribusi pemenuhan
kebutuhan energi dan pemanfataan sumber
daya mineral
Tujuan 2 : Meningkatkan pengendalian dan pemantauan
pemanfaatan air bawah tanah yang berwawasan
lingkungan
Sasaran : Meningkatnya pengendalian dan pemanfaatan
sumber daya air terutama air bawah tanah
b. Misi Kedua : Mendorong berkembangnya kegiatan sektor
perdagangan barang dan jasa yang mampu
bersaing secara sehat dan didukung tersedianya
sarana dan prasarana yang memadai serta
terciptanya suasana yang kondusif
Tujuan : Meningkatkan percepatan usaha perdagangan
barang dan jasa
Sasaran : Meningkatnya pertumbuhan usaha perdagangan
barang dan jasa
c. Misi Ketiga : Mendorong dan meningkatkan pertumbuhan
industri kecil dan menengah (IKM) dengan
menitikberatkan pada pengembangan industri
kreatif dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
Tujuan : Meningkatkan pertumbuhan usaha perindustrian
terutama industri kreatif
Sasaran : Berkembangnya pertumbuhan usaha
perindustrian terutama industri kreatif
4. Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi dan kebijakan ditetapkan dalam rangka memberikan
arahan, acuan dan pedoman bagi pelaksana dan pemimpin kegiatan
dalam menjalankan tugasnya. Kebijakan Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri bersumber pada
kebijakan pemerintah pusat, kebijakan departemen teknis, kebijakan
Propinsi Jawa Timur, kebijakan Pemerintah Kota Kediri serta kebijakan
internal Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan
Energi Kota Kediri.
12. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 12
Strategi pembangunan tahun 2014 - 2019 Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri yang telah
ditetapkan sebagai berikut :
a. Peningkatan pelayanan dan pengawasan usaha energi dan
pemanfaatan sumber daya mineral;
b. Pengendalian dan pemanfaatan Air Bawah Tanah (ABT);
c. Peningkatan promosi dan pengembangan informasi potensi produk
unggulan Kota Kediri;
d. Peningkatan koordinasi, kedisiplinan dan perlindungan kelompok
pedagang kaki lima (PKL);
e. Pengembangan iklim yang kondusif untuk terciptanya berkembangnya
usaha industri berbasis lingkungan;
f. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk lokal yang memiliki
keunggulan komperatif dan kompetitif; dan
g. Peningkatan kualitas sentra industri sehingga menjadi sentra industri
potensial di Kota Kediri.
Sedangkan kebijakan yang diambil untuk mencapai tujuan dan
sasaran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri adalah:
Sasaran 1 : Meningkatnya cakupan distribusi pemenuhan kebutuhan
energi dan pemanfataan sumber daya mineral
Kebijakan : 1. Memfasilitasi pemerataan dan pendistribusian
pemenuhan kebutuhan energi (BBM, LPG) ke seluruh
wilayah;
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
menggunakan BBM non subsidi;
3. Mengembangkan dan memanfaatkan energi alternatif
yang ramah lingkungan; dan
4. Monitoring galian C dan memfasilitasi alih profesi
penambang galian C
Sasaran 2 : Meningkatnya pengendalian dan pemanfaatan sumber
daya air terutama air bawah tanah
Kebijakan : 1. Pengkajian potensi air bawah tanah dan pemantauan
pemanfaatan air bawah tanah;
2. Pembuatan sumur pantau dan sumur imbuhan; dan
3. Pemantauan penurunan air muka bawah tanah.
13. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 13
Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan usaha perdagangan barang
dan jasa
Kebijakan : 1. Mengembangkan kerja sama pengelolaan
perdagangan skala besar, menengah dan kecil;
2. Meningkatkan iklim perdagangan yang kondusif serta
memberikan perlindungan kepada pedagang dan
konsumen; dan
3. Meningkatan pembinaan kepada kelompok pedagang
kaki lima (PKL).
Sasaran 4 : Berkembangnya pertumbuhan usaha perindustrian
terutama industri kreatif
Kebijakan : 1. Mengembangkan industri kreatif berbasis lingkungan
serta meningkatkan akses dan informasi pasar
2. Membangun kesadaran bersama untuk
mengutamakan penggunaan produk lokal
3. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sentra
industri yang sudah terbentuk
Matriks Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi Kota Kediri Tahun 2014 - 2019 dapat dilihat
pada lampiran 2.
5. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai
program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.
Indikator Kinerja Utama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan
dan Energi Kota Kediri ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri Nomor
63 Tahun 2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri Tahun
2014 - 2019. Akan tetapi setelah dilaksanakan evaluasi terhadap Indikator
Kinerja Utama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan
Energi Kota Kediri baik evaluasi dari BPKP Propinsi Jawa Timur maupun
evaluasi dari Biro Organisasi Propinsi Jawa Timur serta evaluasi dari
14. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 14
Kementerian PAN & RB maka perlu dilakukan penyempurnaan Indikator
Kinerja Utama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan
Energi Kota Kediri. Penyempurnaan Indikator Kinerja Utama Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri
ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri Nomor 06 Tahun
2016 tentang Revisi Indikator Kinerja Utama Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri. Tujuan Penetapan
IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu
tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk
peningkatan akuntabiltas kinerja dan perbaikan kinerja. Rincian IKU bisa
dilihat di lampiran 3.
Matrik Hubungan Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja
Utama dapat dilihat pada tabel berikut:
15. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 15
Tabel 2 : Matrik Hubungan Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
NO MISI TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
1 Meningkatkan pembinaan,
pengembangan, pengawasan,
pengendalian dan peran serta
masyarakat terhadap pengelolaan dan
penghematan energi dan sumber daya
mineral (ESDM) yang berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan
Meningkatkan
Ketersediaan Energi
dan Pemanfaatan
Sumber Daya Mineral
a. Prosentase penurunan
konsumsi energi
(premium) yang
tersedia
Meningkatnya cakupan
distribusi pemenuhan
kebutuhan energi dan
pemanfaatan sumber
daya mineral
a. Prosentase penurunan
konsumsi energi
(premium) yang
tersedia
b. Prosentase
peningkatan
penambang yang
beralih profesi
b. Prosentase
peningkatan
penambang yang
beralih profesi
Meningkatkan
pengendalian dan
pemantauan
pemanfaatan air
bawah tanah yang
berwawasan
lingkungan
Prosentase pengambilan
air tanah yang berijin
Meningkatnya
pengendalian dan
pemanfaatan sumber
daya air terutama air
bawah tanah
Prosentase pengambilan
air tanah yang berijin
16. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 16
NO MISI TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
2 Mendorong berkembangnya kegiatan
sektor perdagangan barang dan jasa
yang mampu bersaing secara sehat
dan didukung tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai serta
terciptanya suasana yang kondusif
Meningkatkan
percepatan usaha
perdagangan barang
dan jasa
a. Prosentase peningkatan
ekspor perdagangan
Meningkatnya
pertumbuhan usaha
perdagangan barang dan
jasa
a. Prosentase
peningkatan ekspor
perdagangan
b. Prosentase penataan
Pedagang Kaki Lima
b. Prosentase penataan
Pedagang Kaki Lima
3 Mendorong dan meningkatkan
pertumbuhan industri kecil dan
menengah (IKM) dengan
menitikberatkan pada pengembangan
industri kreatif dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
Meningkatkan
pertumbuhan usaha
perindustrian
terutama industri
kreatif
a. Pertumbuhan Industri Berkembangnya
pertumbuhan usaha
perindustrian terutama
industri kreatif
a. Pertumbuhan Industri
b. Penambahan jumlah
industri menengah dan
besar
b. Prosentase Sentra
Industri Potensial
c. Pertumbuhan IKM
d. Prosentase Sentra
Industri Potensial
17. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 17
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan penjabaran secara
rinci dari Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi Kota Kediri 2014 – 2019 untuk jangka pendek
(satu tahun). Rencana Kinerja Tahun 2015 menggambarkan sasaran dan
target indikator sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2015. Setiap
sasaran telah dirumuskan dalam indikator dan target kinerja yang spesifik
dan terukur. RKT 2015 juga menjabarkan program dan kegiatan beserta
anggaran yang akan dilaksanakan pada tahun tersebut. Ringkasan RKT
2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
Meningkatnya cakupan
distribusi pemenuhan
kebutuhan energi dan
pemanfaatan sumber
daya mineral
a. Prosentase
penurunan konsumsi
energi (premium)
yang tersedia
% 63,50
b. Prosentase
peningkatan
penambang yang
beralih profesi
% 12,50
Meningkatnya
pengendalian dan
pemanfaatan sumber
daya air terutama air
bawah tanah
Prosentase pengambilan
air tanah yang berijin
% 93,06
Meningkatnya
pertumbuhan usaha
perdagangan barang dan
jasa
a. Prosentase
peningkatan ekspor
perdagangan
% 5
b. Prosentase penataan
Pedagang Kaki Lima
% 39
Berkembangnya
pertumbuhan usaha
perindustrian terutama
industri kreatif
a. Pertumbuhan
Industri
% 1,58
b. Penambahan jumlah
industri menengah
dan besar
unit 84
c. Pertumbuhan IKM % 4,07
d. Prosentase Sentra
Industri Potensial
% 71,43
18. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 18
Sedangkan rincian Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 dan
Perubahan RKT 2015 bisa dilihat pada lampiran 4. Indikator kinerja yang
tercantum dalam RKT 2015 merupakan indikator kinerja utama (IKU)
yang sudah tercantum dalam Review Rencana Strategis SKPD dan
mengacu pada RPJMD Kota Kediri Tahun 2014-2019.
Pencapaian sasaran di dalam Rencana Kinerja Tahunan tersebut
dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan selama tahun 2015 bisa
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4: Program dan Kegiatan Pencapaian Sasaran Tahun 2015
Sasaran Strategis
Jumlah
Program
Jumlah
Kegiatan
Meningkatnya Cakupan Distribusi Pemenuhan
Kebutuhan Energi (BBM dan LPG)
3 7
Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan
Sumber Daya Air Terutama Air Bawah Tanah
1 3
Meningkatnya Pertumbuhan Usaha
Perdagangan Barang dan Jasa
3 9
Berkembangnya Pertumbuhan Usaha
Perindustrian Terutama Industri Kreatif
5 8
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah
komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan
pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi
dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Perjanjian kinerja harus disusun setelah suatu instansi
pemerintah telah menerima dokumen pelaksanaan anggaran, paling
lambat satu bulan setelah dokumen pelaksanaan anggaran disahkan.
