4. Kompetensi Dasar
8.1 Menjelaskan tanda-tanda
keimanan kepada qodho’ dan qodar
8.2 Menerapkan hikmah beriman
kepada qodho’ dan qodar
5. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian keimanan
kepada qodho dan qodar.
2. Menjelaskan tanda-tanda keimanan
kepada qodho dan qodar.
3. Menjelaskan hikmah beriman
kepada qodho dan qodar.
4. Menjelaskan perlunya ikhtiar dan
tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.
6. PETA KONSEP
QODLO’ DAN QODAR
TANDA-TANDA IMAN
IKHTIYAR DAN TAWAKKAL
HIKMAH BERIMAN KEPADA
QODLO’ DAN QODAR
IMAN
8. Al-Qada’ dan al-Qadar merupakan rukun Iman
keenam sebagaiman sabda Nabi s.a.w apabila
ditanya Jibril a.s berkenaan Iman:
Maksudnya: “Hendaklah kamu percaya
kepada Allah, MalaikatNya, Kitab-kitabNya,
Rasul-rasulNya, Hari Akhirat, dan beriman
pula dengan Qadar (ketentuan) baik dan
buruk”. [al-Bukhari, Muslim].
اآلخر واليوم ورسله وكتبه ومالئكته باهلل تؤمن أن
وشره خيره بالقدر وتؤمن
9. QODHO'
• Bahasa: Penyempurnaan sesuatu perkara
berdasarkan ketetapan Allah yang azali
• Istilah Syara’: Pelaksanaan sesuatu perkara mengikut
ketentuan Allah yang azali
• Contoh: Allah mencipta manusia yang telah mendiami
bumi
QODAR
• Bahasa: Hukum. iaitu ketentuan sesuatu perkara
mengikut kadar yang tertentu
• Istilah Syara’: ketentuan Allah yang azali terhadap
semua makhluk
11. Pengertian Qodho’ Menurut bahasa
memiliki beberapa pengertian yaitu:
hukum, ketetapan, pemerintah,
kehendak, pemberitahuan, dan
penciptaan. Menurut istilah Islam,
yang dimaksud dengan qodho’
adalah ketetapan Allah sejak
zaman Azali sesuai dengan iradah-
Nya tentang segala sesuatu yang
berkenan dengan makhluk.
12. Qodar, menurut bahasa adalah:
kepastian, peraturan, dan
ukuran. Adapun menurut Islam
qodar perwujudan atau
kenyataan ketetapan Allah
terhadap semua makhluk dalam
kadar dan berbentuk tertentu
sesuai dengan iradah-Nya.
13. Adapun berkenaan Qadar adalah berdasarkan sabda
Nabi s.a.w:
“السموات يخلق أن قبل الخالئق مقادير هللا كتب
الماء على وعرشه سنة ألف بخمسين واألرض”
Maksudnya: “Allah s.w.t telah menulis takdir makhluk sebelum Dia mencipta
langit-langit dan bumi dalam jarak 50 ribu tahun dan Arasy-Nya berada di
atas air”. [Muslim].
15. Ini berdasarkan firman Allah s.w.t:
Maksudnya: “ia menjawab: “Demikianlah keadaannya tak usahlah
dihairankan; Tuhanmu berfirman: hal itu mudah bagiKu; dan Kami
hendak menjadikan pemberian anak itu sebagai satu tanda (yang
membuktikan kekuasaan Kami) untuk umat manusia dan sebagai
satu rahmat dari Kami; dan hal itu adalah satu perkara yang telah
ditetapkan berlakunya.” [Maryam: 21].
ََلاَقَِكِلَذَكََلاَقَِكُّبَرََوُهَيَلَعَنِيَهَُهَلَعْجَنِل َوَةَيآَ ِاسلنِل
َةَمْحَرَوانِمَََانكَوارْمَأَي ِضْقَما
17. - mempercayai dan meyakini bahawa Allah
mengetahui segala perkara yang akan
berlaku kepada semua makhluk.
