SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
NORMA-NORMA DAN MATEMATIKA
Bagaimana harapan perilaku kelas yang dapat mendukung pengembangan penalaran matematika siswa
? Seorang guru kelas 6 dan siwa - siswanya mengembangkan contoh ini sambil mendiskusikan rasio dan
perbandingan.
Untuk menantang siswa dalam hal penalaran dan untuk menyelaraskan kemampuan fisik saat siswa
sedang belajar, Scott Frye dan Signe Kastberg menyesuaikan masalah perbandingan rasio dari Lamon (1994)
untuk mengikutsertakan atlet dan dokter dalam berbagi pizza. Dari permasalahan tersebut muncul pertanyaan
saiapa yang akan mendapat pizza terbanyak, atlet atau dokter?
“Saya tahu bahwa kalian menemukan beberapa hal yang umum mengenai pizza dalam dua tabel
matematikamu. Apakah kalian berpikir bahwa kalian akan memiliki jumlah orang yang sama pada tabel jika
kalian tetap menghitung?”. Ashley dan teman kerjanya mempertimbangkan pertanyaan Stevie tentang solusi
mereka untuk masalah pizza, tetapi mereka tidak yakin apa yang diminta Stevie. Oleh karena itu, mereka
bertanya untuk mengklarifikasi. Pertanyaan Stevie tentang pembagian dan usaha Ashley dalam memahami
pertanyaan yang menggambarkan norma-norma. Norma – norma sosial mengembangkan jalan untuk semua
mata pelajaran. Di kelas Frye, “ketekunan”, “Menantang”, dan “pertanyaan” diharapkan dalam setiap diskusi
akademik. Di kelas matematika, bagaimanapun, norma – norma ini telah mengambil dimensi baru sebagai
"norma matematika-sosial”. (Yackel dan Cobb 1996), atau berbagai cara diharapkan terlibat dalam diskusi
matematika. Hal ini merupakan cara khusus dalam mengubah kontribusi siswa terhadap "kemampuan
matematika" (Kilpatrick, Swafford dan Findell, 2001). Partisipasi norma matematika-sosial dapat
dikembangkan ketika perhatian siswa fokus saat memberi kontribusi untuk diskusi matematika, memahami ide
– ide satu sama lain, dan menyelidiki manfaat dari ide-ide tersebut. Untuk mengilustrasikan
norma matematika-sosial yang dikembangkan, serta kecakapan siswa dalam matematika, penulis
menggambarkan contoh dari diskusi siswa – siswa Frye mengenai permasalahan Pizza saat mendekati akhir
tahun akademik.
Alasan Perbandingan dan Permasalahan Pizza
Menurut May, siswa – siswa Frey telah mengembangkan pengertian angka (Sowder 1992) dan
ketelitian dalam perhitungan numerik. Mereka sering menggunakan perkiraan dan menyelesaikan dengan cepat
dari jenis – jenis masalah yang biasanya ditemukan pada tes standar. Frye bertanya kepada Kastberg, mantan
instruktur matematika-nya ketika di Universitas, untuk mengamati kelasnya.. Sebagai contoh, dalam
membandingkan campuran air dan sirup rasa cerry (Lihat gambar 3), siswa terbagi menjadi 6 bagian dari 53.
Ketika ditanya mengenai apa maksud dari hasil bagi tersebut, siswa masih tidak yakin. Mereka belum dapat
menjelaskan jawaban mereka ke dalam rasio (Lobato dan Ellis 2010) mengenai sirup yang dituang ke air, yang
mana membandingkan dua hasil bagi dengan mewakili konsentrasi sulit bagi mereka. Contoh ini hanya satu
bagian dari bukti yang mendorong para guru untuk lebih lanjut dalam mengeksplorasi konsep rasio dan
proporsi dengan anak-anak.
Lamon (1994) menuliskan bahwa “kumpulan masalah, mempunyai efek mendatangkan bahasa yang
lebih dari rasio” (p.51) dibanding siswa yang menggunakan masalah-masalah perbandingan. Lamon juga
menemukan bahwa siswa cenderung untuk menyelesaikan permasalahan menggunakan rasio sebagai unit
daripada menghitung dan membandingkan jumlah. Contohnya, pada permasalahan sirup cerry, komposisi air
dan sirup sama, dengan menganjurkan menghitung yang tidak terlihat sebagai hubungan jumlah sirup atau air.
Pada permasalahan pizza konteks tidak menganjurkan siswa dari membagi angka dan menganjurkan alasannya
dengan perbandingan. Jika 3 orang membagi 1 pizza, lalu siswa menghasilkan berbagai perbandingan, termasuk
1 pizza : 3 orang atau 1/3 per orang. Frye dan Kastberg merasa bahwa sebagian siswa akan beralasan dengan
perbandingan, mengingat akan ada yang lain yang menggunakan pendekatan perhitungan dalam penyelesaian
masalah sirup cerry. Dengan kedua pendekatan yang tersedia, potensi yang ada untuk memperkaya diskusi
tentang rasio dan jumlah yang terkait.
Pekerjaan Frey dihargai oleh Kasberg dan menyediakan kesempatan bagi siswa – siswa Frey untuk
terlibat bersamanya. Kasberg termotivasi untuk bergabung dengan Frey dan kelasnya karena pekerjaan guru dan
anak – anaknya memberinya kesempatan untuk membangun pemahaman tentang pengajaran dan pembelajara
matematika di Sekolah Dasar. Siswa – siswa Frey di kelas 6 dianggap memiliki kemampuan akademik yang
beragam. Semua siswa diharapkan untuk memberikan kontribusi dalam diskusi matematika; Frey dan para
siswa diperlakukan dengan masing – masing kontribusi sebagai kesempatan dalam pembelajaran.
Sumber : www.nctm.org Vol. 20.No.1 | teaching children mathematics | August 2013 from The National Council
of Teacher of Mathematics, Inc."
Ditulis kembali oleh : Faridatul Lail