Ringkasan perjanjian kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi Kota Kediri Tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel berikut :
19. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 19
Tabel 5: Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya cakupan
distribusi pemenuhan
kebutuhan energi dan
pemanfaatan sumber daya
mineral
a. Prosentase penurunan
konsumsi energi
(premium) yang tersedia
63,50 %
b. Prosentase peningkatan
penambang yang beralih
profesi
12,50 %
Meningkatnya pengendalian
dan pemanfaatan sumber
daya air terutama air
bawah tanah
Prosentase pengambilan air
tanah yang berijin
93,06 %
Meningkatnya
pertumbuhan usaha
perdagangan barang dan
jasa
a. Prosentase peningkatan
ekspor perdagangan
5 %
b. Prosentase penataan
Pedagang Kaki Lima
39 %
Berkembangnya
pertumbuhan usaha
perindustrian terutama
industri kreatif
a. Pertumbuhan Industri 1,58 %
b. Penambahan jumlah
industri menengah dan
besar
84 unit
c. Pertumbuhan IKM 4,07 %
d. Prosentase Sentra
Industri Potensial
71,43 %
D. REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Revisi perjanjian kinerja dilakukan karena ada perubahan
anggaran pendapatan belanja daerah (PAK). Revisi Perjanjian Kinerja
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri
Tahun 2015 hanya merubah besaran anggaran tidak sampai merubah
target pencapaian kinerja sasaran.
Pada awal Tahun 2015 Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi Kota Kediri mendapat anggaran sebesar
2.989.810.788 (Dua Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta
Delapan Ratus Sepuluh Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Delapan Rupiah).
Ketika ada perubahan anggaran, Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi Kota Kediri mendapat tambahan anggaran
20. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 20
sehingga total anggaran tahun 2015 menjadi sebesar 8.058.825.096
(Delapan Milyar Lima Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Dua Puluh Lima
Ribu Sembilan Puluh Enam Rupiah).
Rincian Perjanjian Kinerja Tahun 2015 beserta revisinya bisa
dilihat pada lampiran 5.
21. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 21
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja digunakan untuk menilai kemampuan Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi dalam
melaksanakan mandat yang diberikan kepadanya oleh Kepala Daerah.
Pelaksanaan mandat tersebut diwujudkan dalam prestasi kerja yang
diukur berdasarkan tolok ukur keluaran dan hasil yang diperoleh atas
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Untuk menilai akuntabilitas
kinerja diperlukan tolok ukur atau indikator kinerja. Capaian indikator
kinerja ini akan dinilai, dianalisa dan dievaluasi tingkat keberhasilannya.
A. PENGUKURAN KINERJA
Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja
adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan
dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan
melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya
dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara
kinerja yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja yang diharapkan.
Pengukuran kinerja ini dilakukan secara berkala (triwulan) dan tahunan.
Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam laporan kinerja harus cukup
menggambarkan posisi kinerja instansi pemerintah.
Pengukuran kinerja bertujuan menilai tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi
dan strategi instansi pemerintah. Pengukuran tingkat capaian kinerja
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri
Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target
dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran.
Dengan pengukuran kinerja, maka dapat dievaluasi kinerja
instansi pemerintah dalam melaksanakan misinya pada kurun waktu
tertentu berdasarkan nilai capaian masing-masing indikator kinerja.
Kerangka pengukuran kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi Kota Kediri menggunakan peraturan yang ada,
pertama, untuk melakukan pengukuran dan evaluasi capaian kinerja
22. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 22
menggunakan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan secara
teknis berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, yaitu membandingkan antara target dan
realisasi kinerja dari indikator kinerja utama (IKU) yang sudah dituangkan
dalam Perjanjian Kinerja. Berikutnya, kedua, dalam melakukan penarikan
kesimpulan terhadap kategori capaian kinerja dengan mengacu pada
Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai
berikut :
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya
kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin
rendahnya kinerja, maka digunakan rumus:
Realisasi
Capaian Indikator Kinerja = -------------------- x 100%
Target
b. Jika ukurannya sebaliknya, yaitu apabila semakin tinggi realisasi
menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah
realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
(2xTarget) – Realisasi
Capaian Indikator Kinerja = ------------------------------ x 100%
Target
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran
menggunakan interpretasi penilaian dengan pengukuran dengan skala
ordinal seperti tabel berikut:
Tabel 6: Skala Ordinal Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran
Skala Ordinal Predikat/Kategori
> 85 Sangat Berhasil
70 < X ≤ 85 Berhasil
55 < X ≤ 70 Cukup Berhasil
< 55 Tidak Berhasil
23. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 23
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran
disimpulkan berdasarkan “Metode Rata-rata Tertimbang Kelompok
Indikator Kinerja untuk Setiap Sasaran Strategis”. Penyimpulan capaian
kinerja sasaran strategis dengan tetap mengacu pada kategori di atas.
Formula yang digunakan sebagai berikut:
Total Nilai Capaian Kelompok Indikator
Capaian Kinerja Sasaran = ---------------------------------------- x 100%
Jumlah Indikator Kinerja Sasaran
B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN TAHUN 2015
Secara umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan
dan Energi Kota Kediri telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai
sasaran dan target yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri Tahun
2014 - 2019. Revisi pencapaian kinerja tahun anggaran 2015 sudah
mengacu dan sesuai dengan Review Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun
2015 dan Revisi Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015.
Ringkasan Capaian Indikator dan Target Kinerja Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri tahun
2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
24. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 24
Tabel 7: Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
2015
Realisasi
2015
Capaian
2015 (%)
Kategori
Target
Akhir
Renstra
Meningkatnya Cakupan Distribusi
Pemenuhan Kebutuhan Energi
dan pemanfaatan sumber daya
mineral
Prosentase penurunan
konsumsi energi (premium)
yang tersedia
63,50 % 63,26% 100,38 % Sangat
Berhasil
55,04%
Prosentase peningkatan
penambang yang beralih
profesi
12,50 % 14,29 % 114,29 % Sangat
Berhasil
117,14%
Meningkatnya Pengendalian dan
Pemanfaatan Sumber Daya Air
Terutama Air Bawah Tanah
Prosentase pengambilan air
tanah yang berijin
93,06 % 93,53 % 100,50 % Sangat
Berhasil
95,46 %
Meningkatnya Pertumbuhan
Usaha Perdagangan Barang dan
Jasa
Prosentase peningkatan
ekspor perdagangan
5 % 7,56% 151,22 % Sangat
Berhasil
72,77%
Prosentase penataan PKL 39 % 40,15% 102,95% Sangat
Berhasil
62%
25. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 25
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
2015
Realisasi
2015
Capaian
2015 (%)
Kategori
Target
Akhir
Renstra
Berkembangnya Pertumbuhan
Usaha Perindustrian Terutama
Industri Kreatif
Pertumbuhan Industri 1,58 % 1,67 % 105,80 % Sangat
Berhasil
12,66%
Penambahan jumlah industri
menengah dan besar
84 unit 84 unit 100 % Sangat
Berhasil
86 unit
Pertumbuhan IKM 4,07 % 4,16 % 102,14 % Sangat
Berhasil
14,46 %
Prosentase Sentra Industri
Potensial
71,43 % 72,09 % 100,93% Sangat
Berhasil
86,36 %
26. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 26
C. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015
Berdasarkan tabel 7 diatas terlihat bahwa capaian kinerja
sasaran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota
Kediri tahun 2015 menunjukkan keberhasilan. Keberhasilan atau
kegagalan dari suatu sasaran bisa saja terjadi dalam proses waktu yang
tidak singkat, lebih dapat dipastikan lagi faktor yang mempengaruhinya
tidak dapat terjawab dalam waktu pengukuran akuntabilitas kinerja satu
tahun. Oleh karena itu diperlukan suatu evaluasi dan analisis capaian
kinerja.
Untuk setiap capaian kinerja sasaran dilakukan analisis capaian
kinerja sebagai berikut:
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
b. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, khusus tahun 2015
tidak ada perbandingan ini karena tahun 2015 adalah tahun pertama
dalam periode RPJMD Kota kediri dan Rencana Strategis Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri
tahun 2014 – 2019.
c. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri tahun 2014 - 2019;
d. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada);
e. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /
penurunan kinerja serta alternatif perbaikan yang telah dilakukan;
f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian kinerja; dan
g. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.
Ringkasan pengukuran kinerja dapat dilihat pada lampiran 6
sedangkan hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan
sasaran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota
Kediri Tahun 2015 disajikan sebagai berikut :
27. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 27
1. TUJUAN PERTAMA : MENINGKATKAN KETERSEDIAAN ENERGI
DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA MINERAL
Tujuan Meningkatkan Ketersediaan Energi dan Pemanfaatan
Sumber Daya Mineral dijabarkan dalam 1 (satu) sasaran dengan 2 (dua)
indikator sasaran. Sasarannya adalah Meningkatnya Cakupan Distribusi
Pemenuhan Kebutuhan Energi dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral
yang diukur melalui 2 (dua) indikator yaitu Prosentase penurunan
konsumsi energi (premium) yang tersedia dan Prosentase peningkatan
penambang yang beralih profesi. Tujuan pertama ini mempunyai 2 (dua)
indikator kinerja tujuan yaitu Prosentase penurunan konsumsi energi
(premium) yang tersedia dan Prosentase peningkatan penambang yang
beralih profesi. Matriks tujuan, sasaran dan indikator kinerja bisa dilihat
di tabel berikut:
Tabel 8 : Matriks Tujuan, Sasaran Dan Indikator Kinerja Sasaran Pertama
Tujuan
Indikator
Kinerja
Sasaran
Indikator
Kinerja
Meningkatkan
Ketersediaan
Energi dan
Pemanfaatan
Sumber Daya
Mineral
Prosentase
penurunan
konsumsi
energi
(premium)
yang tersedia
Meningkatnya
Cakupan Distribusi
Pemenuhan
Kebutuhan Energi
dan Pemanfaatan
Sumber Daya
Mineral
Prosentase
penurunan
konsumsi energi
(premium) yang
tersedia
Prosentase
peningkatan
penambang
yang beralih
profesi
Prosentase
peningkatan
penambang yang
beralih profesi
Sasaran Meningkatnya Cakupan Distribusi Pemenuhan
Kebutuhan Energi dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral mendukung
program kerja Walikota Kediri terutama Misi Kedua Mewujudkan Kota
Kediri yang Indah, Nyaman dan Ramah Lingkungan, khususnya Tujuan
Pertama Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Dasar Perkotaan untuk
Mendukung Pengembangan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan
Rakyat serta mendukung Sasaran Keenam Meningkatnya Cakupan
Pemenuhan Kebutuhan Energi.
28. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 28
Pencapaian kinerja sasaran pertama dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 9 : Pencapaian Kinerja Sasaran Pertama
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Meningkatnya
Cakupan Distribusi
Pemenuhan
Kebutuhan Energi
dan pemanfaatan
sumber daya
mineral
Prosentase
penurunan
konsumsi energi
(premium) yang
tersedia
63,50 % 63,26% 100,38 %
Prosentase
peningkatan
penambang yang
beralih profesi
12,50 % 14,29 % 114,29 %
Rata-Rata Prosentase Pencapaian Sasaran 107,33 %
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran pertama
Meningkatnya Cakupan Distribusi Pemenuhan Kebutuhan Energi dan
Pemanfaatan Sumber Daya Mineral pada Tahun 2015 menunjukkan hasil
rata-rata 107,33 % dan mendapat kategori sangat berhasil.
Perhitungan Indikator Kinerja Prosentase penurunan konsumsi energi
(premium) yang tersedia dilakukan dengan cara jumlah konsumsi energi
(premium) tahun 2015 dibagi dengan jumlah energi (BBM) tahun 2015.
BBM meliputi premium, biosolar, pertamax, dex pertamina dan pertalite.
Data konsumsi energi (BBM) dari 14 SPBU di Kota Kediri menunjukkan
konsumsi premium sebesar 40,67 juta kilo liter dan konsumsi BBM
sebesar 64,29 juta kilo liter atau 63,26%. Sedangkan target Tahun 2015
sebesar 63,50% sehingga capaian kinerjanya sebesar 100,38% dan
mendapat kategori sangat berhasil.
Perhitungan Indikator Kinerja Prosentase peningkatan
penambang yang beralih profesi dilakukan dengan cara menghitung
jumlah penambang yang beralih profesi pada tahun 2015 dikurangi
dengan jumlah penambang yang beralih profesi pada tahun 2014 lalu
dibagi dengan jumlah penambang yang beralih profesi pada tahun 2014.
Pada tahun 2015 jumlah penambang yang beralih profesi sebanyak 48
penambang dan pada tahun 2014 jumlah penambang yang beralih profesi
sebanyak 42 penambang atau meningkat 14,29%. Sedangkan target
Tahun 2015 sebesar 12,50% sehingga capaian kinerjanya sebesar
114,29% dan mendapat kategori sangat berhasil.
29. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 29
Jika dibandingkan dengan target akhir Rencana Strategis Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri tahun
2014 – 2019 maka realisasi kinerja sasaran pertama sudah menunjukkan
kemajuan 48,65% sebagaimana tabel berikut :
Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Pertama s.d Akhir
Periode Renstra
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Akhir
Renstra
Realisasi
Tingkat
Kemajuan
Meningkatnya
Cakupan Distribusi
Pemenuhan
Kebutuhan Energi
dan pemanfaatan
sumber daya
mineral
Prosentase
penurunan
konsumsi energi
(premium) yang
tersedia
55,04 % 63,26 % 85,1 %
Prosentase
peningkatan
penambang yang
beralih profesi
117,14 % 14,29 % 12,2 %
Rata-Rata Tingkat Kemajuan Pencapaian Sasaran 48,65 %
Anggaran yang dialokasikan untuk mencapai sasaran
Meningkatnya Cakupan Distribusi Pemenuhan Kebutuhan Energi dan
Pemanfaatan Sumber Daya Mineral pada Tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 11 : Alokasi Anggaran Sasaran Pertama
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran
1 Meningkatnya
Cakupan Distribusi
Pemenuhan
Kebutuhan Energi
dan pemanfaatan
sumber daya
mineral
Prosentase
penurunan
konsumsi
energi
(premium) yang
tersedia
127.880.200 1,59 %
Prosentase
peningkatan
penambang
yang beralih
profesi
175.000.000 2,17 %
Total 302.880.200 3,76 %
30. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 30
Anggaran yang dialokasikan untuk mencapai sasaran pertama
sebesar Rp 302.880.200 (Tiga Ratus Dua Juta Delapan Ratus Delapan
Puluh Ribu Dua Ratus Rupiah) hanya sekitar 3,76% jika dibandingkan
dengan anggaran total Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan
dan Energi Kota Kediri sebesar Rp 8.058.825.096 (Delapan Milyar Lima
Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Dua Puluh Lima Ribu Sembilan Puluh
Enam Rupiah).
Untuk mencapai Sasaran Meningkatnya Cakupan Distribusi
Pemenuhan Kebutuhan Energi dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral
pada Tahun 2015 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan
Energi Kota Kediri melaksanakan 3 (tiga) program yaitu:
a. Program Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Bidang
Ketenagalistrikan, dengan 2 (dua) kegiatan yaitu kegiatan Sosialisasi
Bidang Ketenagalistrikan serta kegiatan Pendataan dan Monitoring
Pengguna Genset. Pengukuran kinerja program ini dihitung dengan
membagi Jumlah pengguna genset yang berijin (10 orang) dengan
Jumlah pengguna genset tahun dasar 2013 (40 orang) sehingga
diperoleh hasil 25%. Jika dibandingkan dengan target tahun 2015
sebesar 14% maka capaian kinerja program ini sebesar 178,57%.
Kegiatan sosialisasi tentang ketenagalistrikan dilaksanakan tanggal 2
April 2015 di Ruang Kilisuci Pemerintah Kota Kediri dengan peserta
dari pengusaha dan masyarakat Kota Kediri sebanyak 50 orang serta
narasumber dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur. Sosialisasi tersebut
disertai dengan pendataan di bidang ketenagalistrikan. Pagu anggaran
program ini sebesar Rp 19.908.100 dan sudah terealisasi sebesar
Rp 19.373.100 atau sekitar 97,31%.
b. Program Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Bidang Energi,
dengan 3 (tiga) kegiatan yaitu kegiatan Monitoring Pasokan dan
Distribusi BBM di Kota Kediri; kegiatan Monitoring Pasokan LPG 3 Kg
dan kegiatan Sosialisasi Hemat Energi. Pengukuran kinerja program ini
dihitung dengan membagi Jumlah agen LPG yang terdata (27 orang)
dengan Jumlah agen LPG yang diharapkan (120 orang) sehingga
diperoleh hasil 22,5%. Jika dibandingkan dengan target tahun 2015
sebesar 16% maka capaian kinerja program ini sebesar 140,63%.
Kegiatan sosialisasi hemat energi dilaksanakan tanggal 13 April 2015
di Ruang Joyoboyo Pemerintah Kota Kediri dengan peserta dari
31. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 31
pengusaha dan masyarakat sebanyak 75 orang serta narasumber dari
Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur. Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi Kota Kediri juga melakukan monitoring
pasokan BBM dan distribusi LPG 3 kilogram untuk menjaga
ketersediaan dan kelancaran pasokan energi di Kota Kediri. Pendataan
LPG 3 Kilogram dilaksanakan di 12 (dua belas) agen LPG dan
pendataan BBM di 14 (empat belas) SPBU yang tersebar di Wilayah
Kota Kediri. Pagu anggaran program ini sebesar Rp 107.972.100 dan
sudah terealisasi sebesar Rp 70.020.500 atau sekitar 64,85%. Dana
yang tidak terserap adalah dana untuk kegiatan APEKSI karena tidak
ada undangan untuk mengikuti APEKSI 2015.
c. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, dengan 2
(dua) kegiatan yaitu kegiatan Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan
Penambangan Bahan Galian C serta kegiatan Pembinaan dan Pelatihan
Penambang Pasir. Pengukuran kinerja program ini dihitung dengan
membagi jumlah penambang yang alih profesi (48 orang) dengan
jumlah penambang tahun dasar 2013 (140 orang) sehingga diperoleh
hasil 34%. Jika dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 28%
maka capaian kinerja program ini sebesar 122%. Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri terus melakukan
sosialisasi tentang peraturan bahan galian C (pasir) dan melaksanakan
pelatihan pembuatan pagar dalam rangka alih profesi penambang
pasir. Pada tahun 2015 pelatihan pembuatan pagar dilaksanakan di
dusun Bence Kelurahan Pakunden dengan 100 orang mantan
penambang pasir dari Kelurahan Semampir, Kelurahan Manisrenggo,
Kelurahan Mojoroto, Kelurahan Bandar Lor dan Kelurahan Banjarmlati.
Pagu anggaran program ini sebesar Rp 175.000.000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp 172.996.500 atau sekitar 98,86%.
Adapun pencapaian kinerja dan anggaran sasaran pertama
disajikan dalam tabel sebagai berikut :
32. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 32
Tabel 12 : Pencapaian Kinerja dan Anggaran Sasaran Pertama Tahun 2015
No Sasaran/Program Indikator Kinerja
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Sasaran 1 :
Meningkatnya Cakupan Distribusi
Pemenuhan Kebutuhan Energi dan
Pemanfaatan Sumber Daya
Mineral
Prosentase penurunan
konsumsi energi
(premium) yang tersedia
63,50% 63,26% 100,38 % 127.880.200 89.393.600 69,90%
1 Program 1.1
Pembinaan, Pengembangan
dan Pengawasan Bidang
Ketenagalistrikan
Meningkatnya Kesadaran
Masyarakat Pengguna
Ketenagalistrikan (%)
14 % 25 % 178,57% 19.908.100 19.373.100 97,31%
2 Program 1.2
Program Pembinaan,
Pengembangan dan
Pengawasan Bidang Energi
Meningkatnya Kelancaran
Distribusi Energi (%)
16 % 22,5 % 140,63% 107.972.100 70.020.500 64,85%
Prosentase peningkatan
penambang yang beralih
profesi
12,50 % 14,29 % 114,29 % 175.000.000 172.996.500 98.86%
3 Program 1.3
Pembinaan dan Pengawasan
Bidang Pertambangan
Meningkatnya Alih Profesi
Penambang (%)
28 % 34 % 122% 175.000.000 172.996.500 98,86%
33. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 33
Meskipun pencapaian kinerja sasaran rata-rata sudah mencapai
107,33% tetapi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan
Energi Kota Kediri menemui beberapa hambatan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan, antara lain pendataan bidang ketenagalistrikan
belum berjalan dengan optimal dan proses perijinan ketenagalistrikan
sudah bukan kewenangan pemerintah daerah lagi. Hal tersebut berkaitan
dengan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, terutama bab Perubahan Kewenangan Energi dan
Ketenagalistrikan (Genset), dimana kewenangan tersebut menjadi
wewenang Pemerintah Pusat dan Provinsi. Kendala lainnya adalah masih
terdapat beberapa penambang pasir tradisional dan pemecah batu di
sepanjang Daerah Aliran Sungai Brantas.
