SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
OPERASI DAN OPERATOR
Operasi, Operan, dan Operator
Operasi => Proses pengolahan terhadap data
Operan => data yang akan diolah
Operator => simbol jenis operasi
5 + 6 => Operasi penjumlahan, Operator + ,
operan nya 5 dan 6
3.14 * r * r => operasi perkalian, operator *,
operan nya 3.14 , r
Operasi, Operan, dan Operator
Berdasarkan jumlah operan
1) Unary operator (satu operan)
contoh angka++ , a--;
2) Unary Complex Operator (+=,-=,*=,/=,%=)
Contoh a += b (artinya a = a + b)
3) Binari operator (dua operan)
Contoh a+ b , (2*p*l) + (2*pj*tg) + (2*lb*tg)
4) Ternary Operator (tiga operan)
Contoh: hasil = nilai > 59 ? ‘L’ : ‘G’
Operasi dan Operator
Aritmetika
Relasi
Logika
Bitwise
Assignment
Operator Aritmetika
Operator yang digunakan untuk operasi –
operasi matematika.
Operator Unary , Binary, Ternary maupun
complex Uniary hanya dapat digunakan
untuk tipe data numerik
Operator Aritmetika
1) #include <stdio.h>
2) #include <conio2.h>
3) int main() {
4) int a=0, b=0;
5) printf("Nilai a (a++) = %dn",a++); // Hasil ?
6) printf("Nilai b (++b) = %dn",++b); // Hasil ?
7) printf("Nilai a = %dn",a); // Hasil ?
8) getch();
9) }
Operator Relasi
Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan
hubungan antara dua buah operan (sebuah nilai atau
variable). Hasil operasinya berupa TRUE atau False (0).
Apakah x lebih kecil
atau sama dengan y
X <= yLebih kecil atau
sama dengan
<=
Apakah x lebih besar
atau sama dengan y
X >= yLebih besar atau
sama dengan
>=
Apakah x lebih kecil
dari y
X < yLebih kecil<
Apakah x lebih besar
dari y
X > yLebih besar>
Apakah x tidak sama
dengan y
x != yTidak sama dengan!=
Apakah x sama dengan y.
Hati-hati penulisan ini,
jangan keliru dengan =
x==ySama dengan (bukan
assignment)
==
keteranganContohArtioperato
r
Operator Logika
Operator yang berkaitan dengan operasi logika,
seperti : negasi (ingkaran), konjungsi (dan) dan
disjungsi (atau).
(a <0) ||
(a > 100)
OR||
(a > b) &&
(a > c)
And&&
!aNot!
ContohFungsiSimbol
FalseFalseTrueFalseFalse
TrueFalseTrueTrueFalse
TrueFalseFalseFalseTrue
TrueTrueFalseTrueTrue
A||BA&&B!ABA
TABEL Operator Logika TABEL kebenaran dua variabel
Operator Bitwise
Berbeda dengan operator logika yang memperlakukan
Operan2nya sebagai sebuah nilai tunggal, operator
bitwise memperlakukan operan2nya sebagai sebuah
kualitas yang terdiri atas bit2.
B digeser kekiri sebyk 2
posisi bit
B<<2Shift left<<
A digeser kekanan sebyk 3
posisi bit
A>>3Shift right>>
Mengubah bit 1 menjadi 0
dan sebaliknya
~BComplement 1~
Bernilai 1 jika bit A dan B
berbeda
A^BXOR^
OR bitwise dari A dan BA | BOR|
AND bitwise dari A dan BA & BAND&
PenjelasanContohFungsiSimbol
Operator Bitwise
Operator penugasan (assignment)
Assignment adalah
pemberian suatu nilai
kepada variable.
Assignment
menggunakan simbol
sama dengan “=“. Operan
disebelah kiri operator
harus berupa variabel.
Operan disebelah kanan
harus berupa ekspresi.
a^=b;a = a ^ b;
a| = b;a = a | b;
a & b = b;a = a & b;
a >>=b;a = a >> b;
a<<=b;a = a << b;
a/=b;a = a/b;
a*=b;a = a * b;
a -= b;a = a – b;
a += b;a = a + b;
Dapat
diganti
dengan
Assignment
Operator penugasan (assignment)
luas = 3.14 * radius * radius ;
Operator penugasan (assignment)
HATI- HATI !
a = a+b disingkat jadi a +=b
a = b+a disingkat jadi a +=b
a = a-b disingkat jadi a -=b
a = b-a TIDAK BISA disingkat jadi a -=b
a = a*b disingkat jadi a *=b
a = b*a disingkat jadi a *=b
a = a/b disingkat jadi a /=b
b = delta/b bisa disingkat b /=delta ?
a = b/a TIDAK BISA disingkat jadi a /=b
Presedensi
Presedensi operator menunjukan tingkat level
operator, misalnya operator * dan / memiliki
presedensi lebih tinggi daripada + atau -. Operator
yang lebih tinggi akan dikerjakan terlebih dahulu. Ini
menyatakan prioritas pengerjaan.
Contoh :
a = b + c * d;
302010610a =
610b +
600c * d
awal 302010
dcba
Asosiativitas
Assosiativitas adalah urutan proses terhadap
operator selevel atau sama.
Contoh :
a = b = c
303030a=b
3030b=c
awal 302010
cba
Ekspresi
Ekspresi adalah segala sesuatu yang bila dievaluasi akan menghasilkan
suatu nilai
1. Sebuah konstanta adalah sebuah ekspresi
2. Sebuah variabel adalah sebuah ekspresi
3. Sebuah ekspresi yang dioperasikan dengan ekspresi lain adalah
sebuah ekspresi
4. Pemanggilan terhadap suebuah fungsi adalah sebuah ekspresi
Contoh:
3.14
diameter
3.14 * diameter
(int) 32.3 + (int) 1.5;
Struktur program C
Program C ditulis dalam modul modul.
Modul adalah sekumpulan instruksi (statement)
Modul yang terdapat dalam C adalah fungsi (function)
Minimal mempunyai sebuah fungsi yang bernama main()
Proses eksekusi program selalu dimulai dari function main()
Return_type nama_function(daftar_parameter) {
deklarasi_variabel_lokal;
instruksi_1;
instruksi_2;
…
instruksi_n;
return (value);
}
Contoh :
#include <stdio.h>
Int main() {
printf(“Hello World”);
return (0);
}
END