More Related Content

Similar to Norma Matematika dan Permasalahan Pizza

Model pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchModel pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchElsa_Monica
 
Rpp mat vii.8
Rpp mat vii.8Rpp mat vii.8
Rpp mat vii.8liby_nom
 
Strategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi Aljabar
Strategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi AljabarStrategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi Aljabar
Strategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi AljabarWiwit Safitri
 
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalResume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalMas Becak
 
Studi Kasus Keyakinan dan Pengetahuan Guru: Pada Praktek Error-Handling selam...
Studi Kasus Keyakinan dan Pengetahuan Guru: Pada Praktek Error-Handling selam...Studi Kasus Keyakinan dan Pengetahuan Guru: Pada Praktek Error-Handling selam...
Studi Kasus Keyakinan dan Pengetahuan Guru: Pada Praktek Error-Handling selam...adi wibawa
 
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013taschaYL
 
5 (01-11-2022).docx
5 (01-11-2022).docx5 (01-11-2022).docx
5 (01-11-2022).docxRestiELF
 
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaMemaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaState University of Medan
 
PPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdf
PPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdfPPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdf
PPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdfSoniaSyafitri1
 
05_Silabus Genap Matematika XI.docx
05_Silabus Genap Matematika XI.docx05_Silabus Genap Matematika XI.docx
05_Silabus Genap Matematika XI.docxSyafiraAzmiLathifah
 
MODUL AJAR REVIEW.docx
MODUL AJAR REVIEW.docxMODUL AJAR REVIEW.docx
MODUL AJAR REVIEW.docxRestiELF
 
pptx kaidah pencacahan aturan penjumlahan
pptx kaidah pencacahan aturan penjumlahanpptx kaidah pencacahan aturan penjumlahan
pptx kaidah pencacahan aturan penjumlahanFARIK10
 
Form analisis jurnal tugas nani
Form analisis jurnal tugas naniForm analisis jurnal tugas nani
Form analisis jurnal tugas naniNani Al-Pleredy
 
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02Mansyur Eppe
 
Rppmatematikasmpberkarakterkelasviii
RppmatematikasmpberkarakterkelasviiiRppmatematikasmpberkarakterkelasviii
RppmatematikasmpberkarakterkelasviiiMahda Leni
 
Rppmatematikasmpberkarakterkelasviii(1)
Rppmatematikasmpberkarakterkelasviii(1)Rppmatematikasmpberkarakterkelasviii(1)
Rppmatematikasmpberkarakterkelasviii(1)Mahda Leni
 

Similar to Norma Matematika dan Permasalahan Pizza (20)

Model pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchModel pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a match
 
Rpp mat vii.8
Rpp mat vii.8Rpp mat vii.8
Rpp mat vii.8
 
Strategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi Aljabar
Strategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi AljabarStrategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi Aljabar
Strategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi Aljabar
 
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
 
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalResume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
 
Studi Kasus Keyakinan dan Pengetahuan Guru: Pada Praktek Error-Handling selam...
Studi Kasus Keyakinan dan Pengetahuan Guru: Pada Praktek Error-Handling selam...Studi Kasus Keyakinan dan Pengetahuan Guru: Pada Praktek Error-Handling selam...
Studi Kasus Keyakinan dan Pengetahuan Guru: Pada Praktek Error-Handling selam...
 