Langkah-langkah yang sudah dilaksanakan untuk mengatasi
hambatan tersebut diatas adalah berkoordinasi dengan Pemerintah
Provinsi dalam hal pembinaan dan pengawasan penyediaan
ketenagalistrikan (Genset) di daerah, penguatan tenaga pendataan,
perbaikan sistem kerja dan perbaikan pengambilan data sampling.
Sedangkan untuk tahun 2016 diharapkan ada koordinasi dengan
instansi terkait untuk mengintegrasikan potensi – potensi data dalam
pemanfaatan energi dan ada pendataan ulang penambang pasir serta
pendampingan usaha mantan penambang pasir.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri selalu berusaha melaksanakan program dan kegiatan dengan
mempertimbangkan efisiensi penggunaan sumber daya, terutama
anggaran. Efisiensi penggunaan sumber daya sasaran pertama bisa dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 13 : Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Sasaran Pertama
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
%
Capaian
Kinerja
%
Penyera
pan
Anggar
an
Tingkat
Efisiensi
1 Meningkatnya
Cakupan Distribusi
Pemenuhan
Kebutuhan Energi
dan pemanfaatan
sumber daya
mineral
Prosentase penurunan
konsumsi energi
(premium) yang tersedia
100,38
%
69,90% Efisien
Prosentase peningkatan
penambang yang beralih
profesi
114,29
%
98,86% Efisien
34. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 34
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa prosentase capaian
kinerja sasaran pertama lebih besar dari prosentase penyerapan anggaran
sehingga dapat disimpulkan sudah terjadi efisiensi penggunaan sumber
daya.
2. TUJUAN KEDUA : MENINGKATKAN PENGENDALIAN DAN
PEMANTAUAN PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH YANG
BERWAWASAN LINGKUNGAN
Tujuan Meningkatkan Pengendalian dan Pemantauan
Pemanfaatan Air Bawah Tanah yang Berwawasan Lingkungan dijabarkan
dalam 1 (satu) sasaran dengan 1 (satu) indikator. Sasarannya adalah
Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Sumber Daya Air Terutama
Air Bawah Tanah diukur melalui 1 (satu) indikator yaitu Prosentase
pengambilan air tanah yang berijin. Tujuan kedua ini mempunyai indikator
kinerja yang sama dengan indikator kienrja sasaran. Matriks tujuan,
sasaran dan indikator kinerja bisa dilihat di tabel berikut:
Tabel 14 : Matriks Tujuan, Sasaran Dan Indikator Kinerja Sasaran Kedua
Tujuan
Indikator
Kinerja
Sasaran
Indikator
Kinerja
Meningkatkan
Pengendalian dan
Pemantauan
Pemanfaatan Air
Bawah Tanah yang
Berwawasan
Lingkungan
Prosentase
pengambilan
air tanah
yang berijin
Meningkatnya
Pengendalian
dan
Pemanfaatan
Sumber Daya
Air Terutama Air
Bawah Tanah
Prosentase
pengambilan
air tanah yang
berijin
Sasaran Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Sumber
Daya Air Terutama Air Bawah Tanah mendukung program kerja
Walikota Kediri terutama Misi Kedua Mewujudkan Kota Kediri yang
Indah, Nyaman dan Ramah Lingkungan, khususnya Tujuan Ketiga
Meningkatkan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan serta
mendukung Sasaran Kedua Meningkatnya Pengendalian dan
Pemantauan Mutu Sumber Daya Air.
Pencapaian kinerja sasaran kedua disajikan dalam tabel sebagai
berikut :
35. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 35
Tabel 15 : Pencapaian Kinerja Sasaran Kedua
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %Capaian
Meningkatnya
Pengendalian dan
Pemanfaatan Sumber
Daya Air Terutama Air
Bawah Tanah
Prosentase
pengambilan air
tanah yang
berijin
93,06 % 93,53 % 100,50 %
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran kedua
Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Sumber Daya Air Terutama
Air Bawah Tanah pada Tahun 2015 menunjukkan hasil 100,50% dan
mendapat kategori sangat berhasil. Perhitungan indikator kinerja
Prosentase pengambilan air tanah yang berijin dilakukan dengan cara
membagi jumlah pengambilan air tanah yang berijin dengan jumlah total
pengambilan air tanah baik yang berijin maupun yang tidak berijin. Pada
tahun 2015 terdapat 129 pengguna ABT yang berijin dengan jumlah
pengambilan air tanah sebesar 7.919.259 Meter Kubik dan 150 pengguna
ABT yang tidak berijin dengan jumlah pengambilan air tanah maksimal 10
Meter Kubik per hari sehingga total selama satu tahun sebesar 547.500
Meter Kubik. Berdasarkan data tersebut maka realisasi indikator ini adalah
93,53% dan target tahun 2015 sebesar 93,06% sehingga capaian kinerja
tujuan kedua sebesar 100,50%.
Jika dibandingkan dengan target akhir Rencana Strategis Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri tahun
2014 – 2019 maka realisasi kinerja sasaran kedua tahun 2015 sudah
menunjukkan kemajuan 97,98% sebagaimana tabel berikut :
Tabel 16 : Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua s.d Akhir
Periode Renstra
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Akhir
Renstra
Realisasi
Tingkat
Kemajuan
Meningkatnya
Pengendalian dan
Pemanfaatan
Sumber Daya Air
Terutama Air Bawah
Tanah
Prosentase
pengambilan air
tanah yang
berijin
95,46 % 93,53% 97,98%
36. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 36
Anggaran yang dialokasikan untuk mencapai sasaran kedua
sebesar Rp 207.600.000 (Dua Ratus Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah)
hanya sekitar 2,58% jika dibandingkan dengan anggaran total Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri
sebesar Rp 8.058.825.096 (Delapan Milyar Lima Puluh Delapan Juta
Delapan Ratus Dua Puluh Lima Ribu Sembilan Puluh Enam Rupiah).
Anggaran yang dialokasikan untuk mencapai sasaran
Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Sumber Daya Air Terutama
Air Bawah Tanah pada Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 17 : Alokasi Anggaran Sasaran Kedua
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran %Anggaran
1 Meningkatnya
Pengendalian dan
Pemanfaatan Sumber
Daya Air Terutama Air
Bawah Tanah
Prosentase
pengambilan air
tanah yang
berijin
207.600.000 2,58%
Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Pengendalian dan
Pemanfaatan Sumber Daya Air Terutama Air Bawah Tanah pada Tahun
2015 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota
Kediri melaksanakan Program Pembinaan dan Pengendalian Bidang Energi
dan Air Bawah Tanah dengan 3 (tiga) kegiatan, yaitu Kegiatan Koordinasi
dan Fasilitasi Rekomendasi Teknis Perijinan Air Tanah, Kegiatan
Pengkajian Potensi Air Bawah Tanah, serta Kegiatan Koordinasi dan
Pengawasan Penggunaan Air Bawah Tanah. Kegiatan pendataan ABT di
wilayah Kota Kediri dilaksanakan selama 1 (satu) tahun dan diperoleh
data 129 pengguna ABT berijin dan 150 pengguna ABT belum berijin.
Pengukuran kinerja program dihitung dengan membagi jumlah pengguna
ABT yang berijin (129 orang) dengan jumlah pengguna ABT yang
diharapkan (325 orang) sehingga diperoleh hasil 39,69%. Jika
dibandingkan dengan target 40% maka capaian kinerja program ini
mencapai 99,23%. Hal ini karena proses perijinan air bawah tanah sudah
menjadi wewenang Pemerintah Propinsi.
Sedangkan kegiatan penelitian potensi air bawah tanah di Kota
Kediri dilaksanakan melalui konsultan peneliti CV. Adhi Hutama Surabaya
dan hasil penelitian berupa buku dokumen kajian potensi air bawah tanah
Kota Kediri. Kegiatan kajian potensi air bawah tanah dan kondisi
37. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 37
hidrogeologi dilaksanakan di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Mojoroto,
Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Hasil kajian akan
dapat memberikan masukan bagi semua pihak terkait dalam pengelolaan
sumber daya air serta untuk lebih meningkatkan pengembangan sumber
daya air yang ada khususnya air bawah tanah. Disamping itu dapat
memberikan peluang peran serta kepada masyarakat dalam rangka
konservasi dan menjaga kelestarian sumber daya air pada wilayah
tertentu. Pagu anggaran program ini sebesar Rp 207.600.000 dan sampai
dengan triwulan keempat anggaran yang sudah terealisasi sebesar Rp
197.724.150 atau sekitar 95,24%.
Adapun pencapaian kinerja dan anggaran sasaran kedua
tersebut di atas disajikan dalam tabel sebagai berikut :
38. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 38
Tabel 18 : Pencapaian Kinerja Dan Anggaran Sasaran Kedua Tahun 2015
No Sasaran/Program Indikator Kinerja
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Sasaran 2 :
Meningkatnya Pengendalian
dan Pemanfaatan Sumber
Daya Air Terutama Air Bawah
Tanah
Prosentase pengambilan
air tanah yang berijin
93,06% 93,53% 100,50% 207.600.000 197.724.150 95,24%
1 Program 2.1
Pembinaan dan
Pengendalian Bidang
Energi dan Air Bawah
Tanah
Meningkatnya Kesadaran
Masyarakat Terhadap
Perijinan Air Bawah
Tanah (%)
40% 39,69% 99,23% 207.600.000 197.724.150 95,24%
39. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 39
Meskipun pencapaian kinerja sudah mencapai 100% tetapi Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri
menemui beberapa hambatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan.
Hambatan pertama yaitu perijinan air bawah tanah sudah tidak menjadi
kewenangan pemerintah daerah sehingga ada pengguna air bawah tanah
yang tidak melaporkan data penggunaan air bawah tanah. Hambatan
kedua yaitu data titik koordinat sumur produksi masih belum lengkap.
Langkah-langkah yang sudah dilaksanakan untuk mengatasi
hambatan tersebut diatas adalah koordinasi dengan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur terkait regulasi perijinan air bawah tanah dan melaksanakan
penelitian potensi air bawah tanah lebih detail terutama kajian parsial
(wilayah per wilayah).