More Related Content

What's hot

10 operator dan ungkapan part 2
10   operator dan ungkapan part 210   operator dan ungkapan part 2
10 operator dan ungkapan part 2Budi Yono
 
C programming language notes (4)
C programming language notes (4)C programming language notes (4)
C programming language notes (4)nakomuri
 
Pemrograman dasar ( Kelompok 6 )
Pemrograman dasar ( Kelompok 6 )Pemrograman dasar ( Kelompok 6 )
Pemrograman dasar ( Kelompok 6 )Arga Husni
 
Operator dalam php
Operator dalam phpOperator dalam php
Operator dalam phpEddy_TKJ
 
Operation research metode transportasi
Operation research   metode transportasiOperation research   metode transportasi
Operation research metode transportasiAtika Purnamaratri
 
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELANModel transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELANNajibullah Al Farisy
 
Operasi bilangan real
Operasi bilangan realOperasi bilangan real
Operasi bilangan realranz27
 

What's hot (18)

10 operator dan ungkapan part 2
10   operator dan ungkapan part 210   operator dan ungkapan part 2
10 operator dan ungkapan part 2
 
Pertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 OperatorPertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 Operator
 
C programming language notes (4)
C programming language notes (4)C programming language notes (4)
C programming language notes (4)
 
Pertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 OperatorPertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 Operator
 
Pertemuan 4 Flowchart
Pertemuan 4 FlowchartPertemuan 4 Flowchart
Pertemuan 4 Flowchart
 
Pemrograman dasar ( Kelompok 6 )
Pemrograman dasar ( Kelompok 6 )Pemrograman dasar ( Kelompok 6 )
Pemrograman dasar ( Kelompok 6 )
 
Aplikasi fungsi
Aplikasi fungsiAplikasi fungsi
Aplikasi fungsi
 
Operator python
Operator pythonOperator python
Operator python
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Program Linier
Program LinierProgram Linier
Program Linier
 
Ekponen dan logaritma
Ekponen dan logaritmaEkponen dan logaritma
Ekponen dan logaritma
 