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013
 
5 (01-11-2022).docx
5 (01-11-2022).docx5 (01-11-2022).docx
5 (01-11-2022).docx
 
4 7-1-sm (2)
4 7-1-sm (2)4 7-1-sm (2)
4 7-1-sm (2)
 
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaMemaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
 
PPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdf
PPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdfPPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdf
PPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdf
 
05_Silabus Genap Matematika XI.docx
05_Silabus Genap Matematika XI.docx05_Silabus Genap Matematika XI.docx
05_Silabus Genap Matematika XI.docx
 
MODUL AJAR REVIEW.docx
MODUL AJAR REVIEW.docxMODUL AJAR REVIEW.docx
MODUL AJAR REVIEW.docx
 
Rpp sub 3 pb 3
Rpp sub 3 pb 3Rpp sub 3 pb 3
Rpp sub 3 pb 3
 
pptx kaidah pencacahan aturan penjumlahan
pptx kaidah pencacahan aturan penjumlahanpptx kaidah pencacahan aturan penjumlahan
pptx kaidah pencacahan aturan penjumlahan
 
Form analisis jurnal tugas nani
Form analisis jurnal tugas naniForm analisis jurnal tugas nani
Form analisis jurnal tugas nani
 
Rpp kamis
Rpp kamisRpp kamis
Rpp kamis
 
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
 
Rppmatematikasmpberkarakterkelasviii
RppmatematikasmpberkarakterkelasviiiRppmatematikasmpberkarakterkelasviii
Rppmatematikasmpberkarakterkelasviii
 
Rppmatematikasmpberkarakterkelasviii(1)
Rppmatematikasmpberkarakterkelasviii(1)Rppmatematikasmpberkarakterkelasviii(1)
Rppmatematikasmpberkarakterkelasviii(1)
 

More from Faridatul Lail

the mathematical expression
the mathematical expressionthe mathematical expression
the mathematical expressionFaridatul Lail
 
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIANRPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIANFaridatul Lail
 
RME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of ModelsRME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of ModelsFaridatul Lail
 
Finding Situations for Mathematizing
Finding Situations for MathematizingFinding Situations for Mathematizing
Finding Situations for MathematizingFaridatul Lail
 
Teori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTTeori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTFaridatul Lail
 
Skenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlovSkenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlovFaridatul Lail
 

More from Faridatul Lail (9)

the mathematical expression
the mathematical expressionthe mathematical expression
the mathematical expression
 
Rme 5 edit artikel 2
Rme 5 edit artikel 2Rme 5 edit artikel 2
Rme 5 edit artikel 2
 
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIANRPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
 
Rme 4
Rme 4Rme 4
Rme 4
 
RME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of ModelsRME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of Models
 
Finding Situations for Mathematizing
Finding Situations for MathematizingFinding Situations for Mathematizing
Finding Situations for Mathematizing
 
Teori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTTeori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPT
 
Skenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlovSkenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlov
 
Teori Belajar Pavlov
Teori Belajar PavlovTeori Belajar Pavlov
Teori Belajar Pavlov
 