Sedangkan untuk tahun 2016 diharapkan ada sosialisasi bekerja
sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait regulasi perijinan air
bawah tanah dan melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait lainnya
dalam hal pemanfaatan hasil kajian potensi air bawah tanah terutama
dalam rangka pembangunan sumur pantau dan sumur imbuhan.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri selalu berusaha melaksanakan program dan kegiatan dengan
mempertimbangkan efisiensi penggunaan sumber daya, terutama
anggaran. Efisiensi penggunaan sumber daya sasaran kedua bisa dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 19 : Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Sasaran Kedua
No Sasaran Strategis
Indikator
Kinerja
% Capaian
Kinerja
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1 Meningkatnya
Pengendalian dan
Pemanfaatan
Sumber Daya Air
Terutama Air
Bawah Tanah
Prosentase
pengambilan
air tanah
yang berijin
100,50% 95,24% Efisien
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa prosentase capaian
kinerja sasaran kedua lebih besar dari prosentase penyerapan anggaran
sehingga dapat disimpulkan sudah terjadi efisiensi penggunaan sumber
daya.
40. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 40
3. TUJUAN KETIGA : MENINGKATKAN PERCEPATAN USAHA
PERDAGANGAN BARANG DAN JASA
Tujuan Meningkatkan Percepatan Usaha Perdagangan Barang
dan Jasa dijabarkan dalam 1 (satu) sasaran dengan 2 (dua) indikator.
Sasarannya adalah Meningkatnya Pertumbuhan Usaha Perdagangan
Barang dan Jasa yang diukur dengan indikator Prosentase peningkatan
ekspor perdagangan dan Prosentase penataan Pedagang Kaki Lima.
Tujuan ketiga mempunyai indikator kinerja yang sama dengan indikator
kinerja sasaran. Matriks tujuan, sasaran dan indikator kinerja bisa dilihat
di tabel berikut :
Tabel 20 : Matriks Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Ketiga
Tujuan Indikator Kinerja Sasaran Indikator Kinerja
Meningkatkan
Percepatan
Usaha
Perdagangan
Barang dan
Jasa
Prosentase
peningkatan ekspor
perdagangan
Meningkatnya
Pertumbuhan
Usaha
Perdagangan
Barang dan
Jasa
Prosentase
peningkatan ekspor
perdagangan
Prosentase
penataan Pedagang
Kaki Lima
Prosentase
penataan Pedagang
Kaki Lima
Sasaran Meningkatnya Pertumbuhan Usaha Perdagangan Barang
dan Jasa mendukung program kerja Walikota Kediri terutama Misi
Keempat Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Menuju Terwujudnya Kota
Kediri sebagai Pusat Perdagangan, Jasa, Wisata dan Industri Kreatif,
khususnya Tujuan Keenam Meningkatkan Percepatan Usaha
Perdagangan serta mendukung Sasaran Pertama Meningkatnya
Pertumbuhan Usaha Perdagangan.
Pencapaian kinerja sasaran ketiga disajikan dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel 21 : Pencapaian Kinerja Sasaran Ketiga
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Meningkatnya
Pertumbuhan Usaha
Perdagangan
Barang dan Jasa
Prosentase
peningkatan ekspor
perdagangan
5 % 7,56% 151,22 %
Prosentase penataan
PKL
39 % 40,15% 102,95%
Rata-Rata Prosentase Pencapaian Sasaran 127,08%
41. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 41
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ketiga
Meningkatnya Pertumbuhan Usaha Perdagangan Barang dan Jasa pada
Tahun 2015 menunjukkan hasil rata-rata 127,08% dan mendapat
kategori sangat berhasil. Perhitungan indikator kinerja Prosentase
peningkatan ekspor perdagangan dilakukan dengan cara jumlah ekspor
tahun 2015 dikurangi jumlah ekspor tahun 2014 kemudian dibagi dengan
jumlah ekspor tahun 2014. Pada tahun 2015 tercatat 3 perusahaan yang
melaksanakan ekspor yaitu PT. Gudang Garam Tbk, PT. High Touch
Indonesia dan PT. Kediri Wood Industry dengan total ekspor sebesar
US $ 187.105.457 sedangkan jumlah ekspor tahun 2014 sebesar
US $ 173.952.733 sehingga realisasi 7,56%. Target tahun 2015 sebesar 5%
maka capaian kinerja sasaran sebesar 151,22%.
Sedangkan indikator kinerja Prosentase penataan Pedagang Kaki
Lima dilakukan dengan cara membagi jumlah pedagang kaki lima (PKL)
yang tertata dengan jumlah PKL tahun dasar (tahun 2013) sebanyak
1.340 PKL. Pada tahun 2015, terdapat 538 PKL yang tertata atau 40,15 %
sehingga jika dibandingkan dengan target 39% maka capaian kinerja
sebesar 102,95% dan mendapat kategori sangat berhasil. Penataan PKL
dipusatkan pada 4 (empat) lokasi yaitu Taman Sekartaji, Ngupoyo Bogo
(Water Torn Jl. Ahmad Yani), Alun-alun Kota Kediri dan Pasar Pagi
Kaliombo.
Jika dibandingkan dengan target akhir Rencana Strategis Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri tahun
2014 – 2019 maka realisasi kinerja sasaran ketiga tahun 2015 sudah
menunjukkan kemajuan rata-rata 37,58% sebagaimana tabel berikut :
Tabel 22 : Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode Renstra
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Target
Akhir
Renstra
Realisasi
Tingkat
Kemajuan
Meningkatnya
Pertumbuhan
Usaha
Perdagangan
Barang dan
Jasa
Prosentase
peningkatan ekspor
perdagangan
72,77% 7,56% 10,39%
Prosentase penataan
Pedagang Kaki Lima
62% 40,15% 64,76%
Rata-rata Tingkat Kemajuan Sasaran 37,58%
42. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 42
Realisasi kinerja sasaran yang bisa dibandingkan dengan
realisasi kinerja nasional hanya indikator Prosentase peningkatan ekspor
perdagangan. Berdasarkan data perkembangan ekspor Indonesia
berdasarkan sektor (www.kemenperin.go.id) realisasi ekspor nasional
tahun 2015 sebesar US $ 161.175.901.689 sedangkan ekspor tahun 2014
sebesar US $ 176.292.660.255 atau -8,57%. Sedangkan realisasi ekspor
daerah sebesar 7,56% sehingga realisasi kinerja sasaran sudah diatas
realisasi ekspor nasional. Perbandingan realisasi kinerja sasaran dengan
realisasi nasional bisa dilihat pada tabel berikut :
Tabel 23 : Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Ketiga
dengan Realisasi Nasional
Sasaran Indikator Kinerja
Realisasi
thn 2015
Realisasi
Nasional
Ket (+/-)
Meningkatnya
pertumbuhan usaha
perdagangan
barang dan jasa
Prosentase
peningkatan
ekspor
perdagangan
7,56% -8,57% +
Anggaran yang dialokasikan untuk mencapai sasaran
Meningkatnya Pertumbuhan Usaha Perdagangan Barang dan Jasa pada
Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 24 : Alokasi Anggaran Sasaran Ketiga
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran
1 Meningkatnya
pertumbuhan
usaha
perdagangan
barang dan
jasa
Prosentase
peningkatan ekspor
perdagangan
5.968.262.396 74,06%
Prosentase penataan
Pedagang Kaki Lima
85.000.000 1,05%
Total alokasi anggaran 6.053.262.396 75,11%
Anggaran yang dialokasikan untuk mencapai sasaran ketiga
sebesar Rp 6.053.262.396 (Enam Milyar Lima Puluh Tiga Juta Dua Ratus
Enam Puluh Dua Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah) atau
sekitar 75,11% jika dibandingkan dengan anggaran total Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri
sebesar Rp 8.058.825.096 (Delapan Milyar Lima Puluh Delapan Juta
Delapan Ratus Dua Puluh Lima Ribu Sembilan Puluh Enam Rupiah).
43. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 43
Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Pertumbuhan Usaha
Perdagangan Barang dan Jasa pada Tahun 2015, Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri melaksanakan
3 (tiga) program, yaitu :
a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan,
dengan 2 (dua) kegiatan yaitu kegiatan Koordinasi Peningkatan
Hubungan Kerja dengan Lembaga Perlindungan Konsumen dan
kegiatan Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa.
Pengukuran kinerja program ini dihitung dengan membagi jumlah
kasus penyelewengan tahun 2015 yang terselesaikan (25 kasus)
dengan jumlah kasus penyelewengan tahun 2015 (30 kasus) sehingga
diperoleh hasil 83,33%. Jika dibandingkan dengan target tahun 2015
sebesar 50% maka capaian kinerja program ini sebesar 166,67%.
Pagu anggaran program ini sebesar Rp 183.000.000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp 169.500.000 atau sekitar 92,62%.
b. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, dengan 5
(lima) kegiatan yaitu kegiatan Pengembangan Pasar dan Distribusi
Barang/ Produk, kegiatan Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi
Perdagangan, kegiatan Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk
Dalam Negeri, kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana
Perdagangan dan kegiatan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perdagangan (DAK). Pengukuran kinerja program ini dihitung dengan
membagi Jumlah promosi yang dilakukan (12 kali) dengan Jumlah
promosi yang diharapkan (16 kali) sehingga diperoleh hasil 75%. Jika
dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 75% maka capaian
kinerja program ini sebesar 100%. Pagu anggaran program ini sebesar
Rp 5.785.262.396 dan sampai dengan triwulan keempat penyerapan
anggaran hanya sebesar Rp 2.197.711.750 atau sekitar 37,99%.
Rendahnya realisasi anggaran program ini karena pelaksanaan
pembangunan pasar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK)
belum optimal. Dana yang tidak terserap adalah dana tambahan ketika
PAK untuk pembangunan Pasar Kaliombo, rehabilitasi Pasar Ngronggo
dan Pasar Campurejo. Hal ini karena keterlambatan pengesahan PAK
sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan pembangunan
fisik 3 (tiga) pasar tersebut. Pada tahun 2015 seharusnya kegiatan
fisik pembangunan pasar meliputi 5 (lima) pasar yaitu Pasar Mojoroto,
44. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 44
Pasar Pesantren, Pasar Kaliombo, Pasar Ngronggo dan Pasar
Campurejo. Akan tetapi hanya Pasar Pesantren dan Pasar Mojoroto
yang sudah terlaksana 100%.
c. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Asongan, dengan 2
(dua) kegiatan yaitu Kegiatan Pembinaan Organisasi Pedagang Kaki
Lima dan Asongan serta Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi
Pedagang Kaki Lima Dan Asongan. Pengukuran kinerja program ini
dihitung dengan membagi Jumlah PKL yang tertata (538 orang)
dengan Jumlah PKL tahun 2013 (1.340 orang) sehingga diperoleh hasil
40,15%. Jika dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 39%
maka capaian kinerja program ini sebesar 102,95%. Pagu anggaran
program ini sebesar Rp 85.000.000 dan sampai dengan triwulan
keempat penyerapan anggaran sebesar Rp 83.800.000 atau sekitar
98,59%.