Operator dalam php
Operator dalam phpOperator dalam php
Operator dalam php
 
P1 2-tipe data
P1 2-tipe dataP1 2-tipe data
P1 2-tipe data
 
Operation research metode transportasi
Operation research   metode transportasiOperation research   metode transportasi
Operation research metode transportasi
 
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELANModel transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
 
Materi 5. test kondisi
Materi 5. test kondisiMateri 5. test kondisi
Materi 5. test kondisi
 
Operasi bilangan real
Operasi bilangan realOperasi bilangan real
Operasi bilangan real
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 

Similar to 02 02-operasi

05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)wawankoerniawan
 
05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)wawankoerniawan
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1kua
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorHanifah Has
 
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 3
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 3Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 3
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 3Menny SN
 
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptxModul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptxssuser4e88af1
 
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfpemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfTriAgus18
 
Ppt modul 2 operator
Ppt modul 2 operatorPpt modul 2 operator
Ppt modul 2 operatorahmadmuzaqqi
 
Pertemuan 3 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 3 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 3 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 3 : Algoritma & PemrogramanTri Retna
 

Similar to 02 02-operasi (20)

05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)
 
05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
 
Simple-Process_Java.pptx
Simple-Process_Java.pptxSimple-Process_Java.pptx
Simple-Process_Java.pptx
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
 
Pertemuan 6.ppt
Pertemuan 6.pptPertemuan 6.ppt
Pertemuan 6.ppt
 
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 3
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 3Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 3
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 3
 
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptxModul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
 
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfpemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
 
3 adp operator
3   adp operator3   adp operator
3 adp operator
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3
 
Operator dalam Pemrograman
Operator dalam PemrogramanOperator dalam Pemrograman
Operator dalam Pemrograman
 
Ppt modul 2 operator
Ppt modul 2 operatorPpt modul 2 operator
Ppt modul 2 operator
 
Operator
OperatorOperator
Operator
 
Bab 2-intro-python
Bab 2-intro-pythonBab 2-intro-python
Bab 2-intro-python
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
Pertemuan 3 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 3 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 3 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 3 : Algoritma & Pemrograman
 
Bab 3 operator
Bab 3 operatorBab 3 operator
Bab 3 operator
 
Prasentase bil real 1
Prasentase bil real 1Prasentase bil real 1
Prasentase bil real 1
 

More from Evert Sandye Taasiringan

Introductory maths analysis chapter 15 official
Introductory maths analysis   chapter 15 officialIntroductory maths analysis   chapter 15 official
Introductory maths analysis chapter 15 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 14 official
Introductory maths analysis   chapter 14 officialIntroductory maths analysis   chapter 14 official
Introductory maths analysis chapter 14 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 16 official
Introductory maths analysis   chapter 16 officialIntroductory maths analysis   chapter 16 official
Introductory maths analysis chapter 16 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 17 official
Introductory maths analysis   chapter 17 officialIntroductory maths analysis   chapter 17 official
Introductory maths analysis chapter 17 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 13 official
Introductory maths analysis   chapter 13 officialIntroductory maths analysis   chapter 13 official
Introductory maths analysis chapter 13 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 12 official
Introductory maths analysis   chapter 12 officialIntroductory maths analysis   chapter 12 official
Introductory maths analysis chapter 12 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 11 official
Introductory maths analysis   chapter 11 officialIntroductory maths analysis   chapter 11 official
Introductory maths analysis chapter 11 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 10 official
Introductory maths analysis   chapter 10 officialIntroductory maths analysis   chapter 10 official
Introductory maths analysis chapter 10 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 09 official
Introductory maths analysis   chapter 09 officialIntroductory maths analysis   chapter 09 official
Introductory maths analysis chapter 09 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 03 official
Introductory maths analysis   chapter 03 officialIntroductory maths analysis   chapter 03 official
Introductory maths analysis chapter 03 officialEvert Sandye Taasiringan
 

More from Evert Sandye Taasiringan (20)

03 i-o
03 i-o03 i-o
03 i-o
 
07 function 2
07 function 207 function 2
07 function 2
 
04 if-ifelse-switch-break
04 if-ifelse-switch-break04 if-ifelse-switch-break
04 if-ifelse-switch-break
 