Norma Matematika dan Permasalahan Pizza

  • 1. NORMA-NORMA DAN MATEMATIKA Bagaimana harapan perilaku kelas yang dapat mendukung pengembangan penalaran matematika siswa ? Seorang guru kelas 6 dan siwa - siswanya mengembangkan contoh ini sambil mendiskusikan rasio dan perbandingan. Untuk menantang siswa dalam hal penalaran dan untuk menyelaraskan kemampuan fisik saat siswa sedang belajar, Scott Frye dan Signe Kastberg menyesuaikan masalah perbandingan rasio dari Lamon (1994) untuk mengikutsertakan atlet dan dokter dalam berbagi pizza. Dari permasalahan tersebut muncul pertanyaan saiapa yang akan mendapat pizza terbanyak, atlet atau dokter? “Saya tahu bahwa kalian menemukan beberapa hal yang umum mengenai pizza dalam dua tabel matematikamu. Apakah kalian berpikir bahwa kalian akan memiliki jumlah orang yang sama pada tabel jika kalian tetap menghitung?”. Ashley dan teman kerjanya mempertimbangkan pertanyaan Stevie tentang solusi mereka untuk masalah pizza, tetapi mereka tidak yakin apa yang diminta Stevie. Oleh karena itu, mereka bertanya untuk mengklarifikasi. Pertanyaan Stevie tentang pembagian dan usaha Ashley dalam memahami pertanyaan yang menggambarkan norma-norma. Norma – norma sosial mengembangkan jalan untuk semua mata pelajaran. Di kelas Frye, “ketekunan”, “Menantang”, dan “pertanyaan” diharapkan dalam setiap diskusi akademik. Di kelas matematika, bagaimanapun, norma – norma ini telah mengambil dimensi baru sebagai "norma matematika-sosial”. (Yackel dan Cobb 1996), atau berbagai cara diharapkan terlibat dalam diskusi matematika. Hal ini merupakan cara khusus dalam mengubah kontribusi siswa terhadap "kemampuan matematika" (Kilpatrick, Swafford dan Findell, 2001). Partisipasi norma matematika-sosial dapat dikembangkan ketika perhatian siswa fokus saat memberi kontribusi untuk diskusi matematika, memahami ide – ide satu sama lain, dan menyelidiki manfaat dari ide-ide tersebut. Untuk mengilustrasikan norma matematika-sosial yang dikembangkan, serta kecakapan siswa dalam matematika, penulis menggambarkan contoh dari diskusi siswa – siswa Frye mengenai permasalahan Pizza saat mendekati akhir tahun akademik. Alasan Perbandingan dan Permasalahan Pizza Menurut May, siswa – siswa Frey telah mengembangkan pengertian angka (Sowder 1992) dan ketelitian dalam perhitungan numerik. Mereka sering menggunakan perkiraan dan menyelesaikan dengan cepat dari jenis – jenis masalah yang biasanya ditemukan pada tes standar. Frye bertanya kepada Kastberg, mantan instruktur matematika-nya ketika di Universitas, untuk mengamati kelasnya.. Sebagai contoh, dalam membandingkan campuran air dan sirup rasa cerry (Lihat gambar 3), siswa terbagi menjadi 6 bagian dari 53. Ketika ditanya mengenai apa maksud dari hasil bagi tersebut, siswa masih tidak yakin. Mereka belum dapat menjelaskan jawaban mereka ke dalam rasio (Lobato dan Ellis 2010) mengenai sirup yang dituang ke air, yang mana membandingkan dua hasil bagi dengan mewakili konsentrasi sulit bagi mereka. Contoh ini hanya satu bagian dari bukti yang mendorong para guru untuk lebih lanjut dalam mengeksplorasi konsep rasio dan proporsi dengan anak-anak. Lamon (1994) menuliskan bahwa “kumpulan masalah, mempunyai efek mendatangkan bahasa yang lebih dari rasio” (p.51) dibanding siswa yang menggunakan masalah-masalah perbandingan. Lamon juga menemukan bahwa siswa cenderung untuk menyelesaikan permasalahan menggunakan rasio sebagai unit daripada menghitung dan membandingkan jumlah. Contohnya, pada permasalahan sirup cerry, komposisi air dan sirup sama, dengan menganjurkan menghitung yang tidak terlihat sebagai hubungan jumlah sirup atau air. Pada permasalahan pizza konteks tidak menganjurkan siswa dari membagi angka dan menganjurkan alasannya dengan perbandingan. Jika 3 orang membagi 1 pizza, lalu siswa menghasilkan berbagai perbandingan, termasuk 1 pizza : 3 orang atau 1/3 per orang. Frye dan Kastberg merasa bahwa sebagian siswa akan beralasan dengan perbandingan, mengingat akan ada yang lain yang menggunakan pendekatan perhitungan dalam penyelesaian masalah sirup cerry. Dengan kedua pendekatan yang tersedia, potensi yang ada untuk memperkaya diskusi tentang rasio dan jumlah yang terkait. Pekerjaan Frey dihargai oleh Kasberg dan menyediakan kesempatan bagi siswa – siswa Frey untuk terlibat bersamanya. Kasberg termotivasi untuk bergabung dengan Frey dan kelasnya karena pekerjaan guru dan anak – anaknya memberinya kesempatan untuk membangun pemahaman tentang pengajaran dan pembelajara matematika di Sekolah Dasar. Siswa – siswa Frey di kelas 6 dianggap memiliki kemampuan akademik yang beragam. Semua siswa diharapkan untuk memberikan kontribusi dalam diskusi matematika; Frey dan para siswa diperlakukan dengan masing – masing kontribusi sebagai kesempatan dalam pembelajaran. Sumber : www.nctm.org Vol. 20.No.1 | teaching children mathematics | August 2013 from The National Council of Teacher of Mathematics, Inc." Ditulis kembali oleh : Faridatul Lail