Adapun pencapaian kinerja dan anggaran sasaran ketiga
disajikan dalam tabel sebagai berikut :
45. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 45
Tabel 25 : Pencapaian Kinerja dan Anggaran Sasaran Ketiga Tahun 2015
No Sasaran/Program Indikator Kinerja
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Sasaran 3 :
Meningkatnya Pertumbuhan
Usaha Perdagangan Barang dan
Jasa
a. Prosentase
peningkatan ekspor
perdagangan
5% 7,56% 151,22
%
5.968.262.396 2.367.211.750 39,66
%
1 Program 3.1
Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan
Meningkatnya Kasus
Penyelewengan
Perdagangan yang
terselesaikan (%)
50% 83,22% 166,67% 183.000.000 169.500.000 92,62%
2 Program 3.2
Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri
Meningkatnya Promosi
Dan Jaringan Pemasaran
Produk IKM (%)
75% 75% 100% 5.785.262.396 2.197.711.750 37,99%
b. Prosentase penataan
Pedagang Kaki Lima
39 % 40,15% 102,95
%
85.000.000 83.800.000 98,59
%
3 Program 3.3
Pembinaan Pedagang Kaki
Lima dan Asongan
Prosentase Penataan PKL 39% 40,15% 102,95%
85.000.000 83.800.000 98,59%
Rata-Rata
Capaian Kinerja
127,08
%
Rata-Rata Capaian Anggaran 69,13
%
46. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 46
Meskipun pencapaian kinerja sasaran rata-rata sudah mencapai
127,08% tetapi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan
Energi Kota Kediri menemui beberapa hambatan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan tersebut. Hambatan tersebut antara lain jumlah
personil (tenaga khusus) untuk sidang penyelesaian sengketa konsumen
masih kurang, kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk dalam
negeri masih kurang, relokasi PKL masih belum optimal dan pelaksanaan
pembangunan pasar yang berasal dari dana alokasi khusus juga belum
optimal.
Langkah-langkah yang sudah dilaksanakan untuk mengatasi
hambatan tersebut diatas adalah menambah tenaga administrasi untuk
membantu sidang penyelesaian sengketa konsumen, melaksanakan
sosialisasi untuk mendorong masyarakat menggunakan produk dalam
negeri dan melaksanakan sosialisasi Peraturan Walikota Kediri Nomor 37
Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Kediri
Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang
Kaki Lima. Selain itu juga dilaksanakan pendataan PKL dan pendaftaran
TDU (tanda daftar usaha) sebagai identitas PKL dan terdata 2.146 PKL
pada akhir tahun 2015. Jumlah ini menurun jika dibandingkan tahun 2014
karena sebagian besar PKL di wilayah PT. Gudang Garam sudah direlokasi
ke pasar Gudang Garam.
Peraturan Walikota Kediri Nomor 37 Tahun 2015 maka sejak
bulan September 2015 telah ditetapkan bahwa lokasi PKL bersifat
sementara dan merupakan lokasi tempat usaha PKL yang terjadwal,
artinya PKL hanya diperbolehkan berjualan pada jadwal waktu yang telah
ditentukan. Peraturan ini diberlakukan sebagai upaya untuk menata ruang
Kota Kediri serta sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan pada jam-
jam sibuk.
Sedangkan untuk tahun 2016 diharapkan ada perbaikan kinerja
seiring bertambahnya anggaran antara lain penjadwalan pameran untuk
optimalisasi promosi produk unggulan, melaksanakan sosialisasi dan
pembinaan terhadap PKL dan relokasi PKL ke lokasi yang sudah
disediakan.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri selalu berusaha melaksanakan program dan kegiatan dengan
mempertimbangkan efisiensi penggunaan sumber daya, terutama
47. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 47
anggaran. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Sasaran Ketiga bisa dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 26 : Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Sasaran Ketiga
No
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
%
Capaian
Kinerja
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1 Meningkatnya
Pertumbuhan
Usaha
Perdagangan
Barang dan
Jasa
Prosentase
peningkatan ekspor
perdagangan
151,22% 39,66% Efisien
Prosentase penataan
Pedagang Kaki Lima
102,95% 98,59% Efisien
Rata-Rata 127,08% 69,19% Efisien
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa prosentase capaian
kinerja sasaran kedua lebih besar dari prosentase penyerapan anggaran
sehingga dapat disimpulkan sudah terjadi efisiensi penggunaan sumber
daya.
4. TUJUAN KEEMPAT : MENINGKATKAN PERTUMBUHAN USAHA
PERINDUSTRIAN TERUTAMA INDUSTRI KREATIF
Tujuan Meningkatkan Pertumbuhan Usaha Perindustrian
Terutama Industri Kreatif dijabarkan dalam 1 (satu) sasaran dengan 3
(tiga) indikator. Sasarannya adalah Berkembangnya Pertumbuhan Usaha
Perindustrian Terutama Industri Kreatif yang diukur dengan indikator
Pertumbuhan Industri, Penambahan jumlah industri menengah dan besar,
Pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah (IKM), dan Prosentase Sentra
Industri Potensial. Tujuan ini mempunyai indikator kinerja tujuan
Pertumbuhan Industri dan Prosentase Sentra Industri Potensial.
Sasaran Meningkatnya Pertumbuhan Usaha Perindustrian
Terutama Industri Kreatif mendukung program kerja Walikota Kediri
terutama Misi Keempat Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Menuju
Terwujudnya Kota Kediri Sebagai Pusat Perdagangan, Jasa, Wisata Dan
Industri Kreatif, khususnya Tujuan Ketujuh Meningkatkan Pertumbuhan
Usaha Perindustrian serta mendukung Sasaran Pertama Berkembangnya
Pertumbuhan Usaha Perindustrian.
48. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 48
Matriks tujuan, sasaran dan indikator kinerja bisa dilihat di tabel
berikut:
Tabel 27: Matriks Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Keempat
Tujuan
Indikator
Kinerja
Sasaran
Indikator
Kinerja
Meningkatkan
pertumbuhan
usaha
perindustrian
terutama industri
kreatif
Pertumbuhan
Industri
Berkembangnya
pertumbuhan
usaha
perindustrian
terutama industri
kreatif
Pertumbuhan
Industri
Penambahan
jumlah industri
menengah dan
besar
Prosentase
sentra
industri
potensial
Pertumbuhan
IKM
Prosentase
sentra industri
potensial
Pencapaian kinerja sasaran keempat disajikan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 28 : Pencapaian Kinerja Sasaran Keempat
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Berkembangnya
Pertumbuhan
Usaha
Perindustrian
Terutama
Industri Kreatif
Pertumbuhan
Industri
1,58 % 1,67 % 105,80 %
Penambahan
jumlah industri
menengah dan
besar
84 unit 84 unit 100 %
Pertumbuhan IKM 4,07 % 4,16 % 102,14 %
Prosentase sentra
industri potensial
71,43 % 72,09 % 100,93 %
Rata-Rata Prosentase Pencapaian Sasaran 102,22 %
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran keempat
berkembangnya pertumbuhan usaha perindustrian terutama industri
kreatif pada Tahun 2015 menunjukkan hasil rata-rata 102,22 % dan
mendapat kategori sangat berhasil. Perhitungan indikator kinerja
Pertumbuhan Industri dilakukan dengan cara jumlah industri tahun 2015
dikurangi jumlah industri tahun 2014 lalu dibagi jumlah industri tahun
2014. Jumlah industri tahun 2015 sebesar 3.041 unit usaha yang meliputi
industri besar (3 unit), IKM formal (662 unit), IKM non formal (1.643 unit)
dan sentra industri (733 unit). Sementara jumlah industri tahun 2014
sebesar 2.991 unit usaha yang meliputi industri besar (3 unit), IKM formal
49. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 49
(662 unit), IKM non formal (1.597 unit) dan sentra industri (729 unit)
sehingga realiasasi tahun 2015 sebesar 1,67%. Sedangkan target
pertumbuhan industri tahun 2015 sebesar 1,58% sehingga capaian
kinerja sebesar 105,80%.
Perhitungan indikator kinerja Penambahan jumlah industri
menengah dan besar dilakukan dengan cara menjumlahkan industri besar
dan industri menengah. Sampai dengan Tahun 2015 industri besar
sebanyak 3 unit usaha dan industri menengah sebanyak 81 unit usaha,
sehingga total 84 unit usaha. Sedangkan target tahun 2015 sebanyak 84
unit usaha sehingga capaian kinerja sebesar 100 %. Jumlah industri
menengah dan industri besar tidak mengalami perubahan dibandingkan
tahun 2014. Industri besar meliputi PT. Gudang Garam Tbk, PG Pesantren
dan PG Mrican.
Perhitungan indikator kinerja Pertumbuhan Industri Kecil
Menengah (IKM) dilakukan dengan cara jumlah IKM tahun 2015 dikurangi
jumlah IKM tahun dasar (2013) lalu dibagi jumlah IKM tahun 2013.
Jumlah IKM tahun 2015 yang terdata baik IKM formal maupun IKM non
formal sebanyak 2.305 unit dan jumlah IKM tahun 2013 sebanyak 2.213
unit usaha sehingga realisasi sebesar 4,16%. Sedangkan target
pertumbuhan IKM tahun 2015 sebesar 4,07% sehingga capaian kinerja
sebesar 102,14%.
Perhitungan indikator kinerja Prosentase Sentra Industri
Potensial dilakukan dengan cara jumlah sentra industri potensialdibagi
dengan jumlah seluruh sentra yang terbentuk. Pada tahun 2015 berhasil
mengembangkan 31 sentra industri potensial dari 43 sentra industri yang
terbentuk atau realisasi sebesar 72,09% Sedangkan target tahun 2015
sebesar 71,43% sehingga capaian kinerja sebesar 100,93%.