05 for-dowhile-while
05 for-dowhile-while05 for-dowhile-while
05 for-dowhile-while
 
06 nested
06 nested06 nested
06 nested
 
02 01-elemen
02 01-elemen02 01-elemen
02 01-elemen
 
01 pseudocode
01 pseudocode01 pseudocode
01 pseudocode
 
01 algoritma
01 algoritma01 algoritma
01 algoritma
 
01 02-pseudocode
01 02-pseudocode01 02-pseudocode
01 02-pseudocode
 
01 01-algoritma
01 01-algoritma01 01-algoritma
01 01-algoritma
 
Introductory maths analysis chapter 15 official
Introductory maths analysis   chapter 15 officialIntroductory maths analysis   chapter 15 official
Introductory maths analysis chapter 15 official
 
Introductory maths analysis chapter 14 official
Introductory maths analysis   chapter 14 officialIntroductory maths analysis   chapter 14 official
Introductory maths analysis chapter 14 official
 
Introductory maths analysis chapter 16 official
Introductory maths analysis   chapter 16 officialIntroductory maths analysis   chapter 16 official
Introductory maths analysis chapter 16 official
 
Introductory maths analysis chapter 17 official
Introductory maths analysis   chapter 17 officialIntroductory maths analysis   chapter 17 official
Introductory maths analysis chapter 17 official
 
Introductory maths analysis chapter 13 official
Introductory maths analysis   chapter 13 officialIntroductory maths analysis   chapter 13 official
Introductory maths analysis chapter 13 official
 
Introductory maths analysis chapter 12 official
Introductory maths analysis   chapter 12 officialIntroductory maths analysis   chapter 12 official
Introductory maths analysis chapter 12 official
 
Introductory maths analysis chapter 11 official
Introductory maths analysis   chapter 11 officialIntroductory maths analysis   chapter 11 official
Introductory maths analysis chapter 11 official
 
Introductory maths analysis chapter 10 official
Introductory maths analysis   chapter 10 officialIntroductory maths analysis   chapter 10 official
Introductory maths analysis chapter 10 official
 
Introductory maths analysis chapter 09 official
Introductory maths analysis   chapter 09 officialIntroductory maths analysis   chapter 09 official
Introductory maths analysis chapter 09 official
 
Introductory maths analysis chapter 03 official
Introductory maths analysis   chapter 03 officialIntroductory maths analysis   chapter 03 official
Introductory maths analysis chapter 03 official
 