-Allah juga telah menetapkan ketentuan
tertentu dan tiada satu perkara pun yg
terlepas daripada ketentuan Allah swt
-Muslim juga wajib beriman bahawa perkara
yg berlaku merupakan pelaksanaan
ketentuan Allah yg telah temaktub sejak
azali
18. Berkata Sayidina Ibn Abbas r.a:
فقد بالقدر وكذب هللا وحد فمن التوحيد نظام القدر
توحيده هُبتكذي نقض
Maksudnya: “(Beriman kepada) al-Qadar itu termasuk dalam Tauhid, maka
sesiapa yang mentauhidkan Allah tetapi mengingkari Qadar maka
pengingkarannya itu membatalkan tauhidnya”.
19. Beriman kepada Qodho dan Qodar membawa makna seseorang
muslim itu hendaklah yakin dan percaya dengan sebenar-
benarnya bahawa segala yang berlaku dalam alam ini sama ada
yang baik atau buruk, Iman atau Kufur, Sunnah atau Bidaah,
semuanya adalah berlaku dengan kehendak dan kekuasaan
Allah s.w.t dan Allah s.w.t jua yang menjadikannya
20. Iman pada Qodho’ dan Qodar
adalah rukun Iman yang enam,
maka mereka yang tidak
percaya dengan perkara ini
adalah kufur. Ingkar kepada al-
Qodar bermakna ingkar kepada
Qudrat Allah s.w.t
23. Pertama: Takdir Am sebelum
penciptaan alam itulah yang
dijelaskan terdahulu yang
tertulis dalam Lauh al-Mahfudz.
Takdir ini tidak berubah bahkan
Lauh al-Mahfudz adalah Ummul
Kitab
29. TAKDIR MUBRAM
Ialah : Perlaksanaan sesuatu
yang telah ditetapkan oleh Allah
& Tidak akan berubah
Contoh : Kelahiran Atau
kematian/
Ajal / Mati/kejadian siang dan
malam
30. QODHO' MU'ALLAQ
Ialah : Perlaksanaan suatu perkara mengikut ketetapan
Allah,
berdasarkan Ikhtiar manusia (Bisa berubah dengan ikhtiar
& doa)
Hasilnya tidak dapat diketahui sebelum ia berlaku
Contoh : Rezeki, Jodoh, Kejayaan, Kebahagiaan,
Kesenangan, penyakit, kegagalan, kesusahan,
kemalangan yg menimpa seseorang, -dll-
32. bersyukur dan bersabar
Orang yang beriman kepada qadha
dan qadar, apabila mendapat
keberuntungan, maka ia akan
bersyukur, karena keberuntungan
itu merupakan nikmat Allah yang
harus disyukuri. Sebaliknya apabila
terkena musibah maka ia akan
sabar, karena hal tersebut
merupakan ujian
33. sombong dan putus asa
Orang yang tidak beriman kepada
qadha dan qadar, apabila
memperoleh keberhasilan, ia
menganggap keberhasilan itu
adalah semata-mata karena hasil
usahanya sendiri. Ia pun merasa
dirinya hebat. Apabila ia mengalami
kegagalan, ia mudah berkeluh
kesah dan berputus asa , karena ia
menyadari bahwa kegagalan itu
34. bekerja
Manusia tidak mengetahui takdir
apa yang terjadi pada dirinya.
Semua orang tentu menginginkan
bernasib baik dan beruntung.
Keberuntungan itu tidak datang
begitu saja, tetapi harus
diusahakan. Oleh sebab itu, orang
yang beriman kepada qadha dan
qadar senantiasa optimis dan giat
bekerja untuk meraih kebahagiaan
dan keberhasilan itu.
35. 4.Menenangkan jiwa
Orang yang beriman kepada
qadha dan qadar senangtiasa
mengalami ketenangan jiwa
dalam hidupnya, sebab ia selalu
merasa senang dengan apa
yang ditentukan Allah
kepadanya. Jika beruntung atau
berhasil, ia bersyukur. Jika
terkena musibah atau gagal, ia
36. SELAIN ITU HIKMAH LAINNYA
ADALAH
- Bertambah yakin kepada
kekuasaan Allah
- Tidak sombong apabila berjaya
- Tidak kecewa apabila gagal
- Mendorong kita berusaha dengan
rajin & istiqamah ( berterusan)
- Bersyukur apabila memperoleh
nikmat
- Tabah menghadapi cobaan
38. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud Qada!
2. Apa yang dimaksud Taqdir Mubram!
3. Apa yang disebut ayat Kauniyah itu?
4. Jelaskan hubungan anatar ikhtiar dan
tawakkal!
5. Kemukakan tiga fungsi iman kepada taqdir!