Data sektor perindustrian tahun 2013 – 2015 bisa dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 29: Data Sektor Perindustrian Tahun 2013 – 2015
No Jenis Industri 2013 2014 2015
1 Industri Besar (>10 M)
Jumlah Unit Usaha (unit) 3 3 3
Jumlah Tenaga Kerja (Orang) 30.850 30.284 20.284
Jumlah Nilai Investasi (juta rp) 3.367.170 3.367.170 3.367.170
50. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 50
2 Industri Kecil dan Menengah Formal (50 jt s.d 10 M)
Jumlah Unit Usaha (unit) 635 662 662
Jumlah Tenaga Kerja (Orang) 6.258 6.339 6.339
Jumlah Nilai Investasi (juta rp) 79.053 80.554 80.554
3 Sentra Industri
Jumlah Unit Usaha (unit) 731 729 733
Jumlah Tenaga Kerja (Orang) 1.500 1.493 1.501
Jumlah Nilai Investasi (juta rp) 1.613 1.702 1.730
4 Industri Non Formal
Jumlah Unit Usaha (unit) 1.578 1.597 1.643
Jumlah Tenaga Kerja (Orang) 3.938 3.994 4.041
Jumlah Nilai Investasi (juta rp) 4.695 4.781 4.958
5 Jumlah Industri
Jumlah Unit Usaha (unit) 2.947 2.991 3.041
Jumlah Tenaga Kerja (Orang) 42.546 42.110 42.165
Jumlah Nilai Investasi (juta rp) 3.443.180 3.454.207 3.454.412
Jika dibandingkan dengan target akhir Rencana Strategis Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri tahun
2014 – 2019 maka realisasi kinerja sasaran keempat tahun 2015 sudah
menunjukkan kemajuan rata-rata 41,81% sebagaimana tabel berikut :
Tabel 30 : Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Keempat s.d Akhir
Periode Renstra
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Target
Akhir
Renstra
Realisasi
Tingkat
Kemajuan
Berkembangnya
pertumbuhan
usaha
perindustrian
terutama
industri kreatif
Pertumbuhan
Industri
12,66 % 1,67 % 13,19%
Penambahan jumlah
industri menengah
dan besar
86 unit 84 unit 97,67%
Pertumbuhan IKM 14,46 % 4,16 % 28,77%
Prosentase sentra
industri potensial
86,36% 72,09 % 83,48%
Rata-rata Tingkat Kemajuan Sasaran 55,78%
51. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 51
Realisasi kinerja sasaran yang bisa dibandingkan dengan
realisasi kinerja nasional hanya indikator pertumbuhan industri.
Pertumbuhan industri nasional mencapai 5,5% dari target 6% sehingga
capaian kinerja sebesar 91,67%. Jika dibandingkan dengan realisasi
nasional maka realisasi kinerja sasaran sudah diatas realiasi nasional.
Perbandingan realisasi kinerja sasaran keempat dengan realisasi nasional
bisa dilihat pada tabel berikut :
Tabel 31 : Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Keempat dengan
Realisasi Nasional
Sasaran
Indikator
Kinerja
Realisasi
thn 2015
Realisasi
Nasional
Ket (+/-)
Berkembangnya
Pertumbuhan Usaha
Perindustrian Terutama
Industri Kreatif
Pertumbuhan
Industri
105,80% 91,67% +
Anggaran yang dialokasikan untuk mencapai sasaran
Berkembangnya Pertumbuhan Usaha Perindustrian Terutama Industri
Kreatif pada Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 32 : Alokasi Anggaran Sasaran Keempat
No
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Anggaran
%
Anggaran
1 Berkembangnya
Pertumbuhan
Usaha
Perindustrian
Terutama
Industri Kreatif
Pertumbuhan Industri
215.000.000 2,67%Penambahan jumlah
industri menengah
dan besar
Pertumbuhan IKM 423.340.000 5,25%
Prosentase sentra
industri potensial
75.000.000 0,93%
Total Alokasi Anggaran 713.340.000 8,85%
Anggaran yang dialokasikan untuk mencapai sasaran keempat
sebesar Rp 713.340.000 (Tujuh Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Empat
Puluh Ribu Rupiah) sekitar 8,85% jika dibandingkan dengan anggaran
total Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota
Kediri sebesar Rp 8.058.825.096 (Delapan Milyar Lima Puluh Delapan
Juta Delapan Ratus Dua Puluh Lima Ribu Sembilan Puluh Enam Rupiah).
52. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 52
Untuk mencapai sasaran Berkembangnya Pertumbuhan Usaha
Perindustrian Terutama Industri Kreatif pada Tahun 2015, Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri
melaksanakan 5 (lima) program, yaitu :
a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, dengan 2 (dua)
kegiatan yaitu : kegiatan Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah
Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya dan kegiatan Pembinaan Industri
Kecil dan Menengah Dalam Memperkuat Jaringan Klaster Industri.
Indikator program ini adalah Berkembangnya Sentra Industri Makanan
(%) yang diukur dengan membagi jumlah sentra industri makanan
yang terbentuk dengan jumlah sentra industri makanan yang
diharapkan. Pada tahun 2015 terbentuk 23 sentra industri makanan
atau 50% dari sentra yang diharapkan terbentuk (46 sentra). Target
tahun 2015 sebesar 46% sehingga capaian kinerja program sebesar
108,70 %. Capaian ini didorong oleh terbentuknya sentra getuk pisang
di Kelurahan Banjarmlati dan sentra makanan ringan (snack) di
Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto. Pagu anggaran program ini
sebesar Rp 215.000.000 dan sudah terealisasi sebesar
Rp 197.765.000 atau sekitar 91,98%.
b. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi, dengan 3 (tiga)
kegiatan yaitu: Kegiatan Pengembangan Kapasitas Pranata
Pengukuran, Standarisasi, Pengujian dan Kualitas; Kegiatan
Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi Industri dan Kegiatan
Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi. Indikator program
ini adalah Meningkatnya IKM yang Menggunakan TTG (%) yang
dihitung dengan membagi jumlah IKM pengguna TTG dengan jumlah
IKM tahun dasar. Pada tahun 2015 terdapat 908 IKM pengguna TTG
atau 41,03%. Target tahun 2015 sebesar 41% sehingga capaian
kinerja program sebesar 100,11%. Dibandingkan tahun 2014, ada
kenaikan sebanyak 6 unit IKM yang menggunakan teknologi tepat
guna (TTG). Peningkatan ini karena adanya pemberian bantuan
peralatan kepada kelompok usaha industri madumongso antara lain
mesin parut, mesin pengaduk dan mesin peras santan yang
terselenggara atas kerjasama Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi Kota Kediri dengan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Propinsi Jawa Timur. Pagu anggaran program ini sebesar
53. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 53
Rp 363.340.000 dan sudh terealisasi sebesar Rp 250.140.000 atau
sekitar 68,84%. Dana yang tidak terserap adalah dana untuk fasilitasi
pengurusan sertifikat halal ke MUI karena keterlambatan pengesahan
PAK sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan proses
pengurusan sertifikat halal tersebut.
c. Program Penataan Struktur Industri dengan kegiatan Pembinaan
Keterkaitan Produksi Industri Hulu Hingga Ke Hilir. Indikator program
ini adalah Berkembangnya Usaha Industri Kreatif yang diukur dengan
membagi jumlah industri kreatif yang muncul dengan jumlah industri
kreatif yang diharapkan. Pada tahun 2015 terbentuk 94 sentra industri
makanan yang sudah sesuai dengan jumlah yang diharapkan atau
100%. Target tahun 2015 sebesar 76% sehingga capaian kinerja
program sebesar 131,58%. Capaian ini didorong oleh munculnya
banyak industri kreatif baru yang dirintis oleh wirausahawan muda di
Kota Kediri seperti batik tulis, sangkar burung, bordir, souvenir dll.
Pagu anggaran program ini sebesar Rp 60.000.000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp 57.528.975 atau sekitar 95,88%.
d. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri dengan kegiatan
Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri. Indikator program
ini adalah Meningkatnya Kualitas Produk IKM yang Memenuhi
Standard (%) yang dihitung dengan membagi jumlah IKM yang
memenuhi standard dengan jumlah IKM tahun dasar. Pada tahun 2015
terdapat 612 IKM yang memenuhi standard dari IKM tahun 2013
sebesar 2.213 unit usaha atau 27,65%. Target tahun 2015 sebesar
27% sehingga capaian kinerja program sebesar 102,43%. Hal ini
terjadi karena semakin banyak pelaku IKM di Kota Kediri yang telah
menghasilkan produk sesuai standard, misalnya izin P-IRT (Pangan
Industri Rumah Tangga) dari Dinas Kesehatan, Hak Merek dari
Kementerian Hukum dan HAM ataupun Sertifikat Halal dari MUI. Pagu
anggaran program ini sebesar Rp 45.000.000 dan sudah terealisasi
Rp 45.000.000 atau 100%.
e. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial dengan
kegiatan Penyediaan Sarana Informasi Yang Dapat Diakses
Masyarakat. Indikator program ini adalah Meningkatnya sentra industri
potensial (sentra) yang diukur dengan menghitung jumlah sentra
industri potensial dengan target 30 sentra potensial. Pada tahun 2015
54. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 54
terdapat 31 sentra industri potensial sehingga capaian kinerja program
sebesar 103,33%. Capaian ini didorong oleh tumbuhnya sentra
industri batik tulis di Kelurahan Dandangan dan Kelurahan Dermo.
Pagu anggaran program ini sebesar Rp 30.000.000 dan sampai dengan
triwulan keempat penyerapan anggaran sebesar Rp 27.045.000 atau
sekitar 90,15%.