02 02-operasi

  • 1. OPERASI DAN OPERATOR Operasi, Operan, dan Operator Operasi => Proses pengolahan terhadap data Operan => data yang akan diolah Operator => simbol jenis operasi 5 + 6 => Operasi penjumlahan, Operator + , operan nya 5 dan 6 3.14 * r * r => operasi perkalian, operator *, operan nya 3.14 , r Operasi, Operan, dan Operator Berdasarkan jumlah operan 1) Unary operator (satu operan) contoh angka++ , a--; 2) Unary Complex Operator (+=,-=,*=,/=,%=) Contoh a += b (artinya a = a + b) 3) Binari operator (dua operan) Contoh a+ b , (2*p*l) + (2*pj*tg) + (2*lb*tg) 4) Ternary Operator (tiga operan) Contoh: hasil = nilai > 59 ? ‘L’ : ‘G’ Operasi dan Operator Aritmetika Relasi Logika Bitwise Assignment
  • 2. Operator Aritmetika Operator yang digunakan untuk operasi – operasi matematika. Operator Unary , Binary, Ternary maupun complex Uniary hanya dapat digunakan untuk tipe data numerik Operator Aritmetika 1) #include <stdio.h> 2) #include <conio2.h> 3) int main() { 4) int a=0, b=0; 5) printf("Nilai a (a++) = %dn",a++); // Hasil ? 6) printf("Nilai b (++b) = %dn",++b); // Hasil ? 7) printf("Nilai a = %dn",a); // Hasil ? 8) getch(); 9) } Operator Relasi Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operan (sebuah nilai atau variable). Hasil operasinya berupa TRUE atau False (0). Apakah x lebih kecil atau sama dengan y X <= yLebih kecil atau sama dengan <= Apakah x lebih besar atau sama dengan y X >= yLebih besar atau sama dengan >= Apakah x lebih kecil dari y X < yLebih kecil< Apakah x lebih besar dari y X > yLebih besar> Apakah x tidak sama dengan y x != yTidak sama dengan!= Apakah x sama dengan y. Hati-hati penulisan ini, jangan keliru dengan = x==ySama dengan (bukan assignment) == keteranganContohArtioperato r Operator Logika Operator yang berkaitan dengan operasi logika, seperti : negasi (ingkaran), konjungsi (dan) dan disjungsi (atau). (a <0) || (a > 100) OR|| (a > b) && (a > c) And&& !aNot! ContohFungsiSimbol FalseFalseTrueFalseFalse TrueFalseTrueTrueFalse TrueFalseFalseFalseTrue TrueTrueFalseTrueTrue A||BA&&B!ABA TABEL Operator Logika TABEL kebenaran dua variabel
  • 3. Operator Bitwise Berbeda dengan operator logika yang memperlakukan Operan2nya sebagai sebuah nilai tunggal, operator bitwise memperlakukan operan2nya sebagai sebuah kualitas yang terdiri atas bit2. B digeser kekiri sebyk 2 posisi bit B<<2Shift left<< A digeser kekanan sebyk 3 posisi bit A>>3Shift right>> Mengubah bit 1 menjadi 0 dan sebaliknya ~BComplement 1~ Bernilai 1 jika bit A dan B berbeda A^BXOR^ OR bitwise dari A dan BA | BOR| AND bitwise dari A dan BA & BAND& PenjelasanContohFungsiSimbol Operator Bitwise Operator penugasan (assignment) Assignment adalah pemberian suatu nilai kepada variable. Assignment menggunakan simbol sama dengan “=“. Operan disebelah kiri operator harus berupa variabel. Operan disebelah kanan harus berupa ekspresi. a^=b;a = a ^ b; a| = b;a = a | b; a & b = b;a = a & b; a >>=b;a = a >> b; a<<=b;a = a << b; a/=b;a = a/b; a*=b;a = a * b; a -= b;a = a – b; a += b;a = a + b; Dapat diganti dengan Assignment Operator penugasan (assignment) luas = 3.14 * radius * radius ;
  • 4. Operator penugasan (assignment) HATI- HATI ! a = a+b disingkat jadi a +=b a = b+a disingkat jadi a +=b a = a-b disingkat jadi a -=b a = b-a TIDAK BISA disingkat jadi a -=b a = a*b disingkat jadi a *=b a = b*a disingkat jadi a *=b a = a/b disingkat jadi a /=b b = delta/b bisa disingkat b /=delta ? a = b/a TIDAK BISA disingkat jadi a /=b Presedensi Presedensi operator menunjukan tingkat level operator, misalnya operator * dan / memiliki presedensi lebih tinggi daripada + atau -. Operator yang lebih tinggi akan dikerjakan terlebih dahulu. Ini menyatakan prioritas pengerjaan. Contoh : a = b + c * d; 302010610a = 610b + 600c * d awal 302010 dcba Asosiativitas Assosiativitas adalah urutan proses terhadap operator selevel atau sama. Contoh : a = b = c 303030a=b 3030b=c awal 302010 cba Ekspresi Ekspresi adalah segala sesuatu yang bila dievaluasi akan menghasilkan suatu nilai 1. Sebuah konstanta adalah sebuah ekspresi 2. Sebuah variabel adalah sebuah ekspresi 3. Sebuah ekspresi yang dioperasikan dengan ekspresi lain adalah sebuah ekspresi 4. Pemanggilan terhadap suebuah fungsi adalah sebuah ekspresi Contoh: 3.14 diameter 3.14 * diameter (int) 32.3 + (int) 1.5;
  • 5. Struktur program C Program C ditulis dalam modul modul. Modul adalah sekumpulan instruksi (statement) Modul yang terdapat dalam C adalah fungsi (function) Minimal mempunyai sebuah fungsi yang bernama main() Proses eksekusi program selalu dimulai dari function main() Return_type nama_function(daftar_parameter) { deklarasi_variabel_lokal; instruksi_1; instruksi_2; … instruksi_n; return (value); } Contoh : #include <stdio.h> Int main() { printf(“Hello World”); return (0); } END