Adapun pencapaian kinerja dan anggaran sasaran keempat
disajikan dalam tabel sebagai berikut :
55. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 55
Tabel 33 : Pencapaian Kinerja dan Anggaran Sasaran Keempat Tahun 2015
No Sasaran/Program Indikator Kinerja
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Sasaran 4 :
Berkembangnya
Pertumbuhan Usaha
Perindustrian Terutama
Industri Kreatif
a. Pertumbuhan
Industri
1,58 % 1,67 % 105,80%
423.340.000 307.668.975 72,68%b. Penambahan jumlah
industri menengah
dan besar
84 unit 84 unit 100 %
1 Program 4.1
Penataan Struktur
Industri
Berkembangnya usaha
industri kreatif
76% 100% 131,58% 60.000.000 57.528.975 95,88%
2 Program 4.2
Peningkatan Kapasitas
Iptek Sistem Produksi
Meningkatnya IKM
yang menggunakan
TTG (%)
41% 41,03% 100,11% 363.340.000 250.140.000 68,84%
56. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 56
No Sasaran/Program Indikator Kinerja
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
c. Pertumbuhan IKM 4,07 % 4,16 % 102,14 % 215.000.000 197.865.000 91,98%
3 Program 4.3
Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
Berkembangnya sentra
industri makanan (%)
46% 50% 108,7% 215.000.000 197.865.000 91,98%
d. Prosentase sentra
industri Potensial
71,43 % 72,09 % 100,93% 75.000.000 72.045.000 96,06%
4 Program 4.4
Peningkatan
Kemampuan
Teknologi Industri
Meningkatnya Kualitas
Produk IKM yang
Memenuhi Standard (%)
27% 27,65% 102,43% 45.000.000 45.000.000 100%
5 Program 4.5
Pengembangan
Sentra-sentra Industri
Potensial
Meningkatnya sentra
industri potensial
(sentra)
30 sentra 31 sentra 103,33% 30.000.000 27.045.000 90,15%
Rata-rata capaian
kinerja
102,22% Rata-rata capaian anggaran 80,95%
57. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 57
Pencapaian kinerja sasaran rata-rata sudah mencapai 102,96%
karena banyak faktor pendorong dalam pelaksanaan program dan
kegiatan antara lain:
a. Terlaksananya pembinaan rutin terhadap kelompok wanita binaan
pada Kelurahan terpilih, yaitu di Kelurahan Blabak, Kecamatan Kota;
b. Adanya upaya-upaya untuk menumbuhkan wirausaha baru (WUB),
misalnya menyelenggarakan Pelatihan Batik Jumputan, Pelatihan
Pembuatan Sangkar dan Pelatihan Kerajinan dari Sampah Kering;
c. Keberadaan Program Pemberdayaan Masyarakat (PRODAMAS) yang
di-launching oleh Walikota Kediri tahun 2015. Beberapa RT
mengusulkan program pemberdayaan ekonomi berupa pelatihan
tataboga, tatarias dan tatabusana untuk mendorong tumbuhnya
Wirausaha Baru (WUB); dan
d. Tumbuhnya sentra industri batik tulis di Kelurahan Dandangan dan
Kelurahan Dermo serta sentra getuk pisang di Kelurahan Banjarmlati
dan makanan ringan (snack) di Kelurahan Ngampel Kecamatan
Mojoroto.
Meskipun pencapaian kinerja sasaran rata-rata sudah mencapai
102,22% tetapi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan
Energi Kota Kediri menemui beberapa hambatan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan tersebut antara lain kurangnya koordinasi dengan
instansi terkait sehingga ada kegiatan yang tidak bisa terlaksana dengan
optimal.
Langkah-langkah yang sudah dilaksanakan untuk mengatasi
hambatan tersebut adalah dengan melaksanakan koordinasi dengan MUI
untuk menjadwal ulang proses perijinan yang tertunda dan pro aktif
meminta salinan data IKM formal baru dari Badan Penanaman Modal serta
melaksanakan pendataan IKM secara mandiri.
Untuk tahun 2016 diharapkan meningkatkan koordinasi secara
rutin dengan BPM terkait data IKM formal baru serta meningkatkan
pembinaan dan fasilitasi perijinan untuk meningkatkan pertumbuhan
industri terutama industri kreatif.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri selalu berusaha melaksanakan program dan kegiatan dengan
mempertimbangkan efisiensi penggunaan sumber daya, terutama
58. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 58
anggaran. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Sasaran Keempat bisa
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 34 : Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Sasaran Keempat
No
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
%
Capaian
Kinerja
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1 Berkembangnya
pertumbuhan
usaha
perindustrian
terutama
industri kreatif
Pertumbuhan
Industri
105,80 %
72,68% EfisienPenambahan
jumlah industri
menengah dan
besar
100 %
Pertumbuhan
IKM
102,14 % 77,46% Efisien
Prosentase
sentra industri
potensial
100,93% 96,06% Efisien
Rata-Rata 120,03% 80,95% Efisien
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata prosentase
capaian kinerja sasaran keempat lebih besar dari prosentase penyerapan
anggaran sehingga dapat disimpulkan sudah terjadi efisiensi penggunaan
sumber daya.
D. REALISASI ANGGARAN
Sejak diterapkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 dan telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004,
dijelaskan bahwa hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi dan otonomi
tersebut, sesuai Pasal 156 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan
daerah diberikan wewenang untuk mengelola keuangan daerah dan
mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang
dipisahkan. Berdasarkan ketentuan tersebut, untuk menunjang
59. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 59
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada
masyarakat, diperlukan adanya sumber daya dan dana yang cukup serta
memadai diantaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota
Kediri. Agar pengelolaan keuangan daerah dapat diselenggarakan secara
legal dan akuntabel, maka perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
harus mengacu dan memperhatikan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007, dan untuk mensinkronisasikan dengan
ketentuan yang lebih tinggi dengan karakter dan kebutuhan daerah secara
teknis pengelolaan keuangan daerah harus dituangkan dalam Peraturan
Daerah Kota Kediri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pokok – Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2006 Seri A
tanggal 19 Desember 2006 Nomor 3/A) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 10 Tahun 2007 (Lembaran Daerah
Kota Kediri Tahun 2007 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Nomor
10). Pengelolaan keuangan daerah yang diatur dalam peraturan daerah ini
meliputi kekuasaan pengelolaan keuangan daerah, asas umum dan
struktur APBD, penyusunan rancangan APBD, pelaksanaan APBD,
perubahan APBD, pengelolaan kas, penatausahaan keuangan daerah,
akuntansi keuangan daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD,
kerugian daerah, pengelolaan keuangan BUMD, pembinaan dan
pengawasan pengelolaan keuangan daerah serta sistem informasi
keuangan daerah.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri dalam melaksanakan seluruh program kerja didukung oleh
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Kediri
Tahun Anggaran 2015. Pada awal Tahun 2015 Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri mendapat anggaran
sebesar Rp 2.989.810.788 (Dua Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh
60. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 60
Sembilan Juta Delapan Ratus Sepuluh Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh
Delapan Rupiah). Ketika ada perubahan anggaran, Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri mendapat tambahan
anggaran sehingga total anggaran tahun 2015 menjadi sebesar
Rp 8.058.825.096 (Delapan Milyar Lima Puluh Delapan Juta Delapan
Ratus Dua Puluh Lima Ribu Sembilan Puluh Enam Rupiah).
Akuntabilitas anggaran dihitung dari setiap sasaran yang
didukung dengan berbagai program dan kegiatan sebagaimana tabel
berikut:
Tabel 35: Realisasi Anggaran Tahun 2015
A Sasaran 1: Meningkatnya Cakupan Distribusi Pemenuhan Kebutuhan
Energi dan pemanfaatan sumber daya mineral
No Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%)
1 Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang
Pertambangan
175.000.000 172.996.500 98,86%
a Sosialisasi Regulasi
Mengenai Kegiatan
Penambangan Bahan
Galian C serta kegiatan
25.000.000 23.200.000 92,80%
b Pembinaan dan Pelatihan
Penambang Pasir
150.000.000 149.796.500 99,86%
2 Program Pembinaan,
Pengembangan dan
Pengawasan Bidang
Ketenagalistrikan
19.908.100 19.373.100 97,31%
a Sosialisasi Bidang
Ketenagalistrikan
15.000.000 14.465.000 96,43%
b Pendataan dan
Monitoring Pengguna
Genset
4.908.100 4.908.100 100%
3 Program Pembinaan,
Pengembangan dan
Pengawasan Bidang Energi
107.972.100 70.020.500 64,85%
a Monitoring Pasokan dan
Distribusi BBM di Kota
Kediri
21.227.500 19.996.700 94,20%
b Monitoring Pasokan LPG
3 Kg
21.187.400 19.666.600 92,82%
c Sosialisasi Hemat Energi 65.557.200 30.357.200 46,31%
Jumlah Sasaran 1 302.880.200 262.390.100 86,63%
61. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 61
B Sasaran 2: Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Sumber
Daya Air Terutama Air Bawah tanah
No Program/kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%)
1 Program Pembinaan dan
Pengendalian Bidang Air
Bawah Tanah
207.600.000 197.724.150 95,24%
a Koordinasi dan
Fasilitasi Rekomendasi
Teknis Perijinan Air
Tanah
7.050.000 7.050.000 100%
b Pengkajian Potensi Air
Bawah Tanah
188.250.000 178.999.150 95,09%
c Koordinasi dan
Pengawasan
Penggunaan Air Bawah
Tanah
12.300.000 11.675.000 94,92%
Jumlah Sasaran 2 207.600.000 197.724.150 95,24%
C Sasaran 3 : Meningkatnya Pertumbuhan Usaha Perdagangan Barang
dan Jasa
N
o
Program/kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%)
1 Program Perlindungan
Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan
183.000.000 169.500.000 92,62%
a Koordinasi Peningkatan
Hubungan Kerja dengan
Lembaga Perlindungan
Konsumen
90.000.000 78.000.000 86,67%
b Peningkatan
Pengawasan Peredaran
Barang dan Jasa
93.000.000 91.500.000 98,39%
2 Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri
5.785.262.396 2.197.711.750 37,99%
a Pengembangan Pasar dan
Distribusi Barang /
Produk
134.000.000 124.881.300 93,20%
b Peningkatan Sistem dan
Jaringan Informasi
Perdagangan
86.100.000 80.628.000 93,64%
c Sosialisasi Peningkatan
Penggunaan Produk
Dalam Negeri
334.893.088 284.669.500 85%
62. Revisi LKjIP Disperindagtamben Kota Kediri Tahun 2015 62
d Pembangunan Sarana
dan Prasarana
Perdagangan
1.292.566.200 452.020.000 34,97%
e Rehabilitasi Sarana dan
Prasarana Perdagangan
(DAK)
3.937.703.108 1.255.512.950 31,88%
3 Program Pembinaan
Pedagang PK-5 Dan
Asongan
85.000.000 83.800.000 98,59%
a Pembinaan Organisasi
Pedagang Kaki Lima
dan Asongan
30.000.000 28.800.000 96%
b Penataan Tempat
Berusaha Bagi
Pedagang Kaki Lima
Dan Asongan
55.000.000 55.000.000 100%
Jumlah Sasaran 3 6.053.262.396 2.451.011.750 40,49%
D Sasaran 4 : Berkembangnya pertumbuhan usaha perindustrian
terutama industri kreatif
No Program/kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%)
1 Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
215.000.000 197.765.000 91,68%
a Fasilitasi Bagi Industri
Kecil dan Menengah
Terhadap
Pemanfaatan Sumber
Daya
37.500.000 32.240.000 85,97%
b Pembinaan Industri
Kecil dan Menengah
Dalam Memperkuat
Jaringan Klaster
Industri
177.500.000 165.525.000 93,25%
2 Program Peningkatan
Kapasitas Iptek Sistem
Produksi
363.340.000 250.140.000 68,84%
a Pengembangan
Kapasitas Pranata
Pengukuran,
Standarisasi,
Pengujian dan Kualitas
101.380.000 12.410.000 12,24%
b Pengembangan Sistem
Inovasi Teknologi
Industri
211.960.000 200.100.000 94